Kemajuan teknologi selalu memudahkan segala pekerjaan manusia dengan terobosan-terobosan nya yang tidak terpikirkan sebelumnya. Salah satu nya adalah virtualisasi, virtualisasi semakin sering digunakan karena sangat mempermudah berbagai macam kegiatan. Virtualisasi sudah sangat sering digunakan dalam dunia komputer bahkan sejak lama sekitar tahun 1960-an. Dengan seiring berkembangnya jaman, tentu virtualisasi ikut perkembang dan semakin banyak fungsi dan manfaatnya. Disini saya akan membahas virtualisasi di bidang komputer secara detail, agar kita lebih paham ap aitu virtualisasi dan penggunaan nya di bidang komputer.
A. Pengertian Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses membuat suatu sistem atau teknologi yang tampak atau berperilaku seolah-olah itu adalah fisik tetapi sebenarnya virtual. Virtualisasi memungkinkan aplikasi dan sistem dijalankan di atas satu mesin fisik, yang memungkinkan untuk membagi sumber daya fisik, mengurangi biaya dan membuat penggunaan sumber daya lebih efisien. Virtualisasi juga dapat digunakan untuk melindungi infrastruktur IT dari bencana dan kerusakan. Virtualisasi dapat digunakan di berbagai bidang, termasuk penyimpanan, jaringan, server, desktop dan aplikasi.
Virtualisasi menggunakan software yang menstimulasi fungsionalitas hardware untuk menciptakan sistem virtual. Proses ini memungkinkan perusahaan IT untuk mengoperasikan beberapa sistem operasi, lebih dari satu sistem virtual, dan berbagai aplikasi dalam satu server. Dapat dikatakan, OS virtualisasi adalah penggunaan perangkat lunak untuk memungkinkan hardware menjalankan beberapa sistem operasi secara bersamaan. Teknologi ini dapat menghemat daya pemrosesan yang tergolong mahal.
B. Manfaat Virtualisasi
Seringnya virtualisasi digunakan karena terdapat manfaat/kelebihan yang akan didapat jika melakukan virtualisasi diantaranya :
- Lebih Hemat Biaya
Teknologi virtualisasi adalah teknologi yang akan bekerja dengan cara memunculkan beberapa fungsi utama dan menyembunyikan fungsi-fungsi teknis. Metode ini dapat membantu kalian untuk menghemat anggaran belanja hardware. Melalui langkah ini, dengan satu perangkat komputer saja dapat menjalankan berbagai sistem sekaligus.
- Lebih Efisien
Benefit utama menggunakan virtualisasi adalah meningkatkan efisiensi perusahaan. Hal tersebut karena memungkinkan karyawan mengakses data, aplikasi, sistem operasi, penyimpanan, jaringan, dan server dari banyak perangkat jarak jauh, seperti komputer atau laptop pribadi hingga smartphone.
- Eco Friendly
Virtualisasi termasuk green technology. Dengan virtualisasi, jumlah hardware yang dibutuhkan bisa berkurang drastis. Penghematan energi yang diadopsi virtualisasi termasuk meniadakan kebutuhan untuk membangun banyak pembangkit listrik. Dengan demikian, Anda ikut turun tangan dalam menghemat sumber energi bumi.
- Kemudahan Backup Dan Recovery
Penggunaan virtualisasi akan memberi kemudahan terhadap kegiatan perlindungan dan backup data. Kalian hanya perlu menyiapkan satu perangkat komputer saja untuk menjalankan tugas tersebut. Demikian pula ketika melakukan recovery, juga menjadi lebih praktis.
- Kemudahan Cloning System
Cloning memiliki peran sangat penting dalam teknologi server. Penggunaannya akan membuat kalian lebih mudah melakukan proses instalasi sistem. Lalu ketika memakai perangkat baru, maka instalasi sistem tersebut tidak perlu kalian jalankan lagi jika sudah menerapkan teknologi virtualisasi.
- Mengurangi pekerjaan administrasi
Dengan penggunaan virtualisasi, sistem administrator tidak perlu men-support banyak mesin dan bisa berpindah dari mengatasi masalah yang ada ke tugas yang lebih strategis. Oleh karena itulah virtualisasi ini banyak dipakai oleh para provider cloud computing untuk mengalokasi dan memanajemen hardware fisiknya.
- Mempermudah instalasi sistem
Karena sekarang kebanyakan vendor-vendor software cenderung mengirim produk mereka secara preinstalled di mesin virtual, metode instalasi traditional dan semacamnya sudah mulai ditinggalkan.
C. Jenis-jenis Virutalisasi
- Desktop virtualization
Jenis pertama virtualisasi adalah dekstop yang mana banyak digunakan oleh perusahaan. Jenis ini memungkinkan sistem operasi desktop disimpan dan dijalankan pada server fisik bukan melalui hard drive komputer. Virtualisasi desktop juga terkadang disebut dengan virtual desktop infrastructure (VDI).
Pengguna desktop dapat mengakses aplikasi desktop dari lokasi mana pun dan di perangkat apa pun. Perusahaan banyak menggunakan sistem ini untuk memungkinkan karyawannya mengakses dokumen kerja pribadi di server perusahaan dari perangkat pribadi mereka.
- Application virtualization
Aplikasi virtual beroperasi seolah-olah berada dalam hard drive perangkat pengguna, seperti smartphone, laptop, tablet, dan lainnya. Namun, sebenarnya aplikasi berjalan dalam server remote. Meskipun aplikasi ada di setiap perangkat dan menggunakan CPU dan RAM dari perangkat, user tidak memiliki kendali akan aplikasi tersebut. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan karyawan akses ke aplikasi tetapi membatasi aktivitas tertentu dalam aplikasi untuk menjaga keamanan informasi yang dilindungi.
- Network virtualization
Jenis lain dari virtualisasi adalah jaringan yang menggabungkan semua komponen perangkat lunak dan keras menjadi satu entitas software yang berjalan pada server host. Hal ini juga melibatkan pembagian bandwith menjadi beberapa saluran tersendiri atau independen dan memberikannya ke server dan perangkat. Jenis ini memungkinkan bisnis untuk memberikan akses internet kepada karyawan tanpa harus menggunakan hardware. Jaringan virtual juga berguna untuk menutupi dan menetapkan alamat IP.
- Storage virtualization
Virtualisasi storage melibatkan penyimpanan informasi di server virtual bukan di hard drive biasa. Perusahaan dapat menggunakan virtualisasi penyimpanan untuk mengatur data atau merencanakan pemulihan data. Hal ini karena sistemnya yang memungkinkan duplikasi dan transfer yang mudah ke lokasi manapun. Salah satu contoh virtualisasi penyimpanan adalah drive cloud.
- Server virtualization
Server virtualization dapat kalian gunakan untuk mengubah sumber daya server yang rumit menjadi lebih sederhana sehingga mudah dipahami. Selain itu server ini juga bisa membantu meningkatkan kapasitas dan sistem pembagian jaringan.
D. Sistem kerja virtualisasi
Metode penerapan virtualisasi mungkin saja berbeda tergantung dari sistem operasi yang digunakan. Namun, terdapat beberapa langkah fundamental dalam proses penerapannya. Pertama, cara kerja virtualisasi adalah ahli IT akan menciptakan beberapa mesin virtual (VM) yang dimodelkan atau disesuaikan dengan salah satu mesin fisik.
VM adalah tiruan dari sistem komputer fisik yang mengandalkan internet dan bukan hardware lokal. Untuk membuat beberapa mesin virtual, tim IT menggunakan software yang disebut dengan hypervisor. Meskipun semua VM terhubung ke satu sistem komputer utama, setiap VM mampu untuk melakukan tugas yang sama dengan mesin fisik.
Hal tersebut karena setiap VM memiliki sistem operasi tersendiri. Setelah VM selesai dibuat, perusahaan dapat menggunakannya untuk menjalankan beberapa OS pada satu server atau host. Software hypervisor mendukung VM dengan mengalokasikan sumber daya ke masing-masing sesuai kebutuhan.
Virtualisasi adalah teknologi yang dapat membantu perusahaan untuk lebih maju, berkembang, dan bersaing. Berbagai manfaat yang menguntungkan dapat dirasakan oleh perusahaan apabila diterapkan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan dapat memilih berbagai jenis virtualisasi yang tepat untuk diterapkan dalam bisnis.
E. Perbedaan Antara Full Virtualization Dan Paravirtualization
Full virtualization ialah teknik virtualisasi yang menghasilkan lingkungan virtual yang benar-benar independen. Ini memungkinkan sistem operasi virtual menjalankan aplikasi yang berbeda dari sistem operasi yang berjalan di hardware fisik.
Paravirtualization ialah teknik virtualisasi yang menggunakan virtualisasi sedikit lebih rendah tingkat. Ini memungkinkan sistem operasi virtual untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik dengan cara yang ditentukan. Paravirtualization juga mengizinkan aplikasi dari sistem operasi virtual untuk berinteraksi dengan hardware fisik melalui jembatan virtual.
F. Teknologi pendukung virtualisasi
- Virtual Machine (VM): Virtual Machine adalah salah satu teknologi utama yang digunakan dalam virtualisasi. VM memungkinkan pengguna untuk menjalankan sistem operasi dan aplikasi lain dalam lingkungan berbasis virtual.
- Hypervisor: Hypervisor adalah software yang memungkinkan pengguna untuk mengatur dan mengelola VM. Hypervisor juga memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola jaringan virtual, memonitoring kinerja VM, dan menyesuaikan pengaturan VM.
G. Arsitektur Virtualisasi
Ada banyak jenis arsitektur virtualisasi yang tersedia. Beberapa di antaranya adalah:
- Virtualisasi Mesin Fisik (PVM): PVM (Virtualisasi Mesin Fisik) adalah jenis virtualisasi yang menggunakan mesin fisik sebagai dasar untuk menjalankan mesin virtual.
- Virtualisasi Layanan (VLS): VLS (Virtualisasi Layanan) adalah jenis virtualisasi yang menggunakan layanan atau aplikasi sebagai dasar untuk menjalankan mesin virtual.
- Virtualisasi Perangkat Lunak (VPS): VPS (Virtualisasi Perangkat Lunak) adalah jenis virtualisasi yang menggunakan software sebagai dasar untuk menjalankan mesin virtual.
- Virtualisasi Penyimpanan (VSS): VSS (Virtualisasi Penyimpanan) adalah jenis virtualisasi yang menggunakan penyimpanan sebagai dasar untuk menjalankan mesin virtual.
- Virtualisasi Aplikasi (VAS): VAS (Virtualisasi Aplikasi) adalah jenis virtualisasi yang menggunakan aplikasi sebagai dasar untuk menjalankan mesin virtual.
- Virtualisasi Jaringan (VNS): VNS (Virtualisasi Jaringan) adalah jenis virtualisasi yang menggunakan jaringan sebagai dasar untuk menjalankan mesin virtual.
H. Bagaimana membangun Infrastruktur virtualisasi
- Pilihlah platform virtualisasi. Beberapa platform popular termasuk VMware ESX, Microsoft Hyper-V, Citrix XenServer, dan Oracle VM.
- Kumpulkan perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan platform virtualisasi. Ini termasuk server fisik, kartu jaringan, penyimpanan, dan perangkat lain yang diperlukan.
- Instal dan konfigurasikan platform virtualisasi pada perangkat keras.
- Atur jaringan virtual dan atur akses untuk mengelola infrastruktur virtualisasi.
- Buatlah virtual machine (VM) yang dibutuhkan untuk melayani berbagai keperluan.
- Instal sistem operasi dan aplikasi yang dibutuhkan untuk setiap VM.
- Atur keamanan untuk memastikan bahwa VM aman dan tersedia untuk pengguna yang dibutuhkan.
- Atur sistem monitoring untuk memonitor kinerja sistem dan lingkungan virtual secara keseluruhan.
- Pastikan bahwa semua sistem terus berfungsi dengan efektif dan efisien.
I. Green IT dengan virtualisasi
Virtualisasi merupakan upaya untuk mengurangi penggunaan sumber daya fisik melalui pengelompokan beberapa sumber daya menjadi satu. Dengan virtualisasi, komputer dan jaringan dapat dioptimalkan agar dapat mencapai tujuan yang lebih efisien, cepat, dan hemat energi. Virtualisasi juga dapat membantu Anda meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional. Dengan virtualisasi, Anda dapat mengelola dan mengoptimalkan lebih banyak jaringan, meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas, dan pada akhirnya mengurangi biaya. Dengan virtualisasi, Anda dapat menghemat biaya listrik dan meminimalkan emisi gas rumah kaca. Virtualisasi juga membantu Anda mengurangi konsumsi air. Virtualisasi memungkinkan Anda untuk menghasilkan lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit. Dengan mengurangi jumlah server yang diperlukan, Anda dapat mengurangi biaya listrik yang terkait dengan server. Virtualisasi juga memungkinkan Anda untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien, mengurangi biaya energy dan mengurangi emisi karbon.
J. Kekurangan Virtualisasi
- Biaya tinggi: Virtualisasi membutuhkan infrastruktur teknologi yang kompleks dan biayanya cukup tinggi. Ini mencakup biaya hardware khusus, biaya instalasi, biaya lisensi, biaya pemeliharaan, dan biaya lainnya.
- Resiko keamanan: Virtualisasi meningkatkan risiko keamanan karena menyebarkan aplikasi dan data ke berbagai lingkungan. Ini membuatnya lebih mudah bagi hacker untuk mengakses jaringan dan mungkin memengaruhi kinerja sistem.
- Kompatibilitas: Virtualisasi dapat menghadapi masalah kompatibilitas dengan aplikasi dan perangkat keras yang tidak didukung oleh virtualisasi. Ini dapat menyebabkan masalah ketika mencoba menggunakan produk tertentu.
- Overhead sistem: Virtualisasi menambah overhead sistem dalam hal penggunaan sumber daya dan membutuhkan lebih banyak kemampuan komputasi. Ini bisa mengurangi kinerja sistem secara keseluruhan.
- Pelatihan: Memahami virtualisasi dan menggunakannya dapat membutuhkan waktu dan usaha untuk dipelajari. Ini berarti bahwa orang-orang harus meluangkan waktu untuk mempelajari cara menggunakannya sebelum dapat mengeksploitasinya secara efektif.