Rumah Mas Ijo

www.aliexpress.com

#2

Di zaman yang sekarang ini banyak acara yang menampilkan berbagai macam maskot atau orang yang memakai kostum ikon tertentu seperti maskot pajak, supermarket, dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk menarik banyak orang terhadap toko maupun acara tersebut. Banyak orang yang meminta berfoto bahkan banyak anak kecil yang senang melihat maskot tertentu. Tentu terlihat dengan jelas bahwa maskot karakter tertentu dapat diterima semua kalangan, dan menjadi daya tarik tersendiri.

Maka, hal ini dapat menjadi peluang yang sangat bagus untuk universitas konservasi ikut serta mengembangkan maskot koservasi yang disini saya sebut sebagai mas ijo (maskot ijo). Mas ijo merupakan lambang bahwa universitas tersebut mengembangkan budaya konservasi di lingkungan fakultas maupun universitas. Tentu hal ini akan menarik simpati warga sekitar yang melihat ataupun warga yang hanya melewati kawasan universitas konservasi tersebut sehingga, penyebaran informasi tentang penghijauan dapat tersebarluaskan dan tidak hanya di dalam lingkungan universitas.

Mas ijo ini mempunyai sebuah rumah yang didalamnya terdapat fasilitas sepeda ontel yang dapat digunakan untuk berkeliling universitas tanpa menimbulkan polusi udara, museum tentang konservasi dan penghijauan seperti jenis-jenis tumbuhan, bunga, rempah, dan juga ilustrasi penanaman bibit pohon hingga menjadi pohon yang tumbuh besar, penggunaan energi bersih yang bijak seperti penggunaan air dan lain sebagainya yang berhubungan dengan penghijauan.

Mas ijo ini juga akan menjadi teladan bagi mahasiswa dalam bersikap dan berperilaku sebagai kader konservasi. Di setiap bulannya juga dapat dipentaskan seni teater tentang konservasi, penghijauan dan perlindungan alam di rumah mas ijo dan terbuka untuk umum sehingga, nantinya konservasi tersebut juga tersampaikan dan melibatkan banyak orang dan akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Dengan adanya rumah mas ijo tersebut , mahasiswa akan lebih mengenal dan memahami benar apa yang seharusnya dilakukan sebagai kader konservasi. Tidak hanya itu masyarakat sekitar pun juga akan membantu terlaksananya konservasi di lingkungan tersebut. Kerjasama antara pihak universitas dan masyarakat sekitar akan menghasilkan reputasi konservasi yang baik dan tentunya untuk mencapai tujuan serta kelangsungan hidup bersama.

Terimakasih telah mampir membaca 🙂

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti bidikmisi blog award di universitas negeri semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: