Kita tentu tidak asing lagi dengan yang namanya rokok,berbagai macam rokok dijual di Indonesia. Pembelinya mulai dari anak anak hingga orang tua. Bahkan ada kasus yang mana anak balita sudah merokok. Hal itu terjadi karena sang balita meniru perilaku orang sekitar yang merokok,karena memang balita adalah peniru yang ulung. Dan ditambah lagi orang tua yang tidak melarang balita tersebut untuk merokok,mereka beralasan bahwa hal tersebut tidak akan berlangsung lama dan jika tidak diberi rokok akan mengamuk, tapi nyatanya balita tersebut direhabilitasi atau diasuh oleh KPAI. Karena jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi kesehatan sang balita.
Kasus lainnya adalah ada seorang ibu bersama anaknya yang diusir dari sebuah tempat karena meminta tempat yang bebas rokok, tetapi malah dibentak dan diusir oleh beberapa orang yang merokok. Seharusnya pemerintah memberi tempat khusus bagi perokok,bukan ditempat umum yang notabennya banyak anak kecil yang sensitif terhadap asap rokok. Dan bagi perokok tolong peduli terhadap orang disekitar anda,mereka terganggu oleh asap rokok kalian.
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER SERANGAN JANTUNG,IMPOTENSI,GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
Itulah bunyi iklan dari produck rokok, apakah itu sebuah iklan?? Iklan tersebut menyuruh kita untuk menjauhi rokok. Jika sudah tahu seperti itu kenapa masih banyak yang merokok??? Menurut saya kebanyakan sifat masyarakat Indonesia adalah menyukai tantangan,penasaran. Jadi mereka penasaran untuk mencoba yang dilarang..
MEROKOK MEMBUNUHMU.
Itu juga salah satu iklan dari rokok. Disitu sudah jelas bahwa merokok dapat membunuhmu. Kalian ingin mati lebih cepat??merokoklah.
Pada iklan di atas kesannya kita disuruh memilih antara menjauhi rokok atau mati karena rokok..
Perokok pasif lebih berbahaya dari pada perokok aktif…kok bisa???
Hal tersebut karena seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedang merokok lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga sampai lima kali lipat dari bahaya perokok aktif. Dr. Widyastuti Soerojo dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. “Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.” Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.
Jika tahu begitu mengapa masih merokok, merokok tidak ada gunanya,lebih baik uang untuk membeli rokok digunakan untuk makan makanan yang bergizi,dan jauhi rokok jika ingin sehat.
Jadi berhentilah merokok,sayangi dirimu dan orang disekitarmu.
Tulisan ini saya buat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award Universitas Negeri Semarang, tulisan ini saya tulis sendiri dan tidak plagiat.
TERIMAKASIH