ANALISIS TERKAIT NILAI KONSERVASI (KARAKTER ) DILINGKUNGAN KAMPUS KONSERVASI (UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG)

BAB III

NILAI KONSERVASI

 

ANALISIS TERKAIT NILAI KONSERVASI (KARAKTER ) DILINGKUNGAN KAMPUS KONSERVASI (UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG)

 

  • Mengembangkan Karakter Konservasi

Memasuki kehidupan global, tantangan bagi eksistensi mahasiswa sangatlah berbeda dengan era sebelumnya. Kehidupan global yang menawarkan budaya-budaya hedonisme, materialisme, kapitalisme, pragmatisme, akan dengan mudah mengikis ideologi idealisme yang selama ini menjadi ruh bagi kehidupan mahasiswa, jika hal ini tidak dilakukan maintening secara tepat.

Hal tersebut di atas perlu memperoleh perhatian, oleh karena gejala-gejala mulai terkikisnya idealisme mahasiswa sedikit banyak mulai tampak.       Penelitian yang dilakukan oleh penulis di tahun 2011, memperoleh gambaran corak mahasiswa, yang terbagi ke dalam lima kelompok. Pertama adalah kelompok idealis konfrontatif, dimana mahasiwa tersebut aktif dalam perjuangannya menentang kemapamanan  melalui aksi demonstrasi. Kedua, kelompok idealis realistis adalah mahasiwa yang memilih koperatif dalam perjuangannya menentang kemapanan. Ketiga, kelompok oportunis adalah mahasiswa yang cenderung mendukung pemerintah yang berkuasa. Keempat adalah kelompok profesional, yang lebih berorientasi pada belajar atau kuliah. Kelima adalah kelompok rekreatif yang berorientasi pada gaya hidup yang glamour dan menyukai pesta. Yang menarik dari penelitian tersebut ditemukan bahwa kelompok rekreatif  memiliki populasi yang paling besar, yaitu mencapai angka 90%.

Hal ini lah yang menjadikan perlunya kampus memiliki “nilai dasar”, yang dapat melakukan maintening terhadap idealisme dan peran mahasiswa sepanjang zaman. Mahasiswa harus disadarkan akan pentingnya memiliki dan meyakini terhadap sistem nilai yang menjadi dasar landasan mereka dalam beraktifitas, meraih cita-cita masa depan yang gemilang.

Konservasi, pilihan nama yang melekat pada Universitas Negeri Semarang, memiliki kandungan nilai yang sangat mendalam. Konservasi tidak hanya berkenaan dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik semata, terkait dengan relasi antara manusia dengan alam, melainkan juga mencakupi tata nilai yang luas dan universal

Ada empat nilai utama dalam konservasi yang hendak ditanamkan pada para mahasiswa ; yaitu  jujur, cerdas, peduli, dan tangguh. Inilah nilai-nilai yang sangat indah. Ketika kejujuran, kecerdasan, kepedulian, dan tangguh terejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa melalui relasi dengan alam semesta; dengan pepohonan, burung-burung, air, udara, dan sudah tentu dengan sesama manusia; maka akan terinternalisasikan nilai-nilai itu pada mereka sebagai sebuah moral knowing, moral feeling, dan moral action. Melalui proses internalisasi nilai-nilai konservasi itu diharapkan  pada gilirannya akan tumbuh berkembang nafas-nafas spiritualitas. Mereka tidak sekedar mencintai dan bertanggung jawab terhadap alam semesta, melainankan juga melakukannya terhadap penciptanya; pencipta alam semesta.

  • Memberdayakan Unit Kegiatan Mahasiswa

UNNES memiliki unit-unit pelayanan mahasiswa yang diberdayakan guna pengembangan karakter konservasi mahasiswa. Pemberdayaannya dilakukan melalui pembinaan dan pengembangan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan. Untuk memenuhi pelayanan dalam membina dan mengembangkan mahasiswa, Unnes memfasilitasi melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Terdapat 54 jumlah UKM yang diklasifikasikan ke dalam 4 bidang yaitu: UKM bidang penalaran dan keilmuan,  UKM bidang minat , bakat, dan kemampuan, UKM bidang kesejahteraan, serta UKM bidang kepedulian sosial.

Bidang penalaran dan keilmuanbertujuan menanamkan sikap ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah, pemahaman profesi, dan kerjasama dalam tim, baik pada perguruan tingginya maupun antar perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri. Sedangkan bidang bakat, minat, dan kemampuanbertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam manajemen praktis, berorganisasi, menumbuhkan aspirasi terhadap olahraga dan seni, kepramukaan, belanegara, cinta alam, jurnalistik, dan bakti sosial. Bidang kesejahtaraan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan kerochanian mahasiswa. Kegiatan ini dapat berbentuk; beasiswa, asrama mahasiswa, kantin mahasiswa, koperasi mahasiswa, poliklinik, dan kegiatan lain yang sejenis. Terakhir bidang kepedulian Sosial, bertujuan untuk meningkatkan pengabdian pada masyarakat, menanamkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menumbuhkan kecintaan kepada tanah air dan lingkungan, kesadaran kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bermartabat.

Melalui berbagai UKM yang tersedia inilah mahasiswa menyalurkan aktifitasnya, mengembangkan potensi dirinya  di luar jam-jam kuliah. Kegiatan disusun bersama di antara mereka sendiri, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjutnya. Pihak pimpinan baik di tingkat universitas, fakultas maupun jurusan,  mengarahkan seluruh kegiatan mereka dalam bentuk garis-garis besar kebijakan, sebagai upaya pengembangan potensi mahasiswa secara utuh, yang berlandaskan nilai-nilai konservasi.

 

 

Published by

Fifi Fatikha

Nama saya Fifi fatikha, lahir di Tegal 19 tahun yang lalu, saya salah satu mahasiswa Universitas Negeri Semarang dari prodi Manajemen Fakultas Ekonomi angkatan 2015.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: