Salam Konservasi !
kawan, kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai bahaya tidaknya penggunaan deterjen. cekidottt !
Deterjen merupakan salah satu produk industri yang biasa digunakan di dalam kehidupan manusia. Salah satu manfaat dari deterjen adalah untuk melindungi kebersihan dan kesehatan manusia. Deterjen biasanya digunakan dalam industri maupun rumah tangga sebagai bahan pencuci atau pembersih. Dalam rumah tangga khususnya digunakan untuk mencuci pakaian.
Deterjen adalah bahan yang digunakan sebagai pembersih, termasuk sabun pencuci piring alkali dan cairan pembersih. Definisi yang lebih spesifik dari deterjen adalah bahan pembersih yang mengandung senyawa petrokimia atau surfaktan sintetik lainnya. Deterjen merupakan bahan yang mengandung senyawa petrokimia karena terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.
Deterjen berfungsi sebagai penghilang kotoran berupa minyak yang serupa dengan sabun, yaitu dengan cara mengemulsi lemak, minyak atau gemuk (grease), tetapi deterjen tidak menyebabkan gumpalan seperti pada sabun. Mengemulsikan lemak yang dimaksud dalam hal ini adalah membuat fasa lemak menjadi emulsi sehingga lemak mudah terlepas dari pakaian. Fungsi lain dari deterjen adalah sebagai berikut:
- Mendispersi (memecah) kotoran dan merubah fasanya menjadi suspensi dalam larutan.
- Melarutkan padatan dan mengemulsikan cemaran minyak sehingga mudah dihilangkan.
- Mensuspensikan kotoran yang tidak larut ke dalam larutan dan mencegah kotoran menempel kembali pada permukaan pakaian.
- Membuat efektivitas air sebagai pelarut meningkat sehingga kotoran mudah larut dalam air.
Selain mempunyai kelebihan, deterjen mempunyai bahaya yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Bila deterjen tidak cocok dengan kulit kita akan dapat menyebabkan iritasi (panas, gatal bahkan mengelupas) pada kulit terutama di daerah yang bersentuhan langsung dengan produk. Untuk produk deterjen yang memiliki derajat keasaman (pH) tinggi. Dalam kondisi iritasi / terluka, penggunaan produk deterjen maupun sabun yang mengandung bahan kimia untuk penghalus apalagi yang mengandung pewangi, justru akan membuat iritasi kulit semakin parah.
Bahan kimia dari soda ash dalam sabun memang sangat bagus membersihkan kotoran di kulit tubuh namun jika digunakan di wajah, minyak alami wajah pun akan ikut tanggal. Bahkan sabun bisa menyisakan drying residu di permukaan kulit. Dan hal ini bisa mempercepat garis dan kerut muncul ke permukaan lebih cepat.
Bahan kimia dalam deterjen ataupun sabun yang paling berbahaya adalah dari golongan ammonium kuartener, senyawa ini dapat membentuk senyawa nitrosamin. Senyawa nitrosamin diketahui bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
Dengan begitu, perlu ada upaya pengurangan penggunaan deterjen. Nah, dengan konservasi inilah masalah deterjen akan bisa diselesaikan, khususnya konservasi lingkungan. Semoga cita-cita mulia konservasi akan segera tercapai. amin