Manajemen memori merupakan aspek kritis dalam sistem komputer yang bertanggung jawab untuk melacak, mengatur, dan mengoptimalkan penggunaan memori oleh berbagai program dan proses. Konsep dasar melibatkan pemahaman tentang binding, dynamic loading, dynamic linking, dan overlay.
Binding
Binding adalah proses pemasangan program dari disk ke memori fisik sebelum eksekusi. Address binding penting untuk memetakan alamat logika program menjadi alamat fisik. Ini dapat dilakukan secara statis sebelum eksekusi atau secara dinamis saat instruksi atau data dipanggil.
Dynamic loading memungkinkan rutin program untuk dimuat hanya saat diperlukan, mengoptimalkan penggunaan memori dengan tidak memuat semua rutin sekaligus. Dynamic linking menunda linking hingga waktu eksekusi, memungkinkan penggunaan bersama dari library oleh berbagai program.
Overlay merupakan teknik di mana hanya instruksi dan data yang diperlukan pada suatu waktu yang disimpan di memori, berguna ketika ukuran proses melebihi kapasitas memori yang dialokasikan.
Ruang alamat logika dan fisik dipetakan oleh Memory Management Unit (MMU), yang menerjemahkan alamat logika yang dihasilkan oleh CPU menjadi alamat fisik dalam memori.
Swapping adalah proses menukar proses antara memori dan backing store untuk mengoptimalkan penggunaan memori. Ini berguna dalam lingkungan multiprogramming dengan penjadwalan CPU seperti Round Robin atau Priority.
Pengalokasian berurutan dan tidak berurutan adalah strategi pengelolaan memori yang memengaruhi bagaimana memori fisik dialokasikan untuk program-program. Berurutan mengalokasikan sejumlah kontigu memori, sementara tidak berurutan memungkinkan alokasi yang tersebar.
Dengan manajemen memori yang efisien, sistem operasi dapat memastikan penggunaan memori yang optimal, memungkinkan eksekusi banyak proses secara bersamaan, dan meningkatkan kinerja sistem komputer secara keseluruhan.