kuliahku

Sembilan Prinsip Etika Konservasi

by on Nov.13, 2015, under Konservasi

ffoott

Perilaku manusia terhadap lingkungan yang baik bertumpu pada etika lingkungan. Agar etika lingkungan dapat diterapkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari, maka diperlukan prinsip-prinsip etika lingkungan. Prinsip etika lingkungan di rumuskan dengan bertujuan untuk dapat dipakai sebagai pegangan dan tuntunan bagi perilaku manusia dalam berhadapan denan alam, baik perilaku terhadap alam secara langsung maupun perilaku terhadap sesama manusia yang berakibat tertentu terhadap alam. Serta lebih luas, dapat dipakai dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan berlkelanjutan. Keraf membagi etika lingkungan hidup menjadi sembilan, yaitu :

  1. Prinsip sikap hormat terhadap alam. Artinya kita perlu merawat, menjaga, melindungi, dan melestarikan alam beserta seluruh isinya serta tidak diperbolehkan merusak alam tanpa alasan yang dapat dibenarkan secara moral. Contoh : Tidak menebang pohon secara sembarangan, membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak tanaman.
  2. Prinsip tanggung jawab. Sejatinya alam adalah milik kita bersama maka rasa tanggung jawab harus ada pada diri manusia. Contoh : Menyiram tanaman setiap saatnya disiram dan membuang sampah yang berserakan di jalanan.
  3. Prinsip solidaritas kosmis. Prinsip  solidaritas kosmis ini lalu mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan, untuk menyelamatkan semua kehidupan di alam ini karena alam dan semua kehidupan di dalamnya mempunyai nilai yang sama dengan kehidupan manusia. Contoh : Melakukan kerjasama dengan sebuah lembaga suaka margasatwa atau cagar alam untuk melestarikan dan melindungi hewan maupun tumbuhan yang ada dialam.
  4. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam. Prinsip kasih sayang dan kepedulian adalah prinsip moral satu arah, menuju yang lain, tanpa mengharapkan balasan. Contoh : Menjaga lingkungan dimulai dari ruang lingkup terkecil yaitu rumah kita sendiri.
  5. Prinsip tidak merugikan. Prinsip no harm artinya,  manusia mempunyai kewajiban moral dan tanggung jawab terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan mau merugikan alam secara tidak perlu. contohnya seperti tidak menyakiti binatang, tidak menyebabkan musnahnya spesies tertentu, tidak menyebabkan keanekaragaman hayati di hutan terbakar, tidak membuang limbah seenaknya, dan sebagainya. Alam dibiarkan apa adanya tanpa disentuh sebagaimana terungkap dalam tabu.
  6. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam. Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup, dan bukan kekayaan, sarana, standard material. Contoh : Tidak melakukan pengeksploitasi sumber daya alam yang ada di bumi ini.
  7. Prinsip keadilan. Prinsip keadilan lebih ditekankan pada bagaimana manusia harus berperilaku adil terhadap yang lain dalam keterkaitan dengan alam semesta juga tentang sistem sosial yang harus diatur agar berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup. Contoh : Melakukan kerja bakti di lingkungan sekitar rumah.
  8. Prinsip demokrasi. Demokrasi justru memberi tempat seluas-luasnya bagi perbedaan, keanekaragaman, dan pluralitas. Contoh : Melakukan observasi terhadap lingkungan yang telah dirusak.
  9. Prinsip integrasi moral. Prinsip ini terutama ditujukan untuk pejabat, misalnya orang yang diberi kepercayaan untuk melakukan analisis mengenai dampak lingkungan merupakan orang-orang yang memiliki dedikasi moral yang tinggi  karena diharapkan dapat menggunakan akses kepercayaan yang diberikan dalam melaksanakan tugasnya. Contoh : Memberikan sanksi terhadap para perusak alam.

Dalam prinsip-prinsip etika lingkungan tersebut diharapkan menjadi pedoman dalam berperilaku terhadap alam sekitar kita. Walaupun diri saya sendiri belum menerapkan kesembilan prinsip etika lingkungan tersebut secara keseluruhan, seperti masih membuang sampah sembarangan. Tetapi saya sedang mengusahakan agar kesembilan prinsip etika lingkungan tersebut dapat saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penerapan kesembilan prinsip etika lingkungan, masyarakat disekitar kita belum juga menerapkan prinsip-prinsip tersebut. Itu ditandai dengan masih banyaknya sampah yang berada di selokan dan jalan. Dengan membuang sampah sembarangan tersebut sudah jelas melanggar prinsip yang pertama, yaitu prinsip sikap hormat terhadap alam yang artinya kita perlu merawat, menjaga, melindungi, dan melestarikan alam. Maka dari itu mulailah dari diri sendiri dalam penerapan prinsip etika lingkungan tersebut dan jadikan pedoman untuk berperilaku bijak bagi setiap orang dalam berinteraksi dengan lingkungan hidup.


Leave a Reply

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!

Blogroll

A few highly recommended websites...

    Archives

    All entries, chronologically...