Setelah sebelumnya membahas tentang bahasa, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai satra dan seni. Menurut Wellek dan Werren Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Karya sastra adalah hasil cipta manusia yang menggunakan bahsa sebagai medianya. Karena sejatinya medium sastra adalah bahasa. Bahasa yang digunakan dalam karya sastra pun berbeda dengan bahaa ilmiah dan bahasa sehari-hari. Bahasa sastra lebih menekankan kepada emosi atau persaan, bersifat konotatif, berfungsi untuk mengekespresikan imajiansi, berfungsi untuk mempengaruhi pembacanya, dan mementingkan tanda sibolisme suara-kata. Perlu diketahui jua bahwa sema karya sastra bersifat imajinatif. Artinya semua karya sastra itu berupa hasil imajinasi dari pengarang. Walaupun berdasarkan pada kejadian asli atau fakta, nuamun ketika ditulis dan diceritakan dalam bentuk karya sastra seperti novel, cerpen, dan lainnya maka sifat keaslian dari fakta tersebut akan hilang. Karena dalam penulisannya pengarang pasti telah memberikan imbuhan bumbu-bumbu dengan bahasa sastra supaya karya tersebut dapat lebih menyentuh ke perasaan pembaca.
Beralih ke pembahasan mengenai seni. Menurut Ki Hajar Dewantara Seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari perasaan yang bersifat indah, sehingga mampu menggetarkan hati dan perasaan manusia. Menurut Aristoteles Seni merupakan usaha peniruan yang dilakukan terhadap alam, tetapi sifatnya harus ideal. Seni erat kaitannya denga keindahan. Ada banyak pembagian cabang seni, diantaranya yaitu seni musik, seni vokal, seni peran, seni rupa, seni tari, seni beladiri, dan lainnya. Sastra pun bisa masuk ke dalam pembagian seni ini. Seni sastra, di dalamnya dapat dibagi lagi menjadi seni baca puisi, seni menuis novel atau cerpen yang kemdian berkembang menjadi seni drma dan teater, dan lainnya. Dalam perkembangannya seni satra mengalami banyak perkembangan. Di Indonesia sendiri, banyak macam-macam kesenian di setiap daerah, bahkan sampai ke pelosok- pelosok suku. Ribuan kesenian tersebar di seluruh negeri ini, namun banyak kesenian yang pelahan-lahan mulai luntur karena tidak dilestarikan oleh penduduknya.