Menjadi wirausaha merupakan salah satu pekerjaan yang menjanjikan. Hal ini terlihat dari banyaknya pengusaha yang mampu mensejahterakan keluarganya. Untuk mengawali usaha yang akan saya tekuni yaitu usaha celana kolor ataupun usaha dalam bidang konveksi berbagai macam baju, saya telah menemui ibu Budi bersama tiga teman yang lainnya.
Ibu Budi adalah salahsatu engusaha konveksi yang memproduksi berbagai macam baju, celana, rok, dan gamis. Usaha konveksinya berada di daerah Ungaran. Usaha konveksinya awalnya tidak sebesar seperti sekarang ini. Ibu Budi mengawali usahanya di tahun 2005. Dalam menjalani usahanya ia bertekad untuk memiliki konveksi sendiri dengan pemasarannya sendiri. Di awal usahanya bu Budi hanya bermodalkan 1 kg kain berbahan kaos. Kain tersebut dibelinya dengan harga Rp 16.000,00 per Kg. dari bahan tersebut dibuat menjadi beberapa kaos. Kemudian 1 kaosnya ia jual dengan harga Rp 10.000,00.
Perjalanan ibu Budi dalam merintis usahanya tidaklah mulus. Barang-barang dagangannya sempat tidk laku dipasaran. Hal ini membuat ibu Budi menjadi tertantang dalam menjalankan usahanya. Kemudian ia berinovasi dalam menjual barang dagangannya. Ibu Budi juga sempat menjual berbagai macam barang yang lainnya seperti sepatu, boneka, dan bantal. Namun, barang-barang seperti itu ternyata kurang laku dipasaran. Selain itu, bu Budi juga sempat menjadi pedagang klontong dipasar-pasar daerah ungaran dan berjualan di depan pabrik-pabrik. Meskipun demikian ibu budi percaya bahwa rejeki sudah ada yang mengaturnya. Jika itu rejeki seseorang maka tidak akan pergi kemanapun. Menurutnya tawakal dalam menjalani usaha juga sangat penting dalam menjalani dan kesuksesan sebuah usaha. Meskipun banyak hambatan yang harus dilewatinya. Setelah 10 tahun ibu Budi merintis usaha dengan di bantu oleh suaminya akhirnya kini bu Budi telah memiliki usaha konveksi sendiri. Selain itu ia juga memiliki toko-toko yang tersebar di wilayah Semarang, Jogyakarta, dan solo. Sekarang ini penghasilannya berasal dari penjualan yang dilakukan secara sendiri di toko-tokonya. Serta bersal dari tengkulak yang mengambil barang di konveksinya. Selain itu, ia juga telah membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat di daerahnya yaitu sebagai penjahit ataupun sebagai pelayan tokonya. Ibu Budi juga mempercayai ibu-ibu di sekitar rumahnya untuk membantu menjahitkan baju-bajunya di rumah warga sekitar rumahnya. Baju-baju tersebut nantinya juga akan di setorkan ke ibu Budi sebagai hasil konveksinya. Kunci dalam menjadi pengusaha sukses yang dapat kita ambil dari kehidupan ibu Budi yaitu selalu tekun dalam berwirausaha, semangat, tidak mudah menyerah, tawakal, serta ikhlas dalam menjalaninya.
Rancangan usaha saya bersama 3 teman yang lainnya yaitu yang pertama akan melakukan pemasaran terlebih dahulu melalui media online maupun secara langsung. Kami mengambil barang dari konveksi ibu Budi seperti baju-baju, celana, rok, kemeja dan sebagainya. Saya, Elma, Mahya, dan Silvia tergabung dalam kerjasama untuk memasarkan berbagai macam baju. Kami berasal dari daerah yang berbeda seperti Brebes, Magelang, Temanggung, dan Kendal. Hal ini memudahkan kami dalam memperluas pemasaran usaha yang akan kami rintis bersama. Nantinya jika sudah mendapatkan penghasilan yang banyak dalam pemasarannya maka kita juga berencana untuk membuat konveksi sendiri. Dengan adanya konveksi sendiri maka penghasilan yang akan didapat dari usaha ini akan menjadi lebih banyak dan semakin berkembang usaha yang kita rintis. Selain itu usaha yang sekarang ini saya lakukan adalah penjualan celana kolor. Saya membeli celana tersebut di konveksi daerah Tegal, Pemalang. Hal ini dikarenkan konveksi ibu Budi sebagai relasi usaha kita nantinya tidk menyediakan celana kolor. Sekarang ini saya sudah mempunyai beberapa celana yang siap di jual. Dalam penjualannya juga di bantu dengan 3 teman yang lainnya.
Tulisannya sangat memotivasi untuk jd pengusaha.. Semangat jadi pengusaha yak 😀
Terimakasih kakak, barangkali kakak juga mau jadi pengusaha.
tulisan yang memotivasi pembacanya kak. semoga bermanfaat dan menumbuhkan jiwa berwirausaha 🙂
memotivasi untuk berwirausaha 🙂
Judulnya bisa diganti dengan kalimat yang lebih menarik
Terimakasih atas masukannya
Dapat belajar dari wirausahawan tersebut