PUISIKU#5

PUISIKU

IBU
Ibu aku merindukanmu
Ibu aku sayang kamu
Ibu aku ingin bersamamu
Ibu aku minta maaf
Aku menyesal tidak mendengarkanmu
Aku menyesal dulu menghiraukanmu
Aku menyesal telah menyakitimu
Aku menyesal telah memarahimu
Maafkan aku ibu
Mungkin rasa sakit hatimu dulu masih membekas
Maafkan aku ibu
Mungkin itu khilafku dulu
Aku berjanji tak pernah mengulangi
Aku berjanji tak akan pernah mengingkari
Aku berjanji untuk selaluku tepati
Aku selalu akan melakasanakan
Karena kini kita telah berbeda
Namun, hati ini selalu dekat dengan mu
Terimakasih Ibu
Aku tak pernah lupakan

Hilang

Dimana diriku
Dimana hati nurani ini
Dimana perasaan ini
Dimana jiwa ini
Hari ini tabu
Jiwa ini seolah hilang
Rasa ini pun hampar
Hati ini terasa sakit
Saat aku harus percaya
Kau telah pergi menuju jalan hidupmu
Pergi untuk menerima panggilan sang rabb
Pergi untuk menerima takdir
Semoga kau tenang disana
Semoga kau mendapatkan surge-Nya
Semoga aku ikhlas menerimanya
Semoga ini jalan yang terbaik dari-Nya

Negeriku

Hijau bentang padi di lahanmu
Segar semebrak bunga di lahanmu
Kini telah pergi
Kini telah hilang
Kemana aku dapat temukan
Disudut kota berdiri kuat pabrik-pabrik gagah
Mengeluarkan noda sepanjang hari
Dimana bentang padimu
Udara yang bersih selalu kita harapkan
Lingkungan yang nyaman selalu kita harapkan
Bukan bising suara besi
Bukan bising suara roda-roda

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

7 PILAR KONSERVASI UNNES #4

TUGAS MID SEMESTER
PENDIDIKAN KONSERVASI
7 PILAR KONSERVASI

Dosen pengampu : Bapak Kusmuriyanto
Di Susun oleh
Nama : Jauharotul Farida
NIM : 7101415112
Rombel : 69

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015

7 PILAR KONSERVASI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

1. Keanekaragaman Hayati atau bioderversitas

a. Kondisi
Kondisi keanekaragaman hayati di lingkungan Fakultas Ekonomi cukup baik. Seperti di depan gedung C3 sudah ada tanaman yang tumbuh dengan besar.Ada juga Vertical Garden untuk mengatasi sempitnya lahan untuk menanam tanaman. Namun, jumlahnya hanya ada dua atau hanya sebagai contoh saja. Seharusnya contoh yang telah diberikan ini dapat di tiru oleh warga fakultas ekonomi yang lain. Jumlah tumbuhan yang tumbuh dilingkungan fakultas ekonomi cukup banyak, namun jumlahnya masih lebih banyak dengan jumlah penduduk Fakultas Ekonomi. Tumbuhan yang tumbuh disekitar lingkungan Fakultas Ekonomi beragam, namun lebih banyak tumbuhan kayu dan tanaman hias saja, tidak tumbuhan buah-buahan yang hasilnya dapat dirasakan langsung oleh penduduknya ataupun tanaman rempah- rempah yang kaya akan kasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tumbuhan yang tumbuh kebanyakan hanya ada di luar ruangan. Jarang di temukan tanaman yang tumbuh di depan ruangan-ruangan bahkan hampir tidak ada.
Sebagai bagian dari universitas konservasi di Fakultas Ekonomi belum ada tempat pelestarian dan perlindungan fauna. Seperti aquarium atau kolam ikan untuk melestarikan ikan-ikan yang ada sekarang agar tidak punah dan dapat di jadikan sebagai usaha untuk menyuplai persediaan ikan bagi masyarakat sekitar.

b. Hambatan dan kendala

Penghambat dari pelaksanaan keanekaragaman hayati ini adalah beranekaragam. Seperti, kurangnya dukungan dari semua pihak yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi bahkan di lingkungan universitas. Kurangnya dukungan ini biasanya disebabkan oleh pemikiran- pemikiran dan presepektiv-presepektiv yang berbeda-beda. Sehingga ketika ada usulan untuk melakukan memperbaiki keaneragaman hayati ini mendapat kendala karena juga penduduk di lingkungan Fakultas Ekonomi beragam. Di samping itu faktor biaya juga harus dipertimbangkan, karena biaya yang biasa digunakan untuk melakukkan kegiatan ini tidak sedikit. Selain itu juga perawatan yang dilakukan tidak cukup mudah karena harus memperlukan tenaga yang ahli.

c. Harapan

Semoga di tahun-tahun yang akan datang lingkungan Fakultas Ekonomi dapat menjadi fakultas konservasi yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah seperti tanaman buah-buahan yang banyak dan tanaman-tanaman obat yang melimpah seperti rempah-rempah dan memiliki tempat pelestarian ikan seperti kolam ikan atau aquarium ikan sederhana yang dapat membantu menyediakan persediaan ikan untuk masyarakat lingkungan sekitar.

2. Arsitektur Hijau dan Sistem Transportasi Internal

a) Arsitektur Hijau

a. Kondisi

Arsitektur hijau di lingkungan Fakultas Ekonomi masih dalam kondisi cukup baik karena telah bijak dalam mengelola ruangan seperti menyalakan AC setiap pagi hingga sore ketika ada kegiatan dan mematikan AC ruangan jika tidak ada kegiatan,Penggunaan AC ini disebabkan tidak adanya ventilasi disetiap ruangan. Pada umumnya ruangan di Fakultas Ekonomi tidak ada ventilasi sehingga udara tidak dapat bersekulirasi setiap saat. terjaga kebersihan lingkungan ketika pagi hari setelah dibersihkan saja karena terkadang masih banyak di temukan sampah-sampah yang berceceran disalah satu ruangan selain itu juga sampah-sampah yang berserakan setelah ada kegiatan di dalam ruangan ataupun diluar ruangan. Sampah ini juga terkadang ditemukan ditempat ruang belajar mengajar seperti dibawah kursi mahasiswa.
Penggunaan pencahayaan masih sebagian besar menggunakan listrik karena cahaya matahari terkadang tidak sampai dalam ruangan dan tirai jendela jarang untuk dibuka atau meski dibuka cahaya tidak dapat masuk dalam ruangan . Hal ini menyebabkan setiap kegiatan selalu menyalakan lampu ketika ada di dalam ruangan.
Dalam penghijauan ruangan kurang ada karena jarang bahkan tidak ada di setiap ruangan. Padahal jika ruangan itu sering digunakan maka kandungan karbon dioksida lebih banyak. Sehingga perlu dilakukan penanaman tumbuhan di setiap depan ruangan selain untuk kepentingan untuk mengurangi kandungan karbon dioksida juga dapat memberikan kesegaran tersendirri dalam ruangan.

b. Hambatan dan kendala

Penghambat dari pelaksanaan arsitektur hijau ini adalah beranekaragam. Seperti, kurangnya dukungan dari semua pihak yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi bahkan di lingkungan universitas. Kurangnya dukungan ini biasanya disebabkan oleh pemikiran- pemikiran dan presepektiv-presepektiv yang berbeda-beda. Sehingga ketika ada usulan untuk melakukan memperbaiki arsitektur hijau ini mendapat kendala karena juga penduduk di lingkungan Fakultas Ekonomi beragam. Di samping itu faktor biaya juga harus dipertimbangkan, karena biaya yang biasa digunakan untuk melakukkan kegiatan ini tidak sedikit. Selain itu juga perawatan untuk setiap tanaman yang akan ditanam dapat dilakukan dengan cukup mudah namun terkadang sering disepelekan dan tidak harus memperlukan tenaga yang ahli. Setiap warga di fakutas ekonomi dapat melakukannya seperti dapat menyirami tanaman tersebut dan membersihkan tanaman.
Kepribadian individu juga dapat menghambat pelakasaan arsitektur hijau seperti orang-orang yang selalu buang sampah sembarangan. Orang-orang inilah yang sangat menghambat pelaksanaan arsitektur hijau karena ketika orang-orang tersebut mengikuti suatu kegiatan maka dia akan melakukan pembuangan sampah sembarangan, meskipun hanya kulit permen atau bungkus makanan. Namun, jika hal ini dilakukan oleh seseorang maka jika ada orang yang melihatnya terkadang orang-orang yang sering ikut-ikutan maka akan mengikutinya.

c. Harapan

Semoga kedepan disetiap ruangan fakultas ekonomi dapat diberikan tanaman- tanaman hijau untuk mengurangi karbon dioksida dan dapat memperindah ruangan agar lebih terlihat asri dan nyaman. Seperti dapat di berikan tanaman pot didepan setiap ruangan dan semua warga dapat memeliharanya, tidak hanya ditanam dan ditaruh saja.
b) Transportasi Internal

a. Kondisi
Kondisi transportasi internal dapat meliputi tiga bagian yaitu bijak dalam berkendara di kawasan lingkungan kampus, bijak dalam berjalan dan bijak dalam menggunkan fasilitas kampus. Kondisi transportasi internal ini cukup baik karena salah satu faktor, seperti dalam kebijakan berjalan di kawasan lingkungan kampus beberapa dosen telah memberikan contoh konkrit dalam hal itu. Meskipun terkadang masih ada yang belum menyadari hal itu. Kebanyakan diantara mahasiswa sudah melakukan hal itu, dan hanya sedikit yang mengabaikan hal itu. Pada kebijakan berkendara dikawasan kampus cukup memperhatikan hal ini disebabkan oleh penglihatan yang saya lakukan selama ini bahwa dalam berkendara masih banyak para mahasiswa yang kebut-kebutan. Entah itu perasaan saya atau memang kebiasaan ketika mereka pulang kampung harus mengebut ketika naik motor.
Untuk transportasi umum seperti bus UNNES menurut saya kodisinya saat ini sedang dalam proses karena saya lihat masih jarang beroperasi.

b. Hambatan dan kendala

Hambatan dalam melakukan hal ini adalah kebiasan para warga lingkungan UNNES yang belum mengetahui manfaat jalan kaki dan menaiki kendaraan bermotor dengan tertib yang hanya memikirkan egonya sendiri.Selain itu juga sifat malas yang kadang menghampiri saat harus jalan. Padahal berjalan kaki memiliki banyak sekali manfaat bagi yang melakukannya. Namun, terkadang juga ada orang yang berfikir bahwa jalan kaki hanya menghabiskan waktu dan membuat tubuh menjadi lebih lelah.

c. Harapan
Semoga warga UNNES kedepan lebih tersadar untuk melakukan jalan kaki ketika masih berada di wilayah UNNES atau antar fakultas. Meskipun harus berjalan dari PKM-U ke Fakultas Tehnik tetep harus dijalani karena hal itulah yang nanti akan mendapat hikmah tersendiri. Bagi para pengandara motor diharapkan dapat menghormati pejaln kaki ketika pejalan kaki menyebrang tidak hanya jalan seenaknya dan tidak memikirkan keselamatan orang lain.

3. Penggeloaan limbah

a. Kondisi
Kondisi pengelolaan limbah di UNNES sudah cukup baik, namun masih perlu di perbaiki lagi karena masih memiliki kekurangan. Proses pengeloaan limbah hanya terfokuskan pada pengeloalaan limbah dedaunan yang digunakan sebagai pupuk kompos. Tidak semua sampah dapat dikelola oleh UNNES. Padahal proses ini sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh UNNES sebagai kampus konservasi. Pemanfaat limbah kertas dan botol minuman belum menemukan solusi untuk mengatasinya. Apakah sampah ini hanya disalurkan ke TPA atau dapat dikelola sendiri di UNNES. Mengingat jumlah warga UNNES yang semakin tahun semakin bertambah. Pengeloalaan sampah ini mungkin dapat dilakukan oleh UNNES dengan cara melakukan ”Bank Sampah”. Agar sampah-sampah yang dihasilkan oleh warga UNNES dapat tersalurkan tidak hanya ditumpuk semata. Padahal pada sampah plastik memerlukan waktu yang sangat panjang untuk dapat teruraikan.

b. Hambatan dan kendala

Penghambat dari pelaksanaan pengelolaan limbah ini adalah beranekaragam. Seperti, kurangnya dukungan dari semua pihak yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi bahkan di lingkungan universitas. Kurangnya dukungan ini biasanya disebabkan oleh pemikiran- pemikiran dan presepektiv-presepektiv yang berbeda-beda. Sehingga ketika ada usulan untuk melakukan pengelolaan limbah ini mendapat kendala karena juga penduduk di lingkungan Fakultas Ekonomi beragam. Di samping itu faktor biaya juga harus dipertimbangkan, karena biaya yang biasa digunakan untuk melakukkan kegiatan ini tidak sedikit. Selain itu juga sedikitnya kontribusi warga UNNES untuk melakukan hal ini dapat membuat ketidak lancaran dalam kegiatan ini.

c. Harapan

Semoga kedepan di setiap fakultas dapat memiliki sistem dan tempat untuk melakukan pengelolaan limbah sendiri-sendiri. Seperti tempat pengomposan sampah organik (dedaunan) untuk dijadikan pupuk kompos dan dapat di distribusikan kepada masyarakat sekitar. Sehingga selain belajar mahasiswa dapat juga dibekali ketrampilan dalam pembuatan pupuk kompos agar nantinya ketika terjun kemasyarakat dapat menerapkan hal tersebut untuk masyarakat dan dapat juga dijadikan sebagai pekerjaan sampingan.

4. Kebijakan Nirkertas

a. Kondisi

Kondisi dalam kebijakan kerta cukup baik karena penggunaan kertas ini sudah di kurangi dalam pelaksanaan mata kuliah konservasi oleh Bapak Kusmuriyanto. Selain itu juga dalam memberikan informasi ketika ada kegiatan konservasi melalui SMS atau dibagi di jejaring sosial.Tidak hanya itu EKSIS FE UNNES juga mengikuti hal tersebut. Seperti ketika diadakan kegiatan-kegiatan informasi yang diberikan hanya melalu pesan singkat dan melaui jejaring sosial, dan tidak memasang pengumuman di mading.
Kondisi yang sangat memprihatikan adalah ketika diterbitkannya Buletin Dwi Mingguan Mahasiswa UNNES Express dan bulletin-buletin mahasiswa yang lain. Buletin ini sering kali kita jumpai di tempat mushola yang dibiarkan tergeletak tidak digunakan. Kertas-kertas inilah yang harusnya diselamatkan untuk hal-hal yang lebih penting lagi, tidak hanya sebagai bahan pemuat opini masiswa. Selain itu juga pada mading FE yang tidak pernah sepi akan tempelan-tempelan pengumuman, yang terkadang diberikan pengumman-pengumuman dalam jumlah double. Hal ini mungkin dapat dikurangi dengan cara diadakannya mading digital yang ditaruh di tempat srategis yang dapat dilihat oleh semua warga FE. Pengurangan penggunaan juga terkadang dilupakan oleh warga FE. Utamanya ketika ada tugas atau ulangan-ulangan, pembuatan pkm, dan skripsi. Pastinya membutuhkan banyak kertas apalagi saat membuat pkm yang harus sering kali nge-print saat melakukan bimbingan. Padahal hal itu sangat dapat mengurangi kertas yang kita gunakan.

b. Hambatan dan kendala

Penghambat dari pelaksanaan Kebijakan Nirkertas ini adalah beranekaragam. Seperti, kurangnya dukungan dari semua pihak yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi bahkan di lingkungan universitas. Kurangnya dukungan ini biasanya disebabkan oleh pemikiran- pemikiran dan presepektiv-presepektiv yang berbeda-beda. Sehingga ketika ada usulan untuk melakukan pengelolaan limbah ini mendapat kendala karena juga penduduk di lingkungan Fakultas Ekonomi beragam. Di samping itu faktor biaya juga harus dipertimbangkan, karena biaya yang biasa digunakan untuk melakukkan kegiatan ini tidak sedikit dalam pembuatan mading digital . Selain itu juga sedikitnya kontribusi warga UNNES untuk melakukan hal ini dapat membuat ketidak lancaran dalam kegiatan ini.Sering kali banyak dosen yang menginginkan tugas-tugasnya dalam bentuk hardfile (file yang telah dicetak) demkian juga pada para dosen pembibing..

c. Harapan

Semoga untuk masa yang akan datang FE yang merupakan bagian dari UNNES koservasi dapat mengurangi penggunaan kertas dengan beralih pengumuman yang berbasis teknologi seperti melalui pesan singkat atau disebarkan melalui jejaring sosial seperti facebook, twetter, dan blog dll. Selain itu juga dapat dilakukannya proses daur ulang kertas. Atau menggunakan kertas secara bolak balik agar tidak terlalu banyak penggunaan kertas.

5. Energi Bersih

a. Kondisi

Kodisi udara bersih untuk saat ini cukup baik karena sudah banyaknya tumbuhan
yang tumbuh dilingkungan Fakultas Ekonomi. Namun, ketika musim kemarau masih harus merasakan panas di luar ruangan karena pohon-pohon yang tumbuh tidak begitu rindang dan jumlahnya masih lebih sedikit dibanding jumlah penduduk FE.
Kondisi dalam pemanfaatan energi listrik masih berkurang hal ini dikarenakan oleh penggunaan cahaya alami belum diterapkan atau masih menggunakan tenaga listrik dalam kesehariannya dan sakeral yang digunakan tidak otomatis sehingga pada saat lupa memetikan lampu maka kondisinya akan boros listrik.Penerangan pada jala juga masih menggunakan tenaga listrik nuklir, belum menggunakan tenaga listrik yang menggunakan tenaga surya.

b. Hambatan dan kendala

Biaya yang tidak sedikit untuk membuat lampu dengan tenaga surya. Ketidak sesuian antara pengusul dan pejabat lingkungan. Sehingga dalam proses realisai pelaksanaan sering mendapat kendala, karena kurangnya dukungan oleh semua pihak yang berada dilingkungan UNNES. Selain itu kontribusi oleh semua warga UNNES harus mau berpartisipasi. Seperti mematikan lampu, AC, dan LCD ketika tidak digunakan.

c. Harapan

Harapan kedepan semoga dilingkungan UNNES dapat didirikannya penerangan jalan dengan menggunakan tenaga surya. Dapat hemat dalam menggunakan listrik secara efektif dan efisien. Agar tidak terjadi pembeledakan biaya beban listrik. Dapat mengurangi penggunaan alat-alat yang dapat menyumbangkan polusi terhadap udara, tanah, dan air.

6. Konservasi Etika, Seni, dan Budaya

a. Kondisi
Kondisi etika, seni dan budaya sudah cukup baik dilingkungan Fakultas Ekonomi karena etika yang diberikan oleh mahasiswa pada dosen sudah cukup baik begitu pula sebaliknya dan etiks terhadap mahasiswa juga sudah cukup baik. Meskipun masih ada mahasiswa yang sedikit takut atau malu jika menyapa seorang dosen, karena terkadang masih ada beberapa dosen yang berperilku cuek terhadap mahasiswanya.
Kondisi seni juga cukup baik, terutama pada seni-seni modern yang banyak disenangi oleh para mahasiswa atau sebagai kaum muda. Seni ini berupa seni suara, seni acting, seni bela diri, seni tari dll. Sudah banyak kesenian-kesenian yang menjadi UKM. Untuk itu mahasiswa juga diberi kemudahan jika tertarik pada salah satu seni terebut dapat mengikutinya.
Kondisi budaya dilingkungan FE sudah cukup baik karena adanya kewajiban untuk memakai baju batik ketika hari kamis. Hal itu merupakan wujud nyata dari penghormatan bagi batik yang sebagai pakaian nasional. Namun sebagai kampus yang berada di kawasan jawa di UNNES belum dibiasakan untuk menggunakan bahasa jawa di salah satu hari kerjanya untuk warga UNNES, agar dikalangan orang jawa dapat mengenal hal itu. Karena konon bahasa jawa merupakan bahasa yang halus dan orang- orang menggunakannya lemah lembut. Pertunjukkan wayang sebagai salah satu ikon jawa juga jarang di selenggarakan di lingkungan UNNES meskipun hanya pameran wayang juga belum ada. Namun, yang sangat mengesankan yaitu ketika pertama kali masuk UNNES melalui GL-7 mahasiswa UNNES telah dikenalkan budaya jawa tersebut dengan cara memberi tugas pembuatan wayang.

b. Hambatan dan kendala

Hambatannya yaitu tidak semua orang menyukai akan etika, seni dan budaya yang kita miliki tersebut. Terkadang banyak dari mereka yang mengatakan hal itu sebagai hal yang kuno. Padahal hal tersebut merupakan warisan yang harus kita wariskan untuk generasi yang akan datang agar tidak punah.
Dalam penyelenggaraan wayang yang jarang dilakukan mungkin karena kurangnya tenaga ahli yang dapat melakukan itu di linggkungan UNNES. Selain itu juga biaya yang tidak sedikit agar dapat menyelenggarakan sebuah acara.
Untuk penggunaan bahasa jawa sendiri dalam salah satu hari pada jam kerja memiliki hambatan sebagai berikut : Tidak semua mahasiswa UNNES berasal dari Jawa, Banyak mahasiswa UNNES yang berasal dari Jawa belum pandai menggunakan bahasa jawa yang Krama Inggil. Padahal ketika menggunakan bahasa jawa saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua harus menggunakan bahasa jawa krama agar lebih sopan. Kebanyakan mahasiswa UNNES yang berasal dari jawa hanya dapat menggunakan bahasa jawa ngoko.

c. Harapan
Semoga kedepan dilingkungan UNNES dapat berperilaku yang baik sesuai dengan etika, norma, dan agama yang dianut oleh masing-masing. Namun, harus juga dapat menghormati hak-hak orang lain. Dalam hal seni harus lebih digalakkan lagi. Agar dapat menemukan bibit-bibit baru yang memiliki bakat seni tersebut dan diupayakan untuk disalurkan serta diasah bersama agar memwujudkan citra seni yang maksimal.

7. Kaderisasi Konservasi

a. Kondisi

Kondisi sebagaian warga UNNES saat ini masih berperan aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan konservasi. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya para mahasiswa yang berjalan kaki saat berada dilingkungan kampus. Kaderisasi ini dilakukan dalam bentuk pemberian mata kuliah Pendidikan Konservasi. Selain iu juga diadakannya kuliah umum konservasi yang sangat antusias di ikuti para mahasiswa dan pegawai di lingkungan UNNES. Pelaksanaan k aderisasi konservasi ini juga dapat dilakukan melaui pengadaan seminar-seminar koservasi.Namun, wujud nyata yang penting dalam kaderisasi konservasi adalah pemberian contoh dan arahan dalam konservasi. Dalam kaderisasi konservasi ini seharusnya dilakukan oleh semua pihak yang berada dilingkungan UNNES, seperti mahasiswa dan seluruh pegawai UNNES dari tingkatan atas sampai bawah tanpa terkecuali.

b. Hambatan dan kendala

Faktor yang menghambat kaderisasi konservasi ini ada beragam. Seperti kurang komunikasi antara pihak yang memberikan kaderisasi dan pihak yang menerima kaderisasi, ketidak disiplinan para pihak yang menerima kaderisasi, tidak semua pihak mau mengikuti kegiatan kaderisasi ini. Kaderisasi konservasi juga mendapat hambatan seperti pendanaan saat melakukan kaderisasi dalam bentuk seminar. Karena biasanya ketika diadakan seminar konservasi ada htmnya. Pengkaderisasian ini kurang merata kepada semua pihak yang berada dilingkungan UNNES ini, karena yang mendapat pendidikan koservasi hanya diterima oleh para mahasiswa. Padahal semua pihak yang berada dilinkungan UNNES ini harus mengetahui bagaimana pelaksanaan dalam mengatur kampus konservasi, utamanya bagi para karyawan ruangan yang mengurusi tentang penyalaan lampu, AC, dan LCD agar dapat menghemat energi.

c. Harapan

Semoga kedepan kaderisasi konservasi UNNES dapat merata untuk seluruh pihak yang berada dilingkungan UNNES agar benar-benar tercipta kampus konservasi. Diadakan pelatihan-pelatihan dalam dalam menjalankan konservasi kepada semua pihak yang berada dilingkungan UNNES agar semua pihak dapat memahaminya. Diharapkan ketika telah diadakan pengkaderisasian ini semua pihak dapat menjalankan tugasnya sebagai pihak yang berada dilingkungan konservasi.

Parikan#3

Mlaku-mlaku menyang gowa talo
Kepetok gajah lagi merem
Ayo podo gawe kampus ijo
Supaya ati adem tentrem

Woh duku wernane salem
Tek tuku gone pak danau
Kampusku seger ayem
Atiku seneng kanggo sinau

Kembang coro layu arep mati
Kudu disiram supoyo ayu
Ayo konco podo nandur trembesi
Kanggo tinggalane anak cucu

cara untuk memwujudkan Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi#2

Bagimana cara untuk memwujudkan Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi ?
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi. Seperti pengamalan nilai – nilai konservasi. Nilai apa sajakah itu ?
Di UNNES telah memwajibkan agar setiap memiliki 11 Nilai karakter konservasi. 11 Nilai konservasi tersebut adalah Religius, jujur, cerdas, adil, tanggungjawab, peduli, toleran, demokratis, cinta tanah air, tangguh dan santun. Kesebelas nilai karakter tersebut dapat diwujudkan melalui perbuatan-perbuatan seperti beriku :
1. Religius artinya adalah kita mempercayai adanya kekuatan-kekuatan diluar batas kemampuan akal manusia atau disebut dengan agama dan kepercayaan. Ketika kitatelah memiliki suatu

agama maka kita harus menyakininya, dan menjalankan perintah-perintah yang dianjurkan/ diwajibkan dan meninggalkan segala larangan yang dilarang. Sebagai mahluk yang beragama sudah sejatinya manusia berbuat sesuai ajarannya. Sebagai contoh orang islam yang sudah miliki pedoman dalam kebersihan yaitu annadlofatu minal iman yang artinya kebersihan adalah sebagian dari iman. Hal ini merupakan pedoman yang sangat baik untuk manusia, karena hal tersebut dapat memwujudkan lingkungan atau rumah yang bersih. dan kewajiban mencari ilmu bagi setiap kaum muslim. Ketika seorang mau mencari ilmu atau belajar maka bangsa ini pasti akan memiliki generasi yang cerdas.
2. Jujur artinya mengatakan hal yang sebenarnya ketika di Tanya atau menjawab sesuai keadaan. Seperti saat mengerjakan ulangan, maka kita harus jujur. Jika kita tidak bisa menjawab maka kita tidak boleh curang seperti menyontek teman atau melihat buku. Seandainya pada bangsa ini semuanya jujur pasti bangsa ini akan makmur tidak ada para korupsi, penjahat, pencuri dll.
3. Cerdas artinya menggunakan fikiran terlebih dulu sebelum bertindak dengan konsep ilmu pengetahuan yang dimiliki. Tidak asal-asalan ketika memecahkan masalah penuh dengan pertimbangan .
4. Adil artinya memberikan sesuatu sesuai porsinya atau tidak berat sebelah jika melakukan atau memberikan sesuatu. Ketika kita menjadi mahasiswa seharusnya kita adil dalam mengerjakan tugas ketika semua ada tugas maka kita harus menyelesaikannya semua tidak hanya pada pelajaran yang kita sukai saja. Adil dalam membagi waktu untuk urusan dunia dan akhirat. Kapan kita harus ibadah dan kapan kita harus belajar dan kapan kita harus belajar.
5. Tanggungjawab artinya mengakui hal-hal yang pernah kita lakukan dan menyampaikan apa bila diberi amanah. Tanggungjawab ini sangat penting apabila kita ingin menjadi orang sukses, bagi mereka pasti sangat bertanggungjawab terhadap tugas-tugasnya. Karena semua perbuatan pasti akan dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat.
6. Peduli artinya yaitu peka terhadap lingkungan sekitar. Seperti keadaan lingkungan disekitar kita, keadaan kesulitan orang-orang yang ada disekitar kita dan semua apa yang terjadi dilingkungan kita.
7. Toleran artinya adalah mau menerima perbedaan dalam segala hal. Seperti dalam hal budaya, ras, suku, golongan, pendapat, agama dll. Hal ini sangat berperan dalam memwujudkan Membangun Rumah Ilmu untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi. Karena didalam rumah ini atau UNNES pasti memiliki perbedaan itu. Sehingga kita harus mau menerima untuk memwujudkan tujuan bersama yaitu UNNES brilmu dan bereputasi.
8. Demokratis artinya mengakui persamaan hak, mampu mengimbangi antara hak dan kewajiban yang dimiliki. Melakukan musyawarah dalam menyelesikan masalah bersama. Mau mematuhi aturan yang berlaku.
9. Cinta Tanah Air artinya mementingkan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi. Mau berkorban untuk Negara. Cinta terhadap produk – produk dalam negeri. Ikut memelihara perdamaian Negara diatas perdamaian kelompok.
10. Tangguh artinya pantang menyerah dalam menghadapi masalah. Selalu bersemangat ketika keadaan tidak sesuai dengan cita – cita . Tidak mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang baru. Percaya akan kemampuan yang dimiliki.
11. Santun artinya beretika yang baik dalam bertingkah laku sesuai nilai – nilai yang berlaku . Dapat memosisikan diri ketika berada dilingkungan sesuai dengan keadaan dan kondisi.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.” Dengan sedikit kutipan dari buku Pendidikan Konservasi

Kampus Hijau Produk Hijau #1

Kampus Hijau Produk Hijau
Pernahkah anda mendengar produk hijau ? Apa sih produk hijau itu ? Apakah produk hijau itu ?
Teman-teman biasanya mengartikan produk hijau adalah produk ramah lingkungan. Seperti apakah produk hijau itu ?
Pasti teman-teman sudah tahukan produk hijau itu. Apa teman-teman sudah menggunakannya ? , Ayo kita budayakan menggunakan produk hijau bersama-sama. Bagaimana caranya ?, Ayo kita belajar bersama menggunakan produk hijau itu.
Produk hijau adalah sebuah barang atau jasa yang dihasilkan dengan cara yang ramah lingkungan. Seperti produk barang dan jasa yang cara produksi, distribusi, dan konsumsi tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Disini ada berapa macam kriteria produk hijau yaitu :
1. Cara produksi ramah lingkungan
Cara pembuatan produk ramah lingkungan adalah tidak menimbulkan pencemaran. Seperti saat pembuatan makanan ringan di suatu pabrik.Pertama dalam pembutan makanan ringan itu tidak menimbulkan pencemaran udara saat memasak, karena dalam memasak harus mengunakan energi yang ramah lingkungan. Jika tidak dapat menggunakan energi ramah lingkungan maka bisa di minimalisir asap yang di keluarakan dengan memasak sesuai kebutuhan. Kedua tidak menimbulkan pencemaran air. Pada saat mencuci bahan-bahan yang digunakan hendaknya tidak diberi bahan-bahan kimia yang akhirnya dapat menimbulkan pencemaran terhadap air sekaligus pada tanah. Ketiga limbah-limbah berbahaya yang dihasilkan harus di netralkan terlebih dahulu agar tidak terjadi berbahaya dan tidak mencemari lingkungan. Dalam memberika tempat untuk produknya harus ramah lingkungan tidak menggunakan kemasan-kemasan yang sampahnya nati tidak dapat terurai. Keempat adalah bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan oraganik.

Dalam kehidupan sehari-hari kita juga harus dapat memproduksi dengan cara yang ramah lingkungan. Seperti saat kita memasak kita harus menutup tempat yang kita gunakan untuk memasak. Menggunakan bahan-bahan organik.

Bagaimana ketika kita di kampus ? Apa yang bisa kita lakukan ?
Ketika kita ada dikampus ada banyak hal yang dapat kita lakukan. Seperti menggunakan energi listrik untuk penerangan seperlunya. Menggunkan AC seperlunya. Menggunkan air seperlunya. Tidak membuang sampah sembarangan. Jika membawa kendaraan pribadi digunakan dilingkungan kampus jangan digunakan jika hanya untuk perjalanan anatar gedung kampus. Agar tidak menimbulkan pencemaran pada udara. Selanjutnya dalam hal pemakaian kertas harus diminimalisir. Tidak sedikit-sedikit potokopi jika ketinggalan catatannya dan meminjam kepadanya. Karena semakin banyak kita menggunakan kertas maka semakin banyak hutan kita yang di tebang. Jika tidak kita dapat memberikan kertas-kertas kita yang sudah terpakai kepada pemulung agar nantinya kertas – kertas itu dapat di daur ulang.

2. Distribusi ramah lingkungan
Distribusi ramah lingkungan adalah dalam hal pendistribusian tidak menimbulkan pencemaran utamanya yaitu penncemaran terhadap udara. Dalam pendistribusian produk yang telah dihasilkan hendaknya menggunkan kendaran yang ramah lingkungan seperti sepeda atau mobil listrik jika tidak dapat gunakanlah bahan bakar untuk kendaraan tersebut yang mudah diproses agar tidak terjadi pencemaran.
Bagaimana ketika kita dikampus ? Apa yang bisa kita lakukan ?
Seperti halnya tadi kita dapat menggunakan kendaran hanya untuk transportasi dari rumah kekampus dan sebaliknya. Ketika kita di kampus maka kita harus berjalan kaki kemana-mana. Misal ketika kita pergi ke gedung rektorat atau ke gedung UKM maka Kita sewajarnya harus jalan kaki.

3. Komsumsi ramah lingkungan
Konsumsi ramah lingkungan adalah bijak dalam mengonsumsi terhadap lingkungan agar dalam berkonsumsi tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan baik pencemaran udara, tanah, dan air. Seperti saat makan tidak membuang sampah sembarangan tidak dan tidak menyisakan makanan untuk dibuang.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Cerpen

5 Menitku Telah Hilang

Terik matahari bersinar dengan terang. Cahayanya menyinari seluruh negeri ini. Tanpa terkecuali di rumah Rani. Tiba-tiba terdengar suara jeritan yang sangat keras dari sebuah rumah. Jeritan bersalah, jeritan menyesal, jeritan lelah, jeritan marah, semua ber adu dalam jeritan itu. Terdengar suara ibu yang memncoba menghentikan suara itu.
“ Rani sabarlah, sabar ibu hanya sebentar “.
Apalah arti kata itu rani tak menghiraukannya. Rani hanya berusaha mengungkapkan apa yang ia rasakan saat itu. Dia hanya ingin seperti mereka layaknya seorang anak yang dapat hidup dalam rasa senang tanpa ada yang mengikatnya. Dapat melakukan hal ini itu yang dapat membuatnya bahagia.
Suara itu begitu keras dengan penuh nada protes. Ibu yang mendengar hal itu hanya bias diam dan menyabarkan dirinya. Meskipun ada sejuta kata ingin ibu katakan untuk rani. Tapi dengan sabar ibu memendamnya. Ibu pasti mengerti apa bila ia menasehati anak perempuannya saat itu. Ibu lebih memilih untuk diam. Ibu mengerti memang saat ini hidup rani sedikit lebih berat. Karena ia harus bisa membagi kegiatan sekolah dengan kegiatan rumah serat waktu untuk merawat ibunya.
Sudah satu tahun ini ibunya di nyatakn mengidap penyakit kanker darah atau lebih dikenal dengan sebutan leukemia. Banyak hal yang di lakukan keluarga rani untuk menyembuhkan ibunya. Seperti melakukan cuci darah, terapi dan pengobatan herbal. Semua telah dijalani ibu rani ,tapi apa boleh buat takdir berkata lain. Ibunya tak kunjung sembuh.
Setiap hari rani selalu memperhatikan ibunya, setiap kali ibunya meminta apapun rani selalu menurutinya.Dari yang hanya untuk membelikan obat ini itu rani selalu siap, hingga sampai ketika ibu meminta sebuah makanan yang ibu inginkan. Rani rela mencarikannya kesana kemari. Tanpa lelah dan tanpa protes sedikitpun.
Tapi tidak pada hari itu, ibu yang hanya ingin meminta keluar dari kamarnya. Ranipun tak mendengarkannya. Padahal ibunya hanya ingin melihat suasana yang berbeda dari biasanya. Ibu yang biasanya hanya dapat diam di kamar ingin keluar. Namun, saat itu rani tidak mempedulikannya. Malah memprotes ibunya saat itu. Ibunya hanya dapat pasrah dan berdo’a agar anaknya itu diberi kesabaran dan ketabahan. Mungkin saat itu suasana hati rani lagi tidak enak, atau mungkin rani lelah dengan kegiatannya disekolah.
Kemudian rani pun pergi kehalaman belakang untuk menenangkan dirinya dan berfikir mengenai apa yang ia telah lakukan pada ibunya. Rani menyesal akan perbuatannya saat itu. Tapi apa boleh buat semua tela terjadi. Rani hanya dapat berdo’a semoga ibunya mau memaafkannya.
Pagi harinya rani pun berusaha bersikap lebih baik dengan ibunya. Ibu yang melihatnya begitu bahagia dengan senyumannya.
Hari ini rani mendapat tugas untuk mempresentasikan hasil tugasnya bersama kelompoknya. Presentasi yang ia sampaikan saat itu cukup baik dan bisa dikatakan sukses. Jam dinding menunjukkan pukul 14.00 WIB . Bel tanda pulang berbunyi dengan serentak semua siswa mengakhiri pelajaran hari itu dengan do’a bersama.
“Assalamu’alaikummmm……”
Suara rani yang begitu bahagia mengucapkan salam dan langsung berjalanmenuju kamar ibunya. Hari ini hati rani begitu bahagia dengan kejadian-kejadian yang begitu menyenangkan pada hari itu. Tanpa lelah rani pun menceritakan semua hal itu kepada ibunya. Ibu yang mendengar hanya bisa tersenyum dan menyuruh rani untuk makan siang terlebih dulu. Dengan sigap rani langsung berlari ke kamarnya untuk berganti baju dan langsung makan.
Setelah makan rani langsung duduk disamping ibunya. Berusaha menghibur ibunya dengan nada-nada bercanda. Ibunya hanya tersenyum. Tanpa sedikitpun melihat rani. Pandangannya terasa hambar. Sedikit demi sedikit rani pun mencoba memperhatikannya. Tapi apa yang terjadi air matanya keluar. Rani yang melihatnya mencoba menghiraukannya. Rani yang merasa lelah saat itu pun tertidur disamping ibunya.
Tak selang beberapa menit adzan asar berkumandang. Rani yang tertidur saat itu hanya mendengar dengar dengan suara azan yang lirih. Di samping suara azan yang lirih rani juga mendengar suara ibunya yang membangunkannya. Namun, rani menghiraukan hal itu.
5 menit berselang rani terbangun dari tidurnya karena mendengar suara lirih menyebut nama Allah. Sontak rani sangat terkejut ibu yang barusan saja membangunkannya kini telah diam dan telah pergi untuk kembali kepada sang pencipta alam ini. Dengan pelan-pelan kemudian rani memejamkan mata ibunya dengan menyebut nama Allah dan mencoba mengikhlaskannya serta bedo’a dalam hatinya agar ibunya ditempatkan di surga-Nya. Tanpa rani sadari air matanya telah berlinangan mengingat apa yang telah terjadi. Ibu yang dulu selalu menemaninya kini telah pergi. Penyesalan akan 5 menit yang lalu. Pada saat ibu membangunkannya rani tidak menghiraukan. Jika saja 5 menit yang lalu mau terbangun pasti ia akan melihat ibunya untuk yang terakhir. Namun, apa daya semua telah terjadi. Sekarang hanya ada penyesalan akan hal itu. Tetapi rani pasti tahu ada hikmah dibalik kejadian hari itu. Rani selalu mencoba bersabar dan tabah dalam menjalani hidupnya dan lebih menghargai waktu. Agar tidak kehilangan kesempatan-kesempatan yang lain dalam hidupnya. Kini hanya do’a yang dapat rani berikan untuk ibunya. Hanya untaian do’a yang dapat rani berikan tidak ada hal lain yang dapat ia lakukan.

Jauharotul farida

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”