Green Community adalah salah satu underbow dibawah himabio unnes, merupakan kelompok studi kealaman yang bergerak di bidang penelitian dan pendidikan lingkungan. Green Community didirikan sejak 6 April 2006, pada tahun 2015 ini jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penerimaan anggota baru adalah sebanyak 14 orang yang berasal dari prodi biologi maupun prodi pendidikan biologi. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 6 November – 8 November 2015, bertempat di Banyuwindu, kec. Limbangan Kab. Kendal. Banyuwindu dipilih sebagai tempat PAB tahun ini mengingat hutannya yang masih alami serta satwa disana masih terjaga. Serangkaian acara Penerimaan Anggota Baru diawali dengan pembukaan sekaligus membuka acara, yang diwakili oleh Moch.Dafip selaku dewan alumni Green Community. Hari pertama di banyuwindu, kami semua harus mendirikan bivak untuk tempat beristirahat sementara, kondisi hujan lebat membuat kami semua agak kesusahan mendirikan bivak. Bivak adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin tentunya. Pagi harinya, agenda yang pertama para peserta ialah eksplorasi capung dan kupu-kupu, untuk menangkapa capung dan kupu-kupu itu sendiri diperlukan teknik khusu dengan menggunakan jaring, jika capung atau kupu-kupu itu terbang, maka jaring yang kita gunakan harus diterbangkan ke depan setelah berhasil menangkap, ini perlu sebab hasil tangkapan kita itu supaya tidak terbang kembali. Lalu jika capung atau kupu-kupu itu hinggap, jaring kita harus menagkap terlebih dahulu, setelah itu perlahan kita angkat jaringnya. Setelah berhasil menangkap kami semua lantas mengidentifikasinya. Malam harinya, kami semua eksplorasi katak dan reptil yang ada di banyuwindu, dengan ditemani sedikit rintik hujan, peserta dibagi menjadi 2 kelompok, dengan jalur yang berbeda agar hasil tangkapan juga bervariasi. Sayangnya, dalam agenda ini, ada beberapa peserta yang terjatuh, namun kegiatan tetap berlangsung hingga pada akhirnya kami semua melepaskan katak kembali ke sungai setelah di identifikasi. Dari kegiatan eksplore semacam inilah, kami para mahasiswa biologi harus mempunyai wawasan yang tinggi dan jam terbang penelitian yang tinggi pula. Semakin kita sering eksplorasi, maka kemampuan identifikasi kita akan semakin meningkat pula.
Kegiatan PAB Green Community ini, selain melatih pengetahuan, mental dan fisik kita juga perlu dilatih. Hal ini dikarenakan kita berhubungan langsung dengan alam dan tidak tahu apa yang akan terjadi ketika kita mengadakan kegiatan. Melalui pelatihan mental, para peserta PAB menjadi semakin tangguh untuk menghadapi setiap tantangan, semakin ingin untuk selalu berubah menjadi lebih baik lagi dan lagi. Dalam kegiatan ini, kita juga diberi agenda untuk sharing dengan angktan terdahulu, sharin tentang apa kendala kita, bagaimana teman kita, dan apa saja yang kegiatan kita pernah kami ikuti sebelumnya. Ternyata para peserta PAB kebanyakan dulunya adalah seorang Pecinta Alam di SMA nya, dengan adanya Green Community mereka ingin tidak sekedar naik gunung atau pergi kemana begitu saja, tetapi mereka juga ingin mempunyai pengetahuan lebih dibandingkan mahasiswa lainnya. Pada hari ketiga sekaligus menjadi hari terkahir kegiatan PAB Green Community, para peserta dan panitia turun ke lokais penjemputan oleh truk dengan berjalan kaki, sebelumnya wajah kami di beri goresan norit hitam pekat. Sepanjang jalan kami menyanyikan mars Green Community, pada saat turun bukit pun kami juga harus memungut sampah yang ada supaya kelestarian lingkungan tetap terjaga. Banyak dari kami yang sering istirahat sepanjang perjalanan karena merasa kelelahan, tetapi kami semua tak pantang menyerah hingga tiba di lokasi. Ketika sudah berada di truk, ternyata hujan pun turun, akhirnya kami mengeluarkan mante dan memakainya supaya tidak kebasahan.
Kegiatan PAB ini mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi saya sendiri, terutama saya semakin semangat untuk mengejar tujuan hidup setelah diberi motivasi oleh beberapa kakak dewan alumni.