Konservasi adalah usaha melindungi dan melestarikan nilai budaya dan perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan. Salah satu nilai dari delapan nilai konservasi adalah peduli. Peduli adalah kemampuan mengindahkan, memperhatikan, menghiraukan. Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan dan mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang telah terjadi. Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Suatu wadah yang biasanya dicari oleh mahasiswa yang suka berbagi dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan serta memiliki jiwa sosial yang tinggi adalah komunitas peduli. Dimana komunitas peduli adalah suatu kelompok yang tujuannya adalah social oriented. Kebermanfaatan adalah hal yang paling diutamakan oleh kelompok ini. Peka terhadap lingkungan alam dan sosial tidaklah cukup bagi mahasiswa untuk bisa dikatakan peduli. Karena tanpa adanya aksi nyata, apapun yang dirasa serta diucap hanya menjadi isapan jempol semata.
Beberapa contoh komunitas peduli yang ada di unnes adalah komunitas bakti sosial yang berada di tingkat universitas dan komunitas biru peduli yang ada di fakultas ekonomi. Dengan bergabung kedalam komunitas-komunitas tersebut, mahasiswa yang memiliki jiwa sosial tinggi akan terpenuhi hasrat berbaginya. Mereka yang terjun langsung ke masyarakat akan lebih peka dan tanggap akan keadaan sosial. Karena belajar yang sesungguhnya adalah ketika seorang mahasiswa benar-benar berbaur dan mengambil pelajaran dari masyarakat. Namun bangku kuliah tetap diperlukan, karena seorang mahasiswa memerlukan teori untuk mampu berkomunikasi dengan masyarakat.
Komunitas-komunitas tersebut biasanya melakukan pengabdian masyarakat secara rutin dengan mengajar di TPQ yang ada di desa sekitaran unnes dan mengajar di pondok-pondok. Berbagi ilmu adalah kebahagiaan terbesar yang selalu ingin dicapai. Bermanfaat bagi orang lain tentu lebih berarti daripada terus mencaci. Mahasiswa adalah dia yang peka dengan isu-isu sosial yang sedang terjadi. Aksi menjadi bukti seberapa peduli mahasiswa terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Hanya belajar di bangku kuliah, tentulah tidak cukup. Berbaur dan mengambil pelajaran dari masyarakat adalah hal luar biasa yang seharusnya mampu dilakukan oleh setiap mahasiswa.
Hal kecil yang bisa dilakukan untuk membuktikan bahwa kita peduli pada lingkungan adalah, ambilah sampah yang tidak pada tempatnya dan buanglah sampah itu pada tempatnya. Merasa risih akan banyaknya sampah yang berceceran tidaklah menjadi solusi, ketika kamu mau beraksi maka itulah solusi. Salam konservasi!
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”