Mengenal Lebih dalam Sistem File

Di era digital sekarang ini kita tentu sudah tidak asing dengan “File” yang ada pada perangkat yang kita gunakan baik itu smartphone maupun PC. Kita pasti berurusan dengan suatu file jika kita menggunakan perangkat kita yang mungkin tidak kita sadari. File berperan penting dalam komputer sebagai tempat penyimpanan informasi pada komputer dengan berbagai ekstensi yang dimilikinya. Tapi Sebagian besar dari kita belum mengetahui lebih detail beserta cara kerja file itu sendiri. Maka dari itulah disini saya akan membahas lebih dalam dalam mengenai Sistem File, seperti atribut file, konsep file, direktori file, metode akses file, dan proteksi file.

  • Definisi Sistem File

Sistem file adalah cara file diberi nama dan di mana mereka ditempatkan secara logis untuk penyimpanan dan pengambilan. anpa sistem file, informasi yang disimpan tidak akan diisolasi ke dalam file individual dan akan sulit untuk diidentifikasi dan diambil. Dengan meningkatnya kapasitas data, pengorganisasian dan aksesibilitas file individual menjadi semakin penting dalam penyimpanan data.

Sistem file dapat berbeda antara sistem operasi (OS), seperti sistem berbasis Microsoft Windows, macOS dan Linux. Beberapa sistem file dirancang untuk aplikasi tertentu. Jenis utama sistem file termasuk sistem file terdistribusi, sistem file berbasis disk, dan sistem file tujuan khusus.

 

  • Konsep File

File adalah unit penyimpanan logika yang dipisahkan oleh operaing system dari perankat penyimpanan. File berisi data yang disimpan pada perangkat penyimpanan sekunder (seperti disk magnetik, pita magnetik, dan disk optik). Informasi dalam file ditentukan oleh penulis. File memiliki struktur tertentu tergantung pada ekstensi atau jenisnya. Jenis file terdiri dari data numerik, karakter, dan biner serta program seperti program sumber, program objek, dan program yang dapat dieksekusi.

Tiap file memiliki atribut sebagai identitasnya, atribut tiap file biasa nya berbeda-beda antara suatu system operasi dengan system operasi lainnya, tapi umumnya atribut file terdiri dari :

  • Name, untuk membedakan file satu dengan lainnya.
  • Extension atau type, dengan tipe yang berbeda maka dibutuhkan system yang sesuai.
  • Location, lokasi file pada perangkat di identifikasi melalui pointer.
  • Size, ukuran file tersebut.
  • Protection, mengatur siapa saja yang bisa read, write, dan execute file tersebut.
  • Identifikasi user, Tanggal, dan Waktu, data untuk memantau keamanan dan penggunaan.
  • Disk mengatur struktur direktori yang didalamnya menyimpan informasi file.

File memiliki beberapa operasi dasar yang disediakan antara lain :

  • Create : Menciptakan file baru pada free space serta mencatat nama dan lokasinya.
  • Write : Menulis atau mengedit isi dari suatu file.
  • Read : Melihat isi dari suatu file.
  • Reposition : Meletakkan Kembali atau memindah kan file dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.
  • Delete : Menghapus file tersebut beserta informasi isi dan atribut nya.
  • Truncate : Mirip dengan mengahapus file, hanya saja entry tidak dihapus melainkan ukuran file diisi 0.
  • Append : Pada akhir suatu file, akan ditambah informasi baru.
  • Rename : Mengganti nama suatu file.
  • Copy : men-duplikasi suatu file.

File juga memiliki jenis tipe file, nama, dan ekstensi. Berikut beberapa contoh tipe, ekstensi dan fungsi file :

  • Metode Akses File

File menyimpan data atau informasi, dan harus diakses dan dibaca ke memori jika ingin digunakan. Ada cara-cara untuk mengakses data di file antara lain :

  • Sequential Access

Sequential Access atau akses langsung adalah metode paling sederhana dari akses. Akses informasi dilakukan secara berurutan dengan pembacaan atau penulisan satu arah dari awal ke akhir, diperlukan rewind bila hendak mundur. Metode ini berdasarkan metode akses model tape. Operasi pada akses ini yaitu :

Read next

Write next

reset

no read after last write (rewrite)

  • Direct Access

Direct access atau akses langsung adalah akses memungkinan program untuk menulis dan membaca suatu file tanpa urutan tertentu dengan cepat. Metode ini berdasarkan metode akses disk, dimana kita dapat mengakses file di sembarang blok, dan blok acak tersebut bisa ditulis dan dibaca. Operasi pada akses ini yaitu :

Read n

Write n

Position to n

Read next

Write next

Rewrite n

  • Metode lain

Metode akses lain dapat dibuat dengan menggunakan metode akses langsung sebagai acuan. Konstruksi indeks bagi file terlibat untuk metode tambahan. Indeks berisi pointer pada berbagai blok tertentu. Pertama dicari indeks untuk penentuan masukkan isi file, lalu untuk menemukan masukan yang tepat dan mengakses file secara langsung digunakan pointer.

 

  • Struktur Direktori File

Direktori merupakan sekumpulan titik yang isinya informasi tentang seluruh file. struktur direktori ataupun file terdapat di disk. Tape digunakan untuk menyimpan backup kedua struktur tersebut. Terdapat dua bagian untuk mengatur semua data menggunakan organisasi.

Pertama, system file dipecah ke dalam partisi, yang disebut juga “minidisk” (pada mesin IBM) atau “volume” (pada mesin PC dan Macintosh). Setiap disk pada sistem berisi sedikitnya satu partisi, merupakan struktur low-level dimana file dan direktori berada.

Kedua, setiap partisi berisi informasi mengenai file di dalamnya. Informasi ini disimpan pada entry dalam “device directory atau volume table of contents”. Perangkat direktori (atau direktori) menyimpan informasi seperi nama, lokasi, ukuran dan tipe untuks semua file dari partisi tersebut.

Informasi yang terdapat pada direktori hampir sama dengan atribut file yaitu : Name, Type, Address, Current Length, Maximum Length, Date last accessed, Date lat updated, Owner id, Protection information. Operasi pada direktori pun hampir sama dengan operasi file yaitu : Search, Create, Delete, List, Rename, Traverse.

Direktori pun memiliki system pengorganisasian (Logik) yang terdiri dari :

  • Efficiency : secara tepat menempatkan file
  • Naming : Untuk file berbeda, dua user bisa memberi nama yang sama dan file yang sama bisa mempunyai sejumlah nama berbeda.
  • Grouping : Pengelompokkan file secara logical grouping berdasarkan properti.

Direktori ada dalam beberapa jenis berdasarkan struktur nya antara lain :

  • Direktori Satu Level

Pada direktori ini untuk setiap user hanya terdiri dari satu direktori. Permasalahan pengelompokkan dan penamaan berdasarkan user kerap terjadi pada direktori jenis ini.

  • Direktori Dua Level

Direktori ini terdiri dari dua level yang memisahkan direktori untuk setiap user. Setiap file diberi nama path, dapat mempunyai nama file yang sama untuk user yang berbeda, mempunyai kapabilitas pencarian, tetapi belum dilakukan pengelompokan.

  • Direktori Berstruktur Pohon

Direktori berstruktur pohon merupakan struktur direktori yang biasa digunakan. Pohon mempunyai direktori root. Setiap file pada sistem mempunyai nama path yang unik. Pada direktori ini pencarian file dan direktori lebih efisien, mengelompokkan file dan dapat mengakses direktori dan sub direktori.

  • Direktori Acyclic Graph

Struktur tree melarang menggunakan bersama-sama file dan direktory. Pada direktori acyclic graph memungkinkan direktori mempunyai subdirektori dan file yang digunakan bersama-sama. File dan subdirektori yang sama mungkin berada pada dua direktori yang berbeda.

 

  • Proteksi File

Diperlukan proteksi demi menghindari akses yang tidak benar dan kerusakan fisik pada informasi yang disimpan dalam sistem komputer. Reliability dikerjakan dengan duplikasi file. Protection, dapat dilakukan dengan sejumlah cara, antara lain :

  • Tipe Akses

Mekanisme proteksi yang dapat dibuat untuk mengakses file tertentu secara terbatas. Perijininan akses atau tidak bergantung pada sejumlah faktor, salah satunya tipe akses yang diminta. Sejumlah  operasi yang tersedia : write, read, append, execute, list, delete.

  • Access List dan Group

Pendekatan permasalahan proteksi yang sering digunakan adalah dengan membuat akses secara dependent pada identifikasi user. Skema umum untuk implementasi akses identity-dependent dengan menghubungkan masing-masing file dan direktori dg sebuah access list yang menentukan nama user dan tipe akses yang diijinkan untuk setiap user.

Masalah ini dipecahkan dengan melakukan pengetatan terhadap access list. Sejumlah sistem mempunyai tiga jenis user :

  • Owner : file dibuat oleh user ini.
  • Group : Grup user yang membutuhkan file bersama dan membutuhkan akses yang serupa.
  • Universe : Seluruh user pada sistem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: