Gambar 1. Konsep Dasar Piezoelektrik
Sumber gambar : https://www.limitsizenerji.com/images/stories/piezoelektrik_bir.gif
Selama ini pembangkit listrik yang dibangun oleh manusia banyak yang bergantung pada energi yang berasal dari alam.Sehingga untuk membangkitkan listrik diperlukan suatu instrumen yang dapat mengubah energi alam tersebut untuk menjadi energi listrik.Lalu bagaimana jika pembangkit listrik tersebut menggunakan tenaga manusia?hal ini bukan berarti manusia harus berlari diatas suatu treadmill ataupun benda-benda lain sejenisnya hingga tercipta suatu gesekan yang akhirnya dapat membangkitkan listrik seperti halnya tikus-tikus dalam fim kartun.Akan tetapi,pembangkit listrik ini hanya membutuhkan tenaga pijakan kaki manusia.
Konsep ini berdasarkan material piezoelektrik dimana material ini dapat mengubah suatu tekanan menjadi energi listrik.Sehingga apabila material ini ditempatkan di tempat yang banyak dilalui oleh orang dapat membangkitkan energi listrik yang besar.Berdasarkan riset teknologi piezoelektrik dapat membangkitkan listrik sebesar 60 watt dalam satu kali pijakan.Tekanan yang kuat dari pijakan manusia dapat menyuplai tegangan listrik 1 sampai 3,5 volt.
Teknologi Piezoelektrik tidak terbatas hanya pada pijakan saja akan tetapi teknologi ini berlaku pada beban mekanis seperti pada jalan raya,rel kereta,atapun pada landasan pesawat terbang.Teknologi ini berlaku selama ada perubahan temperatur,gerakan,massa suatu beban,dan juga getaran yang dihasilkan.Bahan piezoelektrik tidak bisa digunakan untuk pengukuran statis.Pengukuran statis sendiri ialah pengukuran yang digunakan untuk mengukur volume zat padat yang bentuknya teratur.Bahan dengan piezoelektrik bersifat reversibel dimana selain dari energi tekan yang dapat diubah menjadi energi listrik,piezoelektrik juga dapat diubah dari energi listrik menjadi energi tekan.Contoh bahan piezoelektrik buatan manusia misalnya Barium titanate dan zirconate titanate.Sedangkan material dari alam yang dapat dijadikan bahan piezoelektrik ialah berlinite, kuarsa, turmalin, dan garam rossel.
Konsep dari teknologi ini tentunya dapat diterapkan diberbagai tempat salah satunya di kampus.Kampus merupakan tempat potensial bagi teknologi ini untuk diterapkan.Jika teknologi ini ditempatkan pada area yang yang dilewati oleh banyak orang tentunya energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaakan untuk keperluan kampus lainnya yang memerlukan energi listrik.Sehingga dengan memanfaatkan piezoelektrik ini energi yang dihasilkan pun ramah lingkungan.Selain itu di dalam kampus energi ini juga dapat dikembangkan menjadi energi yang kedepannya mungkin dapat menggantikan energi fosil yang semakin menipis.Namun disisi lain kelemahan teknologi ini ialah masih mahalnya infrastruktur yang dibutuhkan apalagi untuk skala rumah tangga akan tetapi dengan adanya dukungan dari pemerintah dan gebrakan inovasi dari instansi tertentu terutama perguruan tinggi bukan mustahil teknologi dapat segera diterapkan.
Source : https://cidagent40.blogspot.co.id/