KEPEMIMPINAN

ini postingan melanjutkan tentang Organisasi dan Management, ayo kita baca bareng-bareng, Yuks,,,

KEPEMIMPINAN

  1. Pengertian Kepemimpinan

Apakah arti kepemimpinan?

Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain :

               Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).

               Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).

 

  1. Pengertian Seorang Pemimpin.

               Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinir, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).

 

  1. Tugas dan Peran Pemimpin.
  2. Pemimpin bekerja dengan orang lain.

Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk bekerja dengan orang lain, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.

  1. Pemimpin adalah tanggunjawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).

Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggungjawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.

  1. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas.

Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas  dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus mengatur waktu secara efektif, dan menyelesaikan masalah secara efektif.

 

  1. Pemimpin harus berpikir secara analisis dan konseptual.

Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.

  1. Pemimpin adalah seorang mediator.

Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh Karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).

  1. Pemimpin adalah politisi dan diplomat.

Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.

  1. Pemimpin membuat keputusan yang sulit.

Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah. Menurut Henry Mintzberg, peran pemimpin adalah :

  • Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultan.
  • Fungsi peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
  • Peran pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.

 

  1. Prinsip-prinsip Dasar Kepemimpinan

               Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut :

  1. Seorang yang belajar seumur hidup

Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.

  1. Berorientasi pada pelayanan

Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.

  1. Membawa energi yang positif

Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan.

 

  1. Sifat-sifat Pemimpin
  2. Percaya pada orang lain

Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.

  1. Keseimbangan dalam kehidupan

Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olahraga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.

  1. Melihat kehidupan sebagai tantangan

Kata “tantangan” sering di interpretasikan negative. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreativitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.

  1. Sinergi

Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya.

Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.

 

 

  1. Teori Kepemimpinan
  2. Teori Genetie

Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leadres are born and not made”. Bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.

  1. Teori Sosial

Yang dimulai dari belajar, sehingga jiwa kepemimpinannya bisa muncul dan berkembang.

  1. Teori Ekologis

Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori social. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.

 

  1. Tipe-tipe Pemimpin
  2. Tipe Pemimpin Otokrasis

Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :

  1. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi.
  2. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
  3. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah yang paling benar.
  4. Selalu bergantung pada kekuasaan formal.
  5. Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.

 

  1. Tipe Pemimpin Militoristis

Seorang pemimpin yang bertipe militeristik mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

  1. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
  2. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.
  3. Senang kepada formalitas yang berlebihan.menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan.
  4. Tidak mau menerima kritik dari bawahan.
  5. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

 

  1. Tipe Pemimpin Paternalistis

Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut:

  1. Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
  2. Bersikap terlalu melindungi bawahan.
  3. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
  4. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan inisiatif daya kreasi.
  5. Sering menganggap dirinya maha tahu.

 

  1. Tipe Pemimpin Karismatis

Mengapa mereka mengikuti pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang factor penyebab karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.

 

  1. Tipe Pemimpin Demokratis

Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut :

  • Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia.
  • Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi.
  • Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
  • Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan memberikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisiatif dan prakarsa dari bawahan.
  • Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
  • Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
  • Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

 

  1. Syarat-syarat Pemimpin yang Baik :
  2. Pendidikan umum yang luas.
  3. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang generalist yang baik juga.
  4. Kemampuan berkembang secara mental.
  5. Ingin tahu.
  6. Kemampuan analistis.
  7. Memiliki daya ingat yang kuat.
  8. Mempunyai kapasitas integratif.
  9. Keterampilan berkomunikasi.
  10. Keterampilan mendidik.
  11. Personalitas dan objektivitas.
  12. Mempunyai naluri untuk prioritas.
  13. Tegas dan sebagainya.

 

  1. Tips Sukses dalam Melakukan Kegiatan Organisasi.

= Sadar Posisi.

= Enggarso Sun Thulodo Eng Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani.

 

“ ORGANISASI DAN MANAJEMEN ”

okey kawan ini postingan yang bersangkutan dengan organisasi dan management, mari disimak,

“ ORGANISASI DAN MANAJEMEN ”

  1. Pengertian Organisasi dan Manajemen

               Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling sedikit satu tujuan umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk mengaktualisasikan potensinya guna mewujudkan tujuan yang sama itu. Agar tujuan-tujuan itu bisa dicapai bersama seperti yang dikehendaki maka organisasi membutuhkan manajemen.

Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi. Pengertian dan peranan manajemen : Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dengan demikian sebenarnya manajemen itu hamper selalu ada pada setiap kegiatan manusia sebab manusia akan selalu berusaha berkumpul dan bekerjasama.

 

  1. Definisi Organisasi

               Pengorganisasian (Organizing) menurut kamus istilah organizing berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok orang yang bekerjasama dengan menempatkan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi :

Prof. Dr. Sondang P. Siagian ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

Drs. Malayu S.P Hasibuan organisasi ialah suatu system perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang berkerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.

Prof. Dr. Mr. Pradjudi Armosudiro organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemenang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

 

  1. Prinsip-prinsip Organisasi :

               Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukakan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi:

  • Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.

Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organiasi tanpa adanya tujuan.

  • Prinsip Skala Hirarkhi.

Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.

  • Prinsip Kesatuan Perintah.

Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau tanggung jawab kepada seorang atasan saja.

  • Prinsip Pendelegasian Wewenang.

Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan bawahannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan dahulu kepada atasannya lagi.

  • Prinsip Pertanggungjawaban.

Dalam menjalankan tugasnya setiap anggota harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.

  • Prinsip Pembagian Pekerjaan.

Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.

  • Prinsip Rentang Pengendalian.

Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.

  • Prinsip Fungsional.

Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.

  • Prinsip Pemisahan.

Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.

  • Prinsip Keseimbangan.

Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/kegiatan yang akan dilakukan.

  • Prinsip Fleksibilitas.

Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.

  • Prinsip Kepemimpinan.

Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakkan oleh pemimpin organisasi terebut.

 

 

 

  1. Fungsi dan Proses Manajemen :

               Fungsi Manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh seorang pemimpin dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Pada fungsi manajemen tersebut terdapat beberapa pendapat mengenai fungsi manajemen : (George R. Terry) fungsi manajemen : planning, organizing, actuating, dan controlling.

  1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah kegiatan pertama seorang manager dalam rangka melaksanakan fungsi manajemen agar dapat membuat keputusan yang teratur dan logis sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya. Keputusan itu mencakup hal-hal berikut :

  1. Analisis, yaitu perhitungan bagaimana perkiraan dimasa depan.
  2. Sasaran, yaitu perincian singkat dan tugas mengenai sasaran yang ingin dicapai, menetapkan hasil yang diinginkan.
  3. Kebijakan, yaitu rumusan cara-cara kerja yang akan dilaksanakan.
  4. Program, yaitu urutan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran.
  5. Skedul waktu, yaitu menetapkan waktu atau jadwal yang harus dilakukan.
  6. Anggaran keuangan, yaitu penetapan sumber-sumber keuangan yang digunakan untuk melaksanakan proyek yang direncanakan.

 

Planning yang efektif harus memenuhi 5W + 1H :

What        : apa tujuan yang hendak dicapai.

Why         : mengapa hal tersebut perlu dilakukan.

Where     : dimana hal tersebut akan dilakukan.

When       : kapan hal tersebut akan dilakukan.

Who         : siapa yang akan mengerjakan tindakan itu.

How         : bagaimana pelaksanaanya.

 

 

 

 

  1. Organizing / Pembagian Kelompok

Fungsi pengorganisasian :

  1. Adanya pembagian tugas dan penggolongan Organisasi.
  2. Pembagian tugas kegiatan Organisasi kepada kelompok yang telah ditetapkan.
  3. Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan Organisasi.

 

  1. Pelaksanaan / Pengarahan (Actuating)

Actuating atau tahap pelaksanaan merupakan penerapan atau implementasi dari rencana yang telah ditetapkan dan diorganisasikan. Actuating merupakan langkah-langkah pelaksanaan rencana didalam kondisi nyata yang melibatkan segenap anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Actuating adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif.

 

  1. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan diperlukan untuk melihat apakah rencana dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan rencana. Didalam pengawasan paling tidak dilakukan tiga proses, yaitu :

  • Melakukan pengukuran terhadap hasil kerja yang telah dicapai.
  • Melakukan perbandingan hasil kerja yang dicapai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Melakukan koreksi terhadap hasil kerja yang meliputi pembiayaan dan efesiensi kerja.

Konservasi Keanekaragaman Hayati(Buah Parijoto)#2

Selamat Malam saudaraku, melalanjutkan postingan sebelumnya maka saya akan mengepost tentang Konservasi Keaneragaman Hayati (Buah Parijoto).

Parijoto salah satu tanaman yang buahnya dipercaya mampu menyuburkan kandungan. Bahkan beredar mitos, ibu hamil yang memakan buah parijoto akan diberikan anak yang ganteng atau cantik, sehat, dan berkulit bersih. Mitos terkait parijoto boleh dipercaya atau pun tidak. Tapi yang pasti buah dan daun tumbuhan ini memang kaya akankardenolinsaponinflavonid, dan tanin.

Tidak diketahui nama resmi tumbuhan dari famili Melastomataceae ini dalam bahasa Indonesia. Masyarakat Jawa umum menyebutnya sebagai ‘parijoto’. Nama latin tanamanini adalah Medinilla speciosa Blume, meskipun oleh The Plant List, nama ilmiah tersebut dilabeli sebagai “unresolved name“. Sedang dalam bahasa Inggris disebut Showy Asian Grapes.

Parijoto atau Medinilla speciosa merupakan tanaman semak epifit dengan ketinggian 0,45 – 1,2 meter. Merupakan tumbuhan semak evergreen (selalu hijau) dengan batang dan cabang berkayu berwarna hijau. Daun berwarna hijau berbentuk lonjong dengan ujung lancip dengan tulang daun melengkung. Buah tersusun dalam malai yang besar dengan masing-masing buah berbentuk bulat kecil. Saat masih muda, buah berwarna pink muda namun semakin memerah keunguan setelah masak.

Buah Parijoto (Medinilla speciosa), mitosnya mampu menjadikan anak ganteng atau cantik

Pohon parijoto (Medinilla speciosa) tumbuh tersebar di pulau Jawa dan Kalimantan (Indonesia), Sabah (Malaysia) dan Filipina. Habitatnya di hutan hujan tropis pegunungan dengan ketinggian 500 – 1000 meter dpl. Di pulau Jawa tumbuhan mitosnya dapat membuat anak yang dikandung lahir cantik dan ganteng ini dapat dijumpai diantaranya digunung Muria (Jawa Tengah), gunung Andong (Magelang), dan beberapa gunung lainnya.

Meskipun demikian pohon ini ternyata dapat dibudidayakan. Baik ditanam di pekarangan, di dalam pot, bahkan dijadikan tanaman hias dalam ruangan sekalipun pohon parijoto dapat tumbuh dengan baik.

Antara Mitos dan Fakta Parijoto

Mitos terkait buah parijoto konon berawal ketika istri Sunan Muria (Kudus) hamil. Kemudian beliau memakan buah parijoto yang didapatinya dari dalam hutan. Dan saat dilahirkan ternyata Sang Bayi sehat dan berkulit bersih. Sejak itu berkembanglah mitos bahwa parijoto jika dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil maka anak yang dilahirkannya akan menjadi tampan atau cantik, terlahir sehat dan berkulit bersih. Hingga sekarang, buah parijoto banyak diperjualbelikan di sekitar area pemakaman Sunan Muria, Kudus.

Terlepas dari mitos tersebut, dengan kandungan kardenolinsaponinflavonid yang terdapat pada buahnya dan tanin pada daunnya parijoto memiliki khasiat sebagai obat herbal. Parijoto pun dipercaya dapat memperkuat kandungan bagi ibu-ibu yang hamil. Buah parijoto ini dapat dimakan langsung ataupun sebagai campuran rujak.

Parijoto pun mempunyai khasiat untuk menyembuhkan sariawan, diare, serta obat bagi penyakit kolesterol. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah daun dan buahnya, baik dalam keadaan segar ataupun dikeringkan.

Pohon Parijoto (Medinilla speciosa) dapat tumbuh di dalam pot

Di samping khasiatnya sebagai tanaman obat, bentuk pohon dan buahnya yang kontras dan menarik dapat dipergunakan sebagai tanaman hias untuk memperindah taman dan pekarangan. Bahkan menurut cerita beberapa teman yang tinggal di luar negeri, di Eropa, Jepang, maupun Amerika, pohon parijoto (Medinilla speciosa) menjadi salah satu tanaman hias primadona dan bibitnya dijual dengan harga relatif tinggi.

Klasifikasi Ilmiah. Kerajaan : Plantae. Filum : Tracheophyta. Kelas : Magnoliopsida. Ordo : Myrtales. Famili : Melastomataceae. Genus : Medinilla. Spesies : Medinilla speciosa.

 

Konservasi ala Muria Kudus #1

Assalamu’alaikum,

Hello, Saudaraku Pejuang Bidikmisi Blog Award 2015.  Semoga kesejahteran terlimpahkan kepada kita semua. Amiin.

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kenikmatan yang diberikan kepada kita, sehingga kita dapat mengikuti Bidikmisi Blog Award 2015. dan semoga kita selalu dalam rahmat dan ridhonya. Amiin.

Konservasi ala Muria Kudus itu bagaimana sih? Yuks, kita simak uraian berikut ini,

Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten kudus ini adalah sebuah lokasi yang lumayan tinggi, karena ini merupakan wilayah pergunungan (Gunung Muria). Setiap harinya selalu ramai dikunjungi wisatawan religi, karena di tempat ini terdapat Makam Sunan yang memperjuangkan Agama Islam di tanah Jawa Khususnya di daerah Muria dan sekitarnya. Tidak lain lagi adalah Makam Sunan Muria (Raden Umar Sahid).

Dengan ramainya pengunjung yang berdatangan, maka masyarakat sekitar makam sunan Muria membuat pasar yang mana pasar tersebut menjual aneka barang, makanan, pakaian yang memanfaatkan barang yang nilai gunanya kurang dimata masyarakat sebagai bahan dasarnya tetapi produk yang dihasilkan sangat bernilai jual tinggi. Produk yang terdapat di Pasar Colo ini antara lain :

  1. Kerajinan dari batok Kelapa seperti Gantungan Kunci, bross, dll.
  2. Kerajinan dari plastik bekas.seperti Bros, Pakaian dll.
  3. Menjual buah-buahan yang unik seperti Parijoto, Jeruk Bali dll.
  4. Menjual Beranekaragam hasil pertanian yang tidak terdapat di wilayah lain seperti : Jangklong, .
  5. Kripik-kripik unik seperti, Kripik singkong, kripik talas, kripik pisang dll.

Itulah konservasi yang saat ini dikembangkan di Desa Cola dan Area sekitar Muria Kudus. sebenarnya masih banyak lagi yang terdapat di situ. ayo saudaraku yang punya waktu senggang dan ingin berwisata coba ke muria Kudus, karena di situ juga terdapat banyak tempat wisata.

Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat 🙂 Terima Kasih.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Kerusakan Alam di Indonesia

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarokatuh.

Salam Sejahtera untuk kita semua.

Alhamdulillah, Puji Syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Bahagia rasanya bisa kuliah di kampus konservasi, dan bertemu dengan kalian kompetitor-kompetitor Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. semoga di ajang ini dapat mempererat tali silaturahim kita. pada postingan perdana ini saya akan menyajikan artikel tentang Kerusakan-kerusakan alam yang terjadi di indonesia dewasa ini, mari kita simak sama-sama.

Apakah itu kerusakan alam?? kerusakan alam  apa saja yang telah terjadi di Indonesia??

Kerusakan dari kata dasar “rusak” dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) berarti sudah tidak sempurna (baik, utuh) lagi: karena mendapat awalan Ke dan akhiran An maka artinya menjadi perihal rusak (sukar untuk diperbaiki). Arti dari “alam” itu sendiri adalah segala yang ada di langit dan di bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan): Jadi kerusakan alam adalah ketidak sempurnaan fungsi dari alam yang disebabkan oleh suatu hal. 

Kerusakan alam menurut penyebabnya terbagi menjadi 2 yaitu :

  1. Peristiwa Alam

Berbagai bentuk peristiwa alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. contohnya :

a. Letusan Gunung Berapi.

Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa :

  • Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
  • Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
  • Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
  • Gas yang mengandung racun.
  • Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.

b. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.

Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi.

Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya :

  • Berbagai bangunan roboh.
  • Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
  • Tanah longsor akibat guncangan.
  • Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
  • Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).

c. Angin topan.

Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.

Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk :

  • Merobohkan bangunan.
  • Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
  • Membahayakan penerbangan.
  • Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

d. Erosi dan abrasi yaitu suatu proses terkikisnya permukaan bumi oleh air dan laut.

e. Penyimpangan iklim terjadi karena bergeser atau berubah, hal tersebut memicu kecemasan para warga terutama petani, nelayan, pelayaran dan penerbangan. Ramalan cuaca tidak tepat, angin topan, kekeringan dan curah hujan berlebihan merupakan dampak pergeseran iklim.

2. Kerusakan Alam yang disebabkan Manusia

Banyak sekali kerusakan alam yang terjadi di Indonesia, dan ini sangat berdampak buruk bagi keadaan lingkungan di Indonesia. ini ada 3 kerusakan lingkungan terparah di Indonesia yang disebabkan oleh manusia antara lain :

a) Penambangan Emas Oleh Newmon* di Nusa Tenggara Barat Kerusakan Akibat Penambangan Oleh PT. Newmon* Di Nusa Tenggara.

      Setelah dimulainya penambangan Emas oleh PT. Newmon* selama kurang lebih 20 tahun menyebabkan begitu banyak kerusakan alam yang dapat dilihat langsung dan juga menyebabkan kerusakan di laut dikarenakan pembuangan limbah ke laut dan lingkungan sekitar dimana limbah-limbah tersebut masih mengandung merkuri dan arsenik.

   b) Penambangan Oleh PT. Freepor* di Papua Aktivitas pertambangan PT Freepor* di Papua yang dimulai sejak tahun 1967 hingga saat ini telah berlangsung selama 42 tahun.

        Selama ini, kegiatan bisnis dan ekonomi Freepor* di Papua, telah mencetak keuntungan finansial yang sangat besar bagi perusahaan asing tersebut, namun belum memberikan manfaat optimal bagi negara, Papua, dan masyarakat lokal di sekitar wilayah pertambangan Freepor* telah membuang tailing dengan kategori limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya) melalui Sungai Ajkwa. Limbah ini telah mencapai pesisir laut Arafura. Tailing yang dibuang Freepor* ke Sungai Ajkwa melampaui baku mutu total suspend solid (TSS) yang diperbolehkan menurut hukum Indonesia. Limbah tailing Freepor* juga telah mencemari perairan di muara sungai Ajkwa dan mengontaminasi sejumlah besar jenis mahluk hidup serta mengancam perairan dengan air asam tambang berjumlah besar. Dari hasil audit lingkungan yang dilakukan oleh Parametrix, terungkap bahwa bahwa tailing yang dibuang Freepor* merupakan bahan yang mampu menghasilkan cairan asam berbahaya bagi kehidupan aquatik. Bahkan sejumlah spesies aquatik sensitif di sungai Ajkwa telah punah akibat tailing Freepor*.
c) Kerusakan Terumbu Karang di Perairan Indonesia TERUMBU karang di perairan Indonesia kerap disebut-sebut dalam kondisi rusak parah.

         Bila mengacu pada penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P3O-LIPI), terumbu karang yang hancur lebur mencapai hampir 50 persen, sedangkan yang masih sangat baik tinggal 6,2 persen. Kerusakan itu terutama disebabkan praktik pengeboman ikan dan pengambilan karang untuk bahan bangunan dan reklamasi pantai. Kondisi rusaknya terumbu karang itu akan terasa makin memprihatinkan bila mendengar keterangan dari pakar terumbu karang, yang mengatakan bahwa pemulihan terumbu karang memakan waktu cukup lama, berpuluh hingga beratus tahun. Itu pun bila kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung. Padahal, fungsi terumbu karang amat besar bagi kelangsungan hidup ikan dan beragam biota laut lainnya, mulai dari tempat mencari makan hingga berkembang biak. Oleh karena itu, rusaknya terumbu karang berarti juga menurunnya populasi ikan. Itu berarti pula berkurangnya pasokan ikan sebagai bahan pangan manusia. Manfaat lain dari terumbu karang adalah sebagai pelindung pantai dari abrasi Kerusakan yang terjadi disekitar kita tidak lain karena ulah tangan manusia, tidak ada kata terlambat dalam segala hal. Selama ada kesadaran dan kemauan dari kita, saya yakin kerusakan yang sudah terjadi perlahan-lahan bisa kita perbaiki.mari kita jaga dan lestarikan alam kita demi kelangsungan hidup kita dan untuk warisan anak cucu kita nantinya.

Demikianlah postingan kali ini, Semoga bermanfaat 🙂

Terima Kasih,