Salam Konservasi !
Sekarang kita akan membahas tentang generasi muda yang sangat dibutuhkan oleh bangsa untuk mengisi dan melanjutkan cita-cita kemerdekaan. Akhir-akhir ini, pengaruh budaya luar sudah merasuki dan mempengaruhi generasi muda. Sudah banyak generasi muda yang tidak lagi mengenal budaya negerinya sendiri. Tentunya ini sangat mengkhawatirkan. Harus ada upaya-upaya uuntuk mengembalikan generasi muda untuk tetap dalam jalan mewujudkan cita-cita luhur bangsa.
Sebenarnya apa yang menyebabkan rasa nasionalisme mulai memudar ?
Rasa nasionalisme mulai memudar saat ini disebabkan oleh :
1. Faktor internal
• Sistem pemerintahan
Sistem pemerintaban dari zaman reformasi sampai saat ini yang jauh dari harapan, sehingga membuat masyarakat kecewa pada kinerja pemerintah saat ini, banyak kasus korupsi dari pejabat yang menggelapkan uang negara sampai bermilyar-milyar serta penyalahgunaan kekuasaan yang membuat para pemuda tidak memikirkan pemerintahan dan negara ini.
• Sikap keluarga dan lingkungan
Sikap keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme sehingga para pemuda meniru hal tersebut karena pembawaan lingkungan tersebut.
2. Faktor eksternal
• Cepatnya perubahan arus globalisasi yang berimbas pada moral pemuda.
Pemuda lebih memilih kebudayaan asing dibanding kebudayaan negeri sendiri. Sebagai contoh saat ini para muda-mudi lebih senang memakai pakaian yang minim pakaian yang tren saat ini yang mencerminkan budaya barat dibanding memakai batik sebagai citra kebudayaan bangsa Indonesia, para pemuda kini dikuasai oleh narkoba, minuman keras, banyak yang terinveksi HIV AIDS yang sangat merusak diri sendiri danmerusak citra bangsa ini.
• Paham liberalisme
Paham liberalisme yang dianut oleh negara-negara lain memberikan dampak pada kehidupan bangsa. Para pemuda meniru paham liberalisme seperti sikap individualisme yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitar dan tanpa memperhatikan bangsa ini.
Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kepada pemuda, remaja dan anak-anak harus dimulai dari sekarang seperti:
1. Disekolah
• Para siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera, menghormat bendera merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
• Memperingati hari besar nasional yang di dalamnya ada pentas budaya untuk mengenalkan budaya kita kepada masyarakat yang melupakan budaya bangsa ini.
• Mengunjungi museum-museum nasional dan menjaga kelestarian lingkungan.
• Menanamkan rasa cinta tanah air melalui lagu-lagu kebangsaan, hal ini akan membuat kreatifitas anak-anak muda akan muncul apalagi saat ini banyak alat musik yang bisa digunakan.
• Jika lagu nasional masih terasa sulit maka di sekolah-sekolah guru bisa membimbing muridnya untuk menciptakan lagu yang berhubungan dengan nasionalisme menurut kreatifitas siswa.
• Sekolah dan kelurarga harus memberikan pendidikan moral kepada anak-anak remaja agar moralnya bisa terdidik agar tidak terjerumus dalam hal-hal yang merusak dirinya. Hal ini akan menumbuhkan rasa cinta akan tanah air ini.
• Mengajak siswa dan memperkenalkan tempat-tempat bersejarah.
• Mengakrabkan nama-nama dan gambar pahlawan pejuang bangsa.
• Mengajak siswa berziarah ke taman makam pahlawan.
• Momentum sumpah pemuda yang merupakan tonggak pemersatu para pemuda untuk merebut kemerdekaan Indonesia.
2. Aktif dalam organisasi kepemudaan
• Pemuda yang melibatkan dirinya dalam organisasi dan akan berubah menjadi pribadi yang berguna.
• Pribadi yang berinisiatif karena ia merasa diperlukan oleh organisasinya dan cenderung lebih objektif dalam menilai sesuatu.
• Lebih mudah menerima semua yang perbedaan dan menerima konflik karena sudah diajarkan di dalam organisasinya.
3. Penayangan film sejarah
• Penayangan film sejarah perjuangan bangsa di televisi.
• Karena ternyata media televisi lebih menarik anak dari pada ceramah yang dilakukan guru dan pemuka masyarakat. Hal ini dimaksudkan supaya anak-anak mengerti betapa berat perjuangan bangsa ini untuk mencapai kemerdekaan.
• Sebab menurut Nita (2007), di zaman sekarang jarang diadakan pemutaran film perjuangan, melainkan film asing yang mengagungkan superioritas dan kecanggihan teknologi negara barat, serta sinetrom yang berbau magis, atau kekerasan. Realita ini memperparah penguasaan sejarah perjuangan bangsa generasi muda.
4. Membiasakan memakai produk dalam negeri
• Sehingga timbul rasa cinta untuk menghargai hasil karya anak negeri sendiri.
• Jika nasionalisme kita kurang kuat, akan banyak produk-produk budaya luar yang menggeser produk budaya kita.
Rasa nasionalisme sangatlah penting dijaga dan dipelihara oleh setiap orang, karena nasionalisme berhubungan dengan harga diri dan martabat bangsa kita. Sebagai generasi muda saat ini harus meningkatkan lagi nasionalisme kita karena pemuda adalah aset bangsa ini yang memberikan perubahan ke arah yang lebih baik pada negara ini. Seperti kata Soekarno “Berikan aku sepuluh pemuda, dan aku akan mengguncang dunia”. Hal ini menunjukkan bahwa pemuda mempunyai andil dan peran penting untuk bangsa ini.
Kenyataan ini harus kita akui karena rasa nasionalisme sangat berpengaruh terhadap moral siswa. Dengan rasa nasionalisme yang tinggi, anak akan lebih mencintai dirinya sendiri sehingga kecil kemungkinannya mereka akan menjerumuskan dirinya untuk hal yang tidak berguna. Terhadap sesama teman, mereka akan merasa senasib seperjuangan sebagai bangsa Indonesia yang utuh. Adanya rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi antar anak membuat salah satu di antara mereka tidak tega menyakiti yang lainnya. Pada zaman perjuangan kemerdekaan, bangsa Indonesia terbukti berhasil mencapai kemerdekaan karena adanya rasa nasionalime, rasa persatuan dan kesatuan yang kuat. Perbedaan suku, agama dan daerah asal tidak pernah dipersoalkan. Satu hal yang mereka rasakan saat itu yaitu rasa cinta terhadap tanah air dan rasa persaudaraan di antara sesama bangsa Indonesia. Alhasil, kemerdekaan di tangan kita.
Oleh karena itu, konservasi moral sangat dibutukan untuk tetap menjaga generasi muda agar tetap dalam jalan lurus untuk melanjutkan cita-cita kemerdekaan. Semoga cita-cita luhur ini segera tercapai. Amin