PENGOPTIMALAN TEMPAT SAMPAH SEBAGAI UPAYA KONSERVASI #1

Universitas Negeri Semarang, merupakan Universitas konservasi satu-satunya di Indonesia. Unnes mendeklarasikan diri menjadi universitas konservasi sejak tahun 2010, sejak saat itulah upaya-upaya dalam mencapai tujuan konservasi terus ditempuh. Sebagai contoh adalah pembuangan sampah pada tempatnya, sebagai universitas konservasi kita semua tahu bahwa konservasi adalah menjaga kelestarian yang ada jadi lingkungan yang bersih merupakan indicator konservasi. Tempat sampah yang ideal adalah tempat sampah yang sudah dibedakan penempatan sampahnya, sampah organic dan anorganik dipisah supaya dalam pengelolaan nantinya, ada sampah yang dapat didaur ulang maupun digunakan sebagai kompos untuk jenis sampah daun. Saat ini, tempat sampah yang seharusnya digunakan secara optimal di Unnes, pada kenyataannya adalah belum karena masih ditemukan bahwa sampah tersebut dicampur menjadi satu, dan bukan dipisah, ini bias saja terjadi dan dilakukan oleh siapa saja entah itu di sengaja maupun tidak. Pada prakteknya pula, para petugas kebersihan mengangkut sampah juga tidak memperhatikan jenisnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat universitas kami adalah universitas konservasi. Sebagai warga unnes yang bijak, alangkah baiknya jika kita semua mengoptimalkan tempat sampah yang ada dengan sebaik mungkin. Dan tentunya, penambahan tempat sampah juga di perlukan karena unnes itu sangat luas dan biasanya untuk menemukan tempat sampah itu sangat susah. Padahal kesadaran akan membuang sampah itu sudah ada akan tetapi sarana yang tidak memadai membuat kami kadang berkurang kesadarannya.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

Leave a Reply

Categories
Links:
Skip to toolbar