Skip to content

Welcome To Ignasia Intan's Blog

Sosiologi dan Antropologi 2013

Archive

Category: Pembelajaran Sosiologi SMA

Secara bahasa, lokal berarti setempat, sedangkan kearifan atau dalam bahasa Inggris wisdom dapat diartikan sebagai pemikiran, gagasan, atau perilaku yang bijak. Dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi. Sehingga kearifan lokal (local wisdom) dapat diartikan sebagai gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh para anggota masyarakat. continue reading…

Ketimpangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terdapat ketidakseimbangan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial disebabkan akibat adanya perbedaan yang ada di tengah masyarakat itu sendiri. Perbedaan yang biasanya terdapat di tengah masyarakat meliputi perbedaan sosial, ekonomi, budaya dan masih banyak lagi. Ketimpangan sosial dapat diartikan juga sebagai bentuk ketidakadilan baik dalam kedudukan maupun status yang dirasakan oleh seseorang yang berada dalam suatu masyarakat tertentu. Banyak hal yang menjadi indikator penanda terjadinya ketimpangan sosial dalam masyarakat. Misalnya saja adanya perbedaan dalam mengakses atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya yang tersedia dapat berupa sumber daya primer maupun sekunder. Kebutuhan primer disini meliputi kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain. Sedangkan kebutuhan sekunder meliputi sarana saluran politik, sarana saluran hak asasi manusia dan sebagainya. continue reading…

Robertson sebagaimana dikutip oleh Piotr Sztomka dalam bukunya Sosiologi perubahan sosial (2007, halaman 101, mendefinisikan globalisasi sebagai proses yang mengahsilkan dunia tunggal. Masyarakat di seluruh dunia menjadi saling tergantung di hamper semua aspek kehidupan : politik, ekonomi, maupun, kebudayaan. Tidak ada satu Negara pun di dunia yang mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. continue reading…

Perubahan terdiri dari perubahan kecil sampai dengan perubahan besar yang mempengaruhi perilaku manusia. Menurut Selo Soemardjan perubahan sosial yaitu perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai, sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Menurut Roy Bhaskar (1984), perubahan sosial biasanya terjadi secara wajar (naturaly), gradual, bertahap serta tidak pernah terjadi secara radikal atau revolusioner. Proses perubahan sosial itu sendiri meliputi : Proses Reproduction dan Proses Transcormation. Proses Reproduction itu sendiri adalah proses yang mengulang-ulang menghasilakn kembali segala hal yang diterima sebagaimana warisan budaya nenek moyang kita sebelumnya, sedangkan Proses Transcormation adalah suatu proses penciptaan hal yang baru (something new) yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.  continue reading…

Pengertian Konflik

Konflik merupakan bagian dari suatu kehidupan di dunia yang kadang tidak dapat dihindari. Konflik umumnya bersifat negatif, karena ada kecenderungan antara pihak-pihak yang terlibat konfilk saling bertentangan dan berusaha untuk saling meniadakan atau melenyapkan. Dalam hal ini yang bertentangan dianggap sebagai lawan atau musuh. Di sinilah letak perbedaan konflik dengan rivalitas atau persaingan. Meskipun dalam rivalitas terdapat kecenderungan untuk mengalahkan, namun tidak mengarah pada saling meniadakan saingan atau kompetitor. Saingan atau tidak dianggap musuh yang harus dilenyapkan. continue reading…

Perbedaan dan keberagaman bukanlah sumber pemecah belah. Prinsip kesetaraan dan harmoni sosial menumbuhkan toleransi di dalam masyarakat. Di dalam masyarakat, memang ada perbedaan atau ketidaksamaan sosial. Ketidaksamaan sosial terdiri dari ketidaksamaan sosial horizontal dan ketidaksamaan sosial vertikal. Ketidaksamaan sosial horizontal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok yang tidak menunjukan adanya tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah (disebut juga, differensiasi sosial). Sementara itu, ketidaksamaan sosial vertikal adalah perbedaan antar individu atau kelompok yang menunjukan adanya tingkatan lebih rendah atau lebih tinggi (disebut juga, stratifikasi sosial). Dalam interaksi sosial antarindividu yang berbeda tersebut, prinsip kesetaraan perlu diterapkan. Dengan prinsip ini, harmoni sosial dapat tercipta. Harmoni sosial merupakan kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dan setiap anggota masyarakat dapat menjalani secara baik sesuai kodrat dan posisi sosialnya. continue reading…

Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang dapat muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal, maksudnya selama terdapat kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka masalah sosial akan tetap selalu ada didalam kehidupan. continue reading…

Pengertian Kelompok Sosial

Kelompok Sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keangggotaan dan saling berinteraksi, sehingga menumbuhkan persamaan bersama. Kelomopok sosial merupakan sekumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaanya dimana dasar pembentukan kelompok sosial , antara lain adalah faktor kepentingan yang sama, faktor darah dan keturunan, faktor geografis, dan factor daerah asal yang sama. continue reading…

Pengertian
Kata penelitian adalah terjemahan dari kata dalam Bahasa Inggris re-search, yang berasal dari suku kata re (kembali) dan to search (mencari). Jadi, research berarti mencari kembali suatu pengetahuan. Dari pendapat para ahli tentang definisi penelitian dapat kiranya kita simpulkan bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu. Suatu penelitian yang menggunakan metode ilmiah dinamakan penelitian ilmiah. Suatu penelitian ilmiah selalu menggunakan dua unsur penting, yaitu observasi (pengamatan) dan penalaran. continue reading…

Sosiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masyarakat. Dengan demikian, dinamika sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan industrialisasi, sangat berpengaruh bagi perkembangan ilmu sosiologi. Sudah barang tentu dinamika sosial serta akibat-akibat yang ditimbulkan, baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif, akan selalu menarik perhatian bagi kalangan sosiolog. Beberapa persoalan seperti munculnya kelas-kelas sosial, berkembangnya kriminalitas, berkembangnya urbanisasi, berkembangnya kemiskinan, dan lain sebagainya mendapat perhatian secara serius oleh para sosiolog melalui kegiatan penelitian. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan secara terus menerus seperti itulah yang mendorong berkembangnya ilmu sosiologi. continue reading…

Lewat ke baris perkakas