Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengumumkan bahwa institusinya diberikan predikat sebagai salah satu SAR yang terbaik di dunia dalam Asia-Pacific SAR Meeting 2015 di Australia.
“Basarnas dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia, dengan peringkat nilai di atas 90, sejajar dengan badan SAR milik negara-negara maju seperti Kanada, Amerika, dan Tiongkok,” kata Bambang di Yogyakarta, Minggu (27/9/2015).
Menurut Bambang penilaian tersebut dilihat dalam uraian peringkat kapabilitas badan SAR seluruh dunia yang dipaparkan dalam Pertemuan SAR tingkat Asia Pasifik 2015 di Australia.
“Sementara untuk negara-negara di Asia seperti Singapura dan Malaysia, Basarnas masih di atasnya,” kata dia.
Bambang mengatakan, penilaian penting yang mempengaruhi tingginya prestasi Basarnas tersebut, terkait dengan kinerja Tim SAR yang berhasil mengevakuasi pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 dan juga evakuasi korban pesawat Trigana Air secara optimal di Papua. “Dua peristiwa itu menjadi sorotan penting,” ujar Bambang.
Berdasarkan dua operasi tersebut negara-negara yang hadir dalam pertemuan itu, ingin menggali lebih jauh mengenai rahasia pengelolaan tim serta manajemen persiapan Basarnas dalam menghadapi setiap operasi besar.
“Mereka juga ingin tahu bagaimana Basarnas menghadapi media dan keluarga korban yang dinilai sulit oleh banyak negara,” kata dia.
Menurut dia, nilai capaian yang diperoleh Basarnas itu sangat membantu Indonesia untuk memperoleh kepercayaan dunia dalam mewujudkan berbagai program besar seperti dalam misi pembangunan poros maritim. “Karena itu menyangkut nilai kepercayaan, khususnya jaminan keselamatan,” kata dia.
kompas.com