Udang Spesies Baru di Raja Ampat diberi nama Elton John

Indonesia ternyata masih memiliki banyak spesies fauna baru. Bahkan penemuan spesies udang terbaru diberi nama berdasarkan nama penyanyi terkenal asal Inggris Elton John.

Bukan karena udang jenis baru ini bisa bernyanyi, namun pemberian nama itu semata-mata karena kekaguman peneliti udang itu terhadap sang legenda lagu rock.

Udang mikroskopis yang diberi nama latin L. eltoni itu ditemukan di sebuah karang seekor invertebrata di Raja Ampat.

Udang Elton John

Antara udang dengan inverterbrata itu terjadi sesuatu yang disebut hubungan komensal yaitu hubungan di mana tidak ada pihak tidak dirugikan atau diuntungkan.

Penamaan itu diberikan James Darwin Thomas, professor dari Halmos College of Natural Sciences and Oceanography di Florida kepada spesies itu sebagai bentuk hormatnya terhadap Sir Elton John. Penamaan ini agak berbeda dan unik sebab biasanya penamaan didasarkan pada tempat hewan itu hidup atau fitur tubuh hewan yang diteliti.

“Saya telah mendengarkan musiknya (Elton John) di lab selama karier ilmiah saya,” terangnya.

“Saya menemukannya ketika krustasea yang memiliki embel-embel yang besar ini, muncul di bawah mikroskop saya. Spesies itu mengingatkan saya kepada sepatu Elton John yang ia pakai ketika memainkan ‘Pinball Wizard’,” tambahnya. Studi yang dilakukan oleh Thomas dan beberapa peneliti lain itu diterbitkan minggu ini di jurnal Zookeys.

Setelah para peneliti menemukan krustasea di sebuah terumbu karang di Raja Ampat, Indonesia, mereka langsung dihubungi oleh para ilmuwan di Hawaii, di mana L. eltoni tiba sebagai spesies invasif.

newsweek.com

Penemuan Cicak Spesies Baru di Lampung

Penemuan spesies baru di Indonesia kembali terjadi, kali ini peneliti Ahli reptilia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Awal Riyanto menemukan cicak batu berpupil bulat di Lampung. Awal bersama tim peneliti memberi nama cicak batu spesies baru ini dengan nama Cnemaspis rajabasa, sesuai nama gunung tempat cicak itu ditemukan.

Cicak batu berpupil bulat itu aktif pada malam hari. Berdasarkan penelitian Awal, bersama dengan peneliti bidang herpetologi dari Universitas Indonesia, Thasun Amarasinghe, Michael Harvey dari Broward College, dan Eric Smith dari Universitas Texas, cicak ini hidup di bebatuan granit.

Cnemaspis Rajabasa

Ciri-ciri yang membedakan Cnemaspis rajabasa dari keluarga Cnemaspis lainnya adalah ukuran tubuh dewasanya mencapai 58,7 milimeter, sisik labial atas 13 atau 14, sisik labial bawah 11 atau 12, sisik perut berbentuk tricarinate, mempunyai lubang atau pori precloacal, punggung dengan jinjot tubercular yang tersebar secara acak, tubercular mengelilingi ekor, sisik bagian bawah pada ekor kasar (keeled) dan dibagian tengah tanpa barisan sisik yang membesar, di setiap sisi mempunyai dua benjolan tubercular pada postcloacal dan ekor mempunyai pola belang gelap-terang.

Sebagaimana di kutip dari CNN Indonesia Awal mengatakan, amat sedikit spesies Cnemaspis yang ditemukan di Indonesia. Kebanyakan cicak dari marga ini ditemukan di Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Malaysia, dan Singapura, serta pulau-pulau kecil di sekitar Semenanjung Malaysia. “Oleh karena itu temuan Cnemaspis rajabasa ini sangat penting dan berarti,” kata Awal.

Temuan itu, imbuh Awal, menambah pengetahuan tentang distribusi Cnemaspis ke arah barat dan selatan. Selain itu, masih perlu diteliti apakah cicak ini juga mencapai utara Pulau Sumatera atau bahkan menyeberang ke Pulau Jawa.

Spesimen Cnemaspis rajabasa sendiri sebetulnya sudah dikoleksi sejak Juni 1996. Namun hasil penelitian ini baru diterbitkan di jurnal Herpetologica, baru-baru ini.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/09/09/penemuan-cicak-spesies-baru-di-lampung/

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru dari Indonesia Timur

Berita penemuan spesies baru kali ini berasal dari Indonesia Timur yakni Sulawesi Utara, Halhamera, dan Papua. Tiga jenis ngengat baru telah dideskripsikan oleh para tiga ilmuwan sebagai jenis baru. Spesies baru tersebut adalah Cryptophasa choliki, Cryptophasa kwerbaensis, dan Cryptophasa watungi. Masing-masing spesies dibedakan berdasarakan karakter genitalnya pada saat dewasa.

Berikut adalah gambar spesies baru tersebut beserta keterangannya:

Ngengat dengan nama ilmiah C. choliki adalah jenis baru yang ditemukan oleh Endang Cholik & Awit Suwito pada tahun 2010 di Halhamera. Ngengat ini termasuk endemik di wilayah tersebut. Karakter fauna ini memiliki warna putih seperti kapas dengan bintik hitam dua buah di bagian tengah sayap serta beberapa bintik hitam pada tepi sayap bagian depan. Ngengat ini masih belum diketahui inangnya. Nama spesies ini didedikasikan kepada kolektor tersebut yakni Endang Cholik.

Ngengat C. kwerbaensis ini ditemukan oleh Hari Sutrinso pada bulan November 2011 di Kwerba, Kaki Gunung Foja, Papua. Karakter hewan ini yakni memiliki warna coklat muda dengan bintik hitam pada bagian tengah dan beberapa bintik hitam pada tepi sayap depannya. Sayap jenis ini tidak memiliki sisik kecuali di bagian pangkal sayap bagian depan. Hewan ini merupakan endemik papua serta belum diketahui jenis inangnya. Pemberian nama spesies ini didasarkan dari tempat ditemukan hewan tersebut di Kwerba.

C. watungi merupakan jenis baru ngengat yang ditemukan di Sulawesi Utara. Hewan ini merupakan spesies endemik yang menyerang tanaman cengkeh di Sulawesi Utara. Hewan ini ditemukan oleh Jackson F. Watung pada bulan November 2014 dan dia berhasil memelihara hewan ini mulai dari ulat hingga imago (dewasa). Hewan ini ditetapkan sebagai Type Specimen. Karakternya yakni pada spesies betina memiliki warna coklat muda (krem) dengan bintik hitam pada bagian sayap depan. Nama hewan ini didedikasikan untuk JF Watung sebagai kolektornya.

www.generasibiologi.com

Mobil-mobil Listrik Karya Anak Negeri

Kepiawaian Indonesia di dunia otomotif mungkin masih tertinggal jauh dari Jepang. Namun, paling tidak ada segelintir putra-putri terbaik bangsa ini yang berusaha untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Hal itu terbukti dengan munculnya beberapa mobil karya anak bangsa. Tengok saja Esemka yang tak dipungkiri ikut mempopulerkan sosok Joko Widodo hingga akhirnya sukses menjadi Presiden Republik Indonesia.

Lalu, ada pula mobil yang dijuluki Gendhis. Mobil keluarga ini juga sempat digadang-gadang bakal menjadi cikal bakal mobil nasional. Ada juga Pindad Piev, mobil hatchback yang dikembangkan Pindad.

Tak hanya mobil penumpang, putra-putri bangsa juga beberapa kali mencoba melahirkan mobil listrik dengan nuansa sporty dan mewah. Yang sedang ramai diberitakan adalah mobil listrik Selo.

SELO

Dikutip dari Viva News,  mobil buatan tim Putra Petir yang dibantu rumah modifikasi Kupu-kupu Malam ini memang tampil dengan gaya bak mobil sport mahal keluaran Ferrari atau Lamborghini. Sayang, kini Selo justru terancam dikembangkan Malaysia.

Mobil listrik ini pembuatan dan komponennya sebagian besar dari Indonesia. Hanya motor listrik yang sengaja diimpor karena alasan memang belum tersedia di Indonesia. Mobil listrik ini dibekali motor 135 kw dan mampu menyemburkan 180 tenaga kuda. Dengan kemampuan itu, Selo dapat melaju hingga 220 km per jam.

TUCUXI

Sebelum Selo lahir, tim pembuat mobil listrik ini juga bahu membahu melahirkan mobil listrik Tucuxi. Mobil listrik ini sempat membuat takjub karena penampilannya yang terkesan sporty dan mewah. Sayang, uji coba kendaraan ini sempat diwarnai kecelakaan.

E&C

Lalu ada juga mobil E&C. Mobil listrik ini dibuat oleh mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS). Mobil dengan konsep SUV empat penumpang ini memiliki tenaga motor listrik sebesar 20 kw. Dan sekali isi, dapat menempuh jarak 24 km.

SKEV-1

Sedangkan mobil listrik keempat dengan gaya sporty yang berhasil dilahirkan putra-putri terbaik bangsa adalah Signal Kustom Electric Vehicle atau disingkat SKEV-1. 

Mobil ini lahir dari kolaborasi coachbuilder Signal Kustom dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mobil listrik sport ini pernah mengejutkan dunia otomotif dalam ajang Final Battle Autoblacktrough 2010.

Bahkan, mobil ini dinobatkan sebagai The Champion of Autoblackthrough 2010. Mobil listrik yang satu ini ditenagai motor listrik bertenaga 60 daya kuda dan mampu melesat 140 km per jam.

Mobil ini sempat mendapat pengembangan menjadi SV-1. Hasilnya, kecepatannya dapat diperbaiki menjadi 150 km/jam. (one)

Viva.co.id

Siswa SD asal Semarang ini Temukan Alat detektor Berat Tas

Bagi siswa sekolah, tas merupakan salah satu piranti yang tidak pernah tertinggal. Tas tersebut dapat difungsikan untuk menyimpan buku pelajaran maupun kebutuhan sekolah lain. Namun, tidak banyak siswa atau bahkan orang tua yang tidak menyadari jika siswa membawa beban terlalu berat di dalam tas sekolah akan dapat mengakibatkan beberapa penyakit, antara lain pegal-pegal hingga dislokasi tulang.

Mencari solusi untuk permasalahan tersebut seorang siswa kelas 5 SD AL Azhar 29 Semarang, Rafi Yudha Hidayat membuat alat deteksi yang berfungsi untuk mengukur berat tas sekolah yang digunakan sehari-hari oleh siswa. Detektor yang diberi nama Bag Over Weight Sensor (BOS) tersebut juga menjadi pemenang favorit dalam kompetisi inovasi siswa tingkat nasional, Kalbe Junior Scientist Award 2015. Alat tersebut kemudian dipatenkan oleh pihak Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI).

Rafi

Rafi yang memenangkan penghargaan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya harus bersaing dengan 118 peserta dari 22 provinsi di Indonesia. Dari kesemuanya itu, setiap peserta disaring dan akan diambil 18 proposal peserta terbaik. Kemudian masing-masing siswa yang mengirimkan proposal tersebut melakukan presentasi di Jakarta di depan dewan juri.

Saat pengembangan BOS bocah yang lahir pada 24 Juni 2005 silam ini mengaku sempat mengalami kegagalan sampai dua kali. Saat uji coba pertama, ia memakai dua sistem pegas yang ditaruh pada tali tas. Tetapi yang terjadi, beban pegas tali punggung sulit untuk diatur sehingga gagal.

“Percobaan kedua, saya memakai kontrol pemberat yang diatur melalui mikro kontroler di bawah tas. Tetapi keakuratannya berkurang, karena mikro kontroler tersebut digital. Selain itu, beban dari barang bawaan di dalam tas tidak dapat tertimbang semuanya. Baru ketiga yang ini langsung berhasil,” kata Rafi seperti dikutip dari Radar Semarang.

Bag Over Weight Sensor merupakan alat yang berfungsi untuk mengetahui berat tas sekolah siswa yang berisi buku dan kebutuhan sekolah yang lain. Selama ini, berdasarkan pengalaman pribadinya sendiri, setiap harinya Rafi selalu membawa tas sekolah yang memiliki beban lebih dari 15 kilogram. Tas tersebut berisi buku pelajaran, bekal, dan pakaian ganti.

Sementara itu, guru pembimbing Rafi, Titan Ajiyana yang merupakan kepala SMP Alazhar 29 berharap, temuan Rafi tersebut dapat diaplikasikan dan digunakan oleh banyak siswa, mengingat beban pelajaran siswa yang besar setiap hari dituntut membawa piranti belajar yang lengkap pula.

lipi.go.id

Prihatin dengan Krisis Energi Pria ini menemukan Alat Penghemat Listrik

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berakselerasi cepat akan terancam bila kebutuhan terhadap energi tidak mampu dipenuhi. Untuk mencegah terjadinya krisis energi tersebut para peneliti berusaha merumuskan solusi-solusi yang mudah untuk diimplementasikan di masyarakat secara umum.

Seperti yang dilakukan oleh Gunawan Marsianto, penemu dari alat penghemat listrik. Penemuannya dianggap mampu untuk merevolusi penggunaan energi listrik di Indonesia bahkan dunia.

Listrik

Pria kelahiran Surabaya 30 November 1968 ini mengungkapkan bahwa penemuan ini berawal dari keprihatinan terhadap krisis energi listrik di Indonesia. Semakin menipisnya energi yang tidak terbarukan untuk kebutuhan pembangkit listrik mendorongnya untuk menciptakan teknologi yang mampu menghemat energi dalam skala rumah.

Gunawan yang sebelumnya berkerja di salah satu produsen alat listrik menjelaskan, prinsip dari teknologi yang diciptakannya tersebut dengan memanfaatkan arus searah (DC / Direct Current) bersumber dari energi terbarukan. Keunggulan energi DC diantaranya, sumber energi tidak akan habis, bersifat konstan, dapat disimpan, lebih mobile, alat listrik lebih awet, radiasi rendah, limbah lebih ramah lingkungan, pemeliharaan lebih murah, serta output dapat diupgrade sesuai kebutuhan.

Seperti dikutip dari Antaranews, prinsip kerja penemuan Gunawan ini sama dengan powerbank yang dipergunakan untuk mengisi baterai ponsel, hanya saja dibuat dalam kapasitas lebih besar serta tetap dapat diisi ulang menggunakan energi yang dapat diperbarui seperti teknologi sel surya. Teknologi yang dikembangkan Gunawan Marsianto dan telah mendapatkan hak paten ini dinilai mampu menghasilkan energi yang ramah lingkungan.

Gunawan Marsianto

“Ada lima yang sudah mendapat pengakuan WIPO, itupun perjalanannya sangat panjang karena sebelumnya harus lolos uji dari ahli-ahli negara anggota,” kata Gunawan.

Gunawan menggandeng PT Terang Dunia Lestari sebagai pemegang paten, sudah memasarkan alat yang diberi nama sebagai Freeneg tersebut ke kalangan industri agar dapat diproduksi secara masal.

“Hasil penemuan energi baru terbarukan dengan mengembangkan penelitian yang akurat, tepat, dan andal akan banyak memberikan manfaat pada kebijakan energi nasional. Dimana saat ini kita masih membutuhkan energi pasokan listrik dari segala lini termasuk solar cell (sel matahari) maupun wind turbin (turbin angin) maupun PLTA, PLTG, PLTU, dan PLTD,” pungkasnya.

Source : https://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/09/19/prihatin-dengan-krisis-energi-pria-ini-menemukan-alat-penghemat-listrik/

Peneliti Indonesia Temukan Teknologi Peningkat Kualitas Kayu

Peneliti IPB menemukan teknologi yang mampu meningkatkan kualitas kayu kuat kelas tiga menjadi kelas dua. Hal tersebut telah diuji dalam penelitian yang dilakukan oleh Dodi Nandika, Wayan Darmawan, Arinana, dan Irsan Alipraja dari Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian ini terungkap dalam prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) IPB 2015.

Teknologi ini diketahui efektif dalam meningkatkan karakteristik kayu cepat tumbuh. Prinsip utama kompregnasi kayu adalah memadatkan kayu berkerapatan rendah dengan cara mengimpregnasi kayu menggunakan senyawa kimia tertentu kemudian mengempanya pada suhu dan tekanan tertentu. Dengan proses ini bisa diperoleh produk kayu yang memiliki sifat fisis dan mekanis lebih baik daripada kayu asalnya.

log-164283_1280

Kekuatan kayu jabon terkompregnasi meningkat menjadi kelas kuat ke-2 dibandingkan dengan kayu jabon yang tidak mengalami proses kompregnasi yang termasuk ke dalam kelas kuat ke-3. Dalam penelitian juga disebut bahwa proses kompregnasi kayu juga mampu memperbaiki sifat fisis dan ketahanan kayu jabon terhadap rayap kayu kering.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu jabon yang telah mengalami kompregnasi lebih awet terhadap serangan rayap kayu kering dibandingkan kayu jabon sebelum mengalami kompregnasi. Hal ini tercermin dari persentase penurunan berat kayu jabon setelah pengumpanan terhadap rayap kayu kering.

Tidak hanya itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan kayu jabon yang telah mengalami kompregnasi lebih tinggi dibandingkan kerapatan kayu jabon yang tidak mengalami kompregnasi. Dengan perkataan lain, proses kompregnasi telah meningkatkan kerapatan kayu jabon hingga 43,79 persen.

Jabon merupakan salah satu jenis pohon cepat tumbuh yang memiliki nilai ekonomi cukup baik dan dapat dibudidayakan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun demikian, di pihak lain kualitas kayu jabon umumnya tergolong rendah sehingga pemanfaatannya menjadi sangat terbatas.

Teknologi kompregnasi diketahui efektif dalam meningkatkan karakteristik kayu cepat tumbuh. Namun pemulihan tebal kayu selalu terjadi saat kayu dipaparkan pada kondisi lingkungan. Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efektivitas pra perlakuan microwave terhadap pemulihan tebal kayu jabon terkompregnasi serta pengaruhnya pada kerapatan, stabilitas dimensi, dan ketahanan kayu jabon terkompregnasi terhadap rayap kayu kering secara signifikan.

republika.co.id

Rancang Bangun Sistem Pandu “Panggilan Darurat” Berbasis SOS, Optimalisasi Teknologi Sensor Kecelakaan Pada Kendaraan Bermotor Sebagai Upaya Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Jalan Raya Untuk Mengurangi Korban Meninggal Dunia yang Disebabkan Terlambatnya Pertolongan Medis

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian terbesar yang ada di Indonesia. Jumlah korban yang begitu besar memberikan dampak berupa kerugian materi dan sosial yang tidak sedikit. Berbagai tindakan preventif hingga perbaikan lalu lintas dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait belum menunjukkan hasil yang sesuai diharapkan.

Berdasarkan data Kepolisian menyebutkan, jumlah kecelakaan di Indonesia pada tahun 2012 terjadi 109.038 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 27.441 orang dengan potensi kerugian sosial ekonomi sekitar Rp 203 triliun per tahun atau 2,9-3,1 % dari pendapatan domestik bruto/PDB Indonesia.[1] Kebanyakan korban meninggal pada saat kecelakaan disebabkan oleh terlambatnya pertolongan pertama medis pada korban kecelakaan. Padahal jika sesaat setelah kecelakaan tenaga medis bisa langsung memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan maka sudah pasti angka kematian pada saat kecelakaan jalan raya bisa ditekan.

Setiap waktu musibah kecelakaan lalu lintas di berbagai lokasi memang susah untuk dihindari, sebagai langkah antisipasi terhadap korban luka agar segera mendapatkan pertolongan pertama, diperlukan suatu sistem yang memungkinkan korban kecelakaan dapat mendapatkan bantuan secepat mungkin sesaat setelah terjadi kecelakaan. Inovasi tersebut adalah Sistem Pandu “Panggilan Darurat” berbasis SOS, Optimalisasi pertolongan pertama pada kecelakaan jalan raya sebagai solusi mengurangi korban meninggal dunia dengan fitur teknologi telepon di mobil untuk tindakan cepat ke bantuan layanan darurat.

Fungsi Sistem Pandu (Panggilan Darurat) ditanam pada sistem yang memiliki integrasi dengan teknologi di bagian mobil sehingga begitu terjadi kecelakaan hebat, Pandu secara otomatis membuat panggilan ke pusat darurat terdekat dan memberikan sinyal lokasi kecelakaan lalu kemudian operator segera mengirimkan bantuan ke tempat kejadian untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan untuk meminimalisir adanya korban meninggal dunia.

Urgensi Sistem Pandu “Panggilan Darurat”

Sistem ini terdiri dari penerima GPS, perangkat sensor, perangkat komunikasi ke pusat operator terdekat dan sambungan antena. Jika pengemudi dengan mobil yang dilengkapi Sistem Pandu “Panggilan Darurat” mengalami kecelakaan, maka sistem secara otomatis menghidupkan sistem SOS dengan menghubungkan telepon ke nomor darurat. Pengemudi atau penumpang bisa berbicara dengan petugas penyelamat dan menjelaskan kondisinya. Selain itu, Sistem Pandu “Panggilan Darurat” meneruskan informasi kepada pusat penerima panggilan darurat tentang waktu kecelakaan, lokasi kecelakaan, jenis kendaraan dan arah kendaraan. Sistem mengenali kecelakaan, jika Airbag terbuka dan mengembang. Tapi pengemudi juga bisa secara manual melakukan telepon darurat dengan Sistem Pandu “Panggilan Darurat” dengan begitu Ambulans bisa datang lebih cepat datang.

Jika terjadi kecelakaan, dengan adanya Sistem Pandu “Panggilan Darurat” ini maka korban bisa lebih cepat ditemukan supaya nyawanya bisa diselamatkan. Jika tim penyelamat bisa tiba tepat waktu pada setiap kecelakaan, maka setiap tahun akan lebih banyaj nyawa lagi yang bisa diselamatkan di Indonesia. Sepertinya tidak ada kerugian yang ditimbulkan dengan diterapkannya Sistem Pandu “Panggilan Darurat” ini. Biayanya pemasangannya juga tidak terlalu mahal, cukup seharga pemasangan GPS biasa dengan sedikit tambahan sistem komunikasi untuk menghubungkan ke sistem operator terdekat.

Diagram Sistem Pandu “Panggilan Darurat”

Untuk dapat bekerja dengan baik, Sistem Pandu “Panggilan Darurat” terdiri dari beberapa bagian sistem yaitu Sistem Pandu (Panggilan Darurat) pada kendaraan, pendeteksian lokasi sumber SOS, pusat sistem panggilan darurat dan pertolongan secepatnya.

sistem pand

Gambar 1. Diagram Sistem Pandu “Panggilan Darurat”

Gambar diagram tersebut diatas saling berkolaborasi untuk dapat menjadi sebuah sistem yang diberi nama Sistem Pandu “Panggilan Darurat” yang tentu saja tujuan utamanya untuk membuat sebuah sistem yang terstruktur agar bisa dengan segera memberikan pertolongan pertama pada saat kejadiaan kecelakaan yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja dengan tujuan untuk menekan anka kematiaan saat kecelakaan yang dikarenakan terlambatnya kedatangan pertolongan medis. Berikut penjelasannya per step bagian-bagiannya:

a.       Sistem Pandu “Panggilan Darurat” Pada Kendaraan

Sebuah Panggilan darurat akan menyala secara otomatis dari mobil secepatnya sesaat setelah terjadi kecelakaan yang serius. Sistem ini juga dapat dihidupkan secara manual oleh pengendara dengan menekal tombol yang ada di microphone yang otomatis menghidupkan sistem SOS yang terhubung langsung ke pusat operator terdekat sehingga pertolongan dapat dengan segera dibutuhkan kepada yang membutuhkan.

Sistem Pandu berikut ini terdiri dari 2 komponen, komponen pertama yaitu komponen Sistem Sensor GPS dan Sistem Komunikasi.

Sistem Sensor GPS adalah sistem yang terdiri dari beberapa sensor yang bisa berfungsi secara otomatis menghidupkan GPS apabila terjadi rangsangan berupa kecelakaan serius. Komponennya terdiri dari:

1.      Sensor Sentuh

Sensor yang otomatis akan menyalakan sinyal SOS jika tersentuh, sensor ini ditanam didalam kap mobil sehingga hanya bisa tersentuh jika terjadi kecelakaan pada mobil (Kap mobil hancur).

2.      Sensor Kecepatan

Sensor ini merupakan sensor yang mendeteksi kecepatan pada mobil, apabila terlihat kecepatan yang tidak rasional pada mobil maka sensor akan segera mengirimkan sinyal SOS ke pusat operator pusat terdekat.

3.      Sistem Airbag

Sistem airbag merupakan sistem yang otomatis menyala jika mobil terjadi kecelakaan. Sensor juga dipasang pada sistem airbag ini sehingga sesaat setelah terjadi kecelakaan dapat langsung mengirimkan sinyal SOS ke pusat operator terdekat untuk menghindari kemungkinan terburu yang bisa terjadi.

4.      Sistem Roll-Over

Sistem ini bekerja jika setir mobil bergulir secara berlebihan (banting setir) yang biasanya disebabkan adanya kecelakaan sehingga bantuan dari pusat operator terdekat akan segera datang.

5.      Sensor pada tempat duduk penumpang

Sensor ini ditempatkan pada tempat duduk penumpang, sensor akan bekerja jika terjadi pergeseran tempat duduk penumpang yang berlebihan.

Kemudian komponen yang kedua yaitu sistem komunikasi, yang berfungsi sebagai media komunikasi dengan pusat operator terdekat (secara manual) saat terjadi hal yang tidak diinginkan. Komponennya terdiri dari:

1.      Speakers

Berfungsi sebagai komunikasi satu arah dari pusat operator terdekat apabila terdapat informasi penting yang harus pengendara ketahui.

2.      Microphone

Berfungsi bila ada panggilan darurat yang bisa dilakukan secara manual kepada pusat operator terdekat.

3.      Pengolahan data dan sensor

Berfungsi untuk mengolah data dan sensor yang telah diberi rangsangan untuk selanjutnya diteruskan ke antena.

4.      Antena

Menyebarkan sinyal ke satelit untuk mendapatkan informasi seputar lokasi GPS mobil yang selanjutnya segala informasi tersebut bisa ditangkap oleh pusat operator terdekat.

b.      Pendeteksian Lokasi Sumber SOS

Setelah mobil yang mengalami kecelakaan mengirimkan sinyal daruratnya maka satelit menangkap sinyal tersebut dan membaca data GPS yang tertanam pada mobil tersebut sehingga dapat diketahui lokasi akurat mobilnya, jenis mobil serta pemiliknya. Segala informasi tersebut didistribusikan oleh sistem pandu ini ke pusat operator terdekat melalui jaringan GSM (Mobile Network).

Jadi sistem pandu ini tidak hanya memanfaatkan sistem GPS saja dalam pemanfaatannya, namun juga merupakan kombinasian antara GSM dan GPS untuk penyelematan pertama pada kecelakaan lalu lintas.

c.       Pusat Sistem Panggilan Darurat

Setelah sinyal SOS disalurkan melalui jaringan GSM (Mobile Network) maka selanjutnya diterima di Pusat Sistem Panggilan Darurat yang selanjutnya Pusat Sistem Panggilan Darurat ini terbagi menjadi 33 bagian sesuai jumlah provinsi yang ada di Indonesia yang selanjutnya masing-masing bagian tersebut diberi nama Pusat Operator Terdekat. Pusat Operator Terdekat ini harus siap tersedia selama 24 jam penuh untuk menerima panggilan darurat yang sawaktu-waktu bisa muncul.

Pusat Operator Terdekat harus selalu siap bekerja dengan cepat. Sesaat setelah sinyal SOS sampai ke pusat operator terdekat, informasi yang muncul pada layar harus segera ditangkap untuk kemudian diteruskan ke pihak yang bersangkutan. Operator juga harus mencoba berkomunikasi terlebih dahulu kepada pengirim sinyal SOS untuk mendapatkan informasi, jika masih belum ada respon bantuan harus segera diirimkan tanpa ditunda-tunda.

d.      Pertolongan Secepatnya

Setelah berbagai informasi mengenai waktu kecelakaan, lokasi kecelakaan, jenis kendaraan dan arah kendaraan diketahui maka bantuan harus dengan segera didatangkan. Kedatangan bantuan harus datang secepat mungkin karena semakin cepat bantuan datang semakin banyak pula nyawa yang akan terselamatkan.

Potensi Sistem Pandu “Panggilan Darurat”

Potensi Sistem Pandu “Panggilan Darurat” ini tentu saja agar bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa yang tak tertolong karena terlambatnya bantuan medis yang datang. Seperti yang kita ketahui Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² merupakan satu ukuran yang sangat luas untuk sebuah negara, sehingga masih banyak daerah terpencil yang sangat jauh dari keramaian sehingga saat kecelakaan yang bisa datang kapan saja dan dimana saja terjadi tak selalu ada orang disekitar TKP (Tempak Kejadian Perkara) yang datang untuk menolong atau sekedar menelpon ambulans untuk mencari bantuan.

Memang pertolongan pertama ini bukanlah tindakan pengobatan sesungguhnya dari suatu diagnosa penyakit agar si penderita atau si korban kecelakaan bisa sembuh dari penyakit yang dialami. Namun setidaknya pertolongan pertama ini biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat tubuh bahkan kematian. Maka dari itu dengan adanya Sistem Pandu “Panggilan Darurat” ini, jika benar-benar bisa diterapkan di Indonesia diharapkan tidak ada lagi kasus korban kecelakaan yang meninggal karena terlambatnya pertolongan medis datang.

Jenis pertolongan disini tidak semata-mata hanya sekedar bantuan ambulans. Jika terjadi kasus lain seperti perampokan di jalan, kebakaran yang terjadi secara tiba-tiba atau ada korban sekaran yang butuh pertolongan dengan segara bisa juga memanfaatkan Sistem Pandu “Panggilan Darurat” ini. Jadi bantuan yang datang bisa juga berupa bantuan dari pihak kepolisian, pihak pemadam kebakaran atau mungkin jika diperlukan bantuan helicopter bisa juga didatangkan dalam beberapa kasus yang benar-benar mendesak.

Source : https://handisemangat.blogspot.co.id/2014/11/rancang-bangun-sistem-pandu-panggilan.html

Integrasi Sel Surya dalam Tata Kota di Belanda

Pendahuluan

Banyaknya kincir angin yang ada di Belanda menjadikan nagera ini mendapat julukan sebagai sebagai Negeri Kincir Angin. Kincir Angin sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan tersebar diberbagai penjuru Belanda dengan jumlah yang sangat banyak.

Sekitar abad 13 awal mulanya kincir angin digunakan untuk mendorong air ke lautan agar terbentuk daratan baru yang lebih luas (polder). Hal ini mengingat letak dataran Belanda yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut.

Terbatasnya daratan, memaksa Belanda mengeringkan sebagian perairan untuk pemukiman penduduk. Kincir angin juga dimanfaatkan sebagai penghasil energi alternatif yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan angin, Belanda bisa menghasilkan tenaga listrik yang besar. Hal ini menempatkan Belanda ke dalam 10 besar negara yang menggunakan kincir angin untuk menghasilkan tenaga listrik.

Perkembangan Sel Surya di Belanda

Sel Surya adalah pembangkit yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. Seperti yang kita ketahui bahwa energi surya merupakan sumber energi terbarukan. Matahari hampir tak terbatas sebagai sumber energi sehingga energi surya tidak dapat habis pemanfaatannya. Selain itu, energi surya merupakan sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti yang terjadi pada bahan bakar fosil.

Dalam segi inovasi, Belanda memang salah satu Negara yang percaya kepada pengembangan energi terbarukan. Bahkan di Belanda kini sudah terdapat jalur sepeda yang memiliki solar cells didalamnya, atau disebut SolaRoad. Proyek ini dimulai dengan membangun jalur sel surya sepanjang 70m, dan ini menjadi jalur sepeda pertama yang menyematkan teknologi tersebut.

Pembangkit listrik ini dibuat dengan melekatkan kristal silikon sel surya pada beton dan dilapisi kaca tempered setebal 1 cm. dengan posisi sedikit miring kesetiap sisi (seperti aspal pada umumnya) akan membuat permukaan jalur sepeda tetap bersih jika terkena air hujan.

Jalur sel surya ini akan diperpanjang menjadi 100m pada 2016, sehingga akan menambah daya listrik yang dihasilkan. Pihak pembuatnya mengklaim bahwa hingga 20% dari 140.000km total jalan di Belanda mungkin bisa diadaptasi menjadi SolaRoad.

solaroad
Gambar 1. Pemanfaatan SolaRoad di Belanda

SolarRoad ini membuktikan bahwa Belanda selalu menawarkan inovasi terbaru untuk mewujudkan sebuah Negara yang aman, tentram dan damai.

Terdepan dalam Inovasi

Sebagai salah satu Negara di Eropa yang terkenal akan keindahannya. Belanda selalu menciptakan tata kota yang indah. Salah satu bukti inovasi yang telah Belanda lakukan yaitu dalam hal pembudidayaan bunga tulip. Sebenarnya bunga tulip berasal dari Turki, namun Belanda telah berhasil mengembangkan inovasi yang luar biasa pada bunga tulip, sehingga bunga tulip lebih banyak ditanam oleh Belanda dan sekarang dikenal menjadi bunga khas Belanda.

Setiap kali usai banjir besar yang melanda negeri ini, campuran lumpur dan pasir mengakibatkan tanah menjadi subur. Hal ini dimanfaatkan orang-orang Belanda untuk membudidayakan bunga tulip. Sekitar 3.000 varietas tulip di dunia dengan 14 kelompok nama yang cantik telah banyak di ekspor oleh Belanda dengan harga yang mahal. Hal ini menjadikan Belanda semakin menarik untuk dijadikan salah satu tujuan wisatawan mancanegara.

Integrasi Sel Surya dalam Tata Kota di Belanda

Untuk kembali mewujudkan sistem tata kota yang menarik, Belanda bisa kembali memanfaatkan integrasi sel surya dengan pemanfaatan penyiraman otomatis pada bunga tulip di wilayahnya. Dengan mengintegrasikan 2 hal tersebut untuk menciptakan sistem penyiraman air otomatis berbasis solar sel pada bunga tulip di Belanda diharapkan mampu meningkatkan kota yang semakin indah dan modern dengan tetap mengedepankan sisi estetikanya.

Berikut adalah sistem penyiraman otomatis bunga tulip yang bisa diterap kembangkan yang bisa berfungsi ganda sebagai penghemat energi juga berfungsi sebagai penambah estetika kota:

Selain sistem tersebut juga bisa ditambahkan sistem sel surya di atas pohon yang diberi lampu hias yang dipasang melingkar pada pohon sehingga mampu menyala pada malam hari. Fungsinya untuk memperindah kota dan juga membantu penerangan pada jalan untuk menghemat konsumsi energi pada lampu jalan.

Penerapan energi sel surya yang diterapkan pada tata kota untuk menambah nilai estetika dan sebagai upaya penghematan energi ini diharapkan menjadi ciri khas baru bagi Belanda selain sebagai negeri kincir angin juga sebagai negeri sel surya.

Penutup

Penerapan teknologi ini yang memanfaatkan pancaran sinar matahari sebagai sumber energinya, kita bisa mulai memberdayakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di seluruh penjuru kota untuk memperindah kota dan juga bisa menjadikan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan energi surya bisa menigkat untuk semakin mewujudkan Belanda yang mandiri dari segi suplai energi bermodalkan energi bersih dan ramah lingkungan untuk keperluan penerangan (listrik) khususnya.

Referensi:

https://bikestreak.com/belanda-membangun-jalur-sepeda-berteknologi-sel-surya/

https://www.facebook.com/notes/dewi-pri-handayani/sial-kenapa-aku-bisa-suka-belanda/10152636774572128

Source : https://handisemangat.blogspot.com/2015/04/integrasi-sel-surya-dalam-tata-kota-di.html

Bambu, inovasi plastik terbaru dimasa depan?

Ketika kita berfikir mengenai bambu , pikiran kita biasanya tertuju ke Asia atau ke Negara China yang dikenal dengan negeri tirai bambu… tetapi apakah Anda mengetahui bahwa sebenarnya ada lebih dari 1000 spesies bambu yang beberapa bahkan tumbuh di AS dan Australia ? Tanaman ini dapat tumbuh di iklim yang sangat beragam di seluruh dunia.

Tanaman ini mengalami pertumbuhan tanaman yang cepat. Meskipun begitu, berhati-hatilah dibalik pertumbuhannya yang sangat cepat. Tanaman ini menyebar  di bawah tanah dengan liar dan dapat tumbuh keluar tunas baru yang banyak dan meluas memekan bnyak lahan disekitarnya dari areal penanaman awal. Hal ini mungkin akan menjadikan tanah menjadi kualitas yang buruk.

Tentu kita semua tahu bambu memiliki banyak sekali kegunaan. Dari keranjang, furnitur untuk kertas, pagar dan kano dan masih banyak lainnya. Bambu sangat berserat dan bahkan dapat dibuat menjadi pakaian , surfing dan skate board .

Bambu bisa dimakan, dimasak  atau dikukus . Bambu masih banyak  digunakan dalam banyak aspek kehidupan . Rebung yang kaya vitamin , dan sumber alam yang sangat baik dari lemak , protein dan gula.

Ketika saya berpikir tentang semua penggunaan bambu, hal itu membuat saya berpikir tentang kemungkinan suatu hari menggantikan plastik dengan bambu. Hal ini sangat banyak dan berkelanjutan yang sangat masuk akal bahwa kita harus memanfaatkan tanaman ini untuk itu sepenuhnya.

Dengan siklus pertumbuhan cepat pada bambu, saya heran kenapa kita belum mulai mengganti lebih dari produk kayu kami dengan bambu. Sebagian besar pohon memakan waktu antara 10-30 tahun MINIMUM tumbuh menjadi ukuran yang dapat diterima untuk panen ( banyak spesies bahkan lebih lama ) , sedangkan bambu akan sesingkat 3 tahun untuk panen dan memiliki kekuatan hanya disaingi oleh baja. Dan bambu non-korosif.

Bambu juga melempar keluar lebih banyak oksigen ke udara daripada pohon dengan ukuran yang sama.

Pakaian dan produk yang terbuat dari bambu yang biodegradable karena bambu adalah bahan organik, sebagai perlawanan bagi serat sintetis yang ketika degradasi akan keluar bahan kimia yang berbahaya. Dan tentu saja bahan kimia ini berbahaya bagi lingkungan kita dan sistem airnya, bayangkan bahwa kita memakai serat ini tepat di kulit kita. Dan apa yang kita ketahui tentang kulit kita ? Kita tahu bahwa apa pun yang kita menempatkan ke kulit kita diserap oleh kulit kita.

Yang lucu adalah bahwa dalam dekade terakhir ini kita telah mendengar begitu banyak bambu padahal sebenarnya , bambu telah digunakan di Cina selama lebih dari 7000 tahun. Sebuah buku ditulis C 300 SM mendokumentasikan penggunaan dan jenis bambu di Cina. Di Cina kuno, bambu sudah bisa bermanfaat sebagai  punyambung kelanjutan hidup. Pabrik memproduksi bamboo sebagai makanan mereka, sebagai tempat tinggal, senjata, kertas dan hampir semua yang diperlukan untuk eksistensi.

Apakah Anda pernah mendengar tentang ‘ Lucky Bamboo ‘ ? Ini adalah tanaman yang tumbuh dengan cepat yang dikatakan membawa keberuntungan bagi Anda bila ditanam di rumah. Ini sebenarnya bukan spesies sebenarnya bambu. Ini sebenarnya spesies dari keluarga lily yang tumbuh di hutan hujan tropis tentang Afrika dan sebagian Asia. Hal ini juga dikenal sebagai ‘ keberuntungan Bambu ‘ atau Tanaman Ribbon.

Lucky Bamboo merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang tumbuh subur di ruangan gelap atau sangat remang membiarkan ( tidak boleh dekat sinar matahari alami ) . Tanaman ini telah dikaitkan terutama dengan praktek Feng Shui di Timur.

bambu
Gambar 1. Bambu

Sumber gambar : https://www.satuharapan.com/uploads/pics/news_9105_1386904035.jpg

Dikatakan bahwa untuk memiliki tiga batang bersama untuk kebahagiaan, lima untuk kekayaan dan enam untuk kesehatan yang baik. Tetapi jangan tumbuh empat batang bersama dalam vas yang sama, karena kata-kata untuk kematian dan empat di Cina sangat mirip.

Source : handiavolo.blogspot.com/2013/09/bambu-inovasi-plastik-terbaru-dimasa.html