Oleh : Desti Risqiana
Hijau rindang parasmu
Angin semilir hembusan nafasmu
Menjadi penyejuk otak dan pikiranku
Saat hujan menyapa
Konservasiku selalu bahagia menyambutnya
Tetapi ketika cuaca tak bersahabat
Kau tetap dilindungi segenap insan
Siraman air buatan munculkan kesejukan
Kesejukan dalam himpitan terik sang surya
Terkadang ada yang sengaja
Sengaja mengusir keindahanmu
Kader tak berkawan
Sampah yang dibuang dimanapun tanpa dosa
Ialah kau tempat berteduh kami
Ilmu ku gali dari sisi hidupmu
Kau tempatku mencurahkan semua aspirasi
Disini orang menyapaku
Disini ku berjuang untuk orang tuaku
Tak akan kubiarkan siapapun memandangmu kejam
Ku tebarkan senyum disetiap hela nafas
Aura hijaumu dambaan bangsa
Bangga dibimbingmu selalu ku pancarkan
Kaulah konservasiku
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”