Archive for November, 2016

Aku, Rx King, dan Jamnas XI Blitar 2016

AKU, RX KING, DAN JAMBORE NASIONAL XI BLITAR 2016
YAMAHA RX KING INDONESIA

Image result for jamnas yrki 2016
Perkenalkan Nama Saya Ivan Nuraziz, Saya adalah anggota Klub Yamaha Rx King Di Kabupaten Cirebon Yaitu King Of SindangLaut (KOSLT) Cirebon Timur.
Klub saya memang klub baru di cirebon apalagi di lingkungan klub yamaha rx king senusantara. Klub saya baru berdiri 2 tahun yang lalu tepatnya 17 agustus 2016.
Saya belum mempunyai banyak pengalaman banyak di dunia yamaha rx king, mungkin hanya ini yang bisa saya bagi pengalaman pertama saya menghadiri acara Jambore Nasional Yamaha Rx King Indonesia.
Jambore Nasional tahun ini diadakan di pulau jawa dan khususnya di selenggarakan di blitar jawa timur. Jambore Nasional adalah suatu ajang silaturahmi penggemar yamaha rx king senusantara.
Bagi saya Jambore Nasional tahun ini adalah kesempatan saya untuk menghadiri karena letak lokasi yang tidak terlalu jauh sehingga tidak meninggalkan kesibukan lainnya.
Niat saya untuk menghadiri acara Jamnas YRKI Blitar sudah dari jauh jauh hari, saya sudah mempersiapkan semuanya dari mulai finansial sampai kondisi kendaraan saya.
Oh iya walaupun kendaraan saya Yamaha RXZ, saya tetap anggota Klub Rx King karena sebelum saya menggunakan yamaha rxz, saya sudah sejak kelas 2 smp menggunakan yamaha rx 100, rx spesial, rx king, dan sekarang saya mengendarai yamaha rxz yang masih satu keluarga dengan yamaha edisi RX yaitu keluarga ningrat Yamaha RX.
Saat hari hari menjelang Jamnas, saya sudah mengpersiapkan kondisi kendaraan saya, saya servis agar nyaman digunakan. Saya perkirakan kondisi motor saya 100% siap gass jamnas.
Samapai tiba pada waktunya saya gass untuk menghadiri acara Jamnas di Blitar, saya sudah janjian untuk gas bersama anggota dari klub saya, berhubung saya tidak gas dari cirebon tetapi dari semarang karena saya kuliah disemarang.
Saya janjian dengan anggota klub saya untuk gass bersama dan saya jemput disemarang untuk ketempat saya terlebih dahulu. Dan mereka sudah sampai di semarang tepatnya didepan rumah sakit karyadi, saya jemput untuk ketempat saya dan mulai gass kembali dari tempat saya.
Akhirnya kamipun gas pada pukul 23.00 Wib untuk menuju blitar jawa timur, saya mengisi bahan bakar kendaraan terlebih dahulu di pom bensin Gunung Pati Semarang, setelah saya mengisi bahan bakar kendaraan saya, kamipun lanjut gas menuju acara jamnas yrki blitar jwa timur.
Kamipun gas dengan kecepatan lumayan tinggi, tetapi ketika memasuki wilayah bawen kabupaten semarang, motor saya mulai terasa ada yang tidak beres keadaannya. Sayapun menurunkan kecepatan motor saya karena tidak bisa digas untuk kecepatan tinggi sementara anggota klub yang gas bersama saya sudah berada jauh didepan saya. Ketika saya menurunkan kecepatan kendaraan saya ada salah seorang pengendara rx king lainnya yang sama ingin gas jamnas tepatnya dari klub Jack Boyolali. Sayapun meminta bantuan kepada dia untuk membantu saya memperbaiki kendaraan motor saya, diapun akhirnya memutuskan untuk gas jamnas bersama saya, kamipun gas tipis tipis menuju blitar. Tetapi ketika masuk wilayah salatiga motor saya kembali trouble dan harus distep sampai pom untuk kembali memperbaiki kendaraan saya. Tetapi motor saya tidak bisa diperbaiki karena perlu busi baru sedangkan busi yang saya bawa sudah terpakai semua dan tidak bisa terpakai. Akhirnya kami putuskan untuk lanjut gas dengan distep sampai menemui bengkel yang menjual busi, satu persatu bengkel dan tambal ban saya berhentikan tetapi tidak ada karena waktu itu sudah pukul 02.00 dini hari.
Tidak terasa ternyata motor saya distep sampai daerah kertasura solo, kamipun memutuskan untuk istirahat sampai pagi untuk mencari bengkel. Pagi harinya saya mengontek teman anggota klub saya untuk membantu saya, sayapun meminta dikondisikan oleh orang wilayah kertasura.
Teman anggota sesama satu klub datang dan membantu mengecek kendaraan saya dan memang perlu masuk bengkel. Dan akhirnya Bang Andri yang punya wilayah kertasurapun membantu mengkondisikan saya dan membawa saya ke bengkel daerah sukoharjo.
Ketika sudah dibengkel didaerah sukoharjo motor sayapun lama tidak mendapatkan penanganan karena saat itu bengkel penuh dengan pelanggan. Dan saat itu juga teman anggota klub saya pamit untuk gas jamnas terlebih dulu dengan meninggalkan saya dalam keadaan motor saya sedang trouble.
Saya, anggota Jack boyolali, dan Bang Andri akhirnya memutuskan untuk pindah mencari bengkel lain untuk menangani motor saya. Motor sayapun masuk bengkel didaerah sukoharjo pada pukul 08.00 dan selesai pada pukul 14.00. dan saya kaget karena habis hingga 200ribu rupiah.
Ketika kendaraan saya selesai dari bengkel bang andri menawarkan mau gas dengan motornya atau motornya mau dititipkan, saya pikir karena takut ada kendala lain atau trouble lagi, saya putuskan untuk menitipkan kendaraan saya. Bang andripun membantu untuk menghubungi yang punya daerah sukoharjo, dan datanglah bang Popay #057 ADKC (adiningrat king club).
Saya, dan anak Jack Boyolali dibawa oleh bang popay kerumah salah satu anggota adkc juga untuk menitipkan motor saya. Dirumah anggota adkc tersebut mulai terasa kebersamaan sesama rider rx king walaupun baru saling mengenal sudah seperti keluarga.
Akhirnya saya gas jamnas bersama Klub ADKC jam 22.00 Wib dari terminal sukoharjo, dan menunggangi raja tunggangan anggota adkc. Di sepanjang perjalanan kami saling bleyer dengan sesama rider rx king.
Setelah tiba di TKP pada pukul 07.00 Wib, saya pamit untuk memisahkan diri untuk mencari anggota dari klub saya dan bertemu, saya bersama klub saya hingga jam 11.00 saya lupakan kejadian ketika berangkat tadi dan saya harap tidak terulang ketika pulang nanti. Tetapi semua yang pikirkan salah ternyata semua anggota klub saya pamit ke saya untuk gas balik kanan, dan hanya menanyakan dengan siapa saya gas balik kanan tanpa membantu saya mencari tumpangan untuk balik kanan, tetapi saya jawab “banyak temen tenang saja” padahal disitu dari mulai awal saya ditinggal saya merasa kecewa, dan ditambah pulangpun seperti ini kembali.
Tapi yasudahlah saya pikir saudara rx king semuanya baik dan luarbiasa solid, sayapun kembali mencari klub adkc dan ijin untuk ikut balik kanan bersama, dan mereka sangat mengijinkan.
Di perjalanan jamnas kali ini saya memetik banyak hikmah apa arti teman,sahabat,keluarga semuanya terungkap diperjalanan jamnas blitar 2016 kali ini.
Saya ucapkan terimakasih kepada Bang Andri, Seluruh Anggota Adkc, Mas warsena, Mas anggota Jack Boyolali, Dan sedulur dan keluarga KOSLT yang membantu saya dengan repot2 membuat iuran demi memperbaiki motor saya.

Pemuda Dalam Sejarah Indonesia

Bung-Karno di hadapan kaum buruh
      “Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri”

 

    — Pramoedya Ananta Toer

Suatu malam di pertengahan Agustus 1945. Sekelompok pemuda mendatangi kediaman Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Bung Karno, yang sudah mengetahui kedatangan utusan pemuda ini, segera menemui mereka di beranda rumah.

“Sekarang, Bung! Sekarang, malam ini juga kita kobarkan revolusi,” ujar Chaerul Saleh, salah seorang dari pemuda tersebut. “Kami tidak ingin mengancammu, bung,” kata Wikana dengan suara serak.

Pemuda asal Sumedang, Jawa Barat, itu melangkah dengan sebilah pisau terjulur di tangannya. “Revolusi di tangan kami sekarang dan kami memerintah Bung. Kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, maka…”

“Maka apa?” teriak Bung Karno yang bangkit dari kursinya. “”Ini batang leherku,” katanya setengah berteriak sambil mendekati Wikana. “Seret saya ke pojok itu dan potong malam ini juga! Kamu tidak usah menunggu esok hari!” kata Bung Karno dengan setengah berteriak.

Begitulah sekilas cuplikan dialog pemuda saat memaksa Bung Karno, dan juga mereka yang disebut golongan tua saat itu, untuk membacakan proklamasi kemerdekaan. Akhirnya, karena rencana di atas menemui kegagalan, para pemuda kemudian menculik Bung Karno dan membawanya ke Rengasdeklot, Karawang.

Inilah salah satu peranan menonjol pemuda dalam proklamasi kemerdekaan. Banyak peristiwa sebelum dan sesudah kemerdekaan juga menceritakan peranan dari kaum muda. Tidak salah kemudian, campur-tangan pemuda yang sangat besar dalam jalannya revolusi di Indonesia oleh Ben Anderson disebut “revolusi pemuda”.

Dua orang penulis dari luar, Robert Cribb dan Anderson, berusaha merekam peranan pemuda di Jakarta pada waktu proklamasi kemerdekaan dan beberapa waktu sesudahnya. “Akhirnya saya percaya bahwa watak khas dan arah dari revolusi Indonesia pada permulaannya memang ditentukan oleh kesadaran pemuda ini,” kata Anderson.

Pramoedya Ananta Toer, salah seorang sastrawan besar Indonesia, mengatakan sejarah Indonesia adalah sejarah pemuda Indonesia, yang dimulai dengan Perhimpunan Indonesia di Belanda, Sumpah Pemuda, Revolusi Agustus 1945, hingga penggulingan diktator Soeharto. “Hanya sayang mereka tidak melahirkan pemimpin,” kata Pram.

Perhimpunan Indonesia, yang beranggotakan mahasiswa Indonesia di Belanda, merupakan salah satu organisasi pemuda yang banyak menyumbang gagasan mengenai Indonesia merdeka, terutama terkait terselenggaranya Kongres Pemuda dan lahirnya Sumpah Pemuda.

Para pemuda-pemuda itu, sekembalinya mereka ke tanah air, telah menjadi kemudi dari berbagai partai politik pergerakan di tanah air: Partai Nasional Indonesia (PNI)–sebelum dibubarkan, Partindo, PNI-Baru, PKI, dan Partai Syarekat Islam.

Merekalah, yang masih dalam usia dua-puluhan, menulis panjang lebar mengenai gagasan-gagasan Indonesia Merdeka: Soekarno, Hatta, Sjahrir, Semaun, Tan Malaka, dan lain sebagainya. Gagasan-gagasan itu tidak hanya diuraikan dalam coretan tinta di atas kertas, tetapi diperjuangkan habis-habisan dan menjadi pegangan politik di sepanjang hidupnya.

Para pemuda pula, ketika kesempatan dan momen itu telah tiba, mendesak dan memaksa Bung Karno dan Bung Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, pasukan sekutu yang diboncengi oleh tentara Belanda, berusaha menjajah kembali Indonesia. Dalam banyak pertempuran, sebagaimana juga dikisahkan banyak saksi sejarah, para pemuda telah ambil-bagian sebagai martir-martir yang gugur di masa-masa awal mempertahankan Republik baru ini.

Ketika Sjahrir menempuh jalan berunding dengan pihak Belanda, para pemuda radikal dan revolusioner menyatakan “pembangkangan”. Tidak heran, ketika kabinet Sjahrir jatuh pada bulan Juni 1947, para pemuda bersorak gembira dan menganggap hari itu sebagai hari yang sudah lama ditunggu-tunggu.

Cornel Simanjuntak, seorang pemuda revolusiner yang pandai menciptakan lagu-lagu perjuangan, ikut mengangkat senjata dan bertempur melawan tentara sekutu dan Belanda. Sampai akhirnya, dalam sebuah pertempuran di daerah Senen – Tangsi Penggorengan Jakarta, pahanya tertembak.

Cerita mengenai Cornel hanyalah satu dari jutaan pemuda Indonesia yang punya semangat berkobar-kobar untuk memenangkan revolusi Agustus 1945 kala itu. (Kusno)

SUMBER :https://www.berdikarionline.com/pemuda-dalam-sejarah/

Categories
Links:
Lewat ke baris perkakas