Materi Sosiologi Kelas XI: Integrasi Dan Reintegrasi Sosial Sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik Dan Kekerasan

Pengertian integrasi

Pembaruan sesuatu tertentu yang menjadu kestauan utuh merupakan definisi integrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Integrasi sosial merupakan suatu proses penyesuaian dan pemersatuan elemen-elemen yang berbeda dalam masyarakat. Elemen-elemen yang berada dalam masyarakat meliputi perbedaan kedudukan, agama, sosial, ras, etnik, sistem nilai, norma, bahasa dan kebiasaan. Nilai dan norma sosial yang berkembang di masyarakat sendiri berlaku dalam kurun waktu yang cukup lama, tidak mudah berubah dan dijadikan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

Syarat-syarat integrasi sosial

Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkof integrasi sosial akan terjadi apabila memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Integrasi sosial akan terjadi apabila anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.
  2. Masyarakat mampu menciptakan konsesus bersama (kesepakatan bersama) mengenai nilai dan norma sosial yang kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan keseharian dan dalam mengatasi hal-hal yang dilarang menurut kebudayaan.

Faktor-faktor integrasi sosial

Proses integrasi yang terjadi dalam masyarakat biasanya dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tingkat homogenitas kelompok masyarakat
  2. Besar kecilnya suatu masyarakat
  3. Efektivitas dalam berkomunikasi
  4. Mobilitas geografi

Bentuk-bentuk integrasi sosial

Integrasi sosial yang terjadi di masyarakat memiliki 3 bentuk, diantaranya adalah:

  1. Integrasi Normatif

Integrasi normatif merupakan bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat

  1. Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat.

  1. Integrasi Koersif

Integrasi koersif terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa. Dalam hal ini penguasa menerapkan cara-cara koersif (kekerasan).

Integrasi sosial dalam masyarakat memiliki macam-macam jenisnya. Selain itu, selama proses integrasi sosial berlangsung juga dijumpai beberapa bentuk, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Asimilasi

Asimilasi merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau terkadang bersifat emosional, dengan tujuan mencapai kesatuan (integrasi).

  1. Akulturasi

Menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda. Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri. Namun umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri.

Syarat-syarat integrasi sosial

Pada dasarnya, selain berintegrasi dengan masyarakatnya sendiri, masyarakat juga melakukan integrasi terhadap kebudayaan asing yang masuk ke dalam masyarakat. Kebudayaan asing akan relative mudah diterima apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  1. Tidak ada hambatan geografis, seperti daerah yang sulit dijangkau.
  2. Kebudayaan yang datang memberikan manfaat yang lebih besar bila dibandingkan dengan kebudayaan yang lama.
  3. Adanya persamaan dengan unsur-unsur kebudayaan lama.
  4. Adanya kesiapan pengetahuan dan keterampilan tertentu
  5. Kebudayaan itu bersifat kebendaan

Reintegrasi sosial

Reintegrasi sosial merupakan suatu proses penyesuaian kembali unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Dalam pandangan Sukanto, reintegrasi atau reorganisasi adalah proses pembentukan kembali norma-norma dan nilai-nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga yang mengalami perubahan. Cara yang dilakukan untuk melakukan reintegrasi antara lain, mengupayakan penyelesaian konflik seperti mediasi dan arbitrasi. Meningkatkan toleransi dan rasa saling percaya. Penguatan kembali nilai-nilai kearifan local. Dan menjaga kelanggengan situasi damai.

Daftar Pustaka

Maryati, Kun,dkk, Sosiologi untuk SMA  Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Tim Sosiologi, Sosiologi 2. Jakarta : Yudistira

https://sociologycorner.blogspot.co.id/2015/01/reintegrasi-sosial.html

(Diakses pada tanggal 17 Desember 2015 pukul 11:48 WIB)

https://blog.unnes.ac.id/annisamedika/2015/12/09/materi-sosiologi-kelas-xi-integrasi-dan-reintegrasi-sosial-sebagai-upaya-pemecahan-masalah-konflik-dan-kekerasan/

(Diakses pada tanggal 17 Desember 2015 pukul 11.55 WIB)

https://blog.unnes.ac.id/liasuprapti/2015/12/19/materi-sosiologi-kelas-xi-integrasi-dan-reintegrasi-sosial-sebagai-upaya-pemecahan-masalah-konflik-dan-kekerasan/ (Diakses pada 21 Desember 2015 pukul 04:33 WIB)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: