indonesian language

PENGGUNAAN BENTUK TERIKAT ADI-, ANTAR-, DAN PRA-,
Menurut Kamus Bahasa Indonesia adi-, antar-, dan pra- merupakan bentuk terikat.Baik adi-, antar-, maupun pra- melekat pada kata-kata yang diikutinya.Fungsinya seperti prefiks atau awalan.Oleh karena itu,ketiganya sering disebut sebagai prefiks atau awalan dari bahasa asing.
1. Bentuk terikat adi-,
Bentuk terikat adi-, berasal dari bahassa sansekarta yang berfungsi sebagai pembentuk kata benda atau nomina. Arti yang ditimbulkan oleh bentuk terikat adi- adalah besar, kuat, agung, andalan.
Contoh: adi- + buah = adibuah buah andalan
adi- + daya = adidaya kuasa yang kuat
2. Bentuk terikat antar-
Bentuk terikat antar- berasal dari bahasa inggris inter- yang berarti sekitar atau hubungan,berfungsi sebagai pembentuk kata keterangan atau adverbia.
Contoh: antar- + daerah = antardaerah
antar- + provinsi = antar provinsi

3. Bentuk terikat pra-
Bentuk terikat pra- berasal dari bahasa sansekerta yang berfungsi sebagai pembentuk kata keterangan atau adverbia. Bentuk terikat pra- mempunyai arti sebelum.
Contoh: pra- + panen = prapanen
Pra- + sejarah = prasejarah

hello world

PERMASALAHAN POKOK PENDIDIKAN

Seorang pakar pendidikan, Tilaar (1991) mengidentifikasi bahwa didalam dunia pendididkan kita sekarang mengalami 5 krisis pokok antara lain meliputi kualitas, relevansi, elitisme, manajeman, dan masalah pemerataan pendidikan.
a. Kualaitas pendidikan
Kualitas penddidikan yang mampu menyumbang nilai tambah, sehingga mampu memacupertumbuhan ekonomi. Tidak mudah untuk menetapkan karakteristikyang digunakan untuk mengukur kualitas pendidikan, namun beberapa indikator dapat digunakan sebagai rambu-rambu untuk mengukur kualitas pendidikan kita.
Beberapa indikator tersebut adalah sebagai berikut:
i. Mutu guru yang masih rendah teradapat pada semua jenjang pendidikan
ii. Alat bantu proses belajar mengajar seperti buku teks, peralatan laboratorium, dan bengkel kerja yang belum memadai
iii. Tidak meratanya kualitas lulusan yang dihasilkan untuk semua jenjang pendidikan
Hal ini memang tergantung pula pada besarnya dukungan anggaran yang diperuntukkan bagi pendidikan per unit maupun alokasi dana bagi pendidikan dari APBN yang ada. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, adanya dukungan anggaran masih perlu ditingkatkan, disamping perlu berupaya untuk meningkatkan efisiensi pendidikan sekaligus mengejar efisiensi eksternalnya.
b. Relevansi pendidikan
Untuk mengejar kemampuan unggul komparatif atau comparative advantages fungsi pendidikan dalam pembangunan perlu dialihkan dari fungsi kesejahteraan rakyat menjadi pemberian beban untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat agar mampu memberi nilai tambahyang unggul komparatif, artinya produk tenaga kerja Indonesia mampu bersaing di pasar kerja, baik dalam makna ekonomik, kultural, maupun idiil.(Noeng Muhadjir:27)
Wardiman Djojonegoro pada waktu dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 1993, ia menyatakan bahwa duni pendidikan di Indonesia sampai sekarang masih mengalami krisis yang berkisar pada relevansi pendidikan dan mutu pendidikan.
Kritik yang banyak dilontarkan adalah bahwa lembaga pendidikan di Indonesia adalah lembaga pendidikan di Indonesia dinilai tidak dapat mencetak lulusan yang siap pakai, tidak adanya kesesuian antara output pendidikan denagn tuntutan perkembangan ekonomi akan mengakibatkan kesenjangan okupasional.
Menurut Riwanto (1993) masalh tidak relevannya pendidikan kita bukan hanya disebabkan oleh adanya kesenjangan antara supply sistem pendidikan dan demand tenaga yang dibutuhkan oleh berbagai sektor ekonomi, tetapi juga disebabkan oleh ketidaksesuaian isi kurikulum sistem pendidikan kita di berbagai jenjang pendidikan (terutama kurikulum SLTA Kejuruan dan kurikulum di Perguruan Tinggi) denagn perkembangan deferensiasi lapangan pekerjaan di dunia usaha dan berkembangnya iptek.
c. Elitisme
Yang dimaksud elitisme dalam pendidikan ialah kecenderungan penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah menguntungkan kelompok masyarakat yang kecil atau justru mampu ditinjau dari segi ekonomi.

d. Manajemen pendidikan
Munculnya Undang-Undang tahun 1989 mengenai sistem pendidikan nasional beserta beberapa peraturan pelaksanaannya, ternyata belum banyak menolong dalam membenahi manajemen sekolah dasar, begitu pula otonomi pengelolaan penyelenggaraan pendidikan di Tingkat Sekolah Menengah dan Pendidikan Tinggi, khususnya yang menyangkut masalah-masalah akademik dan finansial masih perlu penyesuaian dengan kelembagaan-kelembagaan yang ada pada sistem pendidikan nasional.
Lembaga pendidikan kta dibentuk berdasarkan fungsi dan peranan pendidikan yang sudah ketinggalan jaman. Sebagaimana dengan kebanyakan lembaga-lembaga sosial, uang, lembaga-lembaga itu tidak dapat lagi mengikuti cepatnya laju pembangunan.

e. Pemerataan pendidikan
Perencanaan pendidikan di Indonesia dewasa ini belum mengarah pada kepada pemenuhan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam dunia industri di masa mendatang.

dongeng

DONGENG
MANDI DARAH NAGA SAKTI

Ada sebuah kerajaan bernama kerajaan Ringin Anom. Rajanya bernama Prabu Aryo Seto. Raja mempunyai seoranng putri Putri Kemuning.
Prabu Aryo Seto memerintah denagn bijaksana, adil. Maka Kerajaan Ringin Anom rterkenal tentram, makmur, tidak pernah terjadi kekacauan.
Namun Prabu Aryo Seto sangat masgul ketika putrinya Putri Kemuning terserang penyakit langka yaitu keringat berbau tidak sedap. Sang Prabu berusaha sekuat tenaga mencari obat, mencari tabib agar sakit Putri Kemuning dapat terrsembuhkan.
Berbagai upaya dilakukan seperti makan daun kemangi, beluntas, juga tidak berhasil. Usaha terakhir dilakukan Prabu Aryo Seto yaitu bersemedi : minta petunjuk Tuhan agar penyakit langka itu dapt tersembuhkan.
Pada saat semedi, Prabu Aryo Seto mendengar suara mandengar suara : “Hai Prabu Aryo Seto! Bila engkau ingin putrimu sembuh seperti semula, adkanlah sayembara.” Isi sayembara : “Barangsiapa dapat memetik daun Sirna Ganda yang tumbuh dalam gua dikaki gunung Arga Dumadi yang dijaga oleh seekor ular naga sakti dan selalu menyemburka api dari mulutnya. Siapa berhasil memtik daun, akan mendapat haaddiah sebagai menantu Sang Raja. Dan daun sima ganda harus dimakan oleh Putri Kemuning!”
Seminggu setelah sayembara diumumkan, kerajaan RinginAnom kebanjiran peserta sayembara. Mereka menginginkan hadiah yang menggiurkan. Pada hari ketujuh, datanglah seeorang pemuda buruk rupa yang menderita sakit budug. Karena penyakit tersebut ia dinamakan Jaka Budug. Ia menghadap sang Prabu dengan maksud membantu menyembuhkan penyakit langka Putri Kemuning. Ia berdatang sembah : “Ampun tuanku! Hamba mohon ampun. Hamba memberanikan diri mengikuti sayembara untuk meringankan penderitaan sang Putri.”
Sang Raja tertegun. Ia tatap tubuh Jaka Budug yang buruk rupa. Hatinya galau. Seandainya pemuda itu berhasil, apakah putrinya bersedia menjadi istrinya. Namun ia adalh Raja yang dikenal adil dan bijaksana, tak mungkin ia membeda-bedakan keadaan rakyatnya, maka berkatalah ia : “Baiklah Jaka Budug! Kau juga Rakyatku. Keinginanmu kuterima! Engkau boleh mengikuti sayembara ini!”
Sembah Jaka Budug : “Ampun, tuanku! Hamba mohon kepada TuankuSang Raja, sebelim melaksanakan tugass, apakah diperkenankan melihat keadaan Sang Putri?”
Jawab Sang Baginda, “Silahkan.” Setelah melihat keadaan Putri Kemuning, Jaka Budug mohon diri untuk melanjutkan tugas mengambil daun Sima Ganda.
Dari kejauhan, Jaka Budug telah dapat melihatsemburan api dari mulut naga sakti penjaga pohon sirna Ganda. Jaka Ganda. Jaka Budug dengan gesitnya memainkan pedang yang dibawanya mengenai ular naga. Badan ular naga yang terkena goresan pedang mengeluarkan darah dan darah tersebut mengenai badan Jaka Budug seketikamenjadi halus dan bersih dari penyakit Budug.
Melihat dirinya bersih, Jaka Budug berjuang keras untuk membunuh ular naga sakti. Dengan kemampuan dan kelincahan Jaka Budug, akhirnya Naga Sakti mati teerbunuh. Pedang menancap padda leher ular, dan darh memamcar dengan derasnya. Oleh Jaka Budug, darah dipakai untuk mencuci wajahnya dan membasahi seluruh tubuhnya. Seketika badan Jaka Budug bersih, tanpa ada bekas dari penyakit yang dideritanya.
Setelah ular naga mati, Jaka Budug segera mengambil beberapa lembar daun Sirna Ganda, lalu dipersembahkan kepada Prabu Aryo Seto.
“Anak muda siapakah kau ini?” tanya Sang Prabu.
“Hamba adaalh Jaka Budug, Tuanku.”
“Tapi…Jaka Budug badan dan wajahnya tidak setampan engkau.”
“Inilah karunia Dewata, Tuanku. Tubuh dan wajah hamba berubah karena mandi darah si Naga Sakti.”
Jaka Budug kemudian menceritakan pengalamannya sewaktu melawan ular naga sakti. Mendengar cerita tersebut, Prabu Aryo Seto meras senang sekali. Putri Kemuning makan daun Sirna Ganda, sehabis makan terjadi suatu keajaiban, Putri Kemuning menjadi sehat kembali. Kini bau keringat Putri Kemuning kembali harum. Sesuai dengan janji Prabu Aryo Seto, maka Jaka Budug diambil menantu dipersuntingkan dengan putri Kemuning. Jaka Budug dan Putri Kemuning hidup bahagia sebagai pewaris tahta.

hello world

PARIKAN

Mlaku-mlaku ing Jepara
Ora lali tuku ukiran
Ayo podho nglestariake budaya
Supaya ora ketelan zaman

Mlaku-mlaku ing Sekaran
Mlaku kanthi payungan
Ayo jogo alam sesarengan
Kanthi nandur jati ewu-ewunan

Esuk-esuk mangkat sekolah
Sore-sore mangkat rekreasi
Supaya unnes asri lan endah
Ayo podho aksi konservasi

Putih-putih kembang melati
Abang-abang kembang mawar
Ayo podaho ati
Hutan ojo podho dibakar

Tuku gabah ing sarang
Gabah garing sakepelan
Ayo kuliah ing unnes Semarang
Diajari jogo lingkungan

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan

ekonomi syariah

YUK BELAJAR EKONOMI ISLAM
KONSEP DASAR OBLIGASI SYARIAH ( SUKUK)
sukuk dikenal sebagai obligasi syariah. Sukuk berasal dari kata sakk, yang berarti dokumen atau lembaga kontrak. Sukuk digunakan secara luas oleh muslim pada abad pertengahan sebagai surat yang menunjukkan kewajiban pembiayaan yang berasal dari perdagangan atau aktivitas komersial
kata sakk dalam transaksi dalam transaksi perdagangan berubah menjadi bahasa Latin, cheque. Sekalipun demikian, sukuk saat ini berbeda dengan penggunaan sukuk pada awal mulanya. Saat ini, struktur sukuk mendekati konsep sekuritas konvensional. Yaitu proses pemilikan underlying asset ditransfer pada sejumlah investor melalui sertifikat yang menunjukkan proporsi nilai atas aset. Dengan demikian, sukuk adalah asset-backed security yang berdasarkan shariah complain.
Sukuk menurut accounting and auditing organisation for islamic institutions (AAOFII, 2002) adalah sertifikat yang menunjukkan nilai yang sama setelah penutupan subscription, penerimaan dari nilai atas sertifikat dan meletakkannya untuk digunakan sebagaimana rencana, pemilikan saham dan hak atas aset yang tampa, penggunaan dan jasa, dan equity atas proyek yang disebutkan atau equaty atas aktivitas invstasi tertentu, atau investment sukuk are sertificates of equal value representing, after closing subscription, receipt of the value of the certificates and putting it to use planned, common title to shares and rights in tangible assets, ususfructs and services, or equaty of a given project of equaty of special investment activity.

Tabel 1
Perbedaan obligasi syariah (sukuk) dan obligasi konvensional

Varial Pembeda Obligasi Syariah
Obligasi konvensional
mudharabah ijarah
Akad (transaksi) Mudharabah
(bagi hasil) Ijarah (sewa/lease) Tidak ada
Jenis transaksi Uncertanty contact Certanty contact

Sifat instrumen Sertifikat kepemilikan penyetaaan atas suatu aset Sertifikat kepemilikan penyertaan atas suatu aset Instrumen pengakuan uang
penerbit Pemerintah, korporasi Pemerintah, korporasi Pemerintah, korporasi

Pihak yang terkait Obligor, SPV, investor, trustee Obligor, SPV, investor, trustee Obligor,/issuer, investor
Harga penawaran 100% 100% 100%
Kuon/ penghasilan Pendapatan bagi hasil Imbalan/ fee Bunga/ riba
Pembayaran pokok Bullet atau armortisasi Bullet atau amortisasi Bullet atau amortisasi
Jangka waktu Pendek-menengah Pendek-menengah Menengah- panjang
Return Indikatif berdasrkan pendapatan/income Ditentukan sebelumnya Float/tetap
Underlying asset perlu perlu Tidak perlu
Jenis investor Syariah/ konvensional Syariah/ konvensional konvensional
akibat halal halal halal
hukum Maslahat dunia dan akhirat Maslahat dunia dan akhirat madharat
price Market price Market price Market price
Penggunaan hasil penerbitan Harus sesuai syariah Harus sesuai syariah Bebas

Untuk menrbitkan obligasi syariah, beberapa persyaratan berikut harus dipenuhi:
a. Aktivitas utama (core business) yang halal, tidak bertentangan dengan dengan ssubstansi fatwa No.20/SND-MUI/IV/2001. Fatw tersebut menjelaskan bahwa jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariah islam, diantaranya:
 Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang
 Usaha lembaga konvensional
 Usaha yang memproduksi, mendistribusi,serta mendagangkan makanan dan minuman haram
 Usaha yang memproduksi, mendistribusi, dan/atau menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat madharat
b. Peringkat investment grade :
a) Memiliki fundamental usaha yang kuat
b) Memilii fundamental keuangan yang kuat
c) Memliki citra yang baik bagi publik
c. Keuntungan tambahan jika termasuk dalam komponen JLL.

Ditinjau dari segi jenis akadnya, obligasi syariah terbagi pada obligasi syariah mudharabah, ijarah musyarakah, murabahah, salam, istishna.
Ditinjau dari institusi yang menerbitkan obligasi syariah obligasi syariah terbagia pada dua, yaitu obligasi komporasi (perusahaan), dan obligasi negara.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan

hello world

KADERISASI KONSERVASI SEBAGAI LANGKAH AWAL WUJUDKAN UNNES KONSERVASI BEREPUTASI#2
Suatu organisasi yang baik selain harus memiliki sistem kepemimpinan yang baik juga memiliki regenerasi yang baik (Dwiyantari, 2005). Proses yang baik bertujuan untuk menjaga kesinambungan kinerja organisasi agar dapat berjalan baik dan lancar, serta untuk mengembangkannya menjadi lebih baik.
Kaderisasi adalah suatu proses penurunan dan pemberian nilai-nilai, baik nilai-nilai umum materi kepemimpinan, manajemen, dan sebagainya, karena yang masuk dalam institusi tersebut nantinya akan menjadi penerus tongkat-tongkat estafet kepemimpinan, terlebih lagi pada institusi dan organisasi yang dinamis.
Begitu pula dengan Universitas Negeri Semarang yang memilik komitmen untuk mewujudkan kampus konservasi, tentu saja juga diperlukan adanya kaderisasi. Seorang kader konservasi tentu saja mempunyai sebuah visi yang sama sehingga mampu menularkannya pada kader-kader berikutnya.
Yang dimaksud kader konservasi disini adalah orang atau/kelompok orang yang telah memperoleh pendidikan khusus yang secara sukarela berperan dalam upaya konservasi sumber daya alamdan lingkungan hidup, mampu menyampaikan nilai-nilai konservasi kepada masyarakat.
Dalam proses kaderisasi, pandangan umum tentang kaderisasi suatu organisasi, dapat dibagi menjadi dua bagian umum, yaitu: (1) pelaku kaderisasi (subjek), yaitu individu atau sekelompok orang yang berada didalam sbuah organisasi, yang kebijakannya diprsonifikasikan melakukan fungsi regenerasi dan kesinambungan tugas-tugas organisasi; (2) Sasaran kaderisasi (objek), yaitu individu-individu yang dipersiapkan dilatih untuk meneruskan visi dan misi sebuah organisasi.
Kaderisasi konservasi disini tentu saja menitikberatkan pada penurunan dan pemberian nilai-nilai konservasi, baik nilai-nilai konservasi secara umum maupun khusus. Hal teersebut akan sejalan dengan konsep kaader yang nantinya meneruskan perjuangan mengenai konservasi. Pemahaman terseut tentu saja tekait dengan lingkungan hidup secara umum serta bagaimana ruh atau jiwa mereka terus menjaga dan melestarikannya.
Kaderisasi konservasi diharapkan mampu melaksanakan visi dan misi yang telah dibangun unnes untuk mewujudkan unnes konvervasi yang bereputasi.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan

hello world

MEMBANGUN RUMAH ILMU, UNTUK MEWUJUDKAN UNNES KONSERVASI BEREPUTASI#1

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG telah mendeklarasikan diri sebagai Universitas Konservasi sejak tanggal 10 maret 2010. Universitas Konservasi merupakan universitas yang dalam pelaksanaan pendidikan, penelitain, pengabdian masyarakat memilki konsep yang mengacu pada prinsip- prinsip konservasi (perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari) baik konservasi terhadap sumber daya alam, lingkungan dan seni dan budaya.
Rumah ilmu merupakan sarana, wadah maupun tempat untuk memperoleh/mendapatkan sejumlah ilmu maupun pengetahuan tentang suatu hal. Suatu cara yang bisa dilakukan untuk membangun ilmu, untuk mewujudkan unnes konservasi bisa dari kita mulai hal yang sederhana namun memberi sejumlah pengetahuan yang lebih. Hal tersebut telah direalisasikan oleh Universitas Negeri Semarang, yaitu menerapkan pembelajaran mata kuliah Pendidikan Konservasi bagi mahasiswa baik program studi kependidikan maupun non kependidikan yang mana dahulu merupakan mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup. Ini merupakan awal yang baik bagi mahasiswa untuk mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai oleh universitas konservasi ini.
Pendidikan konservasi merupakan sebuah proses pembelajaran untuk membangun spirit penduduk (mahasiswa), tentang lingkungan untuk pembangunan berwawasan masa kini dan memerhatikan generasi masa mendatang. Tujuan pendidikan ini adalah untukmengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakaat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan kesadaran masyarakat.
Dengan memulai dari adanya proses pendidikan, yang mana dalam suatu pendidikan sendiri diberikan suatu pengajaran dalam bentuk materi yang harus diketahui dan juga dipahami oleh mahasiswa dan kemudian untuk dikembangkan (kognitif), selanjutnya mahasiswa memerlukan sikap, nilai dan komitmen yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan ( afektif) dan terakhir mahasiswa diberi kesempatan untuk membangun keterampilan yang dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah lingkungan. Dengan ini, jika semua dapat terpenenuhi secara maksimal, tentu saja untuk mewujudkan unnes konservasi bereputasi sangatlah mudah.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

pantun

PANTUN
Pantun merupakan salah satu jenis dari puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa pantun dikenal dengan sebutan parikan, dan dalam bahasa Sunda pantun dikenal sebagai dengan peparikan.
Pada umumnya, ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut :
 Terdiri atas empat baris atau larik
 Setiap baris terdiri dari 8 -12 suku kata
 Baris pertama dan kedua dinamakan sampiran
 Baris ketiga dan terakhir dinamakan isi
 Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a-a, a-a-b-b, atau a-b-b-a).
Pantun pada mulanya adalah merupakan sastra lisan, namun pada zaman sekarang juga dijumpai dalam bentuk tulisan.
Peran pantun
Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Pantun juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kata dengan kaitan yang lain.
Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.
Contoh pantun:
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh

Macam-macam pantun
1. Pantun adat
Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dari hukum
Hukum bersandar pada kitabullah

2. Pantun agama
Cari lebah bersarang besar
Jangan tersengat racun berbisa
Janji Allah adalah benar
Jangan tertipu kehidupan dunia

3. Pantun budi
Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luluhkan
Diantara budi dan kasih
Yang mana satu tuan turunkan

4. Pantun jenaka
Orang sesak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

5. Pantun nasihat
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Qur’an paham maknan

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”