Materi Antropologi SMA Kelas XI : Perubahan Budaya Dan Melemahnya Nilai-nilai Tradisional

Assalamualaikum para Blogger , Setelah kemarin saya sudah memposting materi Antropologi untuk kelas X Sekarang saya akan memposting Materi Antropologi kelas XI. yang pertama ini mengenai Perubahan Budaya dan melemahnya Nilai-nilai Tradisional. selamat membaca 🙂

Perubahan (dinamika) kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan. Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

a. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin
Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.

b. Samuel Koenig
Perubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun eksternal.

c. Selo Soemardjan
Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

d. Kingsley Davis
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.

Implikasi lainnya dari konsep kebudayaan demikian adalah bahwa kebudayaan sebagai senantiasa terwujud sebagai proses; proses interaksi timbal balik antara si pelaku dan simbol-simbol budaya dalam upaya si pelaku untuk mengartikulasikan dan mengapropriasikan simbol-simbol tersebut demi kepentingannya.

Faktor-faktor internal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.

  • Adanya ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.
  • Adanya individu yang menyimpang dari sistem nilai yangberlaku.
  • Adanya penemuan baru yang diterima oleh masyarakat.
  • Adanya perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk.

Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.

  • Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lainlain.
  • Timbulnya peperangan.
  • Kontak dengan masyarakat lain.

Kebudayaan selalu mengalami perubahan dalam setiap saat dan perubahan ini tidak lepas dari peran masyarakat yang memegang kebudyaan tersebut. Sealin itu adanya perubahan juga karena masuknya unsur-unsur budaya luar akibat dari globalisasi, unsur-unsur budaya yang sangat mempenagruhi terhadap kebudayaan yang sudah ada baik positif maupun negatif. Maka dari itu globalisasi harus ditanggapi secara kritis karena unsur-unsur yang ditawarkan begitu banyak sehingga harus ada penyaringan dalam memilih dan menerapkan unsur tersebut.

Globalisasi sangat besar efeknya terhadap perkembangan kebudayaan, baik kebudayaan yang bersifat individu, kelompok dan masyarakat. Unsur positif dari globalisasi yang dapat diterapkan dalam kebudayaan akan membawa manfaat yang besar yaitu akan memperkaya unsur kehidupan masyarakat.

Hal yang harus segera dilaksanakan adalah membenahi kebudayaan masing-masing daerah, mempertebal ketahanan diri dari tawaran-tawaran yang tidak bermoral,karena bagaimanapun juga kita tidak bisa menghindari perkembangan zaman oleh karena itu kita justru dituntut untuk berperan terhadap perubahan yang akan terjadi, kemana suatu kebudayaan tersebut akan dibawa, bagaiman kebudayaan akan dibenahi dan dijaga. Jawaban dari itu semua berada pada diri kita masing-masing yang tentunya ditangan kitalah perubahan akan terjadi menuju bangsa Indonesia yang lebih baik dengan kebudayaan daerah yang merupakan kekayaan yang perlu dibanggakan.

MELEMAHNYA NILAI-NILAI TRADISIONAL

Kebudayaan barat yang sudah mulai merambah ke indonesia telah membuat masyarakat Indonesia melupakan kebudayaan sendiri. Kebudayaan sendiri dapat di artikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan, dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal budaya sebagai peninggalan sejarah yang bersifat tradisional.Seperti tarian daerah ,alat musik daerah ,senjata tradisional ,bahasa daerah,dan lain sebagainya. Di negara kita, hampir setiap propinsi memiliki kebudayaan tradisional sendiri.oleh sebab itu kita di juluki negara kaya akan budaya. Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat yang dulunya tertutup menjadi masyarakat yang terbuka, nilai dan norma sosial juga termasuk yang mengalami perubahan. Akibat adanya globalisasi telah mengubah dunia secara mendasar.komunikasi dan transportasi internasional telah mengubah batas-batas budaya setiap bangsa. Dengan adanya hal seperti ini masyarakat indonesia lebih menyukai hiburan-hiburan dari menonton tayangan televisi, bermain hp, menggunakan layanan internet bahkan ke diskotik, tempat hiburan malam dibandingkan menonton kesenian tradisional, bermain permainan tradisional.

Pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan local secara umum dapat dijumpai dalam bentuk sebagai berikut:
1. Sistem Religi
Bergesernya sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisional menuju sistem religi yang berlandaskan ajaran agama, merupakan contoh konkret adanya pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal. Bangsa Indonesia pada awalnya menganut system kepercayaan kepada roh-roh leluhur maupun kekuatan gaib yang diwariskan secara turun temurun. Namun, kini telah terkikis dengan adanya ajaran agama yang menekankan kepadasatu tujuan penyembahan yakni Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun demikian bukan berarti sistem religi tradisional yang merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia telah punah. Hal ini tampak dalam bentuk upacara adat tradisional yang telah mengalami penyesuaian dengan sistem religi yang berdasarkan agama. Misal: upacara sedekah laut, upacara sekaten, dan upacara yaqowiyu, merupakan bentuk-bentuk kebudayaan yang menggabungkan unsure religi tradisional dengan agama.

2. Sistem Pengetahuan
Setiap suku bangsa memiliki sistem pengetahuan yang membentuk unsur kebudayaan lokal. Sebelum unsure pengetahuan kebudayaan asing memengaruhi kebudayaan lokal, nenek moyang kita telah mengenal pengetahuan tentang kemaritiman, gejala alam, perubahan musim, berburu, bercocok tanam sampai kepada pengetahuan tentang pengobatan tradisional. Masuknya kebudayaan asing dengan membawa bentuk sistem pengetahuan yang lebih modern telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap keadaan alam sekitarnya. Pengetahuan tradisional yang cenderung berlandaskan pada kemampuan intuitif yang irasional berubah ke pola pemikiran yang lebih rasional. Misal: penemuan obat-obatan tradisional merupakan bentuk pengembangan pengetahuan tradisional terhadap khasiat tumbuhan yang dipadukan dengan pengetahuan modern (ilmu farmasi), sehingga menghasilkan obat yang alami dan bebas dari bahan kimia. Demikian halnya pengaruh kebudayaan asing di bidangpengetahuan yang berkaitan dengan cara bercocok tanam, telah mengubah pola kehidupan petani tradisional menjadi lebih produktif.

3. Sistem Teknologi
Teknologi merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berkaitan dengan peralatan yang dipergunakan manusia untuk mengubah keadaan sekitarnya maupun keadaan dirinya demi terpenuhinya kebutuhan hidup.
Sistem teknologi tradisional yang menjadi unsur kebudayaan lokal menyangkut tentang:
a. alat-alat produksi
b. senjata
c. wadah
d. alat untuk menyalakan api
e. makanan dan minuman
f. pakaian dan perhiasan
g. tempat berlindung atau rumah
h. alat-alat transportasi.

4. Sistem Kesenian
Dari waktu ke waktu kesenian tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan lokal mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya terutama para generasi muda. Masuknya kesenian mancanegara yang dirasa lebih menarik dan mewakili jiwa muda, banyak menggeser ruang gerak kesenian tradisional. Salah satu upaya untuk mempertahankan kesenian tradisional agar tetap lestari adalah dengan memadukan unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kesenian tradisional tersebut. Misal: kesenian music campur sari, merupakan bentuk kesenian yang memadukan unsur-unsur kesenian tradisional dengan unsur-unsur kesenian modern. Pementasan seni pertunjukan tradisional, seperti: lenongdan wayang kulit, banyak menyisipkan unsur-unsur kesenian modern untuk menarik penonton khususnya kalangan anak muda.
5. Bahasa
Bahasa merupakan sistem perlambang dalam komunikasi. Salah satu ciri suatu suku bangsa adalah memiliki bahasa daerah yang merupakan bahasa komunikasi antarwarga dalam kelompok suku bangsa yang bersangkutan. Pengaruh kebudayaan asing terhadap perkembangan bahasa daerah sangatlah besar. Terutama di daerah pesisir, di mana penduduknya banyak berinteraksi dengan suku bangsa lain (asing) yang memiliki komposisi bahasa yang berbeda dengan komposisi bahasa induknya. Misal: bahasa Jawa yang diterapkan di daerah pesisir berbeda dengan bahasa Jawa yang ada di daerah pedalaman. Secara umum, pengaruh kebudayaan asing khususnya dalam bahasa, bukan menghilangkan bahasa lokal, namun justru memperkaya perbendaharaan kata dalam bahasa local tersebut. Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata-kata bahasa asing yang telah diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia.
Namun, dengan semakin majunya zaman dan segalanya mengalami perubahan maka budaya-budaya ini semakin tersisihkan, bukan dengan menghapuskan nilai-nilai budaya tradisional masyarakat namun lebih kepada mengkolaborasikan kebudayaan baru dan lama untuk menjadi kebudayaan yang lebih dapat diterima oleh masyarakat.

dari materi tersebut kita bisa melihat contoh sebagai berikut:

https://bontang.prokal.co/read/news/15100-jadilah-pemuda-zaman-now-yang-menginspirasi

Nah, sudah pahamkan sekarang? untuk lebih mengetahui dan mengasah kemampuan kalian jawab pertanyaan dibawah ini yaa..

  1. jelaskan yang dimaksud dengan perubahan kebudayaan menurut pemahaman kalian!
  2. apa aja faktor internal yang menyebabkan terjadinya perubahan budaya? jelaskan menurut pemahaman kalian
  3. berikanlah contoh kasus dari perubahan budaya yang terjadi disekitarmu
  4. sebutkan dan jelaskan secara singkat bentuk pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal secara umum!
  5. berikanlah contoh kasus melemahnya nilai-nilai tradisional di sekitarmu

selamat mengerjakan yaa ..

Daftar Pustaka

Alam, Bachtiar. 1998. “Globalisasi dan Perubahan Budaya: Perspektif Teori Kebudayaan”. Jurnal UI. ANTROPOLOGI INDONESIA 54, 1998.

Koentjaraningrat. 2009.Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Tentang firma aprianti

Nama : Firma Aprianti TTL : Semarang, 28-04-1995 Program Study : Pendidikan sosiologi dan Antropologi Unniversitas Negeri Semarang blog ini berisi mengenai materi pembelajaran-pembelajaran sosiologi dan antropologi yang juga sedang saya pelajari
Tulisan ini dipublikasikan di Antropologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: