Belakangan ini posisi ASEAN dimata dunia semakin terpinggirkan saja, bahkan dengan Negara China saja kita telah jauh tertinggal, mereka telah berhasil melakukan penetrasi secara besar-besaran dalam hal eksport produk mereka termasuk ke wilayah Asia Tenggara ini. Maka dari itu dibutuhkan suatu Komunitas yang kuat untuk mampu bersaing dalam kancah Internasional. Indonesia sebagai salah satu bagian dari Komunitas ASEAN 2015 menunjukkan berbagai kontribusinya dalam mendukung program mempersatukan seluruh anggota ASEAN demi kehidupan yang lebih baik seperti slogannya yang berbunyi satu visi, satu identitas dan satu komunitas. Sebagai bagian kecil dari mewujudkan cita-cita tersebut muncullah Komunitas Blogger ASEAN sebagai salah satu bagian kecil komunitas yang berisi tempat menampung berbagai aspirasi warga blogger demi ASEAN yang lebih baik.
Gambar 1. Anggota Komunitas ASEAN
Sumber gambar : https://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/552c960d6ea83481798b4567.jpeg?t=o&v=760
Demi mewujudkan komunitas ASEAN yang lebih baik maka ada satu gagasan yang bisa dipertimbangkan untuk mewujudkan persatuan untuk mewujudkan social-kultur yang lebih baik diantara seluruh warga ASEAN yaitu dengan mencanangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pengantar ASEAN. Mungkin banyak berbagai kendala yang akan menghadang yaitu salah satunya terdapat berbagai perbedaan latar belakang diantara seluruh anggota Negara ASEAN sehingga tidak akan mudah untuk mendapat persetujuan dari kesemua anggota. Namun tidak ada salahnya hal itu untuk diperjuangkan, bukan hanya demi Indonesia saja tapi demi persatuan ASEAN yang lebih baik juga.
Sebagai bangsa Indonesia kita sudah tentu sangat familiar dengan bahasa Indonesia, karena memang bahasa ini sudah sangat sering kita gunakan pada saat percakapan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia mempunyai kekuatan yang sangat kuat di negeri ini. Hal ini dikarenakan bahasa ini mampu menjadi sebuah penghubung, sebuah identitas dan sebuah pemersatu diantara berbagai latar belakang yang berbeda-beda yang ada di Indonesia ini. Setelah semua pencapaian itu sekaranglah saatnya kita untuk melebarkan sayap garuda kita ke kancah yang lebih tinggi setidaknya ke kancah ASEAN terlebih dahulu yaitu dengan mencanangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam Komunitas ASEAN selanjutnya. Opsi ini bukan merupakan omong kosong belaka karena dikancah Internasional bahasa Indonesia sudah memiliki modal yang bagus untuk menjadi bahasa pengantar resmi Komunitas ASEAN.
Bahasa Indonesia atau bahasa Melayu menjadi bahasa resmi setidaknya di 4 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Jadi cukup beralasan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai pendamping bahasa Inggris. Faktor lain yang menjadi alasan bahasa Indonesia layak dijadikan bahasa resmi kawasan ASEAN yaitu bahasa Indonesia merupakan bahasa yang paling banyak di gunakan di kawasan ASEAN. Dari sekitar 550 juta lebih penduduk ASEAN, sekitar 300 juta mereka bertutur menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan cikal bakal dari bahasa Indonesia modern. Bahasa ini digunakan dalam percakapan sehari-hari di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand Selatan, dan sebagian Filipina Selatan.
Fakta diatas dapat memberikan bukti yang jelas bahwa bahasa Indonesia sudah memiliki peran dan posisi strategis dalam komunikasi resmi baik di kawasan ASEAN maupun wilayah regional Benua Asia. Dan masih dalam moment hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-68 ini, marilah kita bersama-sama meningkatkan kesadaran kita untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang bergema di negaranya sendiri bahkan di kawasan ASEAN dan ASIA secara menyeluruh. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut diharapkan pemerintah harus bisa lebih giat lagi memperbaiki sistem pendidikan yang berkaitan dengan pengajaran bahasa, khususnya bahasa Indonesia agar bahasa Indonesia lebih popular daripada bahasa asing lainnya di Indonesia. Hal ini sangat penting karena bahasa Indonesia akan menjadikan Indonesia lebih bermartabat di dalam komunikasi dan pergaulan internasional.
Dalam pertemuan-pertemuan resmi tingkat ASEAN, bahasa Inggris menjadi satu-satunya bahasa resmi. Memang agak aneh bahasa yang asalanya ribuan kilo mil dari ASEAN ini menjadi satu-satunya bahasa yang di akui. Seolah tidak ada lagi bahasa nasioanl di kawasan ASEAN yang bisa menjadi pendamping bahasa Inggris. Mari kita renungkan kembali, kita ASEAN bung! Sebuah komunitas yang berdomisili di tingkat Asia Tenggara. Lalu mengapa bahasa pengantarnya menggunakan bahasa inggris? Kini saatnya bahasa Indonesia Berjaya di wilayah regionalnya sendiri.
Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkannya mari me-like halaman facebook mengenai Dukung Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN, namun sayangnya halaman ini belum mendapat antusias yang bagus dari warga facebook. Sampai saat tulisan ini diterbitkan baru 87 orang menyukai halaman ini, sebuah antusias yang sangat kecil memang. Namun sebagai warga Negara Indonesia yang baik kita tidak boleh menyerah. Tidak ada segala sesuatunya yang sempurna namun yang terpenting adalah kita mau bergerak dan berusaha untuk menjadikan Komunitas ASEAN yang lebih baik. Gagal coba lagi, jatuh bangkit lagi, kalah lawan lagi, hidup Indonesia!
Jika rencananya ini berhasil maka jalan untuk mempersatukan ASEAN salah satunya lewat bahasa akan menjadi semakin mudah. Bahasa Indonesia menjadi identitas baru di kawasan regional ASEAN, suatu kawasan yang kelak menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru dunia. Dengan diterimanya bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di ASEAN akan lebih mempermudah komunikasi bisnis diantara rakyat di kawasan ini.
Mari dukung bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN^^
Bukan hanya demi Indonesia, tapi juga demi persatuan ASEAN yang lebih baik.
Source : handiavolo.blogspot.com/2013/08/mencanangkan-bahasa-indonesia-sebagai.html