Cinta segitiga antara cowok PHP dan dua cewek yang… hmm bisa dibilang ngenes.

“Gak galau, gak gaul..” barangkali sudah menjadi motto anak muda jaman sekarang. Semenjak twitter ngehits di kalangan remaja Jakarta, mulailah bermunculan akun-akun aneh bin ajaib yang isinya gak jauh-jauh dari ngomongin cinta-cintaan nan lebay. Berbagai istilah gaul pun bermunculan akhir-akhir ini, dari yang namanya jomblo ngenes, salah gaul, lebay, kepo, alay, kemudian hening, puk-puk, sampai yang terakhir yang paling fenomenal… galau. Hampir setiap malam minggu kata galau sudah dipastikan hadir memeriahkan timeline twitter saya. Kalau gak nemu kata galau di sabtu malam itu kayaknya malah berasa ada yang kurang rasanya hehehehe…

Kata galau itu identik dengan kisah cinta yang salah satunya entah si cowok atau si cewek memiliki harapan yang berlebih terhadap seseorang. Ngarep banget gitu, deh. Nah si galauers inilah yang biasanya hadir meramaikan dunia sabtu malam dengan twit-twit galaunya, dari kata-kata bikinan sendiri atau sekedar retweet akun-akun galau nan lebay itu. Saya sih seneng aja ngeliat twit-twit mereka sekedar buat lucu-lucuan kalau lagi gak ada kegiatan, asalkan masih dalam batasan kegalauan yang normal (baca: bukan alay dan gak terlalu lebay) hahahaa… Ngomongin tentang galau dan turunannya, saya jadi ingat satu cerita yang menurut saya lucu, karena saya tidak mengalami sendiri, yang mungkin juga dialami oleh beberapa remaja masa kini.

Alkisah di suatu hari di timeline saya ada seorang cowok bernama… sebut aja Fafam, yang berteman dekat dengan seorang cewek yang bernama… sebut saja Eka. Mereka dekeeettt banget sampai semua orang, yang kenal dengan mereka tentunya, beranggapan kalau mereka sedang pdkt dan sebentar lagi pasti jadian. Bukannya saya iseng atau gak ada kerjaan atau malah dengan sengaja ngikutin perkembangan “pertemanan” mereka (bahasa gaulnya: kepo) tapi secara mereka sering banget retweet satu sama lain, iya retweet lho bukan mention, jadi mau gak mau saya bisa lihat obrolan mereka di timeline saya. Jadi ceritanya mereka sudah berteman akrab beberapa bulan dan berada dalam satu kelompok nongkrong yang sama. Mereka berdua tuh istilahnya udah jadi objek ledekan ciyeciyeee temen-temennya dan tinggal tunggu waktu yang tepat untuk jadian. Eiitttss, tunggu duluuu… bukan galau namanya kalau jalannya mulus-mulus aja. Normalnya anak ababil pdkt itu kan biasanya paling lama sebulan ya, tapi disini si cowok belum juga nembak si cewek padahal mereka udah deket lebih dari tiga bulanan. Ada yang aneh? Tentu. Bikin si cewek galau dong? Sudah pasti. Bisa dibilang cowoknya PHP dong? Nah!

PHP itu apa sih kakak? PHP itu kalau kata anak gaul jaman sekarang artinya Pemberi Harapan Palsu. Jadi gini nih, misalkan kamu deket sama satu cowok, udah sering jalan bareng, sms-an, bbm-an, telfon-telfonan, sayang-sayangan, manggil papih-mimih kayak Anang dan Ashanti, pokoknya udah selayaknya orang pdkt yang saking kelamaannya jadi kayak orang pacaran, tapi si cowok masih belum juga minta kamu untuk jadi pacarnya. Bedanya sama HTS-an apa kakak? Bedanya, kalau HTS-an itu kan sama-sama seneng satu sama lain dan memang sedang tidak menginginkan suatu komitmen yang serius, tapi kalau PHP ini kan hanya satu pihak yang istilahnya menggantungkan pihak yang lainnya. Dan yang digantungkan ini biasanya ujung-ujungnya menjadi… galau. #eeaaaa

Balik ke cerita tadi, nah si Eka yang awalnya ngarep dan memang dikasih harapan oleh Fafam maka menjadi galau. Twit-twitnya dipenuhi oleh retweetan dari akun-akun galau yang menyatakan kapan sih sebenernya mau diresmikan? Jadi inget satu lagu yang liriknya, “Mau dibawa kemana hubungan kita….” #eeaaa kayaknya cocok tuh jadi theme-song para galauwati yang sedang menunggu ditembak gebetannya. Tenang girls, Tuhan bersama mereka yang tak kunjung juga ditembak oleh gebetannya #eeaaa #pukpuk

Hari berganti hari dan Fafam pun makin jauh dari Eka. Sebenarnya gak ada masalah diantara mereka, tapi mungkin Eka yang sudah enough dan tak tahan lagi menunggu Fafam, mencoba sedikit demi sedikit belajar untuk hidup tanpa Fafam #eeaaaa maksudnya biar si Fafam ngerasa dan coba mendekati Eka kembali. Ibarat main layang-layang, Eka tahu kapan harus menarik dan mengulur benang agar tidak putus terbawa angin ditengah jalan. Tapi dugaan Eka salah, semakin ia menjauh dari Fafam maka semakin acuh saja respon Fafam terhadapnya. Eka yang lagi-lagi hanya bisa mengutarakan perasaannya lewat twit-twit galau merasa jadi semakin terzalimi.

Hubungan mereka jadi semakin menarik ketika Fafam berkenalan dengan cewek lain yang bernama… sebut aja Avrina. Awalnya mereka hanya suka saling ledek di twitter karena Fafam ini memang terkenal sebagai cowok yang suka bercanda dan ramah terhadap siapa saja. Makin galaulah Eka. Eka pun kenal dekat dengan Avrina. Dan yang lucunya, ketika Avrina sedang main ledek-ledekkan dengan Fafam, kadang Eka suka meledek keduanya. Bilang kayaknya cocok lah, ciyeciyeee lah, ini-itu lah, dsb. Padahal saya tahu di lubuk hati Eka yang terdalam pasti sedang sedih atau kesel karena Fafam sekarang lebih care ke Avrina.

Avrina: “Makasih ya @Fafam udah mau temenin gue ngerjain tugas hari ini..”
Eka: mention @Avrina: “Ciyeciyeeee yang abis belajar bareng @Fafam kayaknya elo berdua cocok banget deh, Jangan lupa peje-nya yaa…” (Padahal dalam hati gondok setengah mati) dan beberapa menit kemudian..
Eka: RT @JLEBTweet: “Tak ada yg lebih indah daripada jatuh cinta pada sahabat sendiri, tapi kadang sahabat memang ditakdirkan hanya untuk menjadi sahabat.”
Eka: RT @JLEBTweet: “Rindu itu semu, se-semu harapan yang kau ditujukan ke aku..”
Eka: RT @JLEBTweet: “Aku bersFafamwara seakan ikut senang waktu kamu mendapatkan cinta, padahal hatiku terpuruk cintaku bertepuk sebelah tangan.”

Beberapa minggu berlalu, hubungan “pertemanan” antara Fafam dan Avrina makin akrab yang berbFafamng lurus dengan makin galaunya timeline twitter Eka. Saya gak habis fikir, tegar sekali Eka bisa ikut-ikutan meledek mereka berdua padahal saya tahu pasti perasaannya sudah gak karuan. Kalau saya jadi Eka, pilihannya hanya dua. Pertama, pasti saya akan secuek mungkin dengan update-an twitter Fafam malah kalau bisa saya langsung kalau off kalau melihat Fafam online dengan RT-an nya dengan Avrina. Kedua, saya akan langsung unfollow atau kalau mau lebih sadis, block sambil lambai-lambai sapu tangan ke muka, eh ke twitter Fafam. Beberapa hari berselang, saya dengar kabar kalau Fafam dan Avrina sudah jadian. Mau ketawa tapi kasian, mau kasian juga yang dikasianin malah ngasih selamat ke mereka berdua. Diluarnya sih ngasih selamat, tapi saya yakin kedepannya timeline twitter saya akan semakin deras mengalir twit-twit galau dari Eka hahahahhaa…

Entah kebetulan atau bukan, tapi nasib Eka dan hubungannya dengan Fafam si cowok PHP ini sama persis dengan bio salah satu akun galau yang mungkin kamu follow, “Aku suka kamu, kita mulai deket, udah deket banget, lalu dia dateng, kamu suka dia, aku di tinggal..” #jleb #eeaaa

PS: Cerita ini benar-benar terjadi berdasarkan kisah nyata. Nama dan tempat disamarkan. So, girls, hati-hati dengan para lelaki PHP di sekitarmu, karena saya yakin kamu tidak mau jadi Eka kedua, bukan? Think smart before falling in love!