Mentari Hidupku
(oleh Julia Dwi Pritanti)
ibu…
kau lah mentari hidupku
kau mengandung ku selama 9 bulan lama nya
kau merawat ku dengan penuh kasih sayang
kau tak pernah lelah ketika raga mu menjaga ku
kesabaran mu luas bagaikan samudra
ketulusan hatimu putih bak seputih kapas, ibu,,,,
lantunan doamu selalu kau curahkan untuk putri kecilmu..
namun, hati ini terluka dan tersayat
ketika kau teteskan air matamu
karna ambisi ku yang tak sejalan denganmu..
maaf kan putrimu ibu,,,
meskipun gunung kan ku daki
lautan kan ku seberangi
namun hal itu tak kan mampu membalas besarnya kasih dan sayangmu
Tuhan,,,
jagalah cahya mentari hidupku…
jangan kau redup kan sinar nya…
karna aku tak sanggup kehilangan nya
ibu… oh ibu,,,,
namun,,, sebuah takdir tak terbayang oleh ku.
kini cahya mentari ku perlahan meredup dan perlahan hilang
kini yang ku rasa sepi dan gelap