Peneliti IPB menemukan teknologi yang mampu meningkatkan kualitas kayu kuat kelas tiga menjadi kelas dua. Hal tersebut telah diuji dalam penelitian yang dilakukan oleh Dodi Nandika, Wayan Darmawan, Arinana, dan Irsan Alipraja dari Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini terungkap dalam prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) IPB 2015.
Teknologi ini diketahui efektif dalam meningkatkan karakteristik kayu cepat tumbuh. Prinsip utama kompregnasi kayu adalah memadatkan kayu berkerapatan rendah dengan cara mengimpregnasi kayu menggunakan senyawa kimia tertentu kemudian mengempanya pada suhu dan tekanan tertentu. Dengan proses ini bisa diperoleh produk kayu yang memiliki sifat fisis dan mekanis lebih baik daripada kayu asalnya.
Kekuatan kayu jabon terkompregnasi meningkat menjadi kelas kuat ke-2 dibandingkan dengan kayu jabon yang tidak mengalami proses kompregnasi yang termasuk ke dalam kelas kuat ke-3. Dalam penelitian juga disebut bahwa proses kompregnasi kayu juga mampu memperbaiki sifat fisis dan ketahanan kayu jabon terhadap rayap kayu kering.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu jabon yang telah mengalami kompregnasi lebih awet terhadap serangan rayap kayu kering dibandingkan kayu jabon sebelum mengalami kompregnasi. Hal ini tercermin dari persentase penurunan berat kayu jabon setelah pengumpanan terhadap rayap kayu kering.
Tidak hanya itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan kayu jabon yang telah mengalami kompregnasi lebih tinggi dibandingkan kerapatan kayu jabon yang tidak mengalami kompregnasi. Dengan perkataan lain, proses kompregnasi telah meningkatkan kerapatan kayu jabon hingga 43,79 persen.
Jabon merupakan salah satu jenis pohon cepat tumbuh yang memiliki nilai ekonomi cukup baik dan dapat dibudidayakan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, di pihak lain kualitas kayu jabon umumnya tergolong rendah sehingga pemanfaatannya menjadi sangat terbatas.
Teknologi kompregnasi diketahui efektif dalam meningkatkan karakteristik kayu cepat tumbuh. Namun pemulihan tebal kayu selalu terjadi saat kayu dipaparkan pada kondisi lingkungan. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efektivitas pra perlakuan microwave terhadap pemulihan tebal kayu jabon terkompregnasi serta pengaruhnya pada kerapatan, stabilitas dimensi, dan ketahanan kayu jabon terkompregnasi terhadap rayap kayu kering secara signifikan.
republika.co.id