Salam Konservasi !
Sampah adalah suatu benda yang tidak digunakan lagi atau benda yang dibuang oleh manusia sebagai penggunanya setelah berakhirnya suatu proses. “Buanglah sampah pada tempatnya,” pasti kata-kata seperti ini sering kita jumpai dan kita dengar, kata-kata tersebut yang memotivasi kita untuk tidak buang sampah sembarangan. Tapi kenyataannya sekarang, yang ada di lingkungan kita, banyak sampah yang berserakkan di mana-mana. Sering sekali bencana alam seperti banjir disebabkan karena pembuangan sampah di selokan, di sungai-sungai, di danau, bahkan di laut sekalipun banyak sampah yang berserakan. Pernah tidak terlintas dipikiran kita akibat membuang sampah sembarangan!!! Pasti kalau masyarakat berfikir akibat pembuangan sampah yang dapat menyebabkan kerusakan alam, mereka tidak akan membuang sampah sembarangan. Jadi seharusnya kita sebagai manusia, harus lebih menghargai lingkungan, peduli dengan lingkungan, dan tidak merusaknya lewat sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Tahu tidak teman-teman semua, bahwa sungai citarum yang terletak di Bandung termasuk salah satu dari sembilan tempat paling tercemar di dunia. Pemberian gelar tempat paling tercemar di seluruh dunia, termasuk sungai citarum, oleh situs asal Amerika tersebut, memang tidak menyebutkan kriteria atau tolak ukur penilaian. Padahal sungai citarum, Jawa Barat termasuk sungai yang memiliki terpanjang dan terbesar di Jawa Barat. Panjang alur sungainya mencapai 300 km. Ini semua akibat ulah manusia yang tidak berfikir bahwa dampaknya seperti ini, gelar ini sebagai tamparan untuk kita semua agar kita sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar kita. Jangan sampai gelar-gelar semacam ini kebanjiran di Negara kita lagi. Cukup sungai yang mendapatkan gelar tempat yang paling tercemar, jangan sampai disusul dengan danau, laut, gunung, kota, ataupun Negeri ini.
Banyak orang yang tidak mengetahui cara membuang sampah dengan baik. Ada pula yang mengetahui tetapi tidak peduli dengan cara membuang sampah dengan tepat. Sehingga banyak menimbulkan dampak pencemaran lingkungan, berikut ini cara membuang sampah yang tidak benar:
- Membuang sampah sembarangan alias tidak peduli dengan tempat sampah
- Membuang sampah ke sungai atau kali
- Meletakkan sampah di pinggir jalan dengan harapan akan dikutip oleh tukang sampah.
- Mengumpulkan atau mengoleksi sampah sehingga sampai menumpuk lalu sampah dibakar
- Menggali tanah untuk mengubur sampah.
- Membuang sampah di tempat sampah pribadi orang lain
Membuang sampah tidak boleh sembarangan, membuang sampah mempunyai aturan yang tepat, sehingga tidak menimbulkan dampak yang buruk di lingkungan sekitar. Berikut ini tips membuang sampah yang baik dan benar:
- Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang
- Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik (kering)
- Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum ataupun milik pribadi
- Memberikan sampah yang masih bernilai secara Cuma-Cuma (gratis) pada tukang beling atau tukang botot barang bekas
- Sampah basah (organik) bisa dijadikan pupuk
- Jika kita malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah pada tempat kantong plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut oleh tukang sampah, dan akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Dengan cara inilah kita akan mengurangi sampah yang ada dilingkungan sekitar kita, mengurangi kerusakan lingkungan, mencegah banjir akibat selokan-selokan yang tersumbat dengan sampah. Jadi kita sebagai makhluk sosial, pedulilah dengan satu sampah pun, karena satu sampah itu mengakibatkan kerusakan yang besar dan sangat berdampak buruk terhadap lingkungan sendiri.
Semoga konservasi yang sedang kita laksanakan akan berdampak nyata pada perubahan ke arah yang lebih baik. Amin