Kegiatan Positif dan Menarik Mural Tembok
Kegitan Mural Ruang Mimpi |
Kegiatan Mural Ruang Mimpi |
Kegiatan Mural Ruang Mimpi |
Jan 12
Kegitan Mural Ruang Mimpi |
Kegiatan Mural Ruang Mimpi |
Kegiatan Mural Ruang Mimpi |
Jan 12
lomba poster dan lomba karya
Informasi : Saat ini anda sedang melihat gambar mengenai Lomba Desain Poster Juni 2016 yang kami posting di website ini dalam kategori Gambar Desain pada November 25th 2015.. Untuk contoh dan gambar desain rumah lainnya, silahkan lihat pada postingan lainnya di website desain rumah ini.
Disclaimer : Galeri gambar yang kami sajikan di website ini adalah gambar yang kami kumpulkan dari banyak sumber search engine gratis. Kami tidak memiliki hak copyright dari gambar tersebut, gambar yang kami sajikan dimiliki oleh pemilik aslinya. Jika anda pemilik gambar bersangkutan dan tidak ingin gambar anda ditampilkan, silahkan menghubungi kami untuk kami berikan link menuju website aslinya atau menghapus gambar. terimakasih.
Jan 12
orelDRAW Graphics Suite X7 Terbaru Full Version dan Tutorial Crack – CorelDRAW merupakan salah satu software Desain Grafis yang paling bagus dan powerful untuk PC.CorelDRAW menawarkan fitur yang profesional dan lengkap.Kini telah hadir versi terbarunya,yaitu CorelDRAW Graphics Suite X7.CorelDRAW X7 hadir dengan tampilan yang Fresh dan Keren.Fitur yang ditawarkan semakain lengkap dan memungkinkan para pengguna untuk menuangkan ide kreatifnya dengan lebih mudah dalam sebuah gambar.
CorelDRAW X7 benar-benar sangat powerful.Fiturnya sangat kompleks dan lengkap.Semakin mudah digunakan dengan tampilan elegan.Jika dibandingkan dengan versi sebelumnya,seperti X4 dan X5,versi X7 jauh lebih di depan dan lebih maju.Software Corel memang sudah menjadi software wajib bagi orang-orang yang bekerja pada dunia Desain.Tampilan X7 mirip dengan tampilan Windows 8.
Jan 12
“Dalam konteks hidupku, ketika aku telah dalam posisi kekurangan maka yang harus aku lakukan adalah membuat pasangannya berupa kelebihan dengan cara memanfaatkan potensi yang ada. Kekurangan tidak untuk dihilangkan. Kekurangan itu adalah untuk dicarikan kompensasinya, sehingga kekurangan dan kelebihan itu remain there, co-exist together. Hidup jadi seimbang karena kutub tidak mungkin hanya satu” kata Sabar.
Itulah pandangan hidup yang dimiliki Sabar Subadri, seorang penyandang cacat yang menunjukkan eksistensinya melalui lukisan. Sejak lahir Sabar tidak memiliki tangan, sehingga ia harus melakukan segala aktivitasnya dengan kaki.
Berawal dari hobinya mencorat-coret lantai dengan kapur ketika masih kanak-kanak, kemudian berkat dorongan dari orang tuanya yang mengganggap bahwa mungkin ini adalah jalan hidupnya, Sabar terus mengembangkan dirinya. Sejak itu melukis menjadi aktivitas yang paling banyak menyita waktu hidupnya
Pria kelahiran Salatiga 4 Januari 1979 ini menjadi salah satu anggota AMFPA ( Association of Mouth & Foot Painting Artistic) sejak tahun 1991. AMFPA adalah sebuah yayasan seni yang berpusat di Swiss beranggotakan para pelukis yang berkarya hanya menggunakan mulut dan kaki saja. Melalui yayasan tersebut Sabar menyalurkan hasil karyanya untuk dinikmati masyarakat dunia.
Di rumahnya, di daerah Klaseman Salatiga, Sabar mendirikan sebuah studio lukis dengan desain ruangan yang unik bernuansa natural. Di dalamnya terdapat beberapa hasil karyanya yang terpajang rapi di dinding. Aliran lukisan yang dianut Sabar adalah natural-realisme, di mana kebanyakan lukisannya bercerita seputar alam, manusia dan binatang. Karena terlihat begitu “nyata”, tak jarang lukisannya dibeli orang-orang terkenal.
Menurut pria bungsu dari tiga bersaudara ini, kesulitan melukis secara teknis tidak begitu ia rasakan. Hanya saja terkadang masalah ide yang sulit didapat. Ia tidak ingin asal-asalan melukis untuk mendapatkan uang, tapi ingin menunjukkan pesan atau makna yang terkandung di dalam lukisannya. Karena menurutnya di Indonesia sekarang ini banyak seniman yang terlalu money oriented sehingga mengesampingkan sisi kualitas karya seni itu sendiri.
“Bungah Klawan kang Cinawis”
Meski cacat fisik yang ia miliki sering menghambatnya untuk bermobilisasi keluar rumah, tapi tak berarti ini menghambatnya melihat dunia. Di studionya yang berukuran 19 x 19 m, Sabar memiliki beberapa rak koleksi buku dan fasilitas akses internet 24 jam.
Tak heran jika dari hobinya membaca banyak tokoh besar yang mempengaruhi hidupnya. Seperti Edward deBono yang mengajarinya seluk-beluk pikiran, Stephen Hawking yang ‘menyemangati’–nya menjelajahi alam semesta walau dengan keterbatasan, dan juga Charles Darwin yang mengajarinya untuk melihat alam semesta apa adanya, tanpa dipengaruhi oleh konsep-konsep.
Dengan motto hidupnya “bungah klawan kang cinawis” bagi Sabar kebahagiaan itu tidak untuk dicita-citakan apalagi harus menuntut banyak persyaratan. Cukup dengan mensyukuri apa yang sudah ada. Sabar tidak pernah merasa putus asa dengan keadaannya. Menurutnya, menyesal dan kecewa itu urusan emosi yang mestinya bisa ditunda atau bahkan dicegah kedatangannya dengan proses berpikir yang komprehensif.
“Mestinya setiap orang belajar cara mengelola pikiran. Pada saat berpikir, kita harus tahu pola-pola pikir itu apa saja; mulai dari identifikasi, analisis, konstruksi, dekonstruksi, solusi, dan lain-lain. Kalau memahami ini semua, putus asa itu akan terdengar menggelikan,” kata pria yang kini masih mengenyam pendidikan tinggi bahasa asing di Universitas Krisen Satya Wacana.
Berkarya Tanpa Batas
Melukis telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan bagi Sabar. Karena selain menjadi sumber penghasilannya dengan melukis Sabar dapat menggambarkan perasaan-perasaannya. Seperti beberapa lukisannya yang selalu menggambarkan seorang gadis yang sedang sendirian di taman atau hutan. “ Itu mewakili perasaanku … kesepian,” ujarnya yang sampai sekarang memang masih mengharap kedatangan seseorang untuk menjadi pendamping hidupnya.
Tak puas hanya dengan melukis, Sabar juga sedang mencoba mengembangkan karyanya di bidang sastra. Sepertinya ia ingin lebih meyakinkan pada orang-orang bahwa dalam keterbatasannya ia dapat berkarya tanpa batas.
Kini dia sedang menggarap sebuah novel perdananya yang berkisah tentang perjuangan sebuah masyarakat melawan kolusi dan suap. Mungkin karya ini juga mewakili perasaannya dalam melihat kondisi bangsanya sekarang ini. RN-(D0207024)
Jan 12
Maaf kalo menurut anda masih jelek, karena ane masih belajar. Cuman berbagi ilmu ajah
Jan 12
Membuat line art vector di Coreldraw
Berikut ini adalah proses yang harus kita lakukan.
Langkah 1
Buka foto yang akan kita jadikan line art vector di coreldraw.
Agar lebih terlihat seni pada line art ini, trace dengan membentuk lengkungan-lengkungan seperti bentuk api atau tidak trace polos.
Lihat gambar alis 1 dan 2 dibawah ini, didalam tutorial ini kita akan menggunakan jenis yang No 2.
Baiklah mari kita mulai membuat line art.
Kita mulai dari alis pembalap ini.
Aktifkan Pen tool atau alat yang biasa anda gunakan untuk tracing gambar.
Kita mulai pada alis sebelah kiri.. Setelah shape jadi beri warna hitam untuk shape tersebut.
Biar lebih mengerti lihat gambar dibawah ini
Trace juga alis sebelah kanan. Seperti gambar berikut ini.
Langkah 2
Setelah alis selesai kita trace, selanjutnya kita trace bagian mata. Gambar lah mata dengan seni yang sama seperti kita membuat alis. Untuk membuat cahaya matanya kita buat shape menggunakan pen tool lalu gunakan fungsi trim sehingga membentuk lubang pada bagian pupil mata.
Buat bagian mata yang satunya sehingga akan terlihat seperti gambar berikut ini.
Langkah 3
Pada langkah ini kita mulai trace bagian hidung..
Selanjutnya trace area mulut pembalap ini. Dengan mengikuti bentuk detail dari mulut tersebut. Dan jika bagian mata hidung dan mulut selesai, maka kita akan mendapatkan hasil seperti berikut ini.
Baca: Tutorial membuat vector portrait di CorelDraw
Langkah 4
Pada langkah ini, kita trace bagian rambutnya. Untuk bagian rambut kita buat bagian dasar seperti berikut ini.
Gunakan fungsi trim untuk membuat detail rambut di beberapa bagian. Lihat gambar dibawah ini.
Buat lagi shape yang membentuk detail rambut di area kening kemudian kita jadikan satu object dengan shape rambut dasar yang telah kita trace sebelumnya, gunakan fungsi weld untuk menggabungkan object tersebut.
Langkah 5
Di tahap ini kita trace bagian telinga, yang di trace adalah bagian gelapnya.
Kemudian kita mentrace bagian baju.
Untuk sementara kita akan mendapatkan hasil seperti gambar berikut ini.
Langkah 6
Untuk membuat bulu-bulu halus seperti kumis dan janggut kita bisa memanfaatkan fungsi tool Artistic media.
Sapukan tool ini dengan membentuk titik-titik halus seperti foto aslinya.
Dan berikut adalah hasil dari artistic media yang kita gunakan.
Buat persegi dengan warna kuning sebagai background line art ini.
Kemudian buat shape pada baju untuk memberi warna hijau putih merah. Seperti gambar dibawah ini.
Untuk menambah hiasan pada karya kita ini, tambahkan nama sang pembalap dan bendera Italia.
Final
Setelah semua langkah selesai, maka kita akan mendapatkan hasil akhir tutorial seperti berikut ini.
Demikianlah tutorial membuat line art vector di coreldraw kita pada kali ini. Semoga tutorial ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Selamat mencoba dan semoga sukses membuat line art di coreldraw.
Terima kasih
Jan 12
Vector atau juga disebut vector art merupakan gambar yang terbentuk dari sejumlah garis dan kurva. Kualitas gambarnya tetap baik meskipun diperbesar, karena gambar jenis vektor ini bukan terdiri dari titik. Contoh gambar ini adalah adalah teks dan logo. Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengolah gambar jenis vektor ini adalah CorelDRAW, Photosop, dll
WPAP merupakan gaya ilustrasi potret manusia yang didominasi bidang-bidang datar marak warna depan (dikenal dengan sebutan foto narak berkotak), tengah dan belakang untuk menimbulkan dimensi, yang dibentuk dari garis-garis imajiner tegas dimana bentuk wajah, posisi elemen-elemen anggota wajah dan proporsinya tetap sama dengan potret aslinya dengan proses tracing kreatif yang tidak tunduk 100 persen pada apa yang sedang di trace.[2]
Yang unik dari proses ditemukannya ilustrasi grafis ini, dalam membuat gambar-gambar ilustrasi, Wheda dengan acuan foto asli dengan tingkat kesulitan cukup tinggi terutama menyangkut kesesuaian warna kulit dan kehalusan goresan. Untuk mengatasi hal itu, dia mulai membuat garis-garis desain tegas yang kemudian diisi dengan warna-warna. Hal tersebut jadi lebih mudah dan tampilan gambar pun dengan mudah dikenali sebagai tokoh siapa atau apa. Wedha pada awalnya tidak menduga bila tekhnik yang diciptakannya bernilai seni, mengingat tekhik itu dilakukannya karena saat itu (sekitar tahun 90-an) daya penglihatan dan tingkat akurasinya telah menurun karena faktor usia. [3]
Sampai akhirnya ada seorang bernama Gumelar, Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Multimedia Nusantara yang terkagum-kagum dengan karya Wedha dan berupaya menyebarluaskan aliran seni ini ke seluruh Indonesia. Alhasil, di berbagai kota, sekarang ini sudah terbentuk komunitas seni yang menggilai teknik WPAP. Popularitas WPAP di Indonesia menjadikan teknik ini disebut sebagai aliran wedhaisme
Recent Comments