Assalamualaikum wr wb

Dalam menjalankan perintah Allah swt, kita sebagai manusia bertugas memakmurkan alam semesta ini, dengan berbagai cara misalnya kita harus mempunyai sikap tanggung jawab. Agar terciptanya sikap tanggung jawab, kita sebagai manusia harus berakhlak karimah atau berbudi luhur, hal itu dilakukan agar alam ini tidak rusak di tangan kita (manusia).

Kali ini kita akan melanjutkan membahas sembilan prinsip dalam etika lingkungan, yaitu prinsip yang kedua adalah tanggung jawab. Tanggung jawab disini diartikan sebagai sikap menjaga, merawat dan melestarikan alam sekitar, meskipun kita tetap memanfaatkan alam sekitar tapi kita tetap harus memperhatikan, dan tetap memanfaatkan alam sekitar secara bijaksana.

Misalnya kegiatan gotong royong, kegiatan ini dilakukan oleh sekelompok orang dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan tempat mereka tinggal guna mendapat kenyamanan, ketentraman dan keharmonisan dalam bermasyarakat.

Warga dangan senang hati bergotong royong membersihkan lingkungan, tempat mereka tinggal. Mulai dari yang tua sampai anak-anak ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong tersebut. Ternyata kegiatan gotong royong tersebut tidak hanya untuk menjaga kebersihan lingkungan saja, melainkan untuk mempererat silaturahim antar sesama warga.

Demikian pembahasan tentang ilmu konservasi untuk kali ini. Terus ikuti kelanjutannya dalam membahas ilmu konservasi agar kita bisa menjadi orang yang bisa bertanggung jawab terhadap alam sekitar kita yang harus kita jaga untuk anak cucu kita di kemudian hari mendatang.

Walaikumsalam wr wb

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Assalamualaikum wr wb

Kita sebagai manusia merupakan khalifah didunia ini yang memiliki begitu banyak kewajiban dan kewenangan, salah satunya adalah untuk menjaga alam sekitar kita, bukan untuk merusaknya. Meskipun kita sebagai manusia memiliki begitu banyak kewenangan tetapi kita tidak boleh merusak alam sekitar kita, mengapa? Karena alam juga mempunyai kewenangan yaitu untuk di hormati, dilindungi dan lain-lain.

Kali ini kita akan membahas salah satu persoalan dari sembilan prinsip dalam etika lingkungan, yaitu prinsip yang pertama adalah sikap hormat terhadap alam. Jadi sebenarnya tidak cuma manusia yang ingin dihormati, tetapi alam juga mempunyai hak untuk dihormati.

Banyak cara yang mencerminkan sikap hormat terhadap alam, salah satunya adalah menyiram tanaman. Menyiram tanaman adalah suatu kegiatan memelihara dan merawat tanaman dengan cara menyiram tanaman dengan menggunakan air yang secukupnya pada pagi dan sore hari, sehingga tanaman tumbuh subur dan tidak layu. Kegiatan tersebut tidak hanya menanam tanaman, melainkan merawat, memelihara, melindungi dan mengembangkan tanaman agar tumbuh subur.

Pada dasarnya menyiram tanaman merupakan suatu kegiatan yang mudah untuk dilakukan, namun karena tidak adanya kesadaran pada setiap diri manusia, sehingga manusia lupa akan pentingnya memelihara dan merawat tanaman.

Demikian pembahasan tentang ilmu konservasi untuk kali ini. Terus ikuti kelanjutannya dalam membahas ilmu konservasi agar kita bisa menjadi orang yang bisa bertanggung jawab terhadap alam sekitar kita yang harus kita jaga untuk anak cucu kita di kemudian hari mendatang.

Walaikumsalam wr wb

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Assalamualaikum wr wb

Segala sesuatu yang ada di alam ini, yang sering kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita setiap hari haruslah kita jaga dengan sebaik mungkin dan dengan cara apapun, sebagai bukti bahwa kita bisa bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan terhadap alam sekitar. Seperti apa yang telah kita baca pada artikel sebelumnya yaitu tentang ilmu konservasi.

Begitu banyak yang bisa kita bahas mengenai ilmu konservasi, kali ini kita akan membahas tentang konservasi lingkungan. Sebelumnya kita sudah tahu apa itu konservasi (pada artikel yang pertama), kemudian kita akan membahas pengertian lingkungan. Lingkungan merupakan tempat semua benda dan makhluk hidup, termasuk perilaku manusia yang mempengaruhi alam sekitarnya.

Konservasi lingkungan mencangkup banyak persoalan, salah satu wujud konservasi lingkungan adalah konservasi sumber daya alam. Konservasi sumber daya alam yaitu upaya pengelolahan sumber daya alam yang terdiri atas sumber daya alam hayati dan non hayati yang secara keseluruhan dan tetap menjamin pemanfaatannya secara bijaksana. Contohnya adalah ladang ataupun sawah, dimana kita bisa memanfaatkan ladang yang kosong untuk ditanami berbagai macam tanaman, setelah tanaman yang kita tanaman sudah masak dapat kita petik untuk keperluan kita.

Demikian pembahasan tentang ilmu konservasi untuk kali ini. Terus ikuti kelanjutannya dalam membahas ilmu konservasi agar kita bisa menjadi orang yang bisa bertanggung jawab terhadap alam sekitar kita yang harus kita jaga untuk anak cucu kita di kemudian hari mendatang.

Walaikumsalam wr wb

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Assalamualaikum wr wb

Mari kita lanjutkan membahas tentang ilmu konservasi yang bertemakan membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi. Begitu banyak universitas konservasi yang ingin menjadikan kampusnya menjadi universitas konservasi yang unggul. Tidak cuma itu, universitas-universitas yang belum menganut ilmu konservasi juga ingin membuat universitasnya bisa menganut ilmu konservasi.

UNNES yang sedang menggalakan ilmu konservasi dalam membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi, menyuruh seluruh masyarakatnya, mulai dari mahasiswa-mahasiswi, dosen, sampai rektor untuk mempunyai jiwa konservasi yang sudah tertanam dalam dirinya masing-masing.

Dengan tertanamnya jiwa konservasi dalam diri semua masyarakat UNNES, maka itu akan menjadi awal yang baik untuk kita (samua masyarakat UNNES) dalam membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi. Mengapa demikian? Karena jika semua masyarakat UNNES sudah mempunyai jiwa konservasi yang sudah tertanam dalam dirinya masing-masing, itu akan mempermudah dalam mempelajari, serta melaksanakan berbagai macam perilaku yang menunjukan sikap konservasi.

Misalnya saja tidak membuang sampah sembarangan, melainkan pada tempatnya. Tidak merusak alam sekitar, melainkan merawat serta melesatarikannya. Dengan begitu kita akan mudah dalam membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi.

Demikian pembahasan tentang ilmu konservasi untuk kali ini. Terus ikuti kelanjutannya dalam membahas ilmu konservasi agar kita bisa menjadi orang yang bisa bertanggung jawab terhadap alam sekitar kita yang harus kita jaga untuk anak cucu kita di kemudian hari mendatang.

Walaikumsalam wr wb

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Assalamualaikum Wr Wb

Selamat datang di blog yang membahas tentang ilmu konsevasi dalam mewujudkan universitas konservasi yang bereputasi. Konservasi merupakan upaya pelestarian lingkungan dengan tetap memerhatikan manfaat yang diperoleh dari lingkungan. Adapula pembelajaran tentang ilmu konservasi, yaitu Pendidikan konservasi.

Pendidikan konservasi merupakan sebuah proses pembelajaran untuk membangun spirit mahasiswa, tentang lingkungan untuk pembangunan bewawasan masa kini dan memerhatikan genarasi mendatang. Pendidikan Konservasi dapat kita pelajari di perguruan tinggi yang menganut sistem konservasi, contohnya UNNES. Pasti banyak yang bertanya-tanya, mengapa pendidikan konservasi hanya bisa didapat pada perguruan tinggi?

Karena perguruan tinggi merupakan tempat penyimpanan sumber daya manusia untuk mendukung pembangunan nasional, baik dari tenaga media yang terampil maupun para pemikir dan ilmuan penelitian yang handal. Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah salah satu universitas yang mengedepankan pentingnya konservasi. Hal tersebut membuat UNNES mulai mengembangkan dan mengelola bangunan dan lingkungan yang mendukung visi konservasi, seperti membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi.

Dengan menerapkan, mengembangkan, mengelola, memantau, dan mengevaluasi bangunan yang sesuai prinsip bangunan hijau dan dengan kaidah-kaidah bangunan hijau yang ramah lingkungan, pengelolaan kampus UNNES yang sesuai dengan kaidah-kaidah ramah lingkungan dan kenyamanan pengguna, sehingga UNNES dengan yakin bisa membangun rumah ilmu untuk mewujudkan universitas konservasi bereputasi.

Walaikumsalam Wr Wb

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”