Ilmuwan Makasar ini Temukan Terapi Genetik Penyakit Jantung

Seorang ilmuwan asal Indonesia kali ini berhasil menemukan terapi genetik baru untuk penderita kelainan jantung bawaan. Terapi ini mentransgenikkan asam amino mutan pada pasien ke arah asam amino normal.

Penyakit jantung merupakan salah satu yang paling mematikan di dunia, khususnya Aritmia atau gangguan irama dan denyut jantung, yang dalam dunia medis disebut ‘ventrikular fibrilation’. Saat ini sudah jutaan warga di dunia mengidap gangguan yang sering mengakibatkan kematian mendadak tersebut.

Meski ada obatnya, namun sering kali efek sampingnya malah memperburuk kondisi penderita. Bahkan penggunaan alat pacu jantung pun masih memiliki keterbatasan.

Taruna Ikrar

Para dokter ahli jantung akhirnya mencoba metode terapi genetik dengan memodifikasi defisiensi deaminase adenosin. Lainnya bahkan mengembangkan alat pacu jantung biologis, berupa gen, dengan menggunakan vektor virus atau sel mesenchymal.

Terapi gen didefinisikan sebagai transfer asam nukleat sel somatik sebagai molekul terapi yang berguna untuk memperbaiki kecacatan genetik, yang menjadi faktor pencetus aritmia atau kegagalan jantung.

Penemuan tersebut merupakan hasil pengembangan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh ahli Neuroscience asal Indonesia, Dr. Taruna Ikrar dan timnya, yang telah lebih dahulu membuktikan bahwa KCNQ1 adalah gen utama yang menyandi fungsi jantung.

Seperti dikutip dari Viva.co.id Dr. Taruna Ikrar menjelaskan bahwa “Mutasi yang terjadi pada gen tersebut (KCNQ1) akan menyebabkan penyakit jantung bawaan pada ratusan ribu anak dan akan menimbulkan gangguan rhytm atau irama jantung dengan penderitaan seumur hidup. Kondisi ini pada akhirnya bisa menyebabkan gagal jantung atau Cardiac suddent dan kematian,”

Fakta ini mendorong Doktor yang juga merupakan Adjunct Professor di University of California, Amerika sekaligus merupakan staf Badan POM Republik Indonesia ini bersama timnya berusaha mencari solusinya dengan metode terapi genetik melalui modifikasi defisiensi deaminase adenosin. Ada juga yang mengembangkan alat pacu jantung biologis, berupa gen, dengan menggunakan vektor virus atau sel mesenchymal.

Terapi gen didefinisikan sebagai transfer asam nukleat sel somatik sebagai molekul terapi yang berguna untuk memperbaiki kecacatan genetik, yang menjadi faktor pencetus aritmia atau kegagalan jantung.

Pria yang lahir di Makassar 15 April 1969 ini memang memiliki minat yang sangat mendalam terhadap Neurosains. Bahkan saat ini dirinya sedang memimpin puluhan penelitian diberbagai bidang. Beberapa diantara penemunannya yang telah mendapat paten adalah High Precision and Fast Functional Mapping of Cortical Circuitry Through A Novel Combination of Voltage Sensitive Dye Imaging and Laser Scanning Photostimulation dipatenkan tahun 2010. Kemudian Mapping Inhibitory Neuronal Circuits by Laser Scanning Photostimulation atau sistem pencitraan dinamika pada otak manusia ini yang dipatenkan tahun 2011.

Dirinya tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat Desa Sirinjala, Kabupaten Gowa, Sulawesi. Ia mengaku hanya berasal dari keluarga sederhana. Namun, putra pasangan Abubakar (almarhum) dan Hasnah Lamawi ini memiliki kesung­guhan dalam mewujudkan cita-­citanya. ‘’Sejak kecil saya sangat haus akan ilmu pengetahun,’’ katanya.

Doktor dan ilmuwan di bidang farmasi, jantung dan saraf yang telah hijrah dari Indonesia sejak 15 tahun lalu ini mengaku dirinya ingin bisa kembali ke Indonesia suatu saat nanti. Dirinya hanya berharap suatu saat Indonesia kembali memberikan kesempatan untuk berperan lebih banyak untuk para talenta-talenta anak bangsa yang tersebar di segala penjuru dunia khususnya dalam hal riset sains dan teknologi.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/09/20/ilmuwan-makasar-ini-temukan-terapi-genetik-penyakit-jantung/

Telah dibuka Ruang Pamer Hasil-Hasil Riset Kesehatan di Indonesia

Banyak penelitian telah dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), namun sayang tak semua orang tahu tentang hasilnya. Melihat fakta tersebut akhirnya Balitbangkes berinisiatif untuk membuka galeri riset yang terbuka untuk masyarakat umum.

Galeri Riset kesehatan yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan Profesor Dr. dr. Nila Moeloek pada Jumat (17/9/2015) yang lalu ini terletak di Balitbangkes, Jl Percetakan Negara, Jakarta Pusat.

Mikroskop

Nila mengatakan galeri ini akan bermanfaat untuk membuka wawasan bagi orang awam serta menarik calon-calon peneliti muda untuk melakukan riset sejak usia dini. Semakin banyak bibit peneliti maka semakin berkualitas pula penelitian yang akan datang.

“Saya dulu datang ke sini memang sayang kalau tak bisa melihat apa yang ada di Litbangkes. Jadi saya hanya duduk menunggu sambil dikasih majalah yang menurut saya juga bukan majalah ilmiah,” kata Nila.

“Sekarang kita semua bisa melihat dari (riset) etnografi sampai apa yang dibilang basic research,” lanjutnya.

Di dalam galeri ini terdapat 11 pojok yang dibagi-bagi berdasarkan tema. Beberapa tema penelitian yang dipamerkan adalah riset vektora (agen pembawa penyakit), riset pencemaran lingkungan, riset tumbuhan obat dan jamu, serta riset etnografi.

depkes.go.id

6 Aplikasi Buatan Anak Indonesia yang Mendunia


Dunia teknologi informasi berupa software berkembang pesat tiap harinya. Salah satu teknologi tersebut adalah perangkat lunak mobile. Di ujung dunia bagian A baru dikenalkan dengan salah satu teknologi tertentu namun di ujung dunia yang lain teknologi tersebut sudah tidak dipakai dan ditinggalkan, itulah keadaan teknologi di dunia saat ini.

Lalu bagaimana dengan dunia teknologi informasi di Indonesia khususnya perangkat lunak berbasis mobile? Jangan salah, di bawah ini ada 6 aplikasi mobile buatan anak negeri yang telah mendunia.

1. Icon Pop Quiz

Salah satu perusahaan dalam negeri, Alegrium, membuktikan bahwa Indonesia pun sebenarnya bisa bersaing dengan luar negeri di bidang Teknologi Informasi. Dengan berprinsip pada “kebahagiaan” perusahaan ini membuat games multi platform pada smartphone. Icon Pop adalah salah satu produknya.

Game Icon Pop ini sebenarnya cukup mudah untuk dimainkan, cukup menebak apa nama icon yang muncul bisa dari nama orang, film, brand, ataupun karakter imajinatif. Ketika berhasil menebaknya kita akan mendapatkan poin yang akan diakumulasi sampai pertanyaan terakhir yang bisa kita jawab.

Game ini pernah menjadi salah satu aplikasi “Top Free”dan pernah menduduki peringkat pertama di beberapa negara misalnya Inggris, Australia, Kanada, Filipina, dan Indonesia.

2. Picmix

Fenomena berfoto dan selfie adalah salah satu kegiatan yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Dengan semakin pintarnya mobile phone kita dan difasilitasi dengan fitur kamera yang begitu canggih membuat siapapun ketagihan berfoto dan tak jarang pengguna memberikan filter dan efek-efek tertentu pada hasil foto agar konon memberikan hasil gambar yang “kekinian”.

Indonesia patut berbangga karena salah satu karya anak bangsa berupa editor foto bernama Picmix mampu bersaing dengan aplikasi editor foto di dunia. Picmix sangat mudah digunakan dan salah satu fitur unggulannya adalah dapat langsung dibagikan langsung pada jejaring sosial. Selain itu terdapat fitur filter dan frame.

3. Catfiz

Begitu banyak aplikasi instant messenger yang terpasang pada smartphone kita, mulai dari buatan Amerika, Kanada, China, Korea Selatan dan lain-lain. Putra – putri di Indonesia pun tidak mau kalah. Beberapa alumni dari salah satu Institut Teknologi di Surabaya pun mempunyai ide untuk mengembangkan aplikasi instant messenger bernama Catfiz. Nama Catfiz terinspirasi dari Lele “ Catfish” harapannya agar binatang yang gampang dikembangbiakkan serta mudah beradaptasi di semua tempat di Indonesia dan ia bersama tim berharap dapat mengembangkan aplikasi ini dengan mudah.

Saat ini tercatat sekitar 6,5 juta pengguna dengan 3,5 juta pengguna aktif. Untuk perbandingan pengguna berkisar antara 50:50 dari pengguna Indonesia dan luar Indonesia.

4. Scoop

Scoop merupakan aplikasi e-reading yang membuat pengguna dapat mengunduh dan membaca majalah,buku dan koran secara gratis maupun berbayar di Indonesia , Malaysia dan Singapura pada perangkat smartphone atau tablet. Aplikasi ini dapat diunduh melalui perangkat android, iPad, iPhone dan Windows Phone. Tersedia pula versi web dari aplikasi ini pada getscoop.com .

5. Save the hamster

Mahasiswa dari Indonesia pun tak mau kalah dengan developer senior diatas mereka. 3 mahasiswa yang berasal dari Universitas Trunojoyo pun membuktikan hal tersebut hingga akhirnya mereka berhasil memenangkan juara kedua kategori game pada Imagine Cup 2013 yang diselenggarakan di Rusia.

Game ini sangat cocok bagi anak – anak yang sedang belajar menghitung karena pada tiap levelnya ada soal-soal operasi matematika dasar seperti penjumlahan dan pengurangan yang harus diselesaikan. Namun, selain anak-anak orang dewasa pun juga dapat memainkan permainan ini karena selain belajar matematika aplikasi ini juga mengajarkan penggunanya untuk mencari strategi terbaik untuk mencapai tujuan.

6. Infinite sky

Infinite Sky adalah game yang menampilkan pesawat tempur dengan tampilan grafis 3D. Game ini tersedia untuk perangkat iPhone dan Android. Seperti namanya, Infinite Sky  yang berarti langit tanpa batas menampilkan aksi terbang tanpa henti. Selama pesawat belum hancur, pemain bisa terus menerbangkannya.

Beberapa waktu yang lalu Infinite Sky berhasil menduduki 10 besar aplikasi paling banyak diunduh di Apple App Store. Dan tercatat pernah menduduki di posisi 9, Top 10 Apps (semua katgeori) di Amerika Serikat dan di Inggris pernah menempati posisi ke 5.

Masih ragu dengan kemampuan anak negeri? Coba pikirkan lagi karena 6 aplikasi di atas adalah salah satu bukti dedikasi anak negeri di bidang Teknologi Informasi yang telah diakui oleh dunia.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/09/21/6-aplikasi-buatan-anak-indonesia-yang-mendunia/

Ayam Hitam Legam Asli Indonesia ini Jadi Tren di Amerika Serikat

Indonesia memiliki ayam dengan genetika yang eksotis. Ayam ini seluruh tubuhnya berwarna hitam legam yang disebut sebagai Ayam Cemani. Ayam ini dianggap sebagai ayam langka di Indonesia dan banyak pemburunya. Namun tidak hanya di Indonesia, ternyata Ayam Cemani juga sedang naik daun di Amerika Serikat.

Ayam Cemani yang sedang menjadi tren baru di Amerika Serikat membuat sebuah perusahaan peternakan di Florida, AS, Greenfire Farms, meraup untung besar dari melonjaknya permintaan terhadap ayam yang dianggap eksotis karena seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam ini.

Ayam Cemani

Menurut mereka, pembeli rela mengantre, meski seekor ayam Cemani yang baru menetas, dihargai 200 dollar AS, atau sekitar Rp 2,6 juta. Harga itu tergolong fantastis, karena di Indonesia, ayam Cemani anakan, ditengarai harganya hanya di kisaran Rp 200 ribu.

“Kita tidak akan bisa tahu, apa yang sebenarnya membuat orang-orang menyukai ayam ini,” kata Paul Bradshaw, pemilik peternakan Greenfire Farms. Hanya dalam setahun, Paul mengaku sudah menjual lebih dari 500 ekor ayam ini.

Entah apa yang membuat ayam ini begitu populer di AS sebagai peliharaan, tapi yang jelas, menurut Paul, orang-orang tahu bahwa ayam jenis ini merupakan ayam khas Indonesia, dan terlihat eksotis dengan warna mereka.

Orang kini bahkan menjuluki ayam Cemani sebagai ayam ‘Lamborghini’, mengingat harganya yang wah dan rupanya yang unik dan eksotis.

Paul juga mengaku menjelaskan ke para pembeli, bahwa di Indonesia, terutama oleh orang Jawa, ayam ini digunakan untuk kepentingan klenik dan spiritual. Ayam ini tidak diimpor langsung dari Indonesia, karena adanya larangan impor terkait bahaya flu burung di Asia. Mereka membiakkan sendiri, setelah mendatangkan indukan langsung dari Indonesia.

kompas.com

Kerajinan hasil UKM Indonesia di Minati di Inggris

Kerajinan peralatan makan dari kayu asal Indonesia seperti tempat makan dan minum, cangkir, gelas, piring, mangkok, talam, tatakan buah serta perabotan rumah tangga lainnya termasuk vas bunga ternyata diminati masyarakat Inggris. Hal ini terlihat dari tingginya minat warga lokal Birmingham meramaikan paviliun Indonesia pada Birmingham Autumn Fair yang berlangsung di gedung NEC dari tanggal 6 – 9 September 2015 yang lalu.

Seperti dikutip dari Antaranews Bambang Haryono, salah seorang peserta pameran dari Oesing Craft mengaku “Saya bangga bisa ikut dalam Birmingham Autumn Fair yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM.”

Selama pameran berlangsung produk peralatan makan dari Oesing Craft yang banyak memberdayakan masyarakat di wilayah Banyumas itu pun laku dijual secara ritel dan ada juga yang ingin menggalang kerjasama untuk mengekspor produk Oesing yang selama ini sudah masuk pasar di Jepang dan Spanyol, demikian Bambang Haryono.

Kerajinan Kayu

Selain itu perekonomian yang cukup stabil di Eropa, khususnya di Inggris, dianggap bisa menjadi pasar yang potensial. Sehingga promosi produk seperti ini bisa terus berlanjut. Kementerian Koperasi dan UKM menfasilitasi sembilan pengusaha yang tergabung dalam unit usaha kecil dan menengah (UKM) dengan berbagai ragam jenis usaha mengikuti pameran Autum Fair untuk pertama kali nya.

Sementara itu Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha pada Kementerian Koperasi dan UKM , Ir Emilia Suhaemi kepada Antara London Rabu mengatakan kementerian koperasi dan UKM menfasilitasi UKM untuk mempromosikan produknya di Inggris dalam upaya merambah pasar Eropa khususnya Inggris.

Sebab tidak hanya produk kerajinan kayu asal Indonesia saja yang laris di Inggris. Dirinya mengakui bahwa Inggris merupakan pangsa yang potensial dengan ikutsertanya sembilan pengusaha UKM yang bergerak di bidang fashion dari batik seperti Batik Chic, Batik Kunto, Batik Pakidulan, Batik Sekar Putri, Oli Batik dan Batik Kleuren akan membuka peluang bagi industri kerajinan masuk ke pasar UK.

Selanjutnya UKM Batik dengan merek KLeuren, Fina Syarief mengakui keikutan Batik KLeuren di pameran Autumn Fair sangat bermanfaat dalam upaya mempromosikan produk lokal Indonesia agar lebih di kenal oleh pasar Internasional.
Selain untuk mengenal selera pasar di Eropa Barat serta pengembangan usaha kedepannya, khususnya untuk produk UKM, ujar Fina.

Fina mengatakan hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku UKM adalah quality control dari produk dan juga time deliver nya saat mendapatkan buyer dari luar negeri.

Para pengusaha UKM dari Indonesia juga melakukan penjajakan dengan berbagai pihak untuk menggalang kerjasama seperti yang dilakukan pemilik Batik Chic Novita Yunus dengan bantuan dari KBRI London.

rimanews.com

Es Krim Buah Naga bawa Indonesia Juarai Kompetisi Socialpreneurship Se-ASEAN

Tim OSIRIS dari Indonesia memenangkan Kompetisi Social Business Plan ASEAN Young Socialpreneur 2015. Kompetisi yang digelar oleh Global Engagement Office (GEO) Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut melibatkan berbagai perguruan tinggi di ASEAN.

Sebanyak 20 tim, seperti dari Filipina, Malaysia, Sangapura, Thailand, Kamboja dan Indonesia sebagai tuan rumah ambil bagian dalam kesempatan itu. Masing masing tim mempresentasikan model bisnis yang berbasis sosial di hadapan para juri dari kalangan akademisi dan praktisi social enterpreneurship.

Direktur DEQPI FEB-UGM, Rika Fatimah berharap, kegiatan ini dapat membangun wirausaha-wirausaha muda. “Sekaligus bisa mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat khususnya di berbagai negara yang ada di ASEAN,” tutur Rika.

Buah Naga

Pemenang kedua adalah Tim AKABA dari Filipina. Tim IWAK ME dari Indonesia meraih predikat Pemenang Ketiga. Sementara runner up dipegang oleh Tim Greenovation dari Indonesia.

Ketiga tim itu dinilai dewan juri memiliki proposal bisnis sosial yang aplikatif. Proposal mereka juga memiliki potensi yang besar untuk dapat dikembangkan di masa depan. Bahkan, memiliki dampak sosial yang luas dan bermanfaat bagi masyarakat.

Tim OSIRIS sebagai pemenang pertama, mengusung isu pemberdayaan kelompok masyarakat penyandang disabilitas di Desa Sidomulyo, Yogyakarta. Program pemberdayaan kelompok masyarakat ini, dikemas dalam suatu ide yang cukup unik, yakni pembuatan Es Krim Buah Naga.

Salah satu anggota Tim OSIRIS, Sheila menyampaikan pembuatan buah naga sebagai es krim cukup mudah, seperti pembuatan es krim lainnya.

“Hanya mungkin masih jarang ditemukan es krim menggunakan buah naga, mungkin itu yang menarik,” kata Sheila Reswari, Senin (21/9/2015).

Mahasiswa FEB UGM Yogyakarta ini menyebut es krim adalah makanan yang disukai oleh banyak orang. Tak hanya anak kecil, orang dewasa dan bahkan orangtua menyukainya sehingga pasar terbuka lebar.

Rika Fatimah menyebut, pPengangkatan isu pemberdayaan masyarakat dengan disabilitas inilah yang menjadi nilai tambah dari tim OSIRIS. Mereka membuka lapangan pekerjaan bagi kelompok masyarakat yang pada umumnya cukup sulit untuk mendapatkan pekerjaan.

“Inclusive wealth through inclusive opportunities to work, itu adalah poin pentingya,” ujar Rika.

Tim OSIRIS yang diperkuat juga oleh Aldo Egi Ibrahim dan Ali Bahtiar Sirry berhak mendapatkan hadiah berupa modal bisnis untuk implementasi program sebesar USD2.500 dari PT Pertamina Indonesia dan sesi pembinaan bisnis selama satu tahun dari Shell Indonesia. Sedangkan juara dua dan tiga mendapat biaya modal bisnis sebesar USD1.000, dan USD500 untuk runner up.

okezone.com

Pulau Mungil di NTB ini Menjadi Destinasi Tokoh-tokoh Dunia

By Anton Tri

Sebagian besar dari kita mungkin akan bertanya-tanya dengan Pulau Moyo. Bagi warga Indonesia, tak banyak yang mengetahui keberadaan Pulau yang berada di utara Pulau Sumbawa, NTB. Tapi untuk wisatawan dari mancanegara, pulau ini sudah memiliki nama.

Satu-satunya hotel berbintang lima yang ada pulau Moyo adalah Amanwana Resort. Keunikan dari resort ini adalah bentuk bangunannya yang didesain berbentuk tenda-tenda besar. Terletak di teluk terpencil yang menghadap Laut Flores, Amanwana seperti sebuah tempat persembunyian di belantara Pulau Moyo. Di resort inilah, para tokoh dunia seperti Lady Diana, Penyanyi Mick Jagger, hingga mantan pesepakbola yang pernah membela Manchester United, David Beckham dan Edwin van Der Sar pernah menghabiskan liburannya.

Resort di Pulau Moyo (richehotels.com.au)

Pulau Moyo ini termasuk bagian dari Kabupaten Sumbawa. Dengan luas 32.044,86 ha, Pulau berpenduduk 2.000 jiwa ini dijadikan Taman Wisata Alam Laut dengan luas 6.000 hektar mulai tahun 1986.

Air Terjun di Pulau Moyo (panoramio)

Tak cuma pemandangan sunset di pantai yang menjadi alasan traveler pergi kesini. Pulau Moyo juga menawarkan keindahan air terjun yang masih alami, yakni air terjun Diwu Mbai dan Mata Jitu. Air terjunnya benar-benar segar. Pantas saja, Putri Diana pernah menyempatkan diri mandi dan merasakan kesegaran air terjun di tengah hutan.

Berenang di Pantai yang Sebening Kaca (1.bp.blogspot.com)

Snorkling di Pulau Moyo (Priyo S.)

Untuk menuju Pulau Moyo, salah satu caranya dengan naik perahu rakyat dari Pelabuhan Muara Kali yang biasa membawa penumpang dari Pulau Moyo ke Sumbawa begitu juga sebaliknya. Ayo, coba backpackeran kesini dan yang terpenting, jangan meninggalkan sampah, ya!

viva.co.id

Ada Komponen Buatan Indonesia di Pesawat Boeing dan Airbus

Pabrikan pesawat kelas dunia seperti Boeing dan Airbus merupakan konsumen dari Honeywell Aerospace, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang pabriknya berlokasi di Bintan, Kepulauan Riau.

“Kita bikin 15% komponen pesawat. Jadi pesawat seperti Boeing dan Airbus itu ada bagian dari Honeywell,” ungkap Alex Pollack, Presiden Direktur Honeywell Indonesia, di Bintan, akhir pekan lalu.

Beberapa komponen tersebut antara lain Enhanced Ground Proximity Warning System (EGPWS), KSN (radar digital), KX155A (sistem komunikasi navigasi), dan AV850A (sistem audio). Boeing dan Airbus sudah cukup lama bekerja sama dengan Honeywell.

“Kerja sama ini sudah berlangsung lama, dan berfungsi sangat baik,” imbuhnya.

Pollack menambahkan, baik Airbus maupun Boeing biasanya langsung berurusan dengan perusahaan induk di AS. Dia pun mengaku tidak mengetahui harga dari produk tersebut.

“Jadi dari ini ekspor ke AS dan dibeli sama Airbus atau Boeing. Kemudian pesawat itu dijual ke perusahaan seperti Garuda dan Lion. Barang itu pun kembali ke Indonesia,” terangnya.

Pollack menyebutkan, dari total karyawan yang mencapai 200 orang hampir 90% adalah tenaga kerja asli Indonesia. Sehingga layak disebutkan bahwa produk yang dihasilkan adalah buatan Indonesia.

“Ada banyak karya teknologi dalam produk ini. Saya menyebutkan bahwa produk ini adalah made in Indonesia,” tukasnya.

(Detikcom)

Kalahkan Tuan Rumah, Greysia/Nitya Juara di Korea Open 2015

Korea Selatan mungkin kini menjadi tempat keberuntungan bagi Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Setidaknya hingga hari ini, Greysia/Nitya berhasil mencetak sejarah di kejuaraan yang berlangsung di negeri ginseng tersebut.Keduanya baru saja merebut gelar super series perdananya sejak berpasangan. Pasangan ganda putri andalan Indonesia ini memastikan kemenangannya usai berhadapan dengan Chang Ye Na/Lee So Hee, Korea. Dalam waktu 48 menit, Greysia/Nitya bukukan kemenangan dua game langsung, 21-15 dan 21-18.

“Saat ini kami bisa bilang Korea merupakan tempat favorit kami, tempat keberuntungan kami. Di sini kami bisa merebut gelar super series pertama kali dan sebelumnya juga menjadi juara Asian Games 2014 di Korea,” kata Greysia.

Tahun lalu pada Asian Games, Greysia/Nitya juga sukses menyumbangkan medali emas bagi Indonesia. Kala itu di partai final, Greysia/Nitya mengalahkan wakil Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo.

Raihan emas Greysia/Nitya saat itu semakin menggembirakan karena berhasil menyudahi penantian emas selama 36 tahun dari ganda putri. Pasangan ganda putri Indonesia yang terakhir meraih emas di Asian Games adalah Imelda Gunawan/Verawaty Fajrin, tahun 1978 di Bangkok.

“Rasanya tentu bahagia sekali, bisa menciptakan sejarah di Korea. Semoga kedepannya semakin banyak prestasi yang bisa kami raih. Tidak hanya di Korea tapi di tempat-tempat lain juga. Kami tidak boleh cepat puas,” ujar Greysia lagi.

Catatan manis lainnya di Korea juga pernah ditoreh oleh Greysia. Tahun 2006, Greysia pernah mencapai babak final Korea Open bintang enam, atau saat ini sejajar dengan level super series premier. Saat itu Greysia berpasangan dengan Jo Novita, di ganda putri.

“Waktu itu saya masih kecil, masih 19 tahun. Bisa mencapai prestasi tersebut tentu punya kesan tersendiri bagi saya,” tambah Greysia yang bernaung di klub Jaya Raya Jakarta tersebut.

FinalKoreaOpen_GreysiaNitya10

Di set pertama, Greysia/Nitya langsung menunjukkan kepercayaan diri dengan permainan ofensif. Hal ini membut Chang Ye Na/Lee So Hee kerepotan, Greysia/Nitya pun menang 21-15.

Pada awal set kedua, terjadi kejar-mengejar poin antara dua pasangan ini. Akan tetapi, ganda putri terbaik Merah Putih itu langsung tampil dominan dan memimpin sampai 11-6.

Chang Ye Na/Lee So Hee mencoba bangkit, namun Greysia/Nitya meredam serangan-serangan pasangan tuan rumah. Set kedua pun dimenangi Greysia/Nitya dengan skor 21-18.

Dalam pertandingan yang berlangsung selama 47 menit tersebut, ganda putri Indonesia tampil bersemangat. Dukungan publik tuan rumah tidak membuat Greysia/Nitya kecut untuk berusaha meraih gelar pertama di Korea Open 2015.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/09/22/kalahkan-tuan-rumah-greysianitya-buat-indonesia-raya-berkumandang-di-korea-open-2015/

Bijih Pahit Endemik Indonesia ini Ternyata Bisa Membuat Awet Muda

Siapa sangka bahwa melinjo yang merupakan buah/biji endemik Indonesia ternyata sangat baik bermanfaat yaitu membuat manusia awet muda. Biji/buah melinjo tersebut ditemukan dapat menghambat penuaan tubuh manusia. Seperti hasil penelitian dari satu tim yang terdiri dari lima peneliti senior di Jepang.

“Dengan makan melinjo, penuaan manusia dapat terhambat, anti aging dapat berjalan dengan baik pada manusia,” kata Takahiko Shimizu, PhD, peneliti senior, Associate Professor Universitas Chiba, ahli anti aging, salah satu anggota tim tersebut, seperti dikutip dari Tribunnews, Jumat (11/9/2015).

melinjo

Upaya diet sampai sekarang, menurutnya, umum terjadi di masyarakat. Untuk mencegah penipisan kulit dilakukan dengan pertumbuhan dan antioksidan dari sel-sel kulit. Upaya anti penuaan kulit dapat diharapkan dengan berbagai upaya dan ternyata melinjo sangat ampuh untuk hal tersebut.

“Saya telah meneliti selama dua tahun dari sekitar tahun 2012 hingga tahun lalu dan hasilnya cukup menarik,” tambahnya.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal ilmiah di Amerika Serikat dan Inggris dengan tema “Oksidatif Kedokteran dan Seluler Panjang Umur”. Sebuah kemungkinan masa depan menciptakan kulit indah, dan antisipasi penuaan melalui perawatan terbaiknya.

Ketika kita memiliki usia tua, metabolisme kulit berkurang, ketebalan epidermis dan dermis lapisan hilang. Ini adalah penipisan kulit. Ketika terjadi perubahan kulit menipis dengan cepat, terjadi perubahan seperti elastisitas kulit berkurang, keriput, bintik-bintik usia, kering.

Hal ini dapat menyebabkan penyembuhan luka lambat. Tapi kali ini, menurut Shimizu, dengan mengonsumsi melinjo setiap hari, terjadi regulasi ekspresi pertumbuhan dan penuaan gen dari sel-sel kulit, produksi kolagen dan tindakan antioksidan.

“Percepatan penipisan kulit ditemukan ternyata dapat dicegah,” katanya.

Menariknya Doktor Shimizu sendiri ternyata belum pernah memegang melinjo asli.

“Yang saya kerjakan adalah sari melinjo dari sebuah produsen obat YB yang bekerjasama dengan universitas Chiba,” tambahnya.

Perusahaan ini umumnya memproduksi produk terkait madu. Tapi kali ini juga memproduksi yang terkait melinjo sebagai obat anti aging yang efektif.

Shimizu pun bahkan baru tahu bahwa melinjo selalu dipakai dalam makanan Sayur Asem jika di Indonesia, serta bisa dibuat emping.

“Jarang sekali yang tahu melinjo di Jepang dan mulai sekarang saya akan lebih banyak lagi melihat melinjo dengan mendatangi restoran Indonesia yang ada di Jepang, pesan Sayur Asem ya,” ungkapnya lagi sambil tertawa.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/09/22/bijih-pahit-endemik-indonesia-ini-ternyata-bisa-membuat-awet-muda/