Sistem Operasi (OS) merupakan tulang punggung dari setiap sistem komputer modern, mengelola sumber daya sistem dan menjalankan aplikasi. Keamanan OS sangat krusial, karena kerentanannya dapat mengakibatkan seluruh sistem terpapar risiko.
Terdapat 2 macam sistem operasi yaitu:
Sistem Operasi yang berorientasi pada keamanan
Sistem Operasi yang dievaluasi keamanannya
SISTEM OPERASI YANG BERORIENTASI PADA KEAMANAN
OS ini didesain dengan tujuan memberikan tingkat keamanan ekstra. Sebagai contoh, QubeOS dan Tails OS merupakan OS yang mendahulukan isolasi data sensitif secara aman. Penggunaan teknologi perangkat keras seperti Hardware Security Modules (HSM) dan Trusted Execution Environments (TEE) membantu mengamankan penyimpanan kunci kriptografi serta informasi rahasia lainnya.
Lebih jauh, implementasi software-based seperti SELinux memperkuat keamanan OS dengan membatasi akses pengguna pada file, proses, dan sumber daya jaringan. Teknologi seperti ini memastikan bahwa OS memiliki lapisan perlindungan yang lebih ketat, bahkan terhadap serangan internal.
SISTEM OPERASI YANG DIEVALUASI KEAMANANNYA
OS yang telah mendapat sertifikasi dari lembaga audit keamanan eksternal, seperti SUSE Linux atau Windows 10 Enterprise, tetap memerlukan implementasi tambahan untuk memastikan keamanan sesuai dengan standar tertentu. FIPS 140-2 dan Kriteria Umum adalah beberapa standar evaluasi keamanan yang sering digunakan.
Tren Keamanan OS:
- Fokus pada Container: Terjadi peningkatan penggunaan OS aman dalam OS berfokus pada container untuk mengatasi risiko keamanan yang muncul dari aplikasi yang berjalan pada lingkungan container.
- Keamanan Kendaraan Cerdas: Dengan perkembangan kendaraan cerdas, OS aman semakin diperlukan untuk mencegah kompromi komponen yang dapat membahayakan keseluruhan sistem kendaraan modern.
- Pengembangan OS Aman untuk Kendaraan: Munculnya OS yang aman khusus untuk kendaraan cerdas, seperti Automotive Grade Linux dan Red-Hat In-Vehicle OS, sebagai respons terhadap meningkatnya fitur digital dalam industri kendaraan.
- Peningkatan Komponen Keamanan Perangkat Keras: Tren menuju lebih banyak komponen keamanan perangkat keras, termasuk HSM, TEEs, dan SELinux, untuk memisahkan fungsi kriptografi dan meningkatkan keamanan operasi penting.
Konsekuensi bagi Swiss
Penggunaan OS yang aman tidak hanya relevan untuk sektor-sektor kritis seperti pemerintah dan militer, tetapi juga bagi individu dan bisnis yang menginginkan keamanan terhadap data sensitif mereka. Di Swiss, sektor perbankan dan militer menjadi sektor yang memerlukan peningkatan keamanan OS untuk melindungi aset-aset penting mereka dari serangan.
Implementasi Sistem Operasi: Membuat atau Membeli?
Pengembangan sistem operasi (OS) dari awal membutuhkan pengetahuan, sumber daya manusia, dan waktu yang besar. OS bertanggung jawab mengendalikan perangkat keras dan menyediakan antarmuka untuk pengguna. Namun, OS modern memiliki kompleksitas yang tinggi, seperti manajemen multitasking, memori, dukungan jaringan, dan driver perangkat keras. Membangun OS dari awal juga memerlukan upaya yang besar dalam hal keamanan, seperti kerentanan sistem manajemen.
Kelemahan utama dalam mengembangkan OS dari awal adalah terbatasnya dukungan terhadap perangkat lunak yang sudah ada, yang dapat membatasi fungsionalitas sistem. Oleh karena itu, membeli solusi OS yang sudah ada menjadi pilihan yang lebih baik karena kematangan dan keamanannya. Sistem operasi yang ada telah dikembangkan selama beberapa dekade dengan fokus pada keamanan. Selain itu, fitur keamanan tambahan dapat diterapkan di atas OS yang ada untuk memenuhi kebutuhan, seperti fungsi kriptografi atau mekanisme login.
Kesimpulan
Meningkatkan keamanan OS adalah langkah pertama yang penting untuk meminimalkan risiko terhadap serangan dunia maya. Namun, kesadaran akan kombinasi teknologi dan peran manusia dalam keamanan sistem juga merupakan kunci untuk memastikan perlindungan yang lebih luas.
Leave a Reply