Game bertahan hidup terbaik adalah tentang kekurangan kekuatan. Mereka menggambarkan perjuangan melawan dunia yang tidak hanya tidak peduli tetapi secara aktif mencoba membunuh Anda. Dimana kesenangannya? Ini biasanya ditemukan dalam kegembiraan karena berhasil mencapai hari ke-100, sedangkan sebelumnya Anda hampir tidak dapat berjuang hingga hari ke-50 – Anda belajar menjinakkan lingkungan, mengelola sumber daya dengan lebih baik, dan cara melawan ancaman langsung dengan lebih efektif. Ini adalah permainan tentang peningkatan bertahap, mulai dari kelemahan dan tumbuh perlahan, dari seorang penyintas hingga orang yang selamat dan biasanya tidak lebih.

RPG, di sisi lain, umumnya adalah fantasi kekuatan. Anda mulai sebagai orang terpilih yang ditakdirkan, atau Anda akhirnya menjadi mereka, dan kekuatan Anda biasanya tak tertandingi. Apakah Anda memiliki kemampuan untuk berubah menjadi naga atau memiliki darah ajaib, Anda sering kali menjadi makhluk yang paling kuat di sekitar, dan dunia game dibangun untuk mencerminkan hal itu.

beranda

Ulasan Anno 1800: kartu pos cantik dari Revolusi Industri

Outward adalah permainan yang mencoba untuk menggabungkan dua genre yang bertentangan ini menjadi satu paket yang kohesif. Ini adalah dunia RPG, tetapi Anda tidak bermain sebagai pahlawan. Faktanya, permainan dimulai dengan saya dalam hutang dan berisiko memiliki rumah saya diambil alih. Quest pertama adalah mengumpulkan 150 silver agar saya dapat terus memiliki rumah. Ini menempatkan beban yang cukup besar di pundak kurus non-pahlawan saya. Ini bisa menjadi konsep yang hebat, dan itu ada di atas kertas, tetapi Outward menetapkan langkah yang salah.

Ini adalah game yang tidak benar-benar berkomitmen pada salah satu genre yang memengaruhinya. Sebaliknya, ini terasa sangat mirip dengan game sim. Tujuannya bukan untuk bertahan selama mungkin. Jelas bahwa saya tidak dimaksudkan untuk menyelamatkan dunia – yah, setidaknya tidak dalam sepuluh jam pertama. Saya hanya harus terus hidup sambil berusaha untuk tidak kehilangan seluruh kesehatan saya.

Tapi aku tidak bisa mati. Bahkan jika kesehatan saya habis, saya akan terbangun di suatu tempat berkat bandit yang telah menculik saya, atau orang asing misterius yang membantu saya. Ini jarang terasa enak. Pada usaha pertama saya, saya sampai ke area kedua dalam game, mati, lalu bangun di sebelah kota yang saya tuju. Hoorah, Anda mungkin berpikir, tetapi Anda salah. Saya sangat tidak memiliki perlengkapan untuk area tersebut sehingga jika musuh seperti melempar bulu mata ke arah saya, saya akan sekali lagi bangun di tempat lain, seolah-olah dibawa pergi oleh Loki.

Jika itu yang terjadi maka memulai karakter baru tidak masalah. Sama seperti RPG lainnya, Anda memahami sistem dengan lebih baik pada upaya kedua Anda. Jadi ketika saya memulai kembali, saya segera melunasi hutang saya, dan kemudian sedikit bingung. Saya membeli ransel baru, baju besi baru, dan bahkan berhasil mengumpulkan sedikit kekayaan. Saya bisa lebih bermain-main dengan dunia. Saya bahkan menemukan bahwa sistem sihir memungkinkan Anda meletakkan rune untuk memperkuat mantra lemah Anda sehingga Anda dapat mengubah percikan api menjadi bola api.

Ada siklus siang-malam yang membuat saya benar-benar tersesat di malam hari juga. Peta itu statis, dan Anda memiliki kompas, tetapi dengan tengara yang dikaburkan oleh gelap gulita, navigasi menjadi sulit. Tapi, Anda tahu, menantang dengan cara yang baik. Tidak seperti beberapa keanehan lain yang dilemparkan game pada Anda.

Ambil contoh dialognya. Apa yang keluar dari mulut setiap karakter tidak pernah cocok dengan yang tertulis di kotak teks yang menyertainya. Mengapa? Alasan macam apa yang ada di balik itu? Dunia juga sangat tidak konsisten. Jatuh dapat merusak kesehatan Anda sepenuhnya, tetapi jatuh yang sama tidak akan berpengaruh apa-apa bagi musuh. Musuh-musuh itu juga akan terlibat perkelahian satu sama lain, tetapi tidak jika mereka melihat Anda lebih dulu. Rupanya aku adalah orang kota. Semakin lama saya menghabiskan waktu dengan permainan, semakin saya menemukan kesalahan langkah kecil ini mencakar kesenangan saya dari Luar, atau setidaknya Sindrom Stockholm saya. Plus, bahkan kemajuan terkecil sekalipun membutuhkan waktu berjam-jam.

 

Menyeberangi salah satu peta Outwards membutuhkan waktu beberapa menit untuk bertarung melawan bar stamina yang semakin menipis. Dunia hanya terasa kosong, dan sistem kelangsungan hidup tidak dapat menebusnya karena mereka tidak memiliki rasa ancaman yang tepat. Air berlimpah dan makanan dengan mudah dimenangkan dari pertarungan kecil melawan hyena atau mencari makan dari semak-semak.

Jadi Anda tidak pernah benar-benar merasa terancam di Luar, hanya sedikit merasa tidak nyaman. Gim bertahan hidup yang baik membuat Anda terus-menerus mengkhawatirkan hidup Anda. Jika Anda melihat Don’t Starve, Anda melihat permainan yang meminta Anda untuk menguasai dunia untuk maju. Anda perlu terus-menerus mengawasi kesehatan, kewarasan, dan tempat tinggal Anda. Secara lahiriah tidak memiliki semua itu. Satu-satunya saat Anda benar-benar menyadari rasa lapar atau haus adalah setelah tidur siang.

Desain pencariannya juga unik. Setelah Anda melunasi hutang darah Anda, Anda dihadapkan pada tiga tujuan baru. Setelah mengikuti jalan menuju sekte sebelumnya, saya memutuskan untuk pergi ke kota kecil Berg, di mana saya kemudian harus membantu salah satu dari tiga orang. Saya membuat Flame Rag untuk menenangkan salah satu orang yang bisa menjamin saya.

Setelah itu, saya berharap untuk mendapatkan pencarian saya berikutnya. Apa itu: petualangan besar untuk mengambil bahan langka, atau kesempatan untuk melawan bos? Tidak, tugasku adalah menunggu selama tiga hari untuk memulai misi selanjutnya. Apa yang harus saya lakukan dengan begitu banyak waktu luang yang tidak diinginkan? Kecepatan itu penting dalam permainan karena, tanpanya, pemain bisa mulai kehilangan minat. Pencipta Outward sepertinya tidak mengerti itu.

Kemudian itu terjadi pada saya. Beberapa permainan membutuhkan keterampilan, yang lain membutuhkan strategi. Dari luar hanya menanyakan satu hal dari Anda dan itu adalah waktu. Anda tidak harus menjadi orang yang baik untuk menjadi Outward yang jauh. Anda tidak perlu menguasai taktik atau pemosisian yang cerdas. Anda hanya perlu menginvestasikan waktu yang tidak suci ke dalamnya. Gim ini sama sekali tidak menghargai kehidupan Anda di luarnya. Ia tidak tertarik pada Anda sebagai pemain, hanya sebagai mesin yang diberi makan menit dan jam.

Anda dapat menghabiskan empat jam bekerja untuk mendapatkan perlengkapan baru dan pergi dengan sepasang sepatu bot baru yang dapat  mengurangi kerusakan yang Anda alami. Itu tidak sepadan. Ada beberapa pesona aneh tentang bagaimana Outward senang mengaburkan kemajuan. Saya kira itu akan berhasil pada saya jika tidak ada lagi yang bisa dimainkan. Tapi ada saja tidak cukup di sini untuk menjamin itu ketika begitu banyak permainan melakukan  menghargai waktu Anda. Jika Anda benar-benar ingin memberikan permainan Anda semua untuk satu maka mungkin Outward cocok untuk Anda. Tapi, jika Anda mengharapkan permainan yang bisa Anda mainkan selama beberapa jam, maka sebenarnya keluar adalah pilihan yang lebih baik.

Satu-satunya hal yang benar-benar menyenangkan dalam game ini adalah musiknya. Kadang-kadang berhasil membuat saya merinding, sebelum meluncurkan orkestra epik yang membuat saya merasa seperti Bilbo Baggins. Itulah yang seharusnya dibangkitkan oleh Outward – petualangan besar dan berbahaya. Sebaliknya, tampaknya terus-menerus bertentangan dengan dirinya sendiri. Elemen RPG tidak cukup ada dan begitu juga dengan elemen bertahan hidup.

Ingin menjadi pahlawan? Berikut adalah RPG terbaik di PC

Ini memalukan karena ide Outward sangat memikat. Melemparkan sihir menggunakan rune, mencari makan, serangga petir raksasa, dan menyeimbangkan jaring dari sistem yang kompleks seharusnya bagus. Tapi ternyata tidak. Secara terpisah, komponen individu Outward semuanya terdengar menarik. Tetapi pelaksanaannya sama seperti bermain game dengan berjalan ke ruangan yang sangat berantakan dan kemudian menyadari bahwa Anda harus membersihkannya sendiri.