Dapat Beasiswa Karena Kampung Media

 

“Saya salah satu dari warga kampung yang mendapatkan manfaat dari Kampung Media. Semoga akan lebih banyak lagi anak-anak muda NTB yang bergabung di Kampung Media. Terima Kasih Kampung Media” Ujar Ahyar Rosidi

Ahyar panggilan akrabnya mendapatkan beasiswa S2 adalah impiannya. Banyak hasil yang membuat mimpinya menarik untuk dicapai. Kuliah gratis, mendapatkan uang saku, jalan-jalan dan lain sebagainya. Semuanya akan menyatu menjadi sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Tak semua bisa terbelikan dengan uang, salah satunya adalah pengalaman mendapatkan beasiswa S2.

Semua orang punya mimpi besar untuk mendapatkan beasiswa, tapi tak banyak yang bersabar, tekun dan kerja keras untuk mendapatkan semua itu. Sebagian besar dari pemburu beasiswa cenderung merasa pesimis, tak bisa bahasa Inggris, dan berbagai alasan lainnya. Padahal, jika kita mau mengejarnya tak ada istilah “tidak mungkin”. Jika mau pasti ada jalannya. Manjadda wajada. Tapi ingat kuncinya, belajar dengan tekun, banyak bertanya dan istiqomah.

Ahyar termasuk orang yang memiliki pengalaman berliku untuk mendapatkan beasiswa S1 dan bahkan memenangkan beasiswa S2. Saat ini oleh Lembaga Penggelola Dana Pendidikan (LPDP) memberikannya beasiswa, hannya dengan modal puluhan tulisan ringan di website Jurnalisme Warga Kampung Media, Walau pun sebelumnya pernah mendapatkan besiswa Shorts Course Indonesian Australian Awards, namun saat itu ia urungkan niat untuk tidak mengambilnya. Saat diceritakan pada orang, lantas mereka heran. Apa itu “Kampung Media”?.

Semua beasiswa itu, tidak didapatkan begitu saja. Ia percaya, kesempatan itu tak datang menyapa begitu saja, melainkan mau mengetuk pintu, dengan begitu pintu pun terbuka. Semenjak S1 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram Ahyar aktif menjadi anggota organisasi internal kampus Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Royu’na) namanya. Di tempat inilah ia mulai belajar menulis dan ditempa dengan banyak kegiatan menulis. Ahyar terbilang tak aktif di kegiatan kemahasiswaan, tapi banyak belajar diluar, salah satunya di Kampung Media.

Mulai mengenal Jurnalisme Warga Kampung sejak 2010. Dari perkenalan ini, ia banyak belajar dengan sahabat di Kampung Media. Termasuk belajar dengan Kepala Kampung dan penggagas ide Kampung Media, Fairuz Abadi. Muhammad Safwan ( KM. Abiantubuh), Ahmad Jumaili (KM. Tabayyun), Lombok Tengah, dan Rustam (KM.Portal) Mataram. Mereka ini adalah orang yang telah banyak memberikan bimbingan, hingga pada akhirnya ia menjadi salah satu penggelola Kampung Media Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Di Kampung Media Ahyar menempa diri dan belajar bersama warga kampung yang tak kampungan. Itu istilah di Kampung Media

Mungkin tak percaya, jika Ahyar menceritakan bagaimana lika-liku memenangkan beasiswa dengan modal menulis cerita orang-orang kampung di NTB. Awalnya pun ia tak begitu percaya, tapi hasil seleksi menempatkannya mendapatkan beasiswa S2 dari 32. 000 pendaftar, dari 100 yang dinyatakan lulus seleksi.

Dalam setiap seleksi apa pun itu, termasuk mengikuti seleksi beasiswa. Menulis di Kampung Media adalah senjata ampuhnya untuk menaklukkan hati pemberi beasiswa. Setiap pembuatan curricullum vitae (CV) Ahyar wajib mencantumkan semua artikel di Kampung Media dan artikel di media lainnya. Tanpa cerita berlebihan, tulisan di Kampung Media telah mengantarkannya dalam memenangkan dua beasiswa sekaligus. Termasuk beasiswa S2 saat ini dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia.

Ahyar ingin berbagi sedikit pengalaman mengikuti wawancara beasiswa hannya dengan modal tulisan di Kampung Media. Awal 2014 Menyelesaikan pendidikan S1, ia telah niatkan untuk melanjutkan S2 dengan beasiswa. Mau mengharapkan biaya orangtua lumayan berat, karena harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi. Untuk orang kampung, sawah pun bisa jadi taruhan.

Satu minggu setelah menyelesaikan kuliah S1 di IAIN Mataram. Ahyar ikut seleksi beasiswa Short Course ke Australia dan LPDP. Dengan modal kumpulan tulisan artikel Kampung Media ia memberanikan diri untuk mengikuti seleksi seraya bersabar menunggu pengumuman. Al hasil, kedua beasiswa ini pun diperolehnya.

Kemampuan bahasa Inggris yang belepotan seringkali membuatnya tidak percaya diri untuk mencoba puluhan seleksi beasiswa. Ditambah lagi dengan kuliah S1 yang menghabiskan waktu 5, tahun setengah. Hal ini membuat makin tidak percaya diri. Saya hannya berpikir positif. Tak ada harapan modal lainnya kecuali pengalaman menulis di Kampung Media.

Mulanya, tak yakin untuk mencatumkan artikel dalam semua seleksi yang dilaluinya. Mendapatkan beasiswa bukan hannya diperuntukkan bagi mahasiswa pintar, gemilang dengan prstasi cemerlang (cumlude). Hingga yang memiliki kemampuan pas-pasanpun tak bisa mendapatkannya.

Ada pula cerita menarik saat Ahyar menaklukkan hati pemberi beasiswa (LPDP). Pada saat wawancara, satu pertanyaan yang tak bisa dilupakannya. “Tolong ceritakan pada saya apa itu Kampung Media dan peran kamu disana? Lantas saya jawab dengan jawaban sederhana. Kampung Media adalah sebuah komunitas orang-orang kampung yang tak kampungan. Aktivitasnya adalah menyebarluaskan informasi dan kisah-kisah inspiratif dari kampung untuk Indonesia.” Cerita Ahyar saat di wawancara.

kemudian Ahyar mengurtaikan kegiatannya menjadi Warga Kampung Media yakni Sambang rumah, rebuk antar warga, membangun semangat gotong royong, mendorong warga untuk menggalakkan ekonomi kreatif dan mengabarkan cerita kisah inspirtif dari kampung.

Kemudian Puluhan tulisan artikel Kampung Media yang sudah diprint ia perlihatkan semua. Tak berlebihan, jika LPDP kagum dengan ide kreatif Kampung Media Nusa tenggara Barat (NTB). Hal yang sama juga dilakukannya ketika mengikuti seleksi Shorts Course Indonesia Australian Awards.

Ini adalah sedikit cerita Ahyar, bagaimana berkat aktif di Kampung Media bisa memenangkan beasiswa. Bukan hannya urusan bagaimana cara memenangkan beasiswa, tapi berbagi kisah dan membangun NTB dengan cara sederhana, menyebarkan informasi postitif untuk membangun kekuatan dari halaman tersendiri – Strength in Own Page.

Ahyar hanyalah salah satu diantara yang mendapatkan manfaat dari Kampung Media, masih bayak lagi warga Kampung Media menerima manfaat itu, Marwan Hakim sang pejuang pendidikan dari lereng Gunung Rinjani dinobatkan sebagai tokoh pilihan yang menginspirasi Indonesia dan pernah tampil di program Kick Andy di Metro TV. Ahmad Jumaili meraup dollar dari Bisnis Madu, Habiburrahman dengan Desa Wisatanya. Muhammad Safwan dengan penghargaan karya seninya dan tentunya penggagas Kampung Media Fairuz Abadi yang bisa berkeliling dunia. Semua itu berkat Kampung Media. Dan masih banyak lagi anggota Kampung Media yang telah merasakan manfaat itu.

Saat ini, Ahyar telah merasakan manfaat itu, dengan menerima beasiswa S2 penuh dari LPDP dan Kementerian Keuangan RI. “Terima Kasih Kampung Media, dan buat teman-teman Kampung Media teruslah menyebarkan informasi walau hannya satu kalimat.” Katanya menutup cerita.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/08/31/dapat-beasiswa-karena-kampung-media/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: