Perkenalkan nama saya Fatimah Rofikoh, saya berasal dari suatu desa di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di desa Balongmulyo, Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Saat ini saya menjadi mahasiswa di salah satu Universitas terkenal di Indonesia, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Disini saya ingin menveritakan beberapa hal, pengalanku menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Semarang.
Sepertinya baru kemarin saya merasakan hiruk pikuk kebahagiaanku dan keluargaku atas kelolosan saya pada tes SBMPTN di UNNES. Sibuk dan rempongnya saya ketika tes kesehatan, verifikasi, PPA(Program Pengenalan Akademik), OKPT(Orientasi Keperamukaan Perguruan Tinggi), dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan kampus. Dulu, saya merasa, bayak sekali kegiatan yang membuatku sedikit kelelahan. Namun seiring waktu berlalu, sekarang saya pun sudah semester 3, semester yang menurut saya sudah dituntut untuk menjadi pribadi yang benar-benar dewasa.
Sahabat-sahabatku di luar sana,,,,
Benar sekali bahwa pengalaman adalah guru terbaik kita, guru sepanjang hayat. Dari pengalaman saya menjadi mahasiswa UNNES, saya belajar bahwa memang benar kalau waktu tidak akan terulang kembali. Jadi untuk anda semua di luar sana, janganlah sia-siakan waktumu.
Hidup saya di kampus, tidak hanya kuliah, amin ataupun kegiatan rumahan. Tapi saya mengikuti organisasi internal di jurusan matematika. Pada periode 2014 sampai saat ini, asaya masih menjadi staf departemen ANNISA di SIGMA (study islamic group of mathematic).
Pernah ditolak di Litsus panitia atau litsus organisasi, saya pun sudah pernah merasakan itu kawan. Tapi itulah yang membuat kita tegar dan selalu semangat menggapai cita-cita.
Saya merasa tidak sia-sia mengorbankan waktuku untuk berorganisasi, karena dari organisasi saya belajar banyak arti penting kehidupan, mandiri, bertanggungjawab, menjadi individu yang tegar, mencoba melakukan yang terbaik dan masih banyak lagi.
Sepertinya tidak akan cukup, jika asaya hanya menceritakan semua pengalamnku selama di UNNES. Yang terpenting adalah hargai waktu dan kesempatan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Raihlah mimpimu dan selalu bersemangat, jangan menyerah walaupun di depanmu ada topan yang besar. Hadapi topan itu, tapi tidak hanya dengan kekuatan, tapi hadapi topan itu dengan kekuatan fisik dan juga dengan logika. Artinya jangan hadapi semua masalahmu hanya dengan kekuatan fisik dan emosi, tapi hadapi semua masalahmu dengan kekuatan fisik, logika, dan perasaan.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Malam cepat sekali berlalu
Kicauan buarung tak lagi ku dengar
Rintikan hujan mulai turun membasahi bumi pertiwi
Waktu cepat sekali berlalu
Malam hari tanpa penerangan
Ku renungi kembali satu demi satu nasehat ataupun kritik
Untukku……
Wahai dedaunan yang ada di dahan pohon
Bisakah aku menjadi yang lebih baik
Dulu aku telah berjanji tuk menjadi lebih baik
Tapi…..aku mengecewakan
Bulan mulai menerangiku dengan cahaya gemerlapnya
Akupun mulai bangun sambut cahaya nan indah
Jikapun waktu dapat di putar kembali,
Apakah aku sanggup memutar masa laluku kembali
Saat ini hanya tinggal keihkhlasan, kesabaran dan usaha
Yang tersisa dariku..
Takkan kusesali kembali, masa yang telah berlalu
Tapi aku akan menjadikan masa laluku sebagai pengalaman
Terbaikku…………
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Desa Balongmulyo atau yang biasa disebut dengan desa Mbongko terletak di kecamatan Kragan kabupaten Rembang. Desa ini memiliki berbagai keindahan khususnya keindahan alamnya. Diantara keindahan-keindahan alam desa Balongmulyo, salah satunya yaitu pantai indah nan asri “pantai cemara indah”.
Jika dikatakan masyarakat desa Balongmulyo adalah masyarakat yang beruntung, bisa kukatakan itu sebuah kebenaran. Fakta di tempat masyarakat desa Balongmulyo dapat merasakan sekaligus dua fenomena alam tentunya di tempat yang berbeda, diujung utara dan barat desa Balongmulyo. Di ujung utara desa Balongmulyo, masyarakat ditatapkan pada bentangan laut yang luas dan disebelah baratnya diajiksn hamparan persawahan yang hijau nan asri.
Ketika pagi menyingsing, masyarakat desa Balongmulyo dapat menikmati keindahan terbitnya matahari bersama dengan pemandangan lautan luas, di sore harinya mata-mata masyarakat desa Balongmulyo dihiasi dengan keindahan matahari terbenam dan pemandangan hamparan persawahan yang luas , hijau dan asri.
Awal mula Pemberian nama pantai cemara indah ini yaitu karena di pantai ini terdapat banyak sekali pohon-pohon cemara. Cemara-cemara ini ditanam kira-kira berjarak 10 meter dari laut. Jika dipandang dari kejauhan, pohon-pohon cemara ini seperti tentara-tentara yang berjajar melindungi perumahan warga dari hempasan ombak laut.
Keindahan pantai cemara indah ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat lokal desa Balongmulyo, tetapi juga dinikmati oleh masyarakat di sekitar desa Balongmulyo, seperti masyarakat desa Plawangan, masyarakat desa Pandangan, dan masyarakat desa-desa lainnya di sekitar desa Balongmulyo.

Kelembutan butir-butir pasir pantai desa Balongmulyo menambah point plus pada pantai ini. Biasanya para penikmat menikmati keindahan pantai cemara indah ini dengan cara berjalan-jalan di pesisir pantai, menikmati keindahan laut, keindahan cemara samapai dengan keindahan hempasan ombaknya.
Pada artikel “panorama pantai cemara indah Balongmulyo Kragan” , penulis artikel ini menyebutkan “Jika masyarakat sekitar peduli kebersihan pantai ini,niscaya akan menjadi obyek wisata domestik Kragan”. Maka diharapkan masyarakat desa Balongmulyo dengan sukarela dan ikhlas merawat, menjaga dan melestarikan cemara-cemara di pesisir pantai desa Balongmulyo.
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.
sumber gambar: https://berdikarit.blogspot.co.id/2014/09/blog-post.html
Sahabat-sahabatku mahasiswa UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, tahukah kalian tentang rumah kompos UNNES? Tahukah kalian dimana tempatnya? Didalamnya ada apa? Masih bingung sebenarnya rumas kompos UNNES itu apa? Baiklah dalam artikel ini, saya akan sedikit menyinggung tentang salah satu fasilitas yang disediakan di universitas kita ini yaitu rumah kompos UNNES.
Rumah kompos UNNES terletak di belakang Fakultas Ilmu Keolahragaan tepatnya lagi disebelah rusunawa putra. Jika teman-teman memasuki rumah kompos UNNES, kalian akan mendapati beberapa peralatan yang kita tidak akan tahu peralatan macam apa itu.
Pengalaman saya ketika mengunjungi rumah kompos UNNES bersama teman-teman rombel PLH di tahun 2014, saya menjalani pelatihan pembuatan pupuk kompos, disana saya diterangkan bagaimana caranya membuat pupuk kompos dan bagaimana peralatan-peralatan disana bekerja.
Mol, air, daun kering, inilah beberapa bahan-bahan yang masih saya ingat dalam pembuatan pupuk kompos. Di dalam rumah kompos, kita tidak hanya diajarkan tentang pembuatan pupuk kompos, tetapi kita juga disuguhi dengan karya cipta yang menurut saya bagus dan menakjubkan, miniatur bangunan-bangunan keren seperti menara eifel dan tugu sutera Universitas Negeri semarang.
Masih bertanya-tanya tentang rumah kompos UNNES? Ada apa aja sih? Masih penasaran? Baiklah, saya akan memberikan satu fakta lagi tentang rumah kompos UNNES. Rumah kompos UNNES juga memproduksi berbagai macam souvenir-souvenir yang pastinya ramah dan cinta lingkungan seperti gantungan kunci yang bahannya tidak tanggung-tanggung yaitu dari bubur kertas. Wahhhh…. keren kan..
Jadi, tambah penasaran bukan? Di dalam rumah kompos diproduksi karya-karya kreatif mahasiswa seperti yang telah saya sebutkan tadi yaitu gantungan kunci dari bubur kertas, gantungan ini tidak hanya mutlak berbentuk kertas panjang kali lebar, tetapi bentuknya bermacam-macam, ada yang berbentuk bulan, love, bintang, singa, dan lain-lain. Tertarik dengan hasil-hasil kreatif dari rumah kompos, semakin penasaran?
Agar lebih mantap lagi pemahaman kalian tentang rumah kompos, saya akan memberitahukan tentang beberapa kegiatan dari rumah kompos yang saya ketahui, salah satunya yaitu pemberian stiker kepada mahasiswa dalam rangka sosialisasi kepedulian lingkungan. Dimana mekanisme kegiatan ini yaitu setiap orang yang mendapatkan stiker memiliki peluang yang sama untuk memperoleh pupuk kompos, jikalau orang itu bersedia dan mau menukarkan stiker dengan pupuk kompos dan syaranyat “hanya dapat ditukarkan di Rumah Kompos UNNES”.
Masihkah kalian penasaran dengan rumah kompos UNNES, jika masih penasaran cari tahu sendiri saja ya, tinggal kunjungi rumah kompos UNNES di sebelah rusunawa putra. Sedikit harapan dari saya. Saya berharap ketika anda selesai membaca artikel ini, anda akan lebih memiliki pencerahan dan pemahaman tentang rumah kompos UNNES.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Apa itu pendidikan konservasi UNNES? Apa bedanya pendidikan konservasi UNNES dengan Pendidikan Lingkungan Hidup UNNES. Bagi mahasiswa baru semester 1 khususnya yang sudah mendapatkan pendidikan konservasi pasti tidak asing dengan mata kuliah yang satu ini, mata kuliah yang sepertinya membahas tentang arti konservasi UNNES.
Namun bagi mahasiswa yang mungkin sudah berumur lebih dari satu tahun di UNNES, maksudnya semester tiga, lima atau semester diatasnya bisa dijamin tidak semuanya tahu tentang pendidikan konservasi UNNES. Mata kuliah Pendidikan konservasi UNNES ini baru saja diterapkan beberapa bulan yang lalu tepatnya pada tahun ajaran 2015/2016.
Baiklah, langsung saja saya akan menjelaskan tentang dua mata kuliah di UNNES ini. Karena semua hal berakar dari definisi dan pengertian, maka pertama kali saya akan membahas tentang pengertian dari pendidikan konservasi dan pendidikan lingkungan hidup di Universitas Negeri Semarang.
Pendidikan Konservasi merupakan sebuah proses pembelajaran untuk membangun spirit penduduk (mahasiswa), tentang lingkungan untuk pembangunan berwawasan masa kini dan memerhatikan generasi masa mendatang.
Hampir Sama dengan pengertian Pendidikan Konservasi UNNES, pendidikan lingkungan hidup merupakan upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran mayarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
Masih bingung ? terlalu teoritik ? Apa kata-katanya susah dimengerti? Baiklah, untuk lebih mempermudah pemahaman kita tentang perbedaan antara pendidikan konservasi dan pendidikan lingkungan hidup UNNES, mari sama-sama kita soroti dan cermati tentang ruang lingkup dari kedua pendidikan ini.
Dengan melihat masih banyaknya sampah-sampah yang berserakan baik di lingkungan UNNES maupun di lingkungan luar UNNES, ini merupakan tanda bahwa pendidikan lingkungan hidup di UNNES masih sangat diperlukan. Tidak hanya masyarakat lokal UNNES saja yang masih membutuhkan pendidikan lingkungan hidup, tetapi masyarakat luar UNNES seperti masyarakat Sekaran, Banaran, Patemon dan masyarakat wilayah-wilayah lain yang masih memperlukan bantuan pemahaman lingkungan dengan pendidikan lingkungan hidup.
Pada saat ini perubahan lingkungan semakin cepat terjadi, berbagai bencana datang silih berganti, dan akan berdampak di masa depan. Beberapa bencana disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan, menjadikan kita berpikir ke belakang dan menghubungkan kejadian tersebut dengan proses pendidikan yang diterapkan.
Hutan gundul, permasalahan polusi di udara di kota besar, berbagai permasalahan tersebut membuat dunia akademis berpikir apakah kepedulian masyarakat akan lingkungan sedang mengalami krisis, apakah selama ini pendidikan yang mengupayakan peningkatan kepedulian masyarakat masih kurang atau kurang optimum.
UNNES sebagai universitas konservasi jelas harus mengusung pendidikan konservasi bagi mahasiswa baik program studi kependidikan maupun non kependidikan. Kegiatan ini merupakan pembinaan sekaligus pendidikan yang sangat nyata. Materi pendidikan konservasi diberikan sebagai materi yang harus diketahui dan dipahami oleh mahasiswa, selanjutnya dikembangkan sendiri oleh mahasiswa.
Sudah mudeng ? atau malahan mubeng? Baik-baik, untuk finishingnya saya akan memberikan jalan pintasnya yaitu materi apa saja yang disajikan oleh kedua mata kuliah ini. Untuk pendidikan lingkungan hidup, materi yang dibahas yaitu meliputi pengelolaan sumber daya, keanekaragaman hayati, masalah lingkungan yang meliputi masalah lingkngan global, nasional dan lokal, konservasi, kesehatan lingkungan, paradigma dan etika lingkungan hidup.
Di dalam bahan ajar pendidikan konservasi, kita dituntun dan diajarkan tentang berbagai materi dan permasalahan seperti isu lingkungan yang meliputi permasalahan lingkungan, masalah lingkungan secara global, masalah lingkungan secara nasional, masalah lingkungan secara lokal, yang kedua tentang konservasi nilai yang mencakup paradigma dan etika lingkungan, konservasi sumber daya, konservasi terkait arsitektur hijau dan transportasi internal, dan konservasi terkait pengelolaan limbah dan nirkertas.
Saya kira sudah faham ya…, tentang pendidikan konservasi dan pendidikan lingkungan hidup di Universitas Negeri Semarang. Kalau boleh saya simpulkan, menurut saya kedua mata kuliah ini tidak memiliki perbedaan secara spesifik. Tetapi perbedaannya hanya terletak pada namanya saja yaitu “Pendidikan lingkungan hidup dan Pendidikan konservasi”. Kalau kita soroti pada materi, perbedaannya hanya dari penambahan atau pengurangan beberapa materi, tetapi intinya tetap sama.
Faham ya kawan-kawan, saya berharap dari detik dimana kalian membaca artikel ini, kalian tidak akan mengalami missconseption lagi tentang dua pelajaran ini. Amin….
Komentar Terbaru