Kuno Numero Uno

https://lh3.googleusercontent.com/-1yIXJ98iX9w/VSe45lJViBI/AAAAAAAAA_E/NIUrwZtn3rM/s253-p/20150405_082232.jpg

Regedeg, bertanya-tanya mendengar kata itu. Apa si Regedeg, Nama Orangkah? Makanankah? Atau jenis apakah?

Regedeg merupakan makanan tradisional yang berbahan dasar ketela atau sering dikenal dengan singkong. Kalian akan banyak menemui regedeg di daerah Banyumas dan Sekitarnya. Makanan ini sangat familiar karena rasanya unik dan bentuknya menarik.

Dalam bahasa Banyumas Ketela atau yang disebut Boled atau Budin ini memanglah sangat digemari oleh masyarakat, bukan hanya di Banyumas namun juga di Indonesia. Bahan makanan berkarbohidrat tinggi mampu menunda lapar bagi masyarakat Indonesia yang biasa mengkonsumsi nasi.

Regedeg merupakan salah satu kata dalam bahasa Banyumas yang artinya menarik sesuatu benda atau barang. Nama lain dari Regedeg atau yang saya sebut Semi Regedeg adalah ondol. Ondol adalah makanan sejenis yang memiliki bentuk yang hampir sama. Regedeg adalah kombinasi makanan yang bernama Ondol ditusuk seperti sate sehingga terbentuklah Regedeg.

Mengapa bernama Regedeg? Bukankah itu sama saja dengan Ondol?

Kedua makanan tersebut memang sama, dari sisi bahan, dan cara pembuatan. Namun, cara pengemasan membuat makanan ini berbeda satu sama lain. Regedeg adalah Ondol ditusuk. Terksturnya yang keras dan menempel kuat di tusukannya menghasilkan cara yang unik, yakni menariknya dari sisi satunya kesisi lain agar dapat menarik salah satu bundaran ondol yang ditusuk tadi. Dan kegiatan tersebut seperti kegiatan yang menarik sesuatu dan berbunyi Regedeg.

Filosofi yang sangat aneh. Tapi, bagaimana lagi, beginilah keunikan Indonesia. Dengan berbagai keragamannya membuat kita mengerti arti bagaimana menjadi berbeda namun tetap sama.

Kembali ke Regedeg, makanan kuno ini memanglah melegenda di daerah kami. Harganya yang murah dan rasanya yang unik kebanyakan orang didaerah kami menjadikan Regedeg sebagai sekedar teman berbincang sembari menikmati kopi.

Cara pembuatannya pun sangat mudah, cukup siapkan ketela yang sudah dihaluskan, kelapa parut, dan garam secukupnya. Aduk bahan tersebut hingga rata dan cetaklah dalam bentuk bulat. Selanjutnya adalah hal yang paling mendasar yakni menusuk adonan seperti sate, dan goreng hingga berwarna kuning keemasan.

Sekarang semuanya sudah mengerti apa itu Regedeg dan dapat berkesempatan untuk merasakan langsung tanpa harus pergi jauh ke Banyumas. Namun, jika masih penasaran dengan Regedeg. Maka, bisa langsung datang ke Banyumas, dan kalian akan menemui banyak makanan unik bukan hanya Regedeg.

Mudah sekali bukan? Berminat mencobanya?

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: