Daftar Pengunjung

kalender

April 2024
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  

Materi Antropologi Kelas XI: Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tardisi Lisan di Suatu Daerah dan Nusantara

602500_4847809003206_777907217_n-768x512

Menurut Kridalaksana dalam buku “Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Lingusitik (2005)” bahasa ialah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomumikasi dan mengidentifikasi diri.Konsep Bahasa

Secara literer, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan megidentifikasikan diri
Adapun fungsi bahasa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi secara umum dan fungsi secara khusus. Continue reading Materi Antropologi Kelas XI: Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tardisi Lisan di Suatu Daerah dan Nusantara

Materi Antropologi Kelas XI: Keterkaitan Antara Keberagaman Budaya, Bahasa Dialek, Tradisi Lisan dengan Kehidupan Masyarakat dalam Suatu Daerah

Pengertian-Seni-Budaya-Indonesia

Bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk yang memiliki beragam budaya. Indonesia memiliki letak sangat strategis dan tanah yang subur dengan kekayaan alam melimpah ruah.. pengalaman masa lampau menempatkan Indonesia sebagai wilayah yang sibuk dan menjadi salah satu urat nadi perekonomian yang ada di Asia Tenggara dan dunia yang menyebabkan banyak penduduk dari Negara lain datang ke Indonesia. Continue reading Materi Antropologi Kelas XI: Keterkaitan Antara Keberagaman Budaya, Bahasa Dialek, Tradisi Lisan dengan Kehidupan Masyarakat dalam Suatu Daerah

Materi Antropologi Kelas X: Budaya Lokal, Budaya Nasional, Budaya Asing, Hubungan Antar Budaya di Era Globalisasi

20130911034

Budaya lokal biasanya didefinisikan sebagai budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikankonsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas. Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yangberkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal. Namun, dalam proses perubahan sosial budaya telah muncul kecenderungan mencairnya batas-batas fisik suatu kebudayaan. Continue reading Materi Antropologi Kelas X: Budaya Lokal, Budaya Nasional, Budaya Asing, Hubungan Antar Budaya di Era Globalisasi

Materi Antropologi Kelas X: Perilaku Menyimpang Dan Sub Kebudayaan Menyimpang

marjinal-3-768x497

Perilaku menyimpang adalah perilaku dari para warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, tata aturan atau norma sosial yang berlaku.Menurut MZ. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan mneimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.

Antropologi juga mempelajari perilaku menyimpang karena orang-orang yang berperilaku menyimpang cenderung mengabaikan nilai-nilai budaya kelompok atau masyarakatnya. Melalui nilai-nilai budaya maka akan diketahui karakteristik, tata aturan, dan kaidah-kaidah yang ada dalam kehidupan suatu masyarakat. Dengan demikian akan diketahui pula berbagai perilaku spesifik dari masing-masing kelompok dan berbagai perbedaan berperilaku di antara anggota-anggota masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk memahami “penyimpangan” perilaku yang dilakukan oleh etnis atau kultur tertentu. Continue reading Materi Antropologi Kelas X: Perilaku Menyimpang Dan Sub Kebudayaan Menyimpang

Materi Antropologi Kelas X: Internalisasi Nilai-nilai Budaya dalam Pembentukkan Kepribadian dan Karakter

Brain-and-Behaviour1-768x768

Secara etimologis, dalam kaidah bahasa Indonesia kata yang berakhiran-isasi mempunyai definisi sebuah proses. Sehingga internalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses. Dalam kamus besar bahasa Indonesia internalisasi diartikan sebagai penghayatan, pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui binaan, bimbingan dan sebagainya. Proses internalisasi merupakan proses yang kita dapat sejak kita lahir, dengan memperoleh aturan-aturan melalui sebuah komunikasi, seperti sebuah sosialisasi dan pendidikan. Dalam proses internalisasi pola-pola budaya ditanamkan kedalam sistem syaraf individu yang kemudian di bentuk menjadi sebuah kepribadian. Continue reading Materi Antropologi Kelas X: Internalisasi Nilai-nilai Budaya dalam Pembentukkan Kepribadian dan Karakter

Materi Antropologi Kelas X: Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya, dan Nilai Budaya

kongres-768x645

“Budaya” adalah “daya dan budi” yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Budaya menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Soelaiman Soemardi & Selo Soemardjanmenerangkan bahwa suatu kebudayaan merupakan buah atau hasil karya cipta & rasa masyarakat. Suatu kebudayaan memang mempunyai hubungan yang amat erat dengan perkembangan yang ada di masyarakat.
  2. Parsudi Suparian, mengatakan budaya akan melandasi segala perilaku dalam masyarakat, karena budaya merupakan pengetahuan manusia yang seluruhnya digunakan untuk mengerti dan memahami lingkungan & pengalaman yang terjadi kepadanya.
  3. Koentjaraningrat mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan milik diri manusia dengan belajar.

Continue reading Materi Antropologi Kelas X: Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya, dan Nilai Budaya

Materi Antropologi Kelas X: Konsep Dasar, Peran Fungsi, dan Keterampilan Antropologi

anthropology-woordenboek-768x374

Anthropology berarti “ilmu tentang manusia”, dan adalah suatu istilah yang sangat tua. Dahulu istilah itu digunakan dalam arti yang lain, yaitu “ilmu tentang ciri-ciri tubuh manusia” (malahan pernah juga dalam arti “ilmu anatomi”).

Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata. Continue reading Materi Antropologi Kelas X: Konsep Dasar, Peran Fungsi, dan Keterampilan Antropologi

Silabus Antropologi SMA Kelas XII Smt 1 & 2 (K-13)

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Continue reading Silabus Antropologi SMA Kelas XII Smt 1 & 2 (K-13)

Silabus Antropologi SMA Kelas XI Smt 1 & 2 (K-13)

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Continue reading Silabus Antropologi SMA Kelas XI Smt 1 & 2 (K-13)

Silabus Antropologi SMA Kelas X Smt 1 & 2 (K-13)

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Continue reading Silabus Antropologi SMA Kelas X Smt 1 & 2 (K-13)