Sebelum menjelaskan tentang dampak pembuangan sampah maka baiknya saya uraikan terlebih dahulu penyebab dari orang membuang sampah secara sembarangan :
1. PENYEBAB ORANG MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN
Penyebab utama bagaimana perilaku membuang sampah sembarangan ini bisa terbentuk dan bertahan kuat di dalam perilaku kita adalah:
a. sistem believe masyarakat terhadap perilaku membuang sampah.Seperti halnya yang terdapat di daerah Universitas Negeri Semarang Kemungkinan di dalam pikiran alam bawah sadar, masyarakat menganggap bahwa membuang sampah sembarangan ini bukan sesuatu hal yang salah dan wajar untuk dilakukan. Sangatlah mungkin masyarakat merasa bahwa perilaku membuang sampah sembarangan ini bukan suatu hal yang salah dan tidak berdosa.
b. Norma dari lingkungan sekitar seperti keluarga, tetangga, sekolah, lingkungan kampus, atau bahkan di tempat-tempat pekerjaan. Pengaruh lingkungan merupakan suatu faktor besar di dalam munculnya suatu perilaku. Perilaku membuang sampah sembarangan ini tentu tidak akan pernah lepas dari pengaruh lingkungan sekitar. Saat ini, dalam menangggapi masalah pembuangan sampah sembarangan sudah menjadi pola perilaku di masyarakat yang “biasa” atau legal karena semua orang melakukannya. Secara tidak sadar maka perilaku membuang sampah sembarangan akan menjadi suatu bentukan perilaku yang terinternalisasi di dalam pikiran bahwa membuang sampah sembarangan bukanlah hal yang salah. Perlu diingat, cara seseorang manusia belajar yang paling mudah adalah dengan imitasi dan sebagain besar masyarakat belajar suatu perilaku adalah dengan imitasi.
c. Perceived behavior control Seseorang akan melakukan suatu tindakan yang dirasa lebih mudah untuk dilakukannya karena tersedianya sumber daya. Jadi, orang tidak akan membuang sampah sembarangan bila tersedia banyak tempat sampah di pinggir jalan atau disetiap ruangan.
d. Tempat yang kotor dan memang sudah banyak sampahnya Tempat yang asal mulanya dipenuhi banyak sampah, bisa membuat orang yakin bahwa membuang sampah sembarangan diperbolehkan ditempat itu. Jadi warga sekitar tanpa ragu untuk membuang sampahnya.
e. Kurang banyak tempat sampah. Ini membuat orang jadi kesulitan membuang sampahnya. Mungkin ada tempat sampah. Tapi sangat jauh.
2. DAMPAK DARI MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN TERHADAP KENYAMANAN BELAJAR DI KAMPUS
– Dampak Terhadap Kesehatan Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit
– Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
– Penyakit jamur dapat juga menyebar ( misalnya jamur kulit ).
– Dampak Terhadap Sosial Ekonomi – Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan kampus yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana – mana.
-Para mahasiswa menjadi kurang konsentrasi dalam belajar karena sampah bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. SOLUSI AGAR TIDAK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN
menurut saya, masalah demikian dapat di atasi dengan cara sebagai berikut :
1. Tanamkan dari dalam diri kita, untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. dengan demikian, diri kita pun terbiasa untuk hidup bersih juga sehat. bersih jika berawal dari keluarga akan terbentuk dengan sebdirinya dimanapun diri kita berada.
2. Sekecil apapun sampah yang kita buang, biasakan taruh di tempat sampah. dengan ini pasti lingkungan akan bersih terjaga.
3. Budayakan dalam keluarga kita untuk selalu membersihkan tempat sampah rumah, walaupun kotor, dengan ini akan meminimalisasikan bersarangnya sumber penyakit. fisik akan lebih terjaga dan penyakit akan mudah menjauh.
4. Usaha dari pribadi kita masing-masing jika dalam suatu ruangan berada sampah kecil, marilah kita rela untuk membuangnya, dengan demikian pribadi kita pun akan terlihat peduli kebersihan.
5. Menggunakan produk dengan sistem sewa/pinjam. Misalnya, anda ingin menonton film yang sudah tidak diputar dibioskop, maka utamakan untuk meminjam/menyewa.
6. Memanfaatkan kembali barang bekas. Misal, botol kaca bekas syrup bisa digunakan untuk tempat air atau mungkin anda bisa melakukan hal-hal kreatif terhada barang tersebut.
7. Jangan pernah bosan mengingatkan diri sendiri, teman, dan keluarga untuk melakukan hal-hal diatas.
8. Jangan pernah merasa bahwa apa yang anda lakukan ini sia-sia. Memang dampak bagi anda mungkin kecil, tapi jika setiap orang melakukan hal ini, maka bisa jadi apa yang kita lakukan diatas dapat mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke TPA.
Tanpa mengubah persepsi tentang sampah maka peran serta masyarakat kampus dalam menanggulangi masalah sampah akan terbatas. Sebab masalah sampah hanya mampu diatasi lewat sinergi antara kebijakan pemerintah bersama kepedulian masyarakat kampus untuk peduli terhadap lingkungan terdekat dan terkecil.
Dengan ini, akan meminimalisasikan keberadaan sampah di daerah kita agar tercipta kehidupan yang sehat, bersih juga nyaman. demikian artikel saya, semoga dapat menjadi sebagian kecil solusi untuk masalah sosial mengenai sampah. berawal dari diri sendirilah masalah sosial akan sedikit terselesaikan untuk terciptanya lingkungan yang bebas dari sampah.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”