Vertical garden adalah konsep taman tegak, yaitu tanaman dan elemen taman lainnya yang diatur sedemikian rupa dalam sebuah bidang tegak. Vertical Garden juga sering disebut dengan vertical landscape yang merupakan hasil kreasi inovatif untuk menumbuhkan tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan, dengan keberhasilan menemukan sistem pertumbuhan tersebut menyebabkan berkurangnya beban yang harus ditopang pada sebuah dinding sehingga memudahkan dalam penataan desain taman vertikal dalam skala dinding yang luas serta jalan keluar bagi pembuatan taman pada lokasi yang terbatas ketersedian lahannya.

Dengan konsep vertical garden, ruang tanam/space bisa jauh lebih besar dibanding dengan taman konvensional, bahkan jumlah tanaman yang dapat ditanam bisa beberapa kali lipat jumlahnya, sehingga dapat menambah ruang hijau secara sangat signifikan.  Vertical Garden dapat diaplikasikan di berbagai bangunan (outdoor maupun indoor), pagar, carport, serta dinding-dinding pembatas lainnya, sehingga terlihat lebih indah dan tidak monoton berupa dinding yang keras, tapi lebih terkesan alami, bahkan dapat menyerupai lukisan yang sangat artistik.

Vertikal garden atau dinding hidup juga dapat menjadi sarana untuk pembangunan kembali sebuah taman hijau dari lahan – lahan yang semakin langka. Tanaman dapat memurnikan suhu udara maupun air yang tercemar dengan menyerap nutrisi terlarut, bakteri mengisikan dengan mineral komponen organik untuk membuat mineral bagi tanaman sendiri.

Dari segi lingkungan, taman vertikal ini merupakan sistem yang hidup untuk mengurangi kadar polusi pada sebuah ruangan atau sebuah wilayah dan dengan adanya keberadaan taman vertical pada satu area dapat menciptakan iklim mikro yang lebih menyejukan.

Untuk membuat vertikal garden, ada beberapa syarat-syarat tanaman yang harus diperhatikan antara lain :

1.Bobot Tanaman

tanaman yang digunakan untuk vertikal garden sebaiknya tanaman yang ringan, karena daya dukung dan tampung dari vertikal garden terbatas.

2. Kecepatan Tumbuh

Pilihlah tanaman-tanaman yang kecepatan tumbuhnya relatif sama sehingga tidak ada yang mendominasi ataupun tertinggal. Jenis tanaman yang tumbuhnya terlalu cepat antara lain: liana, kacang-kacangan, antanan dan ubi kuning.

3. Hindari Tanaman Rambat

Sebagian orang mengira jika tanaman rambat sangat cocok untuk vertikal garden. Namun pendapat itu keliru, karena tanaman rambat memerlukan ruang/space untuk tumbuh yang luas dan pertumbuhannya cepat. Akibatnya, tanaman tersebut bisa menutupi seluruh area sehingga kesan taman menjadi monoton dan tidak lebih dari rambatan tanaman hias.

4. Kebutuhan Cahaya

Secara umum tanaman terbagi dua, yaitu tanaman butuh cahaya penuh (matahari langsung) dan butuh naungan. Mengingat kebutuhan ini, maka tanaman yang membutuhkan cahaya penuh ditempatkan di bagian paling atas. Secara bertahap ke bawah, penempatannya diatur sehingga terjadi gradasi cahaya di mana tanaman yang paling memerlukan cahaya minim ditempatkan paling bawah.

Untuk membuat vertical garden tidak sulit seperti yang kita pikirkan. Tidak perlu modal yang besar untuk membuatnya karena kita bisa memanfaatkan botol-botol yang sudah tidak digunakan sebagai media atau pot untuk media tanam. Kita bisa melukis botol-botol tersebut untuk menambah nilai seni agar menarik. Tanaman untuk vertical garden ada kriterianya sendiri seperti yang telah dijelaskan diatas. Contohnya seperti sirih merah, kuping gajah, tanduk rusa, lili paris, crypthantus, kucai, neoregelia, kadaka.

sumber : www.google.com

                     sumber : www.google.com

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Unversitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan”.

Konservasi Air, Pentingkah?

Posted by: Irma Nur Aulia in Uncategorized No Comments »

     Air merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan mahkluk hidup. Tanpa adanya air, kehidupan mahkluk hidup akan terhambat. Karena air sangat bermanfaat untuk kehidupan, antara lain : keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya,

  • keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
  • keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
  • keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
  • keperluan pertanian dan peternakan
  • keperluan pelayaran dan lain sebagainya

     Oleh karena pentingnya air untuk kehidupan makhluk hidup, maka kita sebagai manusia harus bisa memanfaatkan air dengan hemat, melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada. Atau dengan kata lain kita sebut sebagai konservasi air. Jadi konservasi air adalah perilaku yang disengaja dengan tujuan mengurangi penggunaan air segar, melalui metode teknologi atau perilaku sosial dan/atau upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.

     Sumber daya air merupakan bagian dari kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat, secara lestari sebagaimana termaktub dalam pasal 33 ayat 3 UUD 1945. Ketetapan ini ditegaskan kembali dalam pasal 1 Undang Undang Pokok Agraria tahun 1960 bahwa bumi, air dan ruang angkasa termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dalam wilayah Republik Indonesia sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah merupakan kekayaan nasional. Konservasi air bisa dilakukan dengan membuat waduk, danau dan sungai.

Tujuan dari konservasi air sendiri yaitu :

  1. Keseimbangan, maksudnya kita harus menghemat dalam penggunaan air untuk menjamin ketersediaannya air bagi generasi penerus dan menghindari terjadinya kekeringan pada musim kemarau. Sebenarnya jumlah air di bumi jumlanhya selalu sama dari tahun ke tahun, tergantung dari siklus air itu sendiri.
  2. Penghematan energi, apabila kita menerapkan konservasi air dalam kehidupan sehari-hari itu berarti kita telah melakukan penghematan energi berupa penghematan energi air.
  3. Konservasi habitat, selain konservasi air kita juga telah melakukan konservasi habitat khususnya untuk hewan air.

     Saya ambil contoh Desa Balapulang, Kec. Balapulang, Kab. Tegal tepatnya di Jl. KH Agus Salim RT 04/02 kondisi sumur-sumur penduduknya telah tercemar akibatnya airnya sudah tidak layak pakai. Air tersebut berwarna kehitaman dan bau. Akhirnya warga memutuskan untuk memasang PDAM. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Lalu siapa yang disalahkan apabila kondisi airnya sudah tercemar? Alam, pemerintah atau warga sekitar?

     Dari peristiwa tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa air itu penting untuk kehidupan. Kemungkinannya kecil apabila hidup tanpa air. Bahkan air merupakan salah satu unsur pembentuk bumi. Kita harus bisa menjaga, merawat dan melestraikan alam ini untuk generasi penerus agar dapat menikmati indahnya alam.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca dan bisa lebih menghargai alam yang kita tempati agar tetap lestari. Terimakasih…

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Unversitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan”.

Konservasi Air

                Konservasi Air

Penasaran kan dengan 10 Agustus?

Hari apa sih 10 Agustus itu?

Misteri apakah yang ada dibalik tanggal 10 Agustus?

Dipostingan sebelumnya telah dijelaskan tentang rumah ilmu konservasi, nah dipostingan ini akan membahas misteri dibalik tanggal 10 Agustus… Tarrra 😀

     Yak, tanggal 10 Agustus adalah Hari Konservasi Alam Nasional. Pertama kali diselenggarakan pada 10 Agustus 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menetapkan Keppres No. 22 tahun 2009. Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) merupakan salah satu hari peringatan lingkungan hidup di Indonesia. Penyelenggaan hari peringatan ini sebagai upaya kampanye kepada masyarakat akan pentingnya konservasi alam bagi kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan peringatan ini dikoordinir oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

     Konservasi alam adalah sutau manajemen terhadap alam dan lingkungan secara bijaksana untuk melindungi tanaman dan binatang. Dengan adanya peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) diharapkan akan menumbuhkan rasa kepedulian dan peran aktif masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya, termasuk hewan dan tanaman. Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan penggundulan hutan, menanam jenis-jenis tanaman endemik dan jenis langka, serta melepas satwa liar yang dilindungi ke habitat alamnya.

     Berbagai macam bencana yang terjadi dibumi mengakibatkan kualitas dari bumi menurun. Bencana tersebut diantaranya : banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, pemanasan global, air tercemar, dan lain-lain disebabkan oleh tingkah laku manusia yang serakah. Mereka seenaknya menggunakan sumber-sumber daya alam yang ada tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi. Contonhya saja, banyak pengusaha melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan yang nantinya akan dijadikan perusahaan. Mereka menganggap bahwa dengan membakar hutan biaya yang dikeluarkan untuk membangun perusahaan akan lebih sedikit. Padahal akibat yang dihasilkan berdampak pada semuanya (manusia, alam, dan hewan).

     Sebagai kampus konservasi, kita harus mewujudkan program dari pemerintah untuk menjaga dan melestarikan lingkungan alam sekitar. Melalui deklarasi yang dilakukan pada tanggal 12 Maret 2010, Unnes resmi menjadi kampus konservasi dengan bertekad untuk menerapkan prinsip-prinsip perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari terhadap sumber daya alam dan seni budaya, serta berwawasan ramah lingkungan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

     Apabila kita sebagai generasi muda tidak melakukan konservasi alam, maka berbagai macam tumbuhan dan binatang liar akan terancam punah. Hal ini sangat merugikan bagi manusia karena kepunahan tersebut tidak dapat dimunculkan lagi. Sungguh egois apabila kita tidak memikirkan generasi selanjutnya. Mereka hanya akan menikmati akibat dari keserakahan-keserakahan generasi sebelumnya.

     Konservasi alam penting bagi manusia, karena memiliki manfaat yang menguntungkan untuk manusia. Misalnya, dilihat dari faktor keindahan. Bagi orang yang senang mendaki gunung akan menikmati keindahan alam dengan menemukan berbagai macam tanaman dan hewan yang tidak ditemui sebelumnya. Selain itu, alam bisa dijadikan sumber ilmu karena alam memberikan kepada kita suatu pengetahuan yang sangat berharga tentang variasi proses kehidupan. Beberapa penelitian tertentu dapat membantu para ilmuwan, dan juga meningkatkan pengetahuan pengobatan dan menemukan obat-obat baru dengan mempelajari kehidupan alam bebas.

hkan

berita_96370_800x600_hkan-kemenhutsumber : konservasialam.com

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Unversitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan”.

Parikan Konservasi

Posted by: Irma Nur Aulia in Uncategorized No Comments »

Esuk-esuk numpak taksi mbe cah ayu

Mambu parfum pucelle tuku ing Rita

Unnes konservasi iku kampusku

Sehat, asri lan endah ing mata

Unnes Konservasi

                            Unnes Konservasi

Mlaku-mlaku ing Sampangan

Ojo lali tuku jajan

Ayo jaga lingkungan

Kanthi nanem wit-witan

Penanaman Pohon

                           Penanaman Pohon

Kembang melati ing pinggir dalan

Sing due arane Dakhlan

Ojo buang sampah sembarangan

Supaya ora kebanjiran

Buang Sampah pada Tempatnya

           Buang Sampah pada Tempatnya

 

 

Rumah Ilmu Konservasi #1

Posted by: Irma Nur Aulia in Uncategorized No Comments »

     Apa sih rumah ilmu konservasi itu? Yuk kita kupas lebih lanjut tentang rumah ilmu konservasi….

     Rumah sendiri artinya sebuah bangunan yang kokoh berdiri dan dijadikan tempat tinggal untuk jangka waktu tertentu. Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah suatu usaha sadar menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Sedangkan konservasi artinya pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya (menurut peraturan perundang-undangan). Jadi rumah ilmu konservasi adalah suatu bangunan yang dijadikan tempat melakukan suatu kegiatan dan pemahaman manusia untuk mengelola sumber daya alam hayati secara efektif dan efisien.

       Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang memiliki atap dan dinding. Jika kita aplikasikan kedalam rumah ilmu konservasi (Universitas negeri Semarang), atap dan dinding tersebut kita ibaratkan sebagai nilai karakter konservasi dan perilaku karakter konservasi. Ada 8 nilai karakter konservasi yang harus dimiliki dan dilaksanakan oleh mahasiswa, yaitu : nilai inspiratif, nilai humanis, nilai peduli, nilai inovatif, nilai sportif, nilai kreatif, nilai kejujuran dan nilai keadilan. Selain itu, seorang mahasiswa harus memiliki perilaku konservasi yang didasarkan pada 7 pilar konservasi yang dimiliki Unnes, antara lain :

  1. Pilar keanekaragaman hayati,
  2. Pilar energi bersih,
  3. Pilar bangunan hijau dan transportasi internal,
  4. Pilar kebijakan nikertas,
  5. Pilar pengelolaan limbah,
  6. Pilar etika seni dan budaya,
  7. Pilar kader konservasi.

     Universitas Negeri Semarang atau lebih dikenal dengan Unnes menempati peringkat ke- 48 sebagai kampus hijau sedunia versi UI Greenmetric. UI Greenmetric merupakan penilaian tingkat kehijauan perguruan tinggi berskala internasional yang diinisiasi Universitas Indonesia. Dan peringkat ke- 4 untuk tingkat nasional dengan skor 6165 setelah Universitas Indonesia (skor 6379), Institut Pertanian Bogor (skor 6363), dan Universitas Diponegoro (skor 6172).

     Tahun 2013, program ini diikuti 301 perguruan tinggi yang tersebar di 61 negara. Indikator penilaian berdasar atas lokasi dan kelengkapan perguruan tinggi, energi dan perubahan iklim, manajemen limbah, penggunaan air, transportasi, dan pendidikan.

     Dengan adanya prestasi tersebut, Unnes sedang gencar-gencarnya melakukan konservasi dilingkungan universitas untuk mewujudkan visi dari Unnes. Visi dari Unnes sendiri adalah menjadi universitas konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul dan sejahtera. Salah satunya dengan mata kuliah Pendidikan Konservasi bagi mahasiswa baru 2015. Pendidikan Konservasi merupakan mata kuliah yang baru bagi mahasiswa Unnes. Dimana mata kuliah Pendidikan Konservasi ini mengajarkan tentang apa sih itu konservasi, bagaimana sikap konservasi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan lain-lain. Selain itu, di Unnes juga terdapat hutan mini, instalasi pengelolaan biogas di Rusunawa putri, embung, shelter bus, gedung serba guna, dan rumah kompos.

     Tanpa aksi nyata yang dilakukan oleh warga Unnes, visi Unnes tidak dapat terwujud. Oleh karena itu, kita sebagai warga Unnes harus bersama-sama mewujudkannya dengan ikut serta dalam berbagai kegiatan konservasi. Sebagai contoh menanam pohon dilingkungan universitas, membuang sampah pada tempatnya (sampah organik dan sampah anorganik), mendukung kegiatan car free day, dan lain-lain.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Unversitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan”.


Skip to toolbar