Tutur lembut nasehatmu
Belai lembut kasihmu
Manis senyum dibibirmu
Indah lantunan do’amu
Hangat pelukanmu
Semua itu tentangmu
Tentangmu yang membuatku rindu
Rindu akan dirimu
Ibu…
#pelukciumuntukibu :* ({})
Tutur lembut nasehatmu
Belai lembut kasihmu
Manis senyum dibibirmu
Indah lantunan do’amu
Hangat pelukanmu
Semua itu tentangmu
Tentangmu yang membuatku rindu
Rindu akan dirimu
Ibu…
#pelukciumuntukibu :* ({})
Hajimimashite
Watashi no namae wa Haning desu.
Kendal kara kimashita.
Ima Semarang ni sundi imasu.
Do zou yoroshiku one gaishimasu ^_^
Tuku paku keliru pimes
Arep roti olehe terasi
Ojo ngaku mahasiswa Unnes
Yen durung ngerti opo kui konservasi
Ngemut tawas rasane ora legi
Karo lungguh ning dhuwur kursi
Ngurangi kertas lan ngurangi energi
Yaiku kui konservasi
Mlaku-mlaku ning ngarep omahe mbak Sri
Ana bolu dimaem Susi
Yen arep kampusmu asri
Budayakno pilar-pilar konservasi
Indahkah gambar sungai diatas menurut kalian? Jawaban kalian pasti tidak. Miris rasanya jika melihat sungai yang harusnya berair bening bersih namun kenyataannya malah bertolak belakang. Airnya keruh dan bahkan banyak sampah yang menghiasinya. Tidak usah ditanyakan lagi karna jawabannya sudah pasti, bahwa sampah-sampah tersebut berasal dari segala aktivitas manusia baik itu sampah rumah tangga maupun industri. Harusnya kita sebagai manusia sadar terhadap fenomena yang terjadi dilingkungan sekitar kita. Fenomena pada gambar tersebut tidak akan terjadi bila kita peduli terhadap lingkungan hidup kita.
Dari limbah yang berada disungai tersebut akan menimbulkan berbagai dampak yang buruk, seperti;
Bagaimana cara untuk menanggulanginya? Berikut caranya;
Bukankah dengan lingkungan yang indah dan bersih akan membuat kita menjadi lebih nyaman dan terhindar dari segala penyakit? Maka dari itu, mulai dari sekarang marilah kita menjaga lingkungan kita dengan tidak membuang sampah disungai.
Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau tidak sekarang, kapan lagi?
Taukah kalian apa itu konservasi? Pasti kalian sering menggunakan kata konservasi dalam kehidupan sehari-hari di kampus, apalagi kampus kita adalah kampus yang dijuluki sebagai kampus konservasi. Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan dengan tetap memerhatikan manfaat yang dapat diperoleh dari lungkungan. Itu diartikan bahwa apapun yang kita lakukan dalam pengupayaan untuk melestarikan, merawat, dan menjaga lingkungan, kita harus tetap memerhatikan manfaat yang dapat kita peroleh dari lingkungan tersebut. Kita pasti tahu betul bahwa kampus tercinta kita UNNES adalah kampus yang dieluh-eluhkan sebagai kampus konservasi, bahkan telah melabelkan diri sebagai kampus yang bernilaikan pilar-pilar konservasi. Dalam Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Tata Kelola Kampus Berbasis Konservasi di Universitas Negeri Semarang pada Pasal 2 disebutkan bahwa tata kelola berbasis konservasi bertujuan mewujudkan suasana kampus yang mendukung perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan lingkungan hidup secara bijaksana melalui pembangunan berkelanjutan yang berwawasn lingkungan hidup dan partisipasi penuh dari warga UNNES. Jika kampusnya saja sudah konservasi, pasti warganya juga harus mencerminkan bahwa jiwanya juga konservasi. Didalam artikel yang saya tulis ini, saya akan memaparkan tentang pilar-pilar dan perilaku konservasi yang terdapat dalam pilar tersebut.
Kita ketahui bahwa Unnes memiliki 7 pilar; yaitu pilar keanekaragaman hayati, pilar energi bersih, pilar arsitektur hijau dan transportasi internal,pilar kebijakan nirkertas, pilar pengelolaan limbah, pilar etika seni dan budaya, dan pilar kader konservasi. Dari kedelapan pilar tersebut terdapat perilaku-perilaku yang wajib dilakukan. Berikut contoh perilakunya:
1. Perilaku Konservasi pada Pilar Keanekaragaman Hayati
2. Perilaku Konservasi pada Pilar Energi Bersih
Bijak dalam pemanfaatan energi listrik dirumah dan tempat kerja
Bijak dalam pemanfaatan listrik
Bijak dalam hemat bahan bakar dalam berkendaraan
Bijak dalam mengupayakan pemanfaatan sumber energibaru terbarukan
Bijak dalam Mengelola Ruang
Bijak dalam Menggunakan Air
Bijak dalam Berkendara di Kawasan Kampus
Bijak dalam Berjalan
Bijak dalam Menggunakan Fasilitas Transportasi Kampus
4. Perilaku Konservasi pada Pilar Nirkertas
Bijak dalam menggunakan kertas
Cerdas dalam menerapkan teknologi informasi
5. Perilaku Konservasi pada Pilar Pengel;olaan Limbah
6. Perilaku Konservasi pada Pilar Seni dan Budaya
7. Perilaku Konservasi pada Kader Konservasi
Nah, didalam ketujuh pilar tersebut sudah terdapat perilaku konservasi pada masing-masing pilar. Perilaku tersebut bukan hanya sebagai contoh dalam pilar semata namun juga harus bisa dipraktikan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ya….
Sekian dari saya, Terimakasih…. SALAM KONSERVASI!!! ^_^