Salam konservasi!!!
Sumber gambar: andri0204.wordpress.com
Mahasiswa, satu kata yang tentu tidak asing bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Mahasiswa adalah pemegang status pendidikan tertinggi di Indonesia. Status mahasiswa diberikan kepada seseorang apabila seseorang tersebut telah lulus dari jenjang pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas (slta/sma/sederajat) dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi.
Dalam kehidupan, mahasiswa sendiri memiliki peranan yang cukup vital. Karena mahasiswa bersama rakyat sebagai kontrol penyelenggaraan pemerintahan.
Coba kita sedikit menengok kebelakang, bahwa pada tahun 1998 sebuah rezim orde baru pemerintahan Indonesia digulingkan paksa oleh mahasiswa. Hal itu membuktikan bahwa mahasiswa sangat berpengaruh pada masa pemerintahan orde baru.
Selain itu, dalam praktek penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, mahasiswa juga memiliki fungsi dan peranan sebagai berikut:
1. Sebagai agen perubahan (agent of change)
Di sematkannya istilah agent of change pada diri mahasiswa tidak terlepas dari peranan mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa sebagai agen perubahan berarti mahasiswa memiliki kedudukan sebagai subjek perubah suatu keadaan menjadi lebih baik. Istilah agen perubahan disematkan pada drimahasiswa karena mahasiswa dianggap tepat dari berbagai segi penilaian. Jika dinlai dari semangat, maka mahasiswa lah yang cocok karena mahasiswa sebagian besar terdiri dari pemuda pemudi. Selain itu mahasiswa juga dinilai sudah memiliki pemikiran yang dewasa. Sebagai agen perubahan, maka masa depan suatu bangsa ditentukan oleh generasi muda bangsa yaitu para pemuda pemudi yang juga merupakan bagian dari mahasiswa.
2. Sebagai pejuang rakyat
Ketika kebijakan pemerintah dianggap tidak sesuai untuk rakyat, maka disinilah mahasiswa mulai berperan memperjuangkan hak-hak rakyat untuk mendapatkan kebijakan yang sesuai dengana kondisi dan kemampuan rakyat. Bentuk perjuangan mahasiswa sebagai pejuang rakyat yaitu dengan melakukan aksi turun langsung ke jalan dengan memprotes dan mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi dan memberatkan rakyat. Selain dengan melakukan aksi turun ke jalan, kegiatan-kegiatan dan program-program yang dilakukan oleh mahasiswa yang ditujukan untuk rakyat juga merupakan salah bentuk perjuangan untuk rakyat. Contohnya adalah pembangunan rumah baca yang ditujukan untuk anak-anak yang putus sekolah, program pendidikan untuk anak jalanan yang dianggap kurang dalam memperoleh hak dibidang pendidikan.
Gambar: Mahasiswa sedang mengajar anak jalanan
Sumber: kelompok8-pendidikananakusiadini.blogspot.com
3. Sebagai jembatan antara dunia teoritis dan dunia empiris
Mahasiswa dianggap memiliki pengetahuan yang luas dibandingkan dengan masyarakat biasa atau dengan masyarakat yang hanya menempuh pendidikan wajib sekolah 9 tahun. Dengan bekal pengetahuan yang dimilki diharapkan mahasiswa mampu memecahkan permasalahan yang ada di dalam masyarakat. Sehingga dengan seperti itu maka diharapkan mampu memajukan kehidupan bangsa dan Negara.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagai mahasiswa seharusnya kita bangga karena mahasiswa memegang pemeranan yang penting dalam kehidupan bangsa dan Negara.
Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua
Salam konservasi!!!
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.
Comments