Mengenal Manajemen Memori

  • Pengertian Manajemen Memori

Manajemen memori terdiri dari 2 kata yaitu manajemen dan memori, arti dari masing-masing kata tersebut adalah sebagai berikut :

  • Manajemen

Manajemen berarti suatu proses untuk mengatur, mengelola, mengendalikan, atau mengontrol suatu kegiatan. Manajemen ada agar proses yang dilakukan dapat dilakukan dengan optimum dan agar mencapai tujuan dengan cepat dan baik pula, jadi tidak ada waktu ataupun sumber daya yang terbuang pada prosesnya.

  • Memori

Memori dalam komputer adalah media penyimpanan data. Informasi dan data akan disimpan pada memori, memori yang digunakan dalam proses komputasi akan disimpan sementara dalam perangkat keras yaitu ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory). Memori ini adalah bagian vital yang dibutuhkan oleh komputer, karena menentukan performa dari komputer itu bekerja.

  • Manajemen Memori

Dari kedua kesimpulan diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen memori adalah suatu proses pengelolaan informasi atau data agar proses yang berjalan pada komputer dapat berjalan secara cepat dan efisien. Manajemen memori melakukan alokasi dan membebaskan ruang pada memori agar memori utama memiliki cukup ruang untuk menampung sebanyak mungkin proses yang akan membuat proses komputasi berjalan secara optimum.

 

  • Fungsi Manajemen Memori
  1. Meningkatkan Utilitas CPU.
  2. CPU dapat dengan cepat mengakses instruksi dan data.
  3. Mengontrol proses swapping antara disk dan memori utama.
  4. Mengatur informasi yang tidak dipakai dan dipakai.
  5. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
  6. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
  7. Dengan memori yang terbatas, tetap dapat tercapai efisiensi dalam penggunaannya.

 

  • Strategi Manajemen Memori
  1. Monoprogramming

Monoprogramming merupakan manajemen memori paling sederhana, dimana proses komputasi hanya menjalankan 1 program/pemakai dalam 1 waktu. Sumber daya yang ada seluruhnmya dikendalikan proses yang sedang berjalan.

Alokasi memori dilakukan secara berurutan karena hanya terdapat 1 proses yang menguasai seluruh sistem.

Ciri-ciri manajemen memori monoprogramming :

  • 1 proses pada 1 saat
  • 1 proses menguasi semua memori
  • Seluruh memori dari disk dimuatkan pemakai ke program
  • Kendali seluruh mes
  • in diambil alih oleh program
  1. Multiprogramming

Multiprogramming berarti pada saat yang bersamaan, banyak proses yang dijalankan pada memori utama.

Manfaat multiprogramming :

  • Sejumlah proses dapat dikerjakan secara stimultan
  • Sumber daya digunakan secara efisien
  • Mempermudah pemrogram karena pemrogram dapat membagi program menjadi 2 proses atau lebih
  • Agar dapat memberi layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan
  • Proses besar dipecah menjadi beberapa proses kecil yang membuat eksekusi lebih murah

Multiprogramming dibagi menjadi 2 yaitu :

  1. Partisi Statis

Memori didistribusi menjadi sejumlah partisi tetap. Pada partisi tersebutlah proses-proses ditempatkan.

Berdasarkan ukurannya, partisi dibagi menjadi 2 yaitu :

  • Pemartisian dengan partisi berukuran sama.

(Ukuran semua partisi memori sama. Bila ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi maka akan ditempatkan ke sembarang partisi yang ada.)

  • Pemartisian dengan ukuran partisi yang berbeda.

(Ukuran tiap partisi memori berbeda.)

Fragmentasi pada partisi statis :

Fragmentasi adalah pemborosan memori yang terjadi pada setiap organisasi penyimpanan.

  • Fragmentasi internal : partisi yang telah ditetapkan, tidak terisi penuh oleh proses
  • Fragmentasi eksternal : proses yang menunggu di antrian tidak dapat menggunakan partisi karena ukuran partisi lebih kecil daripada ukuran proses.
  1. Partisi Dinamis

Partisi dinamis membuat distribusi memori dapat beragam sepanjang waktu dengan ukuran proses, lokasi, dan jumlah partisi beragam. Proses yang akan masuk ke dalam memori akaan dibuatkan partisi yang sesuai dengan kebutuhannya, Teknik ini tentu akan membuat utilitas memori meningkat.

Kelemahan partisi dinamis :

  • Alokasi dan dealokasi memori menjadi lebih rumit.
  • Lubang-lubang kecil memori dapat terjadi di antara partisi yang digunakan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: