Kepiawaian Indonesia di dunia otomotif mungkin masih tertinggal jauh dari Jepang. Namun, paling tidak ada segelintir putra-putri terbaik bangsa ini yang berusaha untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Hal itu terbukti dengan munculnya beberapa mobil karya anak bangsa. Tengok saja Esemka yang tak dipungkiri ikut mempopulerkan sosok Joko Widodo hingga akhirnya sukses menjadi Presiden Republik Indonesia.
Lalu, ada pula mobil yang dijuluki Gendhis. Mobil keluarga ini juga sempat digadang-gadang bakal menjadi cikal bakal mobil nasional. Ada juga Pindad Piev, mobil hatchback yang dikembangkan Pindad.
Tak hanya mobil penumpang, putra-putri bangsa juga beberapa kali mencoba melahirkan mobil listrik dengan nuansa sporty dan mewah. Yang sedang ramai diberitakan adalah mobil listrik Selo.
Dikutip dari Viva News, mobil buatan tim Putra Petir yang dibantu rumah modifikasi Kupu-kupu Malam ini memang tampil dengan gaya bak mobil sport mahal keluaran Ferrari atau Lamborghini. Sayang, kini Selo justru terancam dikembangkan Malaysia.
Mobil listrik ini pembuatan dan komponennya sebagian besar dari Indonesia. Hanya motor listrik yang sengaja diimpor karena alasan memang belum tersedia di Indonesia. Mobil listrik ini dibekali motor 135 kw dan mampu menyemburkan 180 tenaga kuda. Dengan kemampuan itu, Selo dapat melaju hingga 220 km per jam.
Sebelum Selo lahir, tim pembuat mobil listrik ini juga bahu membahu melahirkan mobil listrik Tucuxi. Mobil listrik ini sempat membuat takjub karena penampilannya yang terkesan sporty dan mewah. Sayang, uji coba kendaraan ini sempat diwarnai kecelakaan.
Lalu ada juga mobil E&C. Mobil listrik ini dibuat oleh mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS). Mobil dengan konsep SUV empat penumpang ini memiliki tenaga motor listrik sebesar 20 kw. Dan sekali isi, dapat menempuh jarak 24 km.
Sedangkan mobil listrik keempat dengan gaya sporty yang berhasil dilahirkan putra-putri terbaik bangsa adalah Signal Kustom Electric Vehicle atau disingkat SKEV-1.
Mobil ini lahir dari kolaborasi coachbuilder Signal Kustom dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mobil listrik sport ini pernah mengejutkan dunia otomotif dalam ajang Final Battle Autoblacktrough 2010.
Bahkan, mobil ini dinobatkan sebagai The Champion of Autoblackthrough 2010. Mobil listrik yang satu ini ditenagai motor listrik bertenaga 60 daya kuda dan mampu melesat 140 km per jam.
Mobil ini sempat mendapat pengembangan menjadi SV-1. Hasilnya, kecepatannya dapat diperbaiki menjadi 150 km/jam. (one)
Viva.co.id