Dalam Olimpiade Geografi Internasional ke-12 IGeo ke-12 tahun 2015 ini Indonesia berhasil meraih 1 medali emas dan 2 medali perunggu dari 4 siswa yang berpartisipasi. Emas diraih oleh Andito Jeremia Adhyatma dari SMA 8 Jakarta, sedangkan perunggu diraih oleh Asri Hadiyanti Giastuti dari SMA 1 Bogor dan Melinda Gularso SMAK 7 Penabur.
Sedangkan satu peserta lagi Namaskara Bagus Sani dari Labschool Jakarta, belum mendapatkan kesempatan. Andito dan Namas masih punya kesempatan untuk mengikuti olimpiade tahun depan, karena masih tercatat sekolah di bangku SMA, sedangkan 2 putri terbaik lainnya Asri dan Melinda, sudah tidak bisa mengikuti lagi karena masing-masing sudah memasuki bangku kuliah di ITB dan UGM.
Pembimbing selama iGeo adalah Dr. Samsul Bachri dari ITB dan Prof. Dr. Junun Sartohadi dari UGM serta observer Titiek Suparwati, Wiwin Ambarwulan dan Sri Lestari Munajati dari Badan Informasi Geospasial serta orang tua peserta Sri Ratnaningsih.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan semua pihak yakni Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah KEMDIKBUD; Fakultas Imu dan Teknologi Kebumian ITB, Fakultas Geografi UGM dan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan juga Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow. Secara khusus kami ucapkan banyak terima kasih kepada lembaga tersebut diatas yang telah banyak membantu dan memberikan support hingga adanya program ini,” ujar Samsul Bahri dalam release yang diterima KBRI Moskow.
Olimpiade Geografi Internasional ke-12 (12th International Geograpgy Olympiad (iGeo) diselenggarakan di Tver Oblast dan Moskow Rusia pada 11-17 Agustus 2015. iGeo-2015 diselenggarakan oleh International Geography Union (IGU) dan dilaksanakan oleh Olympiad Task Force dibawah Kementerian Pendidikan dan Sains Federasi Rusia bekerjasama dengan Geographical Society Rusia dan dua universitas di Rusia yaitu Tver State University dan Lomonosov Moscow State University.
Internasional Geografi Olimpiade ( iGeo ) adalah kompetisi geografi tahunan dunia untuk pemuda usia 16 sampai 19 tahun. Siswa dipilih untuk mewakili negara mereka adalah yang terbaik, dipilih dari ribuan siswa yang berpartisipasi dengan antusias dalam Olimpiade Geografi Nasional. iGeo terdiri dari tiga bagian : tes tertulis, tes multimedia dan pengamatan lapangan yang membutuhkan substansial, yang mengarah ke representasi kartografi dan analisis geografis . Program ini juga mencakup presentasi poster oleh tim, pertukaran budaya, dan waktu bagi siswa untuk mengenal sesama siswa mereka dan menjelajahi kota tuan rumah.
IGeo ke-12 ini diikuti ratusan peserta dari 41 negara.
Rencana ke depan Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk Olimpiade Geografi Internasional (iGeo) 2017, yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan dukungan dari Badan Informasi Geospasial dan beberapa universitas diantaranya ITB, UGM, UPI dan UI. Untuk itu Indonesia akan mengajukan proposal ke IGU dalam rangka penyelenggaraan olimpiade tersebut.
Dalam IGeo tahun 2015 turut hadir delegasi dari BIG (Badan Informasi Geospasial) Titiek Suparwati (Sekretaris Utama BIG), Wiwin Ambarwulan (Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama BIG) dan Sri Lestari Munajati (Kabid Promosi dan Kerja Sama BIG) sebagai observer iGeo 2015 dan juga sebagai peserta International Geography Union (IGU) 2015 di Rusia. IGU 2015 diikuti sekutar 1.500 peserta dari seluruh dunia. Indonesia selain sebagai penyelenggara iGeo 2017 maka juga direncanakan menjadi tuan rumah IGU 2017, karena kedua ajang ini saling keterkaitan.
Kemlu.go.id