Kilau Permata Besi Purbalingga
Purbalingga merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di Utara, Kabupaten Banjarnegara di timur dan selatan, serta Kabupaten Banyumas di Barat dan Selatan. Wilayah kabupaten Purbalingga memang tergolong tidak luas seperti kabupaten terdekat yakni Purwokerto. Meski demikian, potensi di Purbalingga tidak terhalangi oleh luas wilayah untuk tergali dan dibangun dengan baik seperti potensi yang lainnya. Berbagai potensi yang dimiliki dari Purbalingga, baik dari sektor pariwisata, olah raga, kuliner, pariwisata, maupun industri memiliki nilai tersendiri bagi pecinta dan pencari potensi di Purbalingga.
Di sektor pariwisata sudah tidak asing lagi Owabong, adalah wahana permainan air yang terkenal yang banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal Purbalingga dan luar Daerah Purbalingga. Karena keasriannya Owabong menjadi salah satu tujuan utama saat berkunjung di Purbalingga. Beralih ke sektor industri. Berbicara mengenai industri, sering kali dikaitkan dengan ekonomi. Berbagai potensi yang dimilik oleh Purbalingga dalam sekor industri mampu mendorong majunya perkembangan dan pembangunan ekonomi di Purbalingga itu sendiri.
Industri di Purbalingga didukung oleh banyak pihak yang berkontribusi untuk memajukan industri di Purbalingga. Industri yang berkembang pesat untuk saat ini salah satunya adalah industri yang berhubungan dengan rambut, rambut disini diolah menjadi berbagai macam produk seperti rambut palsu dan bulu mata palsu. Sektor ini sangat menguasai di Purbalingga dan berkontribusi dalam memajukan kesejahteraan khususnya dalam hal ekonomi dengan membuka banyak lowongan pekerjaan sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran khususnya di daerah Purbalingga sendiri. Sektor industri lain yang tidak kalah berkontribusi mendukung perekonomian Purbalinggga adalah Industri Knalpot.
Knalpot merupakan transformasi dari industri kuali dan panci berbahan tembaga yang menjadi keistimewaan dari Kota Purbalingga, hingga dibuatkan patung knalpot di daerah Sayagan, Purbalingga yang menandakan bahwa Purbalingga merupakan daerah penghasil knalpot yang sudah tidak diragukan lagi dalam hal kualitas karena sudah terbukti dengan berbagai prestasi dan pencapaian yang telah diraih seperti pengadaan kontrak dengan luar negeri maupun sekedar menjadi pemenang kompetisi di ajang nasional maupun internasional.
Perkembangan Industri Knalpot di Kabupaten Purbalingga terus bertumbuh dan berkembang tidak lambat. Tahun 1970 industri ini baru mulai memasuki daerah Purbalingga, dan berdasarkan data dari Pemkab Kabupaten Purbalingga di Tahun 2014 Industri Knalpot di Purbalingga mampu menghasilkan produksi knalpot sebanyak 595.371 unit dengan nilai produksi mencapai Rp. 81,4 miliar, sedangkan nilai investasinya mencapai Rp. 3,5 miliar.
Produk knalpot di Purbalingga menekankan pada pembuatan secara tradisional dengan teknologi yang disesuaikan dengan kemajuan zaman untuk menyesuaikan dengan keadaan yang ada saat ini namun tetap mengutamakan keunggulan pada kualitas. Keaslian produk Knalpot Purbalingga ini dijaga dengan cara mengumpulkan semua Industri Knalpot di bawah naungan Knalpot Indonesia untuk melindungi keaslian dan mencegah plagiatisme serta dapat dijadikan wadah untuk saling berbagi mengenai berbagai hal yang bersangkutan dengan pengembangan dan perbaikan industri ini.
Berbagai prestasi yang diraih bukan hanya sekedar pencapaian biasa. Namun, dengan berbagai pengorbanan untuk menghasilkan suatu yang dapat berguna dan juga dapat menjadi kebanggaan merupakan suatu pengalaman tersendiri bagi pengrajin-pengrajin knalpot di Purbalingga. Industri knalpot rumahan baik yang kecil maupun besar bersaing secara sehat dan saling bekerja sama untuk saling membantu memajukan industri knalpot di Purbalingga sehingga sektor ini dapat juga menyerap tenaga kerja seperti industri rambut yang menyerap banyak tenaga kerja. Tidak seperti industri rambut palsu yang dimiliki oleh perusahaan asing dan dikelola oleh orang asing yang kebanyakan berasal dari Korea Selatan, Industri Knalpot di Purbalingga merupakan Industri yang dimiliki oleh warga lokal Purbalingga dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asing untuk output knalpot yang digunakan sebagai bahan tambahan suatu produk. Misalnya Mercedess Bens dari jerman yang melakukan kontrak kerja sama selama satu tahun pada tahun 2006 di salah satu pabrik knalpot di Purbalingga, knalpot Purbalingga dipercaya untuk memproduksi salah satu aksesoris untuk produk yang dikenal secara global dalam hal ini adalah knalpot. Ini merupakan salah satu prestasi yang dapat dibanggakan dari prestasi pemuda Purbalingga khususnya para pengrajin Knalpot.
Masih banyak prestasi lain yang dapat dijadikan sebagai motivasi yang membangun bahwa industri knalpot di Purbalingga merupakan industri yang cukup menjanjikan di Purbalingga. Bukan hanya itu, pasar knalpot ini masih terbuka luas bukan hanya di daerah Purbalingga namun juga seluruh Indonesia bahwa kita juga memiliki potensi di serktor ini. Apalagi di era globalisasi saat ini dengan teknologi yang berkembang pesat seiring khususnya untuk bidang otomotif tidak memungkinkan sekor ini adalah sektor yang menjanjikan karena banyaknnya pecinta-pecinta otomotif yang sadar akan kualitas, sektor ini akan sangat menguntungkan.
Dengan adanya peluang-peluang ini diharapkan para generasi muda maupun yang sudah terjun dalam bidang ini untuk mengikuti jejak-jejak para pengusaha-pengusaha lainnya baik itu knalpot maupun yang lainnya. Selain dapat memberikan keuntungan untuk pribadi juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas seperti menyerap tenaga kerja khususnya untuk mereka yang saat ini tidak memiliki pekerjaan dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah dan kompetensi yang kurang memadai. Memanfaatkan sumber daya seperti ini memang tidaklah mudah, namun dengan tekat yang kuat, pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk membiasakan sumber daya dan dapat membentuk pekerja yang kompetitif. Dengan pendapatan masyarakat yang merata dapat mensejahterakan masyarakat dalam sektor industri, selain itu juga dapat memajukan daerah terkaitt serta dapat menarik wisatawan-wisatawan untuk berkunjung dan mendapatkan pendapatan yang juga dapat menguntungkan masyarak di daerah tersebut.
Sumber:
https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2015/09/17/342800/industri-rumahan-knalpot-purbalingga-beromset-rp-814-miliar
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya sendiri dan bukan jiplakan.”
Recent Comments