Ide tak akan menjadi sebuah kenyataan apabila tidak tercurahkan dalam tindakan aksi. Gagasan diciptakan karena adanya suatu pemikiran sebab kepekaan dan kepedulian seseorang terhadap sesuatu. Konservasi hanyalah suatu gagasan, yang mana tanpa ada tindakan aksi konservasi hanyalah sebuah omong belaka. Konservasi adalah suatu gagasan yang muncul karena adanya kesadaran dan kepedulian tentang adanya kontradiksi etika dan nilai yang muncul dalam berbagai aspek kehidupan, alam, moral, budaya, dan seni.
Aksi nyata dari konservasi adalah menumbuhkan dan menerapkan nilai-nilai konservasi yang terkumpul kedalam 7 pilar konservasi kepada para jiwa-jiwa para pemuda. Kesadaran tentang pentingnya suatu aksi adalah refleksi sulitnya seseorang melakukan aksi konservasi karena adanya perasaan aneh “kenapa hanya aku yang melakukan?”. Paradigma ini adalah kasus nyata yang sering terjadi, selain itu sebuah aksi penting untuk menyadarkan mereka yang individualis tentang pentingnya konservasi. Kehidupan yang semakin canggih menuntut mereka untuk saling berkompetisi untuk menjadi yang terdepan, apapun caranya mereka tempuh untuk tujuan mereka. Mereka tidak sadar, mereka adalah sosial human yang akan terikat dengan alam dan lingkungan,baik lingkungan alam atau humani. Ketidak harmonisan moral kita dengan lingkungan alam telah menimbulkan berbagai bencana yang secara langsung ataupun tak langsung mengganjar hidup kita misalkan kemurkaan alam yang sedang melanda negeri kita tercinta, api yang telah merusak ribuan hektar hutan kita,yang telah mengakibatkan saudara kita sakit. Ini adalah salah satu bukti nyata ketidak harmonisan manusia dengan lingkungan alam. Keharmonisan lingkungan humani juga tak kalah memprihatinkan, bukti real bahwa saat ini nyawa saudara kita serasa tak berharga, peperangan dan pembunuhan dianggap suatu yang biasa, saudara kita di Palestina, Syiria dan Yaman masih bergejolak perang yang telah menimbulkan banyak korban. Hal ini terjadi karena adanya ketidak harmonisan antara manusia dengan lingkungan humani.
Dari uraian diatas maka sangatlah penting bagi kita melakukan aksi konservasi, setidaknya muncul sebuah kesadaran dari dalam diri sendiri sehingga muncul keinginan dan melakukan sehingga bermodal ini kita nantinya dapat mengajak saudara kita untuk melakukan sesuatu yang sama dengan kita. Seribu kali beraksi sendirian tidak akan pernah mengalahkan 999 orang yang bersama kita dalam satu aksi.
Menuju sebuah angkasa berarti kita harus mempunyai strategi dan alat yang canggih agar dapat mencapai luar angkasa, sebagaimana unnes sebagai universitas konservasi harus mempunyai sebuah gebrakan progam yang cepat, tepat dan berkualitas. Pemanfaatan SDM dan SDA haruslah menjadi perhatian serius bagi para pemegang kebijakan. Potensial unnes sebagai universitas konservasi yang berkompetitif di strata internasional sangat besar, maka perlu adanya sebuah progam-progam konservatif dari pemegang kebijakan dan aksi-aksi dari mahasiswa yang kreatif,inovatif dan berkualitatif.
Disini saya akan memberikan sebuah prediktif atau angan-angan yang semoga suatu hari nanti dapat terjadi, yang pertama adalah hutan konservatif unnes potensial hutan konservasi ini sangat besar, perlu adanya perhatian khusus, perluasan hutan konservatif harus dilakukan karena sepatutnya universitas konservatif memilki hutan yang luas yang berfungsi sebagai paru-paru hijau kampus dan objek eksplorasi penelitian dan pembelajaran, terlebih lagi hutan ini tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru hijau kampus dan objek eksplorasi penelitian tetapi juga mempunyai fungsi sebagai hutan rekreasi. Apabila keberanian kita melakukan aksi diatas maka tidak mungkin tidak unnes konservatif akan menembus angkasa sehingga mereka selain unnes konservatif akan melihat unnes konservatif berdiri gagah diatas mereka.
Sekian postingan dari saya, apabila ada kesalahan pencurahan ide atau pun kata kata yang saya tulis saya meminta maaf sebesar-besarnya.
‘‘Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”