Perilaku konservasi bukan hal yng bisa dipaksakan kepada semua orang. Perilaku konservasi atau meestarikan alam ditanamkan dari diri setiap individu masing-masing. Mulai dari kebiasaan yang setiap hari kita lakukan. Berawal dari hal kecil seperti lebih memilih berjalan kaki daripada menggunakankendaraan bermotor, lebih peduli terhadap keadaan alam di lingkungan sekitar kita, tidak membuang sampah sembarangan, tidak bersikap acuh saat melihat sampah disekitar kita dan masih banyak lagi. Jika setiap orang mau melakukan hal kecil tersebut, maka perlahan-lahan perilaku konservasi akan tertanam dalam setiap individu dan akhirnyamenyebar kepada individu-individu lain.
Ini adalah sebuah cerita yang tidak akan terlupakan, semua berawal dari bangku SMP dan sampai sekarang. Aku pernah ja
tuh cinta, tepatnya pertama kalinya Aku jatuh cinta di kelas 1 SMP. Aku adalah gadis culun yang sangat pendiam kata guru-guru dan teman-temanku. Tapi semua berubah saat aku bertemu dengan dia. Dia merubah ku menjadi lebih baik dari sebelumnya. Awal pertemuan kita selalu bertengkar, saling mengejek tapi lama kelamaan keadaan berubah, kita semakin dekat. Kami berdua akhirnya menjadi sahabat di kelas 2 SMP, kita melakukan apapun berdua, saat istirahat, pulang sekolah, bahkan sampai dirumah pun kita sering bermain bersama, mengerjakan pekerjaan rumah bersama, belajar bersama dan saling menceritakan tentang masalah yang kita miliki. Dia selalu menangis saat dia di marahi oleh ayahnya dan di pukul oleh ayahnya. Dia selalu menangis di pundakku, begitu pula dia saat aku bersedih dia selalu menyediakan pundaknya untuk tempatku menangis. Dia selalu memberi perhatian kepada ku setiap saat. Setiap kali dia memiliki masalah yang besar, dia akan datang dan memelukku dari belakang, tanpa bertanya saya pasti langsung tahu kalau dia ada masalah. Lama kelamaan perasaan itu mulai tumbuh. Perasaan jatuh cinta kepada sahabat itu mulai tumbuh. Sebenarnya perasaan itu sudah ada sejak kelas satu, semenjak sering bertengkar justru itu yang membuat perasaan itu mulai tumbuh, tapi aku mencoba untuk memendamnya, karna aku berfikir cinta ini akan gagal.
Bersambung…..
Nov 12
Posted by: Desya Arianti in Uncategorized Comments Off on REMEMBER WHEN…
Audio Player

Denting terdengar tiap detiknya
Hari ini, hari dimana dulu…
Di waktu yang sama, di detik yang sama
Di hari yang sama
10 jemari dari pasang telapak tangan yang berbeda
Bergerak bersama,
Bergenggaman menyusuri tempat sederhana penuh dengan kenangan
Tapi… tidak pernah ada hal apapun itu yang bisa diulang
Bahkan denting jam di angka yang sama pun tidak terdengar sama
Hembusan angin yang berhembus pun terasa asing
Aku terbangun dari lamunan
Tersadar bahwa kita memang sudah tidak bersama
10 jari dari pasang telapak tangan yang berbeda tak lagi bergenggaman
10 jari dari pasang telapak tangan yang dulu bergenggaman di satu tempat penuh kenangan..
Kini terpisah jauh
Tanpa saling tahu dimana
Tanpa saling tahu kapan akan bersama
Tanpa saling tahu bagaimana keadaannya
Aku tersadar dari lamunan%
Audio Player

Audio Player
Kita tahu bahwa UNNES merupakan salah satu kampus KONSERVASI, kampus yang menggalakkan mahasiswanya untuk menjaga kelestarian alam ini. Sejalan dengan judul yang diusung, mengenai Rumah Ilmu Konservasi, yang dimaksudkan disini adalah tempat dimana kita bisa mendapatkan ilmu tentang cara menjaga dan melestarikan alam kita tercinta demi mengembalikan secara dalam keadaan masih sangat layak pakai kepada anak cucu kita kelak. Mengapa seperti itu ? ada seorang dosen yang pernah berkata saat kuliah sedang berlangsung bahwa alam yang kita huni sekarang ini bukanlah warisan dari nenek moyang tetapi merupakan pinjaman dari anak cucu kita. Jadi mau tidak mau kita harus menjaga dan merawatnya untuk nantinya di kembalikan kepada anak cucu kita.