#7 Danau Toba

danau-tobaDanau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang kurang lebih100 kilometer dan lebar sekitar 30 kilometer yang terletak di provinsi sumatera utara. Danau toba merupakan danau terbesar di indonesia dan se asia tenggara, dan terbesar kedua di dunia sesudah Danau Victoria di Afrika. Danau Toba juga termasuk danau terdalam di dunia yaitu sekira 450 meter. Danau Toba merupakan keajaiban alam menakjubkan di Pulau Sumatera. Sulit membayangkan ada tempat yang lebih indah untuk dikunjungi di Sumatera Utara selain danau ini. Suasana sejuk menyegarkan, hamparan air jernih membiru, dan pemandangan memesona pegunungan hijau adalah sebagian dari  danau raksasa yang memiliki ketinggian  900 meter di atas permukaan laut itu.

Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama pulau samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara yang sangat menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pulau samosir menjadi tempat tinggal suku Batak Samosir. Suku Batak yang tinggal d Pulau Samosir masih memegang teguh kepercayaan leluhur. Mereka juga masih menjalankan berbagai ritual yang biasa dilakukan nenek moyang dahulu. Di Pulau Samosir terdapat dua desa yang banyak dikunjungi wisatawan yaitu Tomok dan Tuktuk. Tomok merupakan desa yang memiliki banyak objek wisata menarik seperti Makam Raja Sidabutar, Museum Batak dan pertunjukan tari boneka Sigale-gale yang populer. Berbeda dengan Tomok yang memiliki banyak tempat wisata sejarah, Tuktuk adalah desa di mana terdapat banyak penginapan untuk wisatawan.

Danau Toba diperkirakan para ahli terbentuk setelah letusan gunung api super sekira 73.000-75.000 tahun lalu. Saat itu 2.800 km kubik bahan vulkanik dimuntahkan Gunung Toba yang meletus hingga debu vulkanik yang ditiup angin menyebar ke separuh wilayah Bumi. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 kilometer di atas permukaan laut.

Akibat letusan gunung api super  (Gunung Toba) diperkirakan telah menyebabkan kematian massal dan kepunahan beberapa spesies mahluk hidup. Letusan Gunung Toba telah menyebabkan terjadinya perubahan cuaca bumi dan mulainya masuk ke zaman es sehingga mempengaruhi peradaban dunia. weeee… sunguh tak bisa dibayangkan bukan.

Medan merupakan pintu gerbang internasional. Banyak penerbangan tersedia setiap hari antara Medan dan semua kota besar di Indonesia serta penerbangan internasional dari Medan ke Malaysia, Singapura dan Thailand. Bandara utama Medan adalah Kualanamu Airport. Dari bandara, perjalanan menuju Danau Toba dilanjutkan dengan kereta,bus atau taksi ke Terminal Bus Pinang Baris Medan.

Ada beberapa pilihan transportasi darat menuju Danau Toba, salah satunya menggunakan transportasi umum. Lokasi terdekat dengan Danau Toba yang bisa diakses dengan kendaraan adalah kota Parapat, Simalungun.Dari Terminal Pinang Baris di Medan, naiklah bus jurusan Parapat. Perjalanan ke Parapat dari Medan memakan waktu sekitar 6 jam. Dari Parapat, Anda sudah bisa menyaksikan keindahan Danau Toba. Jika ingin ke Pulau Samosir, Anda bisa menyeberang dengan menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Ajibata menuju Tuktuk, Samosir.

Untuk menuju Pulau Samosir bisa dilakukan pagi hari dengan membeli tiket feri seharga Rp10.000,- per orang. Sambil menunggu keberangkatan kapal, Anda bisa memburu foto di sekitar Danau Toba. Ada dua tipe feri yang melayani rute ke Pulau Samosir, yaitu feri yang mengangkut penumpang saja dan feri yang mengangkut kendaraan roda empat. APabila menggunakan mobil maka dapat menumpang feri jenis kedua yang mengangkut kendaraan beroda empat.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

#6 Telaga Warna Dieng

Telaga Warna masuk wilayah Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo Jawa-tengah. Telaga warna Dieng adalah telaga paling sering dikunjungi oleh para wisatawan. selain letaknya yang strategis dan dekat dengan obyek-obyek wisata lain.

images

Telaga ini juga memiliki keunikan tersendiri yaitu warna permukaan telaganya yang kadang berubah sewaktu-waktu dengan dominasi warna hijau kebiruan serta putih yang merupakan refleksi endapan belerang didalamnya.

Selain keindahan Telaganya yang natural dan eksotis, saat berkeliling menyusuri jalan setapak yang mengelilingi Telaga warna, anda juga akan menjumpai Telaga lain yang letaknya tepat di Samping Telaga warna, yaitu Telaga Pengilon. Goa-goa alam yang diselimuti aroma mistis juga bisa anda ditemui di sekeliling Telaga Warna seperti Goa Semar, Goa Sumur, Goa Jaran dan lain-lain.

Telaga-telaga lainnya yang bisa ditemui di sekitaran Dieng Diantaranya Telaga Cebong, Telaga Merdada dan Telaga Menjer. Setiap telaga memiliki keunikan dan daya tarik yang berbeda antara satu dengan lainnya.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

#5 Candi Prambanan

IMG_1306Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.

Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti ‘terbit’ atau ‘bersinar’, biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.

Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.

Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan misteri itu.

Nah, masih banyak lagi yang bisa digali di Prambanan. Anda tak boleh jemu tentunya. Kalau pun akhirnya lelah, anda bisa beristirahat di taman sekitar candi.

berikut adalah foto foto saya saat di Candi Prambanan:

IMG_1294 IMG_1295 IMG_1296 IMG_1299 IMG_1301 IMG_1304 IMG_1305

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

 

 

 

 

 

 

#4 Air Terjun Curug Lawe

Curug Lawe dan Benowo-2

Air terjun Curug Lawe

Pencarian kali ini saya disebuah tempat wisata yang berada Kabupaten Semarang. Terletak di Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Utara, Jalurnya masuk dalam kawasan perkebunan cengkih milik PT Cengkih Zanzibar. Pada pertengahan tahun 2014, Curug Lawe dan Benowo resmi dibentuk kepengurusan serta pemelirahaannya. Kini 2 air terjun ini menjadi salah satu wisata alam yang sedang ngehits di semarang.Pengunjung wajib membayar tiket 4000 per orang di pos. Dari Pos, Sudah banyak sekali petunjuk arahnya, jadi tidak usah takut tersesat, hanya butuh ekstra hati hati supaya tidak terpeleset. Sepanjang perjalanan akan ada banyak sekali kejutan yang tidak terduga, jadi nikmati tiap langkahnya.

Baru saja masuk jalur, yaitu sebuah tangga turunan yang sudah diplester dan bergagang dicat merah, kamu sudah mendapat kejutan. Dari kejauhan sudah terdengar riak-ria air yang mengalir deras, dan benar saja dibawah sana ada sungai. Bak kapas yang membelit bebatuan maka itulah yang tergambar saat melihat jeram-jeramnya dengan aliran air yang membentur bebatuan.

ezy-jembatan-romantis

Kaki ini melangkah sepanjang parit permanen. Dibutuhkan konsentrasi, sebab kiri pematang parit adalah sungai yang cukup dalam dan entah jadi apa jika jatuh. Jalan yang licin karena lumut yang tumbuh menempel sepanjang jalan adalah hambatan yang sangat membahayakan jika lengah sedikit saja.

Dari spot foto di atas pun kamu sudah dapat melihat Curug Benowo dari kejauhan, hanya segaris putih kucuran air dengan background pucuk Gunung Ungaran dan rimbunnya hijau hutan. Saya yakin setelah melihat dari spot ini, kamu bakal lebih semangat untuk bertegur sapa dengan curugnya. Nah bila beruntung, kamu bisa menyapa mesra lutung yang bergelantungan di spot ini. biasanya siang hari sekitar pukul 11.

 

Jpeg

Jpeg

Sampailah akhirnya langkah kaki ini disebuah air terjun dengan sisi tebing yang oval dengan ketinggian lebih dari 40 meter, Semua penjuru tebing penuh dengan lelehan air yang mengucur mengelilingi curug. Derasnya aliran air yang menghantam batuan dibawahnya menimbulkan buih-buih yang apabila terkenan sinar matahari membentuk pelangi yang indah. Sungguh menarik dan unik bukan?

Namun perlu diperhatikan, banyak sekali Kayu-kayu gelondongan maupun ranting nampak menggonggok didasar air terjun. maka dari itu ada banyak sekali PERINGATAN untuk tidak mandi di bawah air terjun, karena sangat berbahaya, apalagi saat musim hujan, bisa saja material dari atas tebing terjun bebas menuju dasar.

Nah, ada baiknya menikmati keindahan alam ini dengan cara yang santun, jangan tingalkan apapaun termasuk sampah. Walaupun banyak sekali tempat sampah yang sudah disediakan pengurus, lebih bijak lagi bila membawa pulang sampah kamu.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

#3 Candi Borobudur

IMG_1329Hi budayaku indonesia , saat ini saya akan membahan salah satu tempat wisata yang populer untuk di kunjungi. salah satunya adalah candi borobudur.

Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.

ARGA TIKET HARI BIASA/LIBUR NASIONAL/SABTU & MINGGU
Wisatawan Domestik/Nusantara
DEWASA (Umur 6 Tahun Keatas per Orang)
• Candi Borobudur : Rp. 30.000,-
• Candi Prambanan : Rp. 30.000,-
• Ratu Boko : Rp. 25.000,-

Anak-anak (Umur Dibawah 6 Tahun) & Rombongan Pelajar/Mahasiswa
• Candi Borobudur : Rp. 12.500,-
• Candi Prambanan : Rp. 12.500,-
• Ratu Boko : Rp. 10.000,-

* Per orang untuk setiap kali masuk dengan jumlah anggota rombongan minimal 20 (dua puluh) orang bagi rombongan Pelajar atau Mahasiswa

WISATWAN ASING
A.Umum (Umur 6 Tahun Keatas per Orang)
• Candi Borobudur : Rp. 190.000,- (Dewasa ) atau Rp. 95.000,- (anak- anak di bawah 6 tahun )
• Candi Prambanan : Rp. 171.000,- ( Dewasa ) atau Rp. 85.000,- (anak- anak di bawah 6 tahun )
• Ratu Boko : Rp. 123.500,- ( Dewasa ) atau Rp. 65.000,- (anak- anak di bawah 6 tahun )

IMG_1330  IMG_1339 IMG_1331 IMG_1344

 

cadi borobudur keren sobat. kalau liburan atau mencari refresing kesana saja sobat. saat saya ke sana banyak wisatawan datang kesana, salah tsatu pengalaman beharga yang saya rasakan saat di candi borobudur adalah dapat melihat artefak dan candi candi yang kuno dan besar sekali.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

 

 

 

 

 

 

 

#2 Artikel Konservasi Penanaman Pohon

Dalam menanamkan budaya konservasi, Universitas Negeri Semarang melakukan beberapa langkah dalam konservasi salah satunya upaya menanam pohon untuk menciptakan tempat yang asrih, nyaman, dan sejuk.

Berikut salah satu upaya penanaman pohon oleh Bapak Rektor Universitas Negeri Semarang Bapak Prof Fathur Rokhman MHum dan mahasiswa UNNES.

pak rektor

bangvasi_menanam

MG_1291

Pohon adalah salah satu upaya untuk menanggulangi pemanasan global atau lazim disebut global warming. Pemanasan global yaitu suatu keadaan dimana suhu rata-rata permukaan atmosfer, laut, dan daratan bumi mengalami peningkatan. Beberapa hal yang menyebabkan pemanasan global antara lain:

  1. Ulah Tangan Manusia, contohnya penembangan pohon secara liar dan lainya.
  2. Efek rumah kaca, contohnya gas-gas seperti uap air, karbon dioksida dan metana diperlukan oleh bumi sebagai penyerap panas matahari.

Penghijauan dengan cara menanam pohon merupakan salah satu upaya untuk melakukan sesuatu untuk mengurangi karbon dioksida di udara sampai ke atmosfer. Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu Universitas yang menerapkan Konservasi. Mahasiswa yang ada di UNNES sebelum lulus dari UNNES telah membuat aturan program one man one tree (satu orang untuk satu pohon) demi menanggapi dampak pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi.

Banyak manfaat yang dapat kita rasakan jika menanam pohon. Di antaranya; lingkungan menjadi lebih hijua, gas-gas berbahaya yang dapat merusak atmosfer dapat berkurang, dapat menciptakan vegetasi baru untuk makhluk hidup, sumber plasma nutfah dan paru-paru dunia. Sampai sekarang ini, gerakan menanam pohon harus terus dilakukan.

berikuta adalah gambaran sebagian kecil pohon yang ada di UNNES.

images

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

 

 

 

 

 

 

#1 Artikel konservasi paperless

Dizaman yang modern ini kita harus lebih melindungi alam di sekitar kita contohnya Pohon, di Indonesia jumlah kertas sudah terlalu banyak yanga terbuang setelah di gunakan dan tidak di daur ulang lagi. Sedangkan permintaan kertas sangat besar sehingga jumlah pohon yang di tebang juga bertambah. sehingga kita memerlukan peran akan paperless.

Tumpukan-kertasPaperless yaitu suatu sistem yang dibuat untuk menglelola sistem administrasi. Pada akhir tahun 90-an ide paperless office mulai mencuat . Filosofinya adalah menggunakan sesedikit mungkin kertas dan digitalisasi dokumen. Manfaatnya adalah meningkatkan produktivitas, hemat biaya, efisien tempat dan mengurangi dampak lingkungan.

sekarang technology sudah canggih kita dapat menggunakan smart phone, laptop, komputer, dan yang lainnya. sehingga manusia mendapatkan alternatif lain dalam mengolah dan membaca berbagai dokumen. Paperless office merupakan suatu cita-cita untuk membiasakan diri mengolah dan membaca dokumen dalam bentuk digital, dengan kata lain mengurangi pemakaian kertas sebagai bahan pokok penulisan dokumen seperti sekarang.

mobile-smartphone-mail-600x400dengan adanya technology yang bersahabat dengan lingkungan jumlah pohon yang di tebang menjadi sedikit.

Businessfrau mit Smartphone E-Mail

Ada beberapa manfaat yang di tawarkan oleh penggunan paperless antara lain:

  1. Efisien waktu.
  2. Manajemen lebih terkendali.
  3. Membaiknya citra organisasi.
  4. Kenyamanan kerja lebih baik.
  5. Mendukung terjadinya keputusan yang lebih baik.
  6. Manajemen Dokumentasi lebih baik

dengan adanya paperless office memiliki banyak manfaat selain ramah lingkungan karena tidak menebang pohon secara berlebihan dan menambah sampah juga cukup membantu mengurangi tumpukan kertas di meja kerja atau belajar. Ditambah lagi dengan format digital itu penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”